PENDAHULUAN
Kita tidak permah lepas atau jauh dari namanya uang untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari hari, biasa dikatakan uang mempunyai peran yang penting
dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan mengingat bahwa kebutuhan manusia yang
tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas
Saat ini kita seringkali mendengar kata inflasi. Akan tetapi apa benar kita
sudah mengetahui apa inflasi itu. Kebanyakan dari kita tidak mengetahuinya. Padahal
sangat penting bagi kita untuk mengetahui inflasi. Hal ini disebabkan inflasi tidak bisa
dilepaskan dari masalah perekonomian.
Dengan mengetahui secara benar tentang masalah inflasi, tentu saja kita
berharap dapat mengatasi atau bahkan mencegahnya. Kita tidak bisa memungkiri akan
besarnya kemungkinan dinegara kita akan menghadapi masalah inflasi. Sebagai
seorang mahasiswa sudah sepatutnya kita membanntu permasalahan ekonomi yang
ada di negara kita khususnya masalah inflasi. Oleh karena itu kami sengaja membuat
makalah ini karena masalah inflasi saat ini bukanlah masalah yang remeh terutama di
masa-masa krisis global seperti yang kita alami sekarang. Kami berharap makalah ini
bisa membantu.
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjelaskan dan memberikan
informasi tentang Uang dan inflasi
Maksud dari penulisan makalah ini, agar dapat memberi manfaat kepada
semua pihak.
PEMBAHASAN
2.1 UANG
2.1.1 Sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang
panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang
berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri.
Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang
sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang
diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya.
Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka
mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang
dibutuhkan olehnya.
Akibatnya muncullah sistem 'barter' yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini.
Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang
diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk
memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai
pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya.
4. Tahan lama
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada.
Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar
3 TEORI EKONOMI UANG DAN INFLASI
belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage),
dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan
akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak
tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih
sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan
lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah
dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat
tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai
uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama
dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut).
Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau
memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika
perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah
sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas.
Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah
besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar
merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk
melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu
merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai
emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Dalam ilmu ekonomi tradisional, uang didefinisikan sebagai alat tukar yang
dapat diterima secara umum. Alat tukar dapat berupa benda apa saja yang dapat
diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
2.1.3 Syarat-syarat
Agar uang dapat diberlakukan sebagai alat tukar dalam perekonomian, uang
harus memenuhi syarat psikologis dan teknis. Syarat psikologis, yaitu uang harus
dapat memuaskan keinginan orang yang memilikinya. Adapun syarat teknis uang
sebagai berikut:
Nilainya tetap, artinya nilai sekarang sama dengan masa yang akan datang sehingga
masyarakat percaya bahwa menyimpan uang tidak akan rugi (stability of value).
4 TEORI EKONOMI UANG DAN INFLASI
Mudah dibawa ke mana-mana, artinya jika melakukan transaksi dalam jumlah yang
besar, pemilik uang tidak mengalami kesulitan dalam pembayaran (portability).
Mudah dibagi, artinya dalam melakukan transaksi sekecil apa pun, uang mempunyai
pecahan dan nilainya tidak berkurang (divisibility).
2.1.4 Jenis
Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak
memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan
stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan
perak tidak mudah musnah.
Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unityang lebih kecil. Di zaman
sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya,namun dari nilai nominalnya.
Nilai nominal itu merupakan pernyataan bahwasejumlah emas dengan berat tertentu
terkandung di dalamnya.
Uang Kertas
Sementara itu, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang yang terbuat
dari kertas dengan gambar dancap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.
Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud
dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas
atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).Uang kertas merupakan uang fiduciary
(uang kepercayaan), karena semua masyarakat mau menerima uang tersebut sebagai
alat pembayaran, walaupun nilai intrinsiknya jauh lebih kecil daripada nilai
nominalnya. Jadi, dasar uang kertas adalah kepercayaan kepada pemerintah atau bank
yang menjamin atas peredaran uang kertas tersebut.
uang logam tidak dapat digunakan untuk jumlah yang sangat besar, sedangkan
uang kertas tidak ada kesulitan
biaya untuk membuat uang logam jauh lebih mahal daripada untuk membuat uang
kertas
5 TEORI EKONOMI UANG DAN INFLASI
uang logam kurang praktis, sukar dibawa ke tempat yang jauh dalam jumlah
yang besar
Uang kertas yang beredar di masyarakat saat ini mulai dari pecahan Rp1.000,00;
Rp5.000,00; Rp10.000,00; Rp20.000,00; Rp50.000,00; dan Rp100.000,00.
Semua uang kertas ini dicetak oleh Perum Peruri (Perusahaan Umum
Percetakan Uang Republik Indonesia) dan peredarannya diatur oleh Bank
Indonesia. Oleh karena itu, uang kertas tersebut dinamakan uang kertas bank.
Menurut lembaga yang mengeluarkan uang dibagi menjadi dua yaitu uang kartal
(sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat
bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-
beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang
dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai
kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat
mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya
dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.
a. Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah
alat bayar yangsah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan
transaksi jual beli sehari-hari.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari
kertas yangmemiliki ciri-ciri :
Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan dibank sentral
b. Uang Giral
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat
boleh menolak dibayar dengan uang giral.
Cek, Surat perintah dari seseorang yg mempunyai rekening di bank agar bank
membayarkan sejumlah uang kepada orang yang disebut dalam cek tsb.
Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan dalam rekening koran orang
yangbersangkutan. Cara di atas disebut primary deposit.
Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara
menjualsurat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat
berharga tersebutsebagai deposit dari yang menjual. Cara ini
disebut derivative deposit.
Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat
diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas,
nilainyasesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek /bilyet
giro)
Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa
segeradilapokan kebank yang mengeluarkan cek /bilyet giro dengan cara
pemblokiran.
a. Nilal Nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis pada setiap mata uang yang
bersangkutan. Contoh: pada uang Rp50.000, tertera angka lima puluh ribu rupiah,
maka nilai nominal uang money yaitu tersebut adalah lima puluh ribu rupiah.
b. Nilal Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang. Contoh
untuk membuat uang kertas Rp50 000,00 diperlukan kertas dan bahan lainnya yang
harganya Rp3.000,00, maka nilai intrinsik uang tersebut adalah
c. Nilal Riil
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dapat
ditukar dengan uang itu. Jika uang Rpl.000,00 dapat ditukar dengan satu gelas minuman
teh, maka dapat dikatakan bahwa nilai riil uang Rpl.000,00 adalah segelas minuman
teh.
Dilihat dan penggunaannya, nilai uang dibedakan menjadi nilai internal uang dan nilai
eksternal uang.
Nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh:
dengan uang Rp5.000,00 kalian dapat membeli sebuah buku tulis, maka nilai internal uang
Rp5.000,00 tersebut adalah sebuah buku tulis.
Nilai eksternal uang adalah nilai uang dalam negeri, jika dibandingkan dengan
mata uang asing, yang lebih dikenal dengan KURS. Kurs ada dua macam yaitu kurs jual
dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang berlaku apabila bank menjual valuta asing.
Sedangkan kurs beli adalah kurs yang berlaku apabila bank membeli valuta
asing. Contoh: kalian dapat menukarkan uang Rp9.000,00 dngan satu dollar Amerika
Serikat di bank yang melayani penukaran valuta asing. Dalam hal ini nilai kurs Rupiah
terhadap dollar Amerika Serikat (US $1 = Rp 14.000,00).
2.1.4 Fungsi
9 TEORI EKONOMI UANG DAN INFLASI
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran
barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter.
Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi
turunan.
1) Fungsi Asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan
sebagai penyimpan nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau (medium of exchange) yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran
uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat
digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat
digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang.
Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas
barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk
digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
2) Fungsi Turunan
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut
sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:
Jika orang tua kalian mempunyai tanah di desa. padahal orang tua kalian tersebut
tinggal di kota bekerja ; tanah yang didesa dapat dijual untuk membeli tanah dikota
untuk tempat tinggal. Dengan begitu, orang tua kalian tidak perlu mengontrak
rumah, melainkan tinggal di rumah sendiri. Dalam hal ini, uang berfungsi
sebagaipemindah kekayaan bagi orang tua kalian, yaitu memindahkan kekayaan
yang berupa tanah.
2. 2 INFLASI
Jika kita mengamati harga-harga barang atau jasa, tidak ada harga yang tetap
atau konstan dari waktu ke waktu, bahkan cenderung naik. hal tersebut diakibatkan
oleh ketidakseimbangan antara arus uang dan arus barang. dimana arus barang harus
mengalir dari hasil produksi perusahaan kepasar barang dan bertemu dengan arus
yang berasal dari pembelanjaan pemerintah dan rumah tangga atau konsumen.
Pada keadaan seperti ini, harga akan tercipta. Jika arus uang dan arus barang
berada dalam keseimbangan, maka harga akan stabil, jumlah penawaran sama dengan
jumlah permintaan. begitu pula jumlah uang yang tersedia di masyarakat. jika terjadi
ketidak seimbangan antara penawaran dan permintan barang, serta arus uang dan arus
barang saat itulah yang dinamakan inflasi.
Bila kenaikan yang terjadi hanya sekali, walaupun persentasi yang cukup besar
belum dapat dikatakan sebagai inflasi karena tidak mempunyai pengaruh lanjutan.
sebagai contoh, kenaikan harga-harga menjelang bulan Ramadan ataupun pada hari
besar lainnya belum dapat dikatakan debagai inflasi karena tidak mempunyai
pengaruh lebih lanjut. kejadian seperti contoh diatas, di istilahkan sebagai kenaikan
tingkat harga dan setiap peristiwa yang cenderung mendorong naiknya tingkat harga
disebut sebagai gejolak inflasi.
2. Inflasi Sedang
Adalah inflasi yang lajunya berada diantara 10% sampai dngan 30%
pertahun
3. Inflasi Berat
4. Hiperinflasi
Inflasi yang terjadi di atas 100% pertahun, akibat yang terjadi jika
inflasi di atas 100% adalah masyarakat akan mengalalmi ketidakpercayaan
terhadap pemakaian uang. akibat yang lebih parah lagi adalah terjadinya
kehancuran system ekonomi yamg dibangun (di alami Indonesia pada
decade tahun 1966, inflasi yang terjadi yaitu 650% pertahun).
Penyebab pertama kali inflasi jenis ini adalah adanya kenaikan permintaan
total, (agregat demand) sedangkan produksi berada pada keadaan kesempatan
kerja penuh (pull employment). apabila kesempatan kerja penuh tercapai,
maka pertambahan permintaan hanya akan menaikan harga, sedangkan
kenaikan jumlah produksi tidak dapat diusahakan lagi. inflasi jenis ini disebut
inflasi jenis murni. apabila kenaikan permintaan menyebabkan terjadinya
keseimbangan, GNP berada diatas GNP pada kesempatan kerja penuh, maka
terjadilah inflationari gap yang pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
inflasi dapat dikategorikan kedalam 2 kategori, yaitu inflasi yang berasal dari
dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri
6. Terjadi pemberontakan
Jika tingkat bunga meningkat karena terjadi inflasi maka para pemilik modal
akan cenderung menyimpan uangnya, akibatna investasi akan berkurang.
1. Kebijakan Moneter
Adalah tindakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk memengaruhi uang
yang beredar dari kredit. kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengatasi inflasi adalah sebagai berikut :
Politik cadangan kas atau giro wajib minimum (cash ratio policy)
2. Kebijakan Fiscal
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Uang pada awalnya menglami proses perkembangan yang panjang. Pada awalnya
manusia melakuakan nomaden ladang berpindah. Namun kenyataannya bahwa apa yang
Uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran. Alat tukar dapat berupa benda
apa saja yang dapat diterima oleh setiap orang dimasyarakat dalam proses pertukaran barang
dan jasa. Dimana syarta barang dapat dikatakan sebagai uang apabila Tahan lama Mudah
disimpan, Tahan lama, Dapat dibagi bagi dan tidak mengurangi nilainya, Mempunyai nilai
yang stabil.
Uang memiliki beberapa jenis. Menurut bahan yang digunakan ada dua yakni uang
logam dan uang kertas. Menurut menurut lembaga yang mengeluarkan uang dibagi menjadi
dua yaitu uang kartal dan uang giral, sedangkan menurut daerah berlakunya ada uang
domestik dan uang internasional. Dan menurt nilai yang terkandung dalam bendanya ada tiga
yakini nilai nominal, nilai intrinsik, dan niali rill. Dan jika dilihat dari penggunaan nilai uang
dibedakan jadi dua nilai internal dan eksternal. Fungsi uang dibedakan jadi dua yaitu fungsi
asli ( alat tukar, satuan hitung, alat penyimpanan) dan fungsi turunan ( alat pembayaran, alat
untuk menabung, sebagai alat pemindah kekayaan, sebagai alat pembentuk/penimbun
kekayaan, sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi ).
Inflasi adalah gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus
menerus. Inflasi digolongkan menjadi dua macam yaitu berdasarkan parah tidaknya inflasi
( inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat dan hiperinflasi ) dan berdasarkan penyebabnya
(Inflasi Permintaan Agregat dan Inflasi Biaya). Inflasi juga dikategorikan kedalam dua
kategori yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri.
Penyebab inflasi secara umum adalah Jumlah uang yang beredar terlalu berlebihan sehingga
melebihi keuntungan, Tradisi masyarakat yang bersifat konsumtif sering mengimpor barang,
Terjadinya bencana alam,dll. Dampak inflasi terhadap perekonomian indonesia adalah
Mendorong penanaman modal spekulatif, Tingkat bunga meningkat, Adanya ketidakpastian
keadaan ekonomi dimasa yang akan dating, Timbulnya masalah dalam neraca pembayaran,
Daya beli masyarkat turun dikarenakan nilai mata uang turun. Sedangkan cara untuk
mengatasi inflasi dapat menggunakan dua kebijakan yaitu kebijakan moneter dan kebijakan
fisical.
http://refiselransun.blogspot.com/2012/05/makalah-uang.html
http://mariamasihidup.blogspot.co.id/2015/02/makalah-ekonomi-makro-inflasi-dan.html
http://ulfahsoftskill.blogspot.co.id/2013/06/uang-syarat-uang-manfaat-uang-jenis.html