Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini, teknologi semakin berkembang dengan sangat cepat dan semakin
canggih. Perkembangan teknologi ini pastinya sangat berkaitan dengan
perkembangan teknologi komputer. Dimana teknologi komputer merupakan
pendukung bahkan penggerak kemajuan teknologi informasi pada jaman sekarang
ini. Dan tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu elektronika sangat berpengaruh kepada
perkembangan teknologi. Sebuah komputer mampu mengendalikan sebuah
rangkaian alat elektronika menggunakan sebuah chip IC yang dapat diisi program
dan logika yang disebut teknologi Mikroprosesor.

Mikroprosesor merupakan salah satu ilmu dalam bidang elektronika yang


dipelajari pada perkuliahan jurusan Fisika FMIPA Untad. Kemudian timbul
gagasan untuk mengimplementasikan sebuah alat berbasis mikroprosesor yang
serba otomatis dan efisiensi. Maka penulis membuat sebuah makalah ilmiah yang
di beri judul Pintu Geser Otomatis. Adapun alat tersebut merupakan
serangkaian komponen elektronika berbentuk prototype sebuah pintu yang dapat
bergeser secara otomatis yang dikontrol menggunakan program mikrokontroler.
Bahasa pemograman yang akan digunakan adalah bahasa pemograman tingkat
rendah (Low level language) Assembler yang di isi pada sebuah chip IC.

Kerena itulah penulis mencoba menganalisa dan mempelajari lebih dalam tentang
membuat sebuah alat elektronika berbasis mikroprosesor yang dikendalikan oleh
bahasa pemograman Assembler yang dapat menggerakkan sebuah prototype pintu
yang dapat bergeser secara otomatis. Dan penulis bisa belajar memahami fungsi,
karakteristik, serta cara kerja dari alat yang kami buat dan berusaha
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah

Pada penulisan makalah ini penulis membahas bagaimana menganalisa rangkaian,


komponen-komponen yang digunakan, fungsi dari alat tersebut, teori yang
melandaskan kinerja alat tersebut, dan proses pemograman berbasis
mikrokontroler yang ada pada alat tersebut serta tampilan alat berupa rumah
miniatur disertai dengan pintu miniatur yang dapat bergeser otomatis. Dan disini
penulis membatasinya hanya pada cara proses pemograman alat tersebut berbasis
mikrokontroler menggunakan bahasa pemograman Assembler dengan
pembentukan prototipe alat yang sederhana.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meneliti kinerja pintu geser
dengan alat bantu simulasi pintu geser otomatis dan manfaatnya bagi masyarakat
luar. Disamping itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mempelajari lebih
mendalam tentang cara pemogramanan berbasis mikroprosesor dan untuk
memenuhi mata kuliah sistem informasi. Pembuatan pintu geser ini terutama
ditujukan untuk tempat-tempat umum seperti supermarket, hotel, dan gedung.
Untuk mempermudah manusia dalam beraktifitas keluar masuk tanpa harus
membuakanya secara manual, sehingga tidak merepotkan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cara Kerja

Kalau kita melihat di mal-mal / pusat perbelanjaan besar seringkali kita lihat pintu
kaca terbuka / tertutup secara otomatis sewaktu ada orang yang hendak masuk.
bagi sebagaian orang hal tersebut dianggap cukup mutakhir dan mereka tidak
mungkin bisa menirunya. Anda bisa mencoba mempraktikkanya tanpa harus ada
bacground elektro / listrik. dengan modal pantang menyerah dan ketekunan anda
pasti bisa melakukannya. Melalui makalah ini saya membahas tentang pembuatan
pintu otomatis, dan rangkaian pintu otomatis dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

Gambar 2.1 Rangkaian Pintu Otomatis

Komponen-komponen yang diperlukan:


- Sensor detektor kedekatan (proximity Sensor)
- Relay 24 Volt DC
- Adaptor 24 Volt
- Motor AC / DC tergantung kebutuhan (Untuk Penggerak Pintu yang mekanisnya
anda dapat mengaturnya sendiri agar dapat mendorong Pintu).

Cara kerjanya adalah sewaktu sensor mendeteksi sebuah object dengan kedekatan
tertentu sensor akan mengeluarkan sinyal untuk menggerakkan relay. Dan relay
berfungsi sebagai switch atau sakelar yang akan menggerakkan motor pendorong
pintu. Apabila object sudah tidak terdeteksi lagi maka otomatis switch akan
menutup kembali sehingga pintu dapat tertutup kembali.

2.2 Jenis-Jenis Sensor

1. Sensor Optik

Sensor ini akan memancarkan tirai infra merah yang berupa cahaya yang tidak
tampak oleh mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor ini akan bereaksi jika
seseorang atau sesuatu menghalangi cahaya infra merah yang dipancarkan. Jika
seseorang memasuki area yang disinari dengan cahaya ini, maka pancaran cahaya
akan terganggu dan menjadi tidak utuh. Hal ini menyebabkan program perintah
untuk menutup pintu terganggu. Terganggunya program untuk menutup pintu
akan menyebabkan pintu otomatis akan terbuka. Jika objek telah menjauh dari
jarak jangkauan sensor dan sinar sensor kembali utuh, maka pintu otomatis akan
menutup kembali.

Gambar 2.2 Skema Sensor Optik

2. Sensor Gerakan
Sensor ini akan memancarkan radar gelombang mikro. Hampir sama seperti pada
sensor optik, jika seseorang atau sesuatu berada dalam jangkauan radar maka
sensor akan bereaksi membuka pintu otomatis.
Gambar 2.3 Skema Sensor Gerakan

3. Sensor Panas Tubuh


Ketika seseorang berada di depan sensor panas tubuh, maka sensor panas tubuh
akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia
tersebut. Ketika orang tersebut berada dalam keadaan diam, maka panjang
gelombang yang dihasilkan berupa panjang gelombang yang konstan dan
menyebabkan energi panas yang dihasilkan digambarkan hampir sama dengan
kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketika orang tersebut melakukan gerakan, maka
panjang gelombang yang dihasilkan berupa panjang gelombang yang bervariasi
sehingga menghasilkan panas yang berbeda dengan kondisi lingkungan di
sekitarnya. Panas yang dihasilkan ini akan dideteksi oleh sensor dan dilanjutkan
dengan reaksi untuk membuka pintu otomatis.

Gambar 2.4 Skema Sensor Panas Tubuh


4. Sensor Tekanan
Sensor ini biasanya diletakkan di bawah keset yang berada di depan pintu. Sensor
ini akan bereaksi terhadap tekanan berat objek yang berada di atasnya. Dan jika
sensor telah menerima batasan minimal berat yang diperlukan untuk membuka
pintu, maka pintu otomatis pun akan terbuka.

Gambar 2.5 Skema Sensor Tekanan

5. Sensor Jarak Jauh


Pada sensor ini dibutuhkan pengendali jarak jauh yang dioperasikan secara
manual untuk membuka dan menutup pintu. Sensor jenis ini biasanya dipakai
pada pintu garasi otomatis.

Gambar 2.6 Skema Sensor Jarak Jauh


BAB III

PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ogata, K, Moderen Control Engineering, 3rd Edition, Prentice Hall International.


Inc , 1997.

Dorf, Rc. And Bishop, RH, Moderen Control System, 7Th Edition, Addison
Wesley Publishing Company, 1995.

Philips, L. Charles and R.J Widodo, Sistem Kontrol:Dasar-dasar. 3rd Edition,


Edisi Bahasa Indonesia, PT Prenhalindo, jakarta, 1998

Budhi Widodo, Romy. 2009. Embedded System. Andi Jogjakarta : Jogjakarta.

Wardana, Lingga. 2006. Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR seri Atmega 8535
Simulasi, hardware, dan aplikasi. Andi Jogjakarta : Jogjakarta.

Byron, Gottfried S. 1991. Pemrograman dengan basic. Erlangga : Jakarta.

Syaiful, Ahmad. 2004. Pembuatan Kunci Elektrik. Penulisan Ilmiah. Universitas


Gunadarma: Jakarta.

Ebiezer. 2010. Perancangan Pembuka Pintu Menggunakan Avr Atemega 8535.


Penulisan Ilmiah. Universitas Gunadarma: Jakarta.

Naibaho, Emma. 2011. Perancangan Sistem Keamanan Anti Pencuri


menggunakan Sensor Pir. Penulisan Ilmiah. Universitas Gunadarma: jakarta.

Andrian, Yudi. Purpasari, Ratih. Tanti, Lili. 2009. Perancangan Pintu Otomatis
Dengan Sitem Pembaca Kode Bar sebagai Kartu Identitas Berbasis
Mikrokontroler AT89S51. STMIK Potensi Utama: Medan.

Musa, Purnawarman. Yuliani, Nur. Lasmani Missa. 2008. Rancang Bangun


Metode Jarak EULEDEAN dan FUZZY C-MEAN. Universitas Gunadarma:
jakarta.
Http://en.wikipedia.org/wiki/Automatic_control.

Anda mungkin juga menyukai