Anda di halaman 1dari 3

INDAHNYA ZAMAN KANAK-KANAK

HUJAN TURUN DENGAN DERAS KETIKA ITU.

Lili berlari-lari menikmati keseronokannya mandi hujan dengan beberapa orang


teman-temannya .
Tanpa pakaian sehelai benangpun Lili berlari-lari di depan rumahnya menanti
titisan-titisan hujan yang membasahi badannya.
Di desa pedalaman yang agak terpencil , memang sudah biasa kanak-kanak di
bawah lima tahun berlari-lari tanpa pakaian seperti Lili.
Lili . !!!!!!!! jom kita ke sana , banyak lubang-lubang air di
sana.
Jom ..jom .jom .. jawab Lili dengan gembira.
Merekapun berkeliling menghadap lubang yang berair itu .
Mari kita tepuk air ini , siapa yang menepuk dan kuat terpercik air ini ,tentulah dia
yang menang ,
Sambil tertawa-tawa riang , masing-masing menepuk air itu sekuat hati dan
terpercik ke badan masing-masing . Badan mereka telah penuh lumpur .

Hujanpun berhenti , kanak-kanak itu tidak sedar bahwa hujan telah berhenti ,
mereka masih tertawa-tawa bergembira ria , seronok betul mandi hujan seperti ini .
Dan beginilah caranya kanak-kanak zaman itu bergembira . Ketika itu badan
mereka itu semuanya penuh lumpur . tidak ada lagi tetesan-tetesan hujan untuk
membersihkan badan mereka semua .
Tujuan para emak menyuruh anaknya mandi hujan, adalah untuk meringankan
tugasnya, supaya tidak susah-susah pergi keperigi yang jauh untuk memandikan
anak mereka .
Tiba-tiba Lili terkejut bapanya datang dengan sebilah rotan yang sangat di takutinya
.
Rotan itu mendesing juga di kaki dan di paha Lili .
Lili menangis sambil terheran-heran , kenapa tiba-tiba dia dipukul, padahal tadi
ibunya yang menyuruhnya mandi hujan , bersama kawan-kawannya .
Sedihnya hati Lili ketika itu , dia betul-betul heran , tanpa berkata apa-apa pukulan
bapanya merayap di kaki nya dan di pahanya.
Apa salahku ?????? Apa salahku ?????????? , Lili merintih sendiri dalam hati.
Tiba-tiba datang pula ibunya menarik tangannya sambil merengut-rengut yang
tidak difahami Lili.
Lili dibawa ibunya ke perigi lalu dimandikannya dan dibersihkannya badan Lili .
Lili memandang wajah ibunya dengan sedih dan terheran-heran , kenapa ibu
bapanya marah sangat dengan dia .
Bertahun-tahun Lili mencari jawapan mengapa dia dipukul .
Barulah menjelang dewasa Lili mendapatkan jawabannya.
Maksud ibunya untuk dapat meringankan tugasnya tidak kesampaian , bahkan lebih
menyusahkan lagi , I yaitu harus membersihkan lumpur di badan anaknya .

Inilah miss understanding antara orang tua dan kanak-kanak .


Mangsanya selalu kanak-kanak,
Dalam zaman yang serba canggih sekarang ini , janganlah peristiwa semacam ini
terjadi lagi .
Orang tua haruslah menjadi kawan kepada anaknya.
Banyakkan bertanya dan bercerita dengan anak-anak , supaya anak-anak dapat
memahami tujuan orang tuanya , dan orang tua pula dapat memahami anak-anak
mereka .
Dan sekaligus dapat memberi tunjuk ajar kepada anak-anak, tanpa kekerasan ,
tanpa rasa sedih , tanpa pukulan , yang menyebabkan anak-anak menjadi orang
yang kejam , menjadi orang yang pendendam , tidak ada belas kesian . Mereka
gembira melihat orang susah , dan mereka susah melihat orang gembira atau
mendapatkan keberuntungan. INILAH TANDA-TANDA AWAL SAKIT JIWA .
(Sakit jiwa padaperingkat permulaan , dapat kitaobat sendiri )

Orang tua zaman sekarang harus lebih bijaksana , jauhkanlah dari hati dan pikiran
bahwa anak-anak harus mengikut cakap orang tua , jangan berpikiran orang tua
selalu betul .
Dengarkan keluhan anak-anak , perhatikan tingkah lakunya , siapa temannya ,
bertanyalah dan bercerita dengan mereka jika terasa ada sesuatu hal yang tak
kena dengan mereka .
YANG PENTING SELALU DEKAT DENGAN MEREKA YAITU ANAK-ANAK KITA SENDIRI .

Dari pengalaman masa kecil , dan pengalaman sebagai seorang pendidik.


Wassalam
Norlaili yusof
ibunorlailiyusof@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai