A. Latar Belakang
Batubara dikenal sebagai sumber energi atau bahan bakar fosil yang kotor,
sehingga penggunaannya diperkirakan akan menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Namun semakin meningkatnya kebutuhan energi dan semakin
terbatasnya cadangan minyak sebagai sumber energi utama, pemanfaatan batubara
untuk memenuhi kebutuhan energi primer tersebut tidak dapat dielakan. Bahkan
dalam delapan tahun terahir, peranan batubara sebagai sumber energi primer
semakin meningkat, dari terbesar ke empat setelah minyak, biomasa, dan gas alam
pada tahun 2000, menjadi terbesar ke dua setelah minyak dari total pasokan energi
primer tahun 2008. Pemanfaatan batubara sebagai sumber energi primer tersebut
diperkirakan akan terus meningkat terutama untuk bahan bakar. Sebelum batubara
digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri, batubara harus terlebih dahulu
diolah untuk mendapatkan batubara murni yang terbebas dari berbagai macam
pengotor yang terdapat dibatubara dengan cara melakukan pencucian batubara.
Pencucian ialah usaha yang dilakakukan untuk memperbaiki kualitas
batubara, agar batubara tersebut memenuhi syarat penggunaan tertentu. Termasuk
didalamnya pembersihan untuk mengurangi impurities anorganik. Karakteristik
batubara dan impurities yang utama ditinjau dari segi pencucian secara mekanis
ialah komposisi ukuran yang disebut size consist, perbedaan berat jenis dari
material yang dipisahkan, kimia permukaan, friability relatif dari batubara dan
impuritiesnya serta kekuatan dan kekerasan.
Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang
ada sedikit di batubara, pada beberapa batubara yang ditemukan di Ohio,
Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai
10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming,
Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hanya sekitar
1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batubara. Penting bahwa sebagian besar
sulfur ini dibuang sebelum mencapai cerobong asap.
Satu cara untuk membersihkan batubara adalah dengan cara memecah
batubara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang
ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini
dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai
"fool's gold dapat dipisahkan dari batubara. Secara khusus pada proses satu kali,
bongkahan batubara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batubara
mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian
ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batubara dari
pengotor-pengotornya.
Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur
pada batubara adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya,
tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan
menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batubara
dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batubara, tetapi
kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk
mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.
Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang
dibangun setelah 1978 telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang
dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batubara sebelum gas
ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya adalah "flue gas
desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" karena
mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh
tungku pembakar batubara.
Dalam pencucian batubara, yang harus dipertimbangkan ialah metode
pencucian mana yang akan diterapkan untuk mempersiapakan batubara sesuai
keperluan pasar, dan apakah pencucian masih diperlukan, karena pada prinsipnya
batubara dapat dijual langsung setelah ditambang. Kenyataannya penjualan
langsung setelah ditambang tidak berarti produser memperoleh keuntungan
maksimum. Oleh karena itu dalam memutuskan ini perlu dimasukan juga
pertimbangan komersial. Untuk menentukan kesesuaian alat yang digunakan
dalam mencuci batubara syarat yang diperlukan adalah ukuran butir dari batubara
yang akan dicuci, spesifik gravity dan kapasitas produksi yang digunakan. Alat-
alat tersebut antara lain dapat dipilih Dense Medium Separation, Concentration
Table, Jig dan Flotasi.
Dalam proses pencucian batubara untuk memisahkan dari mineral
batubara dari mineral pengotor. Perbedaan tersebut dapat berupa sifat fisik atau
warna, gaya sentripetal, gaya sentrifugal ataupun desain peralatan itu sendiri.
pengotor. Pengotor batubara dapat berupa pengotor homogen yang terjadi di alam
saat pembentukan batubara itu sendiri, yang disebut dengan Inherent Impurities,
maupun pengotor yang dihasilkan dari operasi penambangan itu sendiri, yang
panas berrtambah dan kandungan air serta debu berkurang. Batubara yang terlalu
dan pada umumya menghendaki nilai panas yang berkisar antara 6000-6900
kcal/kg.
terlebih dahulu dari material pengotornya yang ditimbun terlebih dahulu di Coal
Yard. Dengan bantuan Whell Looader, raw coal dimuat ke hopper, umpan dari
hopper ini dipisahkan melalui grizzly, sehingga batubara yang memiliki ukuran
1. Jig
Proses yang dilakukan Jig ini adalah adanya stratifikasi dalam bed sewaktu
adanya air hembusan. Kotoran cenderung tenggelam dan batubara bersih akan
timbul di atas. Basic jig, Baum jig sesuai digunakan untuk pencucian batubara
ukuran besar, walaupun Baum Jig dapat melakukan pencucian pada batubara
dengan spesifik gravity 1,5 1,6. Modifikasi Baum jig adalah Batac jig yang biasa
Untuk batubara ukuran sedang, prinsipnya sama yaitu pulsing (tekanan) air
hembusan berasal dari samping atau dari bawah bed. Untuk menambah bed atau
gravity. Menggunakan medium pemisahan air, yaitu campuran magnetite dan air.
pengotornya. Slurry magnetite halus dalam air dapat mencapai densitas relatif
sekitar 1,8 ukuran batubara yang efektif untuk dilakukan pencucian adalah 0,5
150 mm dengan Spesifik gravity 1,3 1,9 type dense-medium separator yang
digunakan dapat berupa bath cyclone dan cylindrical centrifugal. Untuk cylinder
sedang.
Dense medium cyclone bekerja karena adanya kecepatan dense medium,
medium bath dan dense medium cyclone. Faktor penting dalam operasi
berbagai dense medium sistem didasarkan pada magnetite dan efisiensi recovery
3. Hydrocyclone
mengumpul dekat dengan dinding cyclone dan kemudian akan ke luar lewat cone
bagian bawah. Partikel-partikel yang ringan (partikel bersih) mennuju pusat dan
4. Concentration Tables
Proses konsentrasi table adalah konsentrasi dengan meja miring terdiri dari
rib-rib (tulang-tulang) bergerak ke belakang dan maju terus menerus dengan arah
tidak diinginkan terkumpul dalam rib dan bergerak ke bagian akhir table.
Batubara ukuran halus dapat dicuci dengan alat ini secara murah tetapi
kapasitasnya kecil dan hanya efektif untuk melakukan pencucian pada batubara
dengan spesific gravity lebih besar 1,5 dengan ukuran partikel batubara yang
5. Froth Flotation
digunakan untuk ukuran batubara halus. Froth flotation cell digunakan untuk
yang tidak diinginkan akan tenggelam. Gelembung udara naik ke atas melalui
slurry di dalam cell dan batubara bersih terkumpul dalam gelembung busa berada
di atas. Kesesuaian ukuran butir batubara yang dicuci < 0,5 mm dengan spesifik
gravity 1,3.
Proses pencucian batubara pada washing plant dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap preparasi
Tahap preparasi umpan (persiapan umpan) pada pencucian perlu dilakukan
dengan tujuan :
a. Memperoleh ukuran butir yang cocok dengan desain peralatan pencucian.
b. Supaya kotoran mudah terliberasi dari tubuh batubara. Dalam tahap
preparasi.
kegiatan yang dilakukan pemisahan Raw Coal kasar (+75 mm) pemisahan
raw coal kasar ini terjadi di Chain Conveyor yang dibawahnya di
pasang grizzly yang berukuran 75 mm.
2. Tahap Pra pencucian
melekat pada batubara dan mengurangi batubara yang berukuran -0,5 mm.
b. Descliming
a. Baum Jig
melalui lubang umpan (jig fedd sluice). Pada baum jig, umpan mengalami
diteruskan ke dalam static screen dan double deck vibrating screen untuk
5 mm dan lubang bukaan sebelah bawah 0,5 mm, sehingga terjadi pemisahan
ukuran batubra tercuci setelah melewati double deck vibrating screen sebagai
berikut :
o Batubara tercuci ukuran -75 mm + 5 mm
(sump). Untuk yang lolos dari descliming screen ditampung effluent sump,
sedangkan yang lolos dari sizing screen ditampung pada main sump. Batubara
menengah dan produk pengotor ini dibuang ke tempat pembuangan dengan alat
angkut truck.
b. Hydrocyclone
Umpan (feed) dari hydrocyclone berasal dari effluent sump dan main
sebagai berikut :
Head box
Pada head box produk limpahan atas dari cyclone tersebut terbagi lagi
menjadi dua macam produk, yaitu produk limpahan atas dari head box yang
dipompakan lagi pada lounder untuk dipakai pencucian kembali dan produk
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016