Anda di halaman 1dari 3

6.

1 Komunikasi
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, diketahui banyak teori-teori komunikasi yang
dikemukakan para ahli. Teori-teori komunikasi yang sesuai dengan penelitian ini meliputi
pengertian komunikasi, unsur komunikasi serta tujuan dan fungsi komunikasi.
Ada begitu banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli dari berbagai sudut pandang
mereka masing masing. Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses yang
memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang
lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain (komunikan) (Mulyana, 2007: 68).
Komunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia. Kesepakatan atau kesepemahaman
dibangun melalui sesuatu yang berusaha bisa dipahami bersama hingga interaksi bisa berjalan
dengan baik. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide dan gagasan.
Secara sederhana kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan menyampaikan dan
penerimaan pesan dari pihak satu ke pihak lain dengan tujuan mencapai kesamaan pandangan
atas ide yang ditukarkan (Fajar, 2009: 30). Menurut Barnuld komunikasi timbul didorongoleh
kebutuhan kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif,
mempertahankan dan memperkuat ego.
Menurut Harold D. Lasswell, cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah
dengan menjawab pertanyaan berikut; Who Says, what In which, Channel To Whom, With What
Effect? (Siapa mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa, dengan efek bagaimana?).
(Wiryanto, 2004: 6)
Lasswell menghendaki agar komunikasi dijadikan objek studi ilmiah, bahkan setiap
unsure diteliti secara khusus. Studi mengenai komunikator dinamakan control analysis;
penelitian mengenai pers, radio, televisi, film, dan media lainnya disebut media analysis;
penyelidikan mengenai pesan dinamai content analysis; audience analysis adalah studi khusus
tentang komunikan; sedangkan effect analysis merupakan penelitian mengenai efek atau dampak
yang ditimbulkan oleh komunikasi.
Proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan
oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan,
informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya.
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi, jika ada seseorang yang menyampaikan
pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau
didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima, dan efek. Unsur-unsur ini bisa juga
disebut komponen atau elemen komunikasi. Adapun komponen komunikasi tersebut
digambarkan sebagai berikut;

Komponen Komunikasi
Gambar. 2.1

SUMBER PESAN MEDIA PENERI EFEK


MA

LINGKUNGAN

UMPAN

Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi.
Dalam komunikasi antarmanusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa dalam bentuk
kelompok misalnya partai, organisasi, atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim,
komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau encoder.

Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim
kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media
komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.
Dalam bahasa Inggris pesan biasanya diterjemahkan dengan kata message, content atau
information.

Media
Media yang dimaksud disini ialah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima. Dalam komunikasi massa, media adalah alat yang dapat menghubungkan
antara sumber dan penerima yang sifatnya terbuka, di mana setiap orang dapat melihat,
membaca, dan mendengarnya. Media dalam komunikasi massadapat dibedakan atas dua macam,
yakni media cetak dan media elektronik. Media cetak seperti halnya surat kabar, majalah, buku,
leaflet, brosur, stiker, bulletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya. Sementara itu, media
elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording, komputer, electronic board, audio
cassette, dan semacamnya.
Penerima
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa
terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima biasa
disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa
Inggris disebut audience atau receiver. Dalam proses komunikasi telah dipahami bahwa
keberadaan penerima adalah akibat karena adanya sumber. Tidak ada penerima jika tidak ada
sumber.
Efek
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh diartikan perubahan atau penguatan
keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
Tanggapan Balik
Umpan balik sering dikatakan salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima.
Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media,
meski pesan belum sampai pada penerima.
Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi jalannya
komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni lingkungan fisik, lingkungan
sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.

Anda mungkin juga menyukai