Anda di halaman 1dari 6

Disahkan oleh

Kepala Puskesmas

PENANGANAN FRAKTUR GIGI


PUSKESMAS
KRAGAN 1
dr. H.M Joko Paryanto
NIP. 197707072006041014
No Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
SPO Tgl. Mulai :
Berlaku :
Halaman :

1. Tujuan Menghilang rasa sakit dan mengembalikan fungsi gigi seperti semula.
2. Kebijakan Tujuan dibuatnya Instruksi Kerja ini adalah sebagai pedoman bagi petugas
Klinik gigi & mulut dalam menangani Fraktur gigi
Pelaksanaan PENANGANAN FRAKTUR GIGI harus mengikuti
langkah-langkah yang tetuang dalam SPO.
3. Definisi Fraktur gigi adalah kondisi dimana gigi mengalami patah(fraktur)
4. Prosedur 1. Petugas memeriksa kedalaman fraktur dengan instrument dasar,
2. Petugas memberikan Informed consent pada pasien untuk dilakukan
tindakan lebih lanjut,
3. Apabila fraktur superficial (email), petugas cukup dengan mengasah
menggunakan bor diamond atau ditambal dengan komposit resin,
4. Apabila fraktur media (sampai dentin), petugas melakukan preparasi
kavitas kemudian menambal gigi dengan komposit resin atau dengan
tehnik sandwich (Glass Ionomer kemudian Komposit resin),
5. Apabila fraktur profunda dengan komplikasi dan pulpa terbuka, petugas
merujuk ke Rumah sakit atau Spesialis konservasi gigi,
6. Apabila ada gejala sakitatau ngilu, petugas memberi resep analgetik
(parasetamol/ diclofenac/ ibuprofen) dengan dosis sebagai berikut :
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat, penderita tukak
lambung

Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini, penderita tukak
lambung/ saluran cerna, anak-anak < 14 tahum, wanita hamil &
menyusui

Buprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya riwayat
penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus peptic), gangguan fungsi
ginjal, gangguan pembuluh darah, asma, Gagal jantung, hipertensi,
lupus eritematosus sistemik

5. Diagram Alir
Mulai
Asah/ Memberi
tambal resep
komposit
Fraktur Informed
superfisi consent
al

Informed Tambal
consent komposit/
Memeriks Fraktur sandwich Ada gejala
a media tehnik sakit
kedalama
n fraktur

Fraktur
profunda dgn
komplikasi
Rujuk RS/ Selesai
dan pulpa
Sp.
terbuka
Konser

6. Referensi 1. Pedoman Pengobatan Penyakit Gilut UPT Puskesmas Watumalang


7. Dokumen 1. PK Pelayanan Klinik Gigi & mulut
2. IK Penambalan gigi
Terkait
3. IK Pengisian Informed consent
4. IK Menulis resep
8. Distribusi 1. Dokter Gigi
2. Perawat Gigi

9. Rekaman historis perubahan


Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PENANGANAN FRAKTUR GIGI Disahkan oleh


Kepala Puskesmas

PUSKESMAS
KRAGAN 1
dr. H.M Joko Paryanto
NIP. 197707072006041014

No Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
Tgl. Mulai :
TILIK Berlaku :
Halaman :

Unit : .........
Nama Petugas : .........
Tanggal Pelaksanaan : .........

No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB


1. Apakah petugas memeriksa kedalaman fraktur dengan
instrument dasar,
2. Apakah petugas memberikan Informed consent pada pasien
untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,
3. Apabila fraktur superficial (email), Apakah petugas cukup
dengan mengasah menggunakan bor diamond atau ditambal
dengan komposit resin,
4. Apabila fraktur media (sampai dentin), Apakah petugas
melakukan preparasi kavitas kemudian menambal gigi dengan
komposit resin atau dengan tehnik sandwich (Glass Ionomer
kemudian Komposit resin),
5. Apabila fraktur profunda dengan komplikasi dan pulpa
terbuka, Apakah petugas merujuk ke Rumah sakit atau
Spesialis konservasi gigi,
6. Apabila ada gejala sakitatau ngilu, Apakah petugas memberi
resep analgetik (parasetamol/ diclofenac/ ibuprofen) dengan
dosis sebagai berikut :
Paracetamol
Dosis anak 6-12 tahun : 250-500 mg
Dosis dewasa : 500 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diminum dengan air
Indikasi : analgetik-antipiretik
Kontra indikasi : gangguan fungsi hati yang berat,
penderita tukak lambung

Diclofenac
Dosis anak > 14 tahun : 75-100 mg sehari
Dosis dewasa : 100-200 mg sehari
Waktu pemberian : 2-3 x sehari
Cara pemberian : ditelan utuh dengan air sebelum
makan
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : hipersensitif terhadap obat ini,
penderita tukak lambung/ saluran cerna, anak-anak <
14 tahum, wanita hamil & menyusui

7. Buprofen
Dosis dewasa : 200-400 mg
Waktu pemberian : 3-4 x sehari
Cara pemberian : diberikan bersama makanan/ susu
Indikasi : analgetik-antipiretik-anti inflamasi
Kontra indikasi : wanita hamil dan menyusui, punya
riwayat penyakit saluran cerna bagian atas (ulcus
peptic), gangguan fungsi ginjal, gangguan pembuluh
darah, asma, Gagal jantung, hipertensi, lupus
eritematosus sistemik

Jumlah
Compliance rate (CR) : ..............%
..,..
Pelaksana / Auditor

...............
NIP: ...................

Anda mungkin juga menyukai