Pengertian Batuan Sedimen
Pengertian Batuan Sedimen
Batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok utama batuan (bersama dengan batuan
beku dan batuan metamorfosis) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain
(clastic); pengendapan (deposition) karena aktivitas biogenik; dan pengendapan (precipitation)
dari larutan. Jenis batuan umum seperti batu kapur, batu pasir, dan lempung, termasuk dalam
batuan endapan. Batuan endapan meliputi 75% dari permukaan bumi.
Pada umumnya, batuan sedimen berwarna terang atau cerah, putih, kuning atau abu-abu terang.
Namun demikian, ada pula yang berwarna gelap, abu-abu gelap sampai hitam, serta merah dan
coklat. Dengan demikian warna batuan sedimen sangat bervariasi, terutama sangat tergantung
pada komposisi bahan penyusunnya.
Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil
erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas
berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan.
Batuan sedimen klastik merupakan batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali
detritus atau pecahan batuan asal. Batuan asal dapat berupa batuan beku, metamorf dan sedimen
itu sendiri. Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis, terbagi dalam dua golongan
besar dan pembagian ini berdasarkan ukuran besar butirnya. Cara terbentuknya batuan tersebut
berdasarkan proses pengendapan baik yang terbentuk dilingkungan darat maupun di lingkungan
laut.
Secara organik adalah pembentukan sedimen oleh aktivitas binatang atau tumbuh-tumbuhan,
sebagai contoh pembentukan rumah binatang laut (karang), terkumpulnya cangkang binatang
(fosil), atau terkuburnya kayu-kayuan sebagai akibat penurunan daratan menjadi laut.
Contohnya; Limestone (batu gamping), Coal (batu bara), dan lain-lain.
batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)
a. Batuan sedimen teritis. Pengertian batuan sedimen teritis adalah jenis batuan sedimen yang
diendapkan di darat. Contoh batuan sedimen teritis adalah batu pasir dan tanah loss.
b. Batuan sedimen marine. Pengertian batuan sedimen marine adalah jenis batuan sedimen yang
diendapkan di laut. Contoh batuan sedimen marine adalah batu karang dan batu garam.
c. Batuan sedimen fluvial. Pengertian batuan sedimen fluvial adalah jenis batuan sedimen yang
diendapkan di sungai. Contoh batuan sedimen fluvial adalah pasir dan tanah liat.
d. Batuan sedimen glasial. Pengertian batuan sedimen glasial adalah jenis batuan sedimen yang
diendapkan di daerah es atau salju. Contoh batuan sedimen glasial adalah batu morena.
Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun batuan tersebut. Penamaan
tersebut adalah:
* Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk
butitan yang bersudut
* Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm dengan bentuk
butiran yang membudar
* Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai 1/16 mm
* Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm sampai 1/256 mm
* Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari 1/256 mm
Kasar, bila pada permukaan butir terlihat meruncing dan terasa tajam. Tekstur permukaan kasar
biasanya dijumpai pada butir dengan tingkat Sedang, jika permukaan butirnya agak meruncing
sampai agak rata. Tekstur ini terdapat pada butir dengan tingkat kebundaran meruncing tanggung
hingga membulat tanggung.
Halus, bila pada permukaan butir sudah halus dan rata. Hal ini mencerminkan proses abrasi
permukaan butir yang sudah lanjut pada saat mengalami transportasi. Dengan demikian butiran
sedimen yang mempunyai tekstur permukaan halus terjadi pada kebundaran membulat sampai
sangat membulat.