Anda di halaman 1dari 5

UJI-T dan CHI KUADRAT

Oleh
RETNO PALUPI
NIM: 160551800930

Untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang ada di dalam penelitian itu, berbagai
uji dilakukan. Salah satu uji yang telah dikenal dalam dunia statistika, yaitu uji T. Uji T atau
T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau
kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan bahwa di antara dua buah mean sampel yang
diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan signifikan (dalam
Sudijono, 2009: 278).
A. Definisi Uji T
Uji T atau T test adalah salah satu tes statistik yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyetakan bahwa di antara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan signifikan (dalam Sudijono, 2009: 278). Uji T adalah Suatu pengujian untuk
melihat apakah nilai tengah (misalnya nilai rata-rata) data suatu variabel dari satu sampel
kelompok berbeda secara nyata (significant) dari nilai tengah data sampel sub-sampel
kelompok lain dalam variabel yang sama.
Persyaratan untuk melaksanakan Uji T adalah :
1) Sampel di ambil secara acak dari populasi berdistribusi normal.
2) Data berskala interval dan atau rasio.
Berdasarkan hubungan antar populasinya, uji t dapat digolongkan kedalam dua jenis uji,
yaitu dependent sample t-test, dan independent sample t-test:
1) Dependent sample t-test atau sering diistilakan dengan Paired Sampel t-Test, adalah
jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang
saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel
dengan subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang
berbeda, yaitu pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment. Syarat
jenis uji ini adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua kelompok data adalah
dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan (c) jenis data yang digunakan
adalah numeric dan kategorik (dua kelompok). Rumus t-test yang digunakan untuk
sampel berpasangan (paired) adalah:
x1 x2
t=

s 21 s 22
n1 n 2
s
( )( )
+ 2 r 1
n1
s2
n2

Keterangan :
x 1 = Rata-rata sampel 1

x 2 = Rata-rata sampel 2

s1 = Simpangan baku sampel 1


s2 = Simpangan baku sampel 2
s12 = Varians sampel 1
s22 = Varians sampel 2
r = Korelasi antara dua sampel

2) Independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk
membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling berpasangan atau tidak saling
berkaitan. Tidak saling berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan
untuk dua subjek sampel yang berbeda. Prinsip pengujian uji ini adalah melihat
perbedaan variasi kedua kelompok data, sehingga sebelum dilakukan pengujian,
terlebih dahulu harus diketahui apakah variannya sama (equal variance) atau
variannya berbeda (unequal variance). Homogenitas varian diuji berdasarkan rumus:

Keterangan :
F = Nilai F hitung
s12 = Nilai varian terbesar
s22 = Nilai varian terkecil

Data dinyatakan memiliki varian yang sama (equal variance) bila F-Hitung < F-
Tabel, dan sebaliknya, varian data dinyatakan tidak sama (unequal variance) bila F-
Hitung > F-Tabel. Bentuk varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai
standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya. Uji t untuk
varian yang sama (equal variance) menggunakan rumus Polled Varians:
Uji t untuk varian yang berbeda (unequal variance) menggunakan rumus Separated
Varians:

B. Definisi Chi Kuadrat


Sugiyono (2011) mengungkapkan bahwa chi kuadrat (X 2) adalah teknik statistik yang
digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas
dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar.
Dasar uji kai kuadrat itu sendiri adalah membandingkan perbedaan frekuensi hasil
observasi (O) dengan frekuensi yang diharapkan (E). Perbedaan tersebut meyakinkan
jika harga dari Kai Kuadrat sama atau lebih besar dari suatu harga yang ditetapkan pada
taraf signifikan tertentu (dari tabel 2).
Uji Kai Kuadrat dapat digunakan untuk menguji :
1) Uji 2 untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
2) Uji 2 untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3) Uji 2 untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit).
Berikut adalah rumus dari Chi Kuadrat:

k
( f of h )2
X2 = fh
i=l

Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh = Frekuensi yang diharapkan

Agar pengujian hipotesis dengan Chi Kuadrat dapat digunakan dengan


baik, maka hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1) Jumlah sampel harus cukup besar untuk meyakinkan kita bahwa
terdapat kesamaan antara distribusi teoritis dengan distribusi
sampling Chi Kuadrat.
2) Pengamatan harus bersifat independen (unpaired). Ini berarti
bahwa jawaban satu subjek tidak berpengaruh terhadap jawaban
subjek lain atau satu subjek hanya satu kali digunakan dalam
analisis.
3) Pengujian Chi Kuadrat hanya dapat digunakan pada data deskrit
(data frekuensi atau data kategori) atau data kontinu yang telah
dikelompokan menjadi kategori.
4) Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah
frekuensi yang diamati.
5) Pada derajat kebebasan sama dengan 1, tidak boleh ada nilai
ekspektasi yang sangat kecil. Secara umum, bila nilai yang
diharapkan terletak dalam < 5 sebaiknya Chi Kuadrat tidak
digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang berlebih (over
estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan
koreksi dari Yates. Bila tidak cukup besar, maka adanya satu nilai
ekspektasi yang lebih kecil dari 5 tidak akan banyak
mempengaruhi hasil yang diinginkan. Pada pengujian Chi Kuadrat
dengan banyak ketegori, bila terdapat lebih dari satu nilai
ekspektasi kurang dari 5 maka, nilai-nilai ekspektasi tersebut dapat
digabungkan dengan konsekuensi jumlah kategori akan berkurang
dan informasi yang diperoleh juga berkurang.

DAFTAR RUJUKAN
Aisya, Marsela. 2015. Pengujian Hipotesis Deskriptif (Statistik Non Parametik) Chi Kuadrat
(2). (Online) (http://tugaskuliahmarsela.blogspot.co.id/2015/12/uji-chi-kuadrat-
2.html) diakses 18 Desember 2015.
Ilham. 2013. Uji T Dua Sampel. (Online)
(https://freelearningji.wordpress.com/2013/04/06/uji-t-dua-sampel/) diakses 06 April
2013.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai