Anda di halaman 1dari 3

Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan nomor

atom 56. Contoh kristal yang dihasilkan Barium antara lain Barium sulfat(BaSO4) dan
contoh basa yang mengandung Barium antara lain Barium hidroksida (Ba(OH)2)

Barium adalah logam putih berwarna perak yang ditemukan di alam. Senyawa barium dapat
diproduksi oleh industri, seperti industri minyak dan gas untuk membuat lumpur pengeboran.
Barium juga digunakan untuk membuat cat, batu bata, ubin, kaca, dan karet dari barium sulfat.
Selain itu, barium digunakan oleh dokter dalam melakukan tes medis dan pengambilan
foto sinar-x. Barium masuk ke dalam udara selama proses pertambangan, pemurnian, produksi
senyawa barium, dan dari pembakaran batubara serta minyak. Beberapa senyawa barium
mudah larut dalam air dan ditemukan di danau atau sungai.

Natrium Kalium Tartarat, yang juga sering disebut sebagai garam Rochelle atau garam
Seigette adalah sebuah garam yang pertama kali dibuat oleh Pierrre Seigette, dari La
Rochelle, Perancis, pada tahun 1672.[1] Rumus kimia dari garam ini adalah NaKC4H4O6.4H2O
dan bobot molekul sebesar 282.22 gram/mol.[2] Seperti litium amonium tartarat dan lithium
tantalum tartarat, garam ini termasuk dalam kelompok garam tartarat.[2] Garam ini terkenal
mempunyai sifat fero-elektrik pada jangkauan temperatur 255 hingga 296 K.[2]

Lebih jauh ini, dalam kimia analitis, garam ini dimanfaatkan sebagai salah satu bahan
dalam larutan Fehling untuk menguji karbohidrat.[1] Selain itu, garam ini juga digunakan sebagai
campuran dalam uji gula pereduksi dalam urin dan darah menggunakan 3,5-asam dinitrosalisilat.
[3]
Dalam bidang farmasi, garam ini dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dalam
membuat Serbuk Seidlitz, sebuah obat pencahar.[1] Disamping itu, natrium kalium tartarat,
merupakan salah salah satu bahan yang paling banyak digunakan sebagai complexing
agent dalam pelapisan tembaga.
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3. Dalam penyebutannya
kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan
sejak lama.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen
karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk
serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena
bereaksi dengan bahan lain membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti
"mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena
bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi
penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium
bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat.[1]
NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium
klorida, amonia, dan karbon dioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100 000 ton/tahun
(2001).[2]
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon
dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut
Na2CO3 + CO2 + H2O 2 NaHCO3

Disodium hidrogen arsenat adalah senyawa anorganik dengan rumus Na 2 HAsO 7H 2 O. 4.

Senyawa terdiri dari garam dan tujuh molekul air kristal meskipun untuk kesederhanaan formula
biasanya menghilangkan komponen air. Natrium arsenates lain NaH 2Aso 4 dan Na 3 Aso 4, yang
terakhir ini disebut sodium arsenat . Disodium hidrogen arsenat sangat beracun. Garam adalah
basa konjugat dari asam arsenik . Ini adalah putih, larut dalam air yang solid. [1]

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-
bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang
berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah.
Pada serangga, darah (atau lebih dikenal sebagai hemolimfe) tidak terlibat dalam
peredaran oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran-
saluran yang menyalurkan udara secara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga
mengangkut zat ke jaringan tubuh dan menyingkirkan bahan sisa metabolisme.
Pada hewan lain, fungsi utama darah ialah mengangkut oksigen dari paru-paru atau insang ke
jaringan tubuh. Dalam darah terkandung hemoglobin yang berfungsi sebagai pengikat oksigen.
Pada sebagian hewan tak bertulang belakang atau invertebrata yang berukuran
kecil, oksigen langsung meresap ke dalam plasma darah karena protein pembawa oksigennya
terlarut secara bebas. Hemoglobin merupakan protein pengangkut oksigen paling efektif dan
terdapat pada hewan-hewan bertulang belakang atau vertebrata. Hemosianin, yang berwarna
biru, mengandung tembaga, dan digunakan oleh hewan crustaceae. Cumi-cumi
menggunakan vanadium kromagen (berwarna hijau muda, biru, atau kuning oranye).

Daftar isi

Anda mungkin juga menyukai