Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET TERHADAP

TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA PADA ANAK PENYAKIT TROPIK


Penelitian Pra-Eksperimental

Robby Septya Wiguna,


Ilya Krisnana, S. Kep, Ns, M. Kep
Praba Diyan Rachmawati, S.Kep., Ns., M. Kep
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga, Program Studi Pendidikan Ners
Universitas Airlangga.

Pendahuluan: Hospitalisasi pada anak dapat menimbulkan kecemasan pada orang tua. Hal ini
menunjukkan bahwa diperlukannya tindakan untuk membantu orang tua dalam menyesuaikan
diri terhadap hospitalisasi anak, salah satunya dengan pemberian informasi kesehatan melalui
media booklet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan
melalui media booklet terhadap tingkat kecemasan orang tua pada anak penyakit tropik. Metode:
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan one-group pre-
post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua pada anak penyakit tropic
di RS PHC Surabaya. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik pusposive sampling
dengan jumlah 20 responden. Variabel independen pada penelitian ini adalah media booklet dan
variabel dependen adalah tingkat kecemasan orang tua. Data dikumpilkan menggunakan
kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Ratting Scale) dan kemudian dianalisa menggunakan
Wilcoxon signed rank testdengan tingkat signifikan = 0,05. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa media booklet efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan orang tua pada
anak penyakit tropik (p= 0,001). Diskusi: Media booklet dapat meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan kemampuan orangtua dalam perawatan anak dengan penyakit tropik serta
meningkatkan mekanisme koping orangtua untuk menurunkan kecemasan. Penelitian selanjutnya
disarankan untuk menganalisa penanganan dampak hospitalisasi dengan menggunakanmedia
lainnya dan menguji efektivitas intervensi media booklet terhadap penyakit lain.

Kata kunci: Pendidikan kesehatan, Booklet, Kecemasan orang tua, Anak penyakit tropik.
EFFECT OF HEALTH EDUCATION BY BOOKLET MEDIA ON PARENTS ANXIETY
LEVEL OF CHILDREN WITH TROPICAL DISEASE

Pra Eksperimental

Robby Septya Wiguna


Ilya Krisnana, S. Kep, Ns, M. Kep
Praba Diyan Rachmawati, S.Kep., Ns., M. Kep
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga, Program Studi Pendidikan Ners
Universitas Airlangga.

Introduction: Hospitalized child can cause anxiety in parents. This suggests that action to help
parents to adjusting childs hospitalization is needed. Health education through booklet media is
one of interventions that can help to solve this problem. This study was aimed to analyzed the
influence of health education by booklet media on parents anxiety level of children with tropical
disease. Method: The design used in this study was a one-group pre-experimental with pre-post
test. The population was all parents of children with tropical disease in RS PHC Surabaya. The
sample was taken using purposive sampling. Total sample was 20 respondents. The independent
variable was booklet media. The dependent variable wasparents anxiety level.The data were
collected using HARS (Hamilton Anxiety Ratting Scale) questionnaire and then analyzed using
Wilcoxon signed rank test with significance level of = 0,05. Result: The result shows that
booklet media is effective to reduce level of parents anxiety of children with tropical disease (p=
0,001). Discussion: Booklet is effective as media to improve parents knowledge and ability for
caring children with tropical diseases, and also improve parents coping mechanism to reduce
anxiety. Further studies are suggested to investigate the treatment hospitalizations impact with
other media and analyze the effectiveness of booklet media on the other disease.

Keyword: health education, booklet, parents anxiety, tropical disease.


PENDAHULUAN merasa tidak dilibatkan dalam perawatan
Hospitalisasi bagi anak anak selama hospitalisasi (Wong, 2008). Hal
menimbulkan kecemasan pada orangtua ini akan membuat orang tua tidak dapat
akan berdampak pada perawatan anak merawat anaknya dengan baik dan akan
selama di rumah sakit (Supartini, 2004 menyebabkan anak menjadi semakin cemas
dalam krisnana 2012). Beberapa orang tua (Supartini, 2004).
merasa cemas terhadap hospitalisasi Berdasarkan data dari rumah sakit
sehingga dapat berkembang menjadi PHC Surabaya jumlah anak yang dirawat
perasaan yang tidak nyaman dan cenderung dengan penyakit tropik dari bulan Oktober
menakutkan (Ibrahim, 2002). Orang tua 2016 sampai dengan Desember 2016
akan merasa bersalah, marah, lelah, dan sejumlah 114 pasien dengan diagnosa DHF
cemas dalam menghadapi kondisi tersebut, 15 anak, tifoid 5 anak, pneumonia 27 anak
oleh karena itu hospitalisasi pada anak akan dan gastroenteritis 67 anak. Berdasarkan
memberikan pengaruh dalam beberapa hal hasil studi pendahuluan yang dilakukan
yang dialami orang tua yaitu dalam hal peneliti hari Jumat 6 Januari 2017 yang
psikologis, emosi, ekonomi dan sosial dilakukan pada 4 orangtua, menunjukan
(Musatto, 2006; Jones, 2012 dalam bahwa orangtua merasa cemas saat anak
Rachmawati 2014). menjalani perawatan dirumah sakit dengan
Hasil penelitian gejala kecemasan keluhan sering menanyakan kondisi anak,
hospitalisasi pada orangtua mulai dari 12- berkaitan dengan penatalaksaan atau
80% (Yalug, et al., 2011 dalam Krisnana prosedur pengobatan. Kecemasan pada
2012). Sebagian besar kecemasan orangtua dapat meningkat apabila orang tua
hospitalisasi tersebut banyak dikeluhkan merasa kurang informasi terhadap penyakit
oleh orangtua sebagai akibat dari kurangnya anaknya dari rumah sakit terkait sehingga
informasi yang diberikan oleh tenaga dapat menimbulkan respon tidak percaya
kesehatan tentang prosedur dan pengobatan, apabila mengetahui tiba-tiba penyakit
ketidaktahuan tentang aturan danperaturan anaknya serius.
rumah sakit, rasa tidak diterima dan tidak Upaya orangtua untuk beradaptasi
diperhatikan oleh petugas kesehatan atau terhadap stressor ketika anak menjalani
takut mengajukan pertanyaan serta orang tua hospitalisasi adalah dengan meningkatkan
pengetahuan orangtua tentang penyakit yang Populasi terjangkau dalam penelitian ini
diderita oleh anak, meningkatkan adalah orang tua anak yang memiliki anak
pengetahuan orangtua dapat dilakukan terdiagnosis penyakit tropik. di ruang intan
melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan rumah sakit PHC kota Surabaya.
kesehatan pada dasarnya dalah suatu Berdasarkan data di rumah sakit PHC
kegiatan yang digunakan untuk Surabaya terdapat 2 ruang anak di rumah
menyampaikan pesan kesehatan terhadap sakit PHC (safir dan intan. Peneliti memilih
individu, kelompok ataupun masyarakat ruang intan dengan total populasi orangtua
untuk meningkatkan kemampuan agar yang memiliki anak dengan penyakit tropik
tercapainya kesehatan yang optimal. Dengan berjumlah 38 orang. Cara pengambilan
harapan dapat terjadi perubahan sikap dan sampel pada penelitian ini dengan non
tingkah laku masyarakat dalam memelihara probability sampling yang dalam pemilihan
kesehatan dan berupaya dalam mewujudkan anggota sampelnya tidak didasarkan atas
derajat kesehatan yang optimal (Machfoed nilai peluang namun lebih sering dengan
dan Suryani, 2009). pendekatan yang sifatnya cenderung
subyektif. Dengan teknik purposive
METODE PENELITIAN sampling.
Penelitian ini menggunakan jenis Instrumen yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif dengan desain Pre penelitian ini adalah SAK (Satuan Acara
Experiment. Pre Experiment adalah Kegiatan), Booklet dan kuesioner, lembar
penelitian yang menguji cobakan suatu observasi. Lokasi penelitian ini berada di
intervensi pada sekelompok subjek dengan rumah sakit PHC Surabaya. Penelitian ini
atau tanpa kelompok pembanding, namun membutuhkan waktu 3 minggu dilaksanakan
tidak dilakukan randomisasi untuk pada tanggal 6 Januari 2017 sampai dengan
memasukkan subjek ke dalam kelompok 28 Januari 2017.
perlakuan atau kontrol. Rancangan Pengumpulan data penelitian
penelitian yang digunakan adalah pra-post dilakukan oleh peneliti dengan beberapa
tes dalam satu kelompok (one group pra tahapan yang dimulai dari tahap persiapan,
post test design) yaitu suatu rancangan yang pre-test, intervensi post-test dan tahap akhir
melakukan perlakuan pada satu kelompok pengumpulan data.
tanpa pembanding.Sampel pada penelitian
Analisis data dalam penelitian ini adanya pengaruh pendidikan kesehatan
menguji perbedaan pre-test dan post test media booklet terhadap tingkat kecemasan
dengan analisis data Wilcoxon Rank Test. hospitalisasi orang tua pada anak penyakit
tropik.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan
Tabel 5.1 Tingkat kecemasan hospitalisasi Hospitalisai pada anak dengan
pada orang tua anak dengan penyakit tropik
penyakit tropik dapat menimbulkan dampak
di rumah sakit PHC Surabaya bulan
Januari2017. yang meliputi gejala fisik dan psikis atau

Tingkat Pre Post emosional pada orangtua yang merawatnya.


kecemasan F % F % Menurut penelitian Sarinti (2007)
Tidak cemas 0 0 4 20
hospitalisasi merupakan salah satu faktor
Cemas ringan 5 25 9 45
Cemas sedang 13 65 7 35 yang mempengaruhi kecemasan orang tua.
Cemas berat 2 10 0 0 Hal ini berhubungan dengan
Total 20 100 20 100
Wilcoxon Signed Ranks Test p value 0,001 (p 0,05) ketidakmampuan seseorang untuk
beradaptasi terhadap tempat yang baru dan
Berdasarkan tabel 5.1 dapat
asing serta biaya perawatan yang semakin
diuraikan bahwa sebelum diberikan
lama semakin bertambah. Hal ini sesuai
intervensi melalui media booklet sebagian
dengan teori menurut Supartini (2004)
besar responden mengalami kecemasan
bahwa dalam menjalankan peran yang
sedang sedangkan sebagian lainnya
dimiliki seringkali orang tua dihadapkan
mengalami kecemsan ringan dan berat.
pada kondisi sulit yang dapat menyebabkan
Tingkat kecemasan orangtua anak dengan
kecemasan. Kecemasan ini dapat meningkat
penyakit tropik mengalami perubahan
apabila orang tua merasa kurang informasi
setelah diberikan pendidikan kesehatan
terhadap penyakit anaknya dari rumah sakit
media booklet dengan sebagian besar
sehingga dapat menimbulkan reaksi tidak
responden mengalami penurunan kategori
percaya apabila mengetahui tiba-tiba
kecemasan.
penyakit anaknya serius. (Sukoco, 2004).
Hasil uji statistik Wilcoxon Signed
Roy (1999) menyatakan bahwa
Rank Test dengan p value sebesar 0,001
manusia selalu dihadapkan berbagai
yang berarti adanya pengaruh sebelum dan
persoalan sehingga dituntut untuk
sesudah intervensi yang signifikan.Hal ini
melakukan adaptasi dalam memenuhi
menunjukkan bahwa hipotesis diterima yaitu
kebutuhannya. Penggunaan koping atau hospitalisasi pada perilaku anak dan orang
mekanisme pertahanan diri adalah respon tua mengtakan respon anak pada
melakukan peran dan fungsi secara optimal hospitalisasi adalah merasa sedih, takut dan
untuk memelihata integritas. Menurut Davis rasabersalah karena menghadapi sesuatu
dan Tremont (2007), masalah psikologis yang belum pernah dialami sebelumnya,
dapat muncul apabila orangtua tidak mampu rasa tidak aman, rasa tidak nyaman,
beradaptasi terhadap hospitalisasi pada perasaan kehilangan sesuatu yang biasa
anaknya. Orangtua merasa cemas, bingung, dialami dan sesuatu yang dirasakan
bersalah, malu bahkan menjadi tidak nafsu menyakitkan respon hospitalisasi pada anak
makan dan sulit tidur di malam hari. Hal ini dapat menyebakan kecemasan pada
didukung oleh beberapa penelitian yang orangtua. Hospitalisasi adalah suatu keadaan
menggambarkan 50% dari orangtua krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat
menyatakan depresi, cemas, ketika anaknya di rumah sakit, keadaan ini terjadi karena
menjalani hospitalisasi. anak berusaha untuk beradaptasi dengan
Gejala psikis dan emosional yang lingkungan baru dan asing, yaitu rumah
dialami responden dapat dikarenakan sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi
sebagian besar anak yang menjalani faktor stressor bagi anak, orang tua, maupun
hopitalisasi mengalami perubahan seperti keluarga. (Whaley & Wong, 2002 dalam
anak semakin rewel sehingga menyebabkan Utami 2012).
orangtua semakin stress ketika menghadapi Hasil penelitian mengenai
anaknya. Responden merasa khawatir ketika kecemasan hospitalisasi pada orangtua pada
anaknya rewel, menangis dan gelisah, anak penyakit tropik sebelum diberikan
dimana terkadang mereka bingung intervensi pendidikan kesehatan melalui
memahami keluhan yang dialami anaknya. media booklet menunjukkan bahwa sebagian
Semua responden yang mengalami cemas besar responden mengalami cemas sedang.
kategori berat merawat anak selama proses Setelah diberikan intervensi pendidikan
hospitalisasi. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan melalui media booklet terjadi
tingkah laku anak selama menjalani perubahan kecemasan orangtua dimana
hospitalisasi dapat mempengaruhi sebagian besar mengalami cemas ringan dan
kecemasan dari orangtua. Wright (2008) sebagian lainnya tidak mengalami
dalam penelitiannya tentang efek
penurunan kategori kecemsan tetapi merasa terancam (Stuart dan Sundden,
mengalami penurunan rentang kecemsaan. 2006). Hal ini dapat dilihat dari instrument
Intervensi yang diberikan kepada penelitian bahwa rerata orang tua menjawab
keluarga berupa pendidikan kesehatan pertanyaan negative dengan nilai skor yang
melalui media booklet. Intervensi terdiri dari tinggi, seperti hampir setiap waktu merasa
1 pertemuan, dimulai dengan pengkajian takut tanpa alasan yang jelas, kadang-
masalah, manajemen pengetahuan orangtua kadang sebagian waktu mengalami mimpi
tentang penyakit tropik dan pelibatan buruk,dan hampir setiap waktu mudah
orangtua dalam perawatan anak selama marah dan panik.
hospitalisasi. Intervensi diberikan oleh Berdasarkan kajian teoritis yang ada,
peneliti sendiri selaku terapis. Intervensi salah satu cara mengurangi kecemasan
pendidikan kesehatan melalui media booklet orang tua yang anaknya menjalani
diberikan dengan durasi 45 menit. Hasil hospitaliasasi dengan memberikan dukungan
penelitian menunjukan 12 responden informasi kesehatan, menjelaskan prosedur
mengalami penurunan kategori kecemasan, yang dijalani anaknya, dan intervensi
namun 8 responden lain masih dalam pendidikan kesehatan melalui media booklet
kategori yang sama yaitu di kategori sedang dalam perawatan anaknya. Pendidikan
dan ringan. Setelah dianalisis, 8 responden kesehatan diterapkan tidak hanya kepada
tersebut juga mengalami penurunan induvidu tetapi juga dapat diterapkan pada
kecemasan namun tetap dalam interval orangtua dan kelompok yang dapat
kategori yang sama sebelum intervensi digunakan sebagai bagian dari proses
pendidikan kesehatan melalui media treatment selama hospitalisasi pada anak di
booklet. rumah sakit. Pendidikan kesehatan dapat
Berbagai macam perasaan muncul mengembangkan dan menguatkan
pada orang tua terhadap hospitalisasi anak keterampilan yang sudah dimiliki untuk
yaitu takut, rasa bersalah, stres dan cemas menekan munculnya kecemasan
ketika anaknya menjalani perawatan di hospitalisasi pada orangtua. Jika kecemasan
rumah sakit. Cemas merupakan suatu reaksi orangtua tersebut tidak diatasi akan
emosional yang timbul oleh penyebab yang menyebabkan kecemasan yang berlanjut
tidak pasti dan tidak spesifik yangdapat bahkan dapat menyebabkan kecemasan
menimbulkan perasaan tidak nyaman dan bahkan depresi pada orangtua.
Hasil penelitian menunjukkan Mekanisme kognator merupakan proses
adanya perubahan yang signifikan antara belajar yang akan membantu dalam
sebelum dan sesudah diberikan intervensi pengambilan keputusan yang berakhir pada
melalui media booklet selama selama anak tindakan untuk menyelesaikan masalah yang
menjalani perawatan. Hasil intervensi dihadapi. Hal ini dapat membentuk koping
terhadap kecemasan orangtua selama individu yang positif, mekanisme koping
hospitalisasi anak menunjukkan pengaruh yang maksimal ini berdampak baik terhadap
yang signifikan berdasarkan hasil uji statisik respon adaptasi, respon penerimaan individu
menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan tingkat kecemasan dan beban dapat
dengan p value sebesar 0,001 (p 0,05). menurun (Nursalam, 2013).
Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh dari Pelaksanaaan pendidikan kesehatan
media bookelt terhadap penurunan melalui media bookletyang meliputi proses
kecemasan hospitalisasi pada orangtua pada pembentukan persepsi, belajar, pengambilan
anak penyakit tropik. keputusan dan tindakan setelah diberikan
Menurut Roy (1999), setiap orang intervensi pendidikan kesehatan akan
memahami bagaimana seseorang mempengaruhi mekanisme koping. Sesuai
mempunyai batas kemampuan untuk hasil penelitian dimana terdapat pengaruh
berdaptasi, dimana kemampuan adaptasi terhadap kecemasan orangtua, menjadikan
manusia berbeda-beda antara satu dengan koping keluarga lebih efektif, respon
yang lain. Adaptasi seseorang dipengaruhi emosional positif dan respon penerimaan
oleh mekanisme koping (Rachmaniah, lebih baik sehingga mekanisme orangtua
2012). Pemberian informasi melalui media meningkat dan kecemasan hospitalisasi pada
booklet meningkatkan pengetahuan orangtua orangtua menurun.
dalam merawat anak dengan penyakit tropik Hasil penelitian menunjukan 12
yang diterima oleh orangtua akan responden mengalami penurunan kategori
ditransformasikan menjadi persepsi, kecemasan, namun 8 responden lain masih
kemudian menjadi proses belajar yang dalam kategori yang sama yaitu di kategori
berhubungan dengan proses kontrol. Proses sedang dan ringan. Setelah dianalisis, 8
kontrol adalah bentuk mekanisme koping responden tersebut juga mengalami
yang di gunakan yang dibagi atas regulator penuruna tingkat kecemasan namun tetap
dan kognator yang merupakan subsistem. dalam interval kategori yang sama setelah
diberikan diberikan intervensi pendidikan melalui media booklet sebagian besar
melalui media booklet, penurunan rentang responden mengalami penurunan katagori
kecemsan sendiri dipengaruhi oleh rentang kecemasan karena melalui
intervensi pendidikan kesehatan melalui pendidikan kesehatan pengetahuan orangtua
media booklet sehingga meningkatkan dapat meningkat tentang penyakit tropik
pengetahuan orangtua tentang penyakit sehingga orangtua mengetahui dan
tropik pada anak. memahami perawatan anak selama dirumah
Hal ini menunjukkan bahwa hasil sakit.
Pengaruh pendidikan kesehatan
penelitian pendidikan kesehatan melalui
melalui media booklet terhadap penurunan
media booklet akan menguatkan kognator kecemasan hospitalisasi orang tua anak
dengan penyakit dapat meningkatkan
orangtua dimana mekanisme koping
pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
orangtua lebih efektif, respon emosional
orangtua dalam perawatan anak dengan
positif dan respon penerimaan lebih baik. penyakit tropik serta meningkatkan
mekanisme koping orangtua untuk
Mekanisme yang kuat mampu meningkatkan
menurunkan kecemasan.
respon adaptif orangtua dalam menghadapi Saran
berbagai masalah sehingga kecemasan Bagi orangtua adalah dapat
menerapkan intervensi pendidikan kesehatan
orangtua dalam perawatan anak selama
yang telah diberikan dan mempergunakan
hospitalisasi menurun. media booklet dalam sebagi panduan umum
KESIMPULAN DAN SARAN sehingga kecemasan orangtua selama proses
Kesimpulan hospitalisasi pada anak dengan penyakit
Kecemasan orang tua pada anak tropik menurun dan dapat dipertahankan.
penyakit tropik sebelum diberikan intervensi
pendidikan kesehatan melalui media booklet KEPUSTAKAAN
sebagian besar berada di kategori sedang Algerina, A. (2008). Demam Tifoid dan
lnfeksi Lain dari Bakteri Salmonella.
dengan gejala tertinggi pada aspek psikis
mengalami gangguan tidur. Anies. (2006) waspada ancaman penyakit
Kecemasan orangtua setalah tidak menular. Jakarta : PT.elex
media komputindo.
diberikan intervensi pendidikan kesehatan
Brooks, G.F., Butel, J.S. and Morse S.A., James, S.R. & Ashwill, J.W. (2007).Nursing
(2001). Mycobacteriaceae in Jawetz care of children : principles &
Medical Microbiologi, 22ed, practice. Third edition. St. Louis :
McGraw-Hill Companies Inc:453-65 Saunders Elsevier.

Dunst, C.J., & Trivette, C.M (2009). Meta- Lumongga N. L,.(2013). Psikologi Kespro
analtic Structual Equation Modelling Wanita & Perkembangan
of the Influnces of Family-Centered Reproduksinya Ditinjau dari Aspek
Care on Parent and child Fisik & Psikologi. Edisi Pertama.
Psychological Healt. International Jakarta: Penerbit Kencana
Journal of Pediatric, 1-9.
Mubin. (2008). Panduan Praktis Ilmu
Darmowandowo W. (2006) Demam Tifoid : Penakit DalamDiagnosis dan
Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak : terapi,Edisi 2.EGC: Jakarta.
Infeksi & Penyakit Tropis, edisi
1.Jakarta : BP FKUI, 2002:367-75 Nelson. (2003). Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: EGC
Dharma, Kusuma Kelana (2011),
Metodologi Penelitian Keperawatan : Nursalam. (2014). Manajemen
Panduan Melaksanakan dan Keperawatan: Aplikasi Dalam
Menerapkan Hasil Penelitian, Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta, Trans InfoMedia. Jakarta: Salemba Medika

Hawari, Dadang. (2013).Manajemen Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi


StresCemas dan Depresi. Jakarta : Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
FK Universitas Indonesia.
Nursalam, dkk. (2005). Asuhan keperawatan
Ibrahim, A. (2007). Panik bayi dan anak (untuk perawat dan
NeurologisGangguan Cemas. bidan) Edisi 1.Jakarta: Salemba
Jakarta: Dua As Medika

Krisnana, Ilya. (2012). Pengembangan Potter, P.A, Perry, A.G. (2005) Buku Ajar
Model Asuhan Keperawatan Melalui Fundamental Keperawatan : Konsep,
Pendekatan Cope (Creative Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume
Opportunity For Parent 2.Alih Bahasa : Renata
Empowerment) Dalam Upaya Komalasari,dkk.Jakarta:EGC.
Penuruan Stress Hospitalisasi Pada
Orangtua Anak Terdiagnosis Kanker: Rachmawati. P.D. (2014). Pengembangan
Universitas Airlangga. Model Perilaku Ibu Dalam
Pemenuhan Kebutuhan Asah, Asih
JantiSudiono.Budi Kurniadhi,Andhy dan Asuh (3A) Sebagai Upaya
Hendrawan,Bing Djimantoro, Peningkatan Kualitas Hidup Anak
(2003),IlmuPatologi,Buku Leukima: Universitas Airlangga.
Kedokteran. Jakarta : EGC.
Rahayu, E. (2013). Sensitivitas Uji Widal
Dan Tubex Untuk Diagnosis Demam
Tifoid Berdasarkan Kultur Darah. WHO. (2009). WHO Guidelines on Hand
Semarang: Universitas Hygiene in Health Care. Geneva:
Muhammadiyah Semarang. WHO press. Pp. 191-193.

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Wong, Donna L (2008).Buku Ajar


Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Keperawatan Pedeatrik Wong.Edisi
Ilmu Penyakit Dalam Jilid II edisi V. 6.Jakarta:EGC.
Jakarta: Interna Publishing; 2009.
Wong, D.L., Hockenberry, Marylin J.
Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep (2007). Wongs nursing care of
Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC. infants and children. St Louis,
Missouri: Mosby Inc.
Stuart, G. W. 2007.Buku Saku Keperawatan
Jiwa . Edisi 5. Jakarta. EGC. Ygge, M.B (2004). Paternal involment in
pediatric care implication for
Walker, J., (2002). Teens in Distress clinical practice and quality of care.
SeriesAdolescent Stress and Dessertation, depertemen ofpublic
Depression, Minnesota University. health and caring sciences, Uppsala
University, Sweden.

Anda mungkin juga menyukai