Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENERAPAN HARGA TRAVELOKA DIBAWAH PASARAN

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah
Seminar Kebijakan Bisnis

Pengajar :
Ibu Hanifa Maulani Ramadhan, S.AB., M.AB.

Oleh :

Rima Dwining Tyas 145030201111040


Martiyani Pristiwati 145030201111044
Ninik Ria Mariani 145030207111070
Sella Selvia Ananda 145030201111148
Alfida Ayu Fitria 145030207111071

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
MALANG
2017
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas segala karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini. Topik yang dibahas dalam makalah ini ialah mengenai
Alfamart.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada teman-teman satu
kelompok atas kerjasama dan kekompakkannya dan semua pihak yang telah memberikan saran dan
bantuan selama menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam
menyelesaikan makalah ini baik dari segi materi maupun penyajiannya, untuk itu saran serta
kritikan yang membangun dari dosen dan rekan-rekan sangat diharapkan guna
perbaikan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Malang 2017

(Penulis)

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................... 2
BAB 1.................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN..................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 4
BAB II................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN....................................................................................................... 6
SEJARAH PERUSAHAAN.................................................................................. 6
VISI................................................................................................................ 7
MISI............................................................................................................... 7
MASKOT PERUSAHAAN................................................................................... 7
STRUKTUR ORGANISASI.................................................................................. 8
PEMEGANG SAHAM........................................................................................ 8
INTERNAL ENVIRONMENT (IFAS)........................................................................9
A. CORPORATE CULTURE............................................................................ 9
B. MARKETING............................................................................................ 9
C. APLIKASI TEKNOLOGI BARU.................................................................11
D. OPERATIONS AND LOGISTICS................................................................11
E. HUMAN RESOURCES.............................................................................. 12
ANALISIS SWOT............................................................................................ 12

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan franchise di Indonesia pada saat sekarang ini semakin menjamur, hal ini
disebabkan oleh adanya keinginan pemilik franchise untuk meluaskan usahanya di setiap
daerah di Indonesia, sebut saja franchise Alfamart. Franchise Alfamart saat sekarang ini sangat
gampang ditemukan dan bahkan di sebuah jalan terdapat 2 toko Indomaret. Franchise
Alfamart yang berkembang di Indonesia hampir sama jaringan kerjanya dengan franchise
Seven Eleven yang sangat menjamur di negara Taiwan. Jika perkembangan franchise di
Indonesia telah berkembang dengan pesat, maka kemungkinan terjadinya pelanggaran
hukum sangatlah besar. Oleh karena itu perlu adanya perlindungan hukum kepada para
pihak yang terkait dalam kontrak franchise.

Perkembangan franchise yang sangat pesat di Indonesia saat sekarang ini telah menjadi
bagian yang tidak dapat dihindarkan dalam praktik bisnis di Indonesia. Hal ini disebabkan
bisnis franchise tidak saja menguasai perdagangan barang-barang konsumen melainkan telah
merambah ke perdagangan jasa, pendidikan dan perhotelan. Seyogyanya suatu perkembangan
bisnis juga harus diikuti dengan perkembangan hukum yang mengaturnya, namun di
Indonesia bisnis franchise ternyata tidak diikuti dengan perkembangan perhatian dari pihak
pemerintah, sehingga hal ini menimbulkan banyak masalah dalam kontrak franchise.
Perlindungan hukum terhadap pihak-pihak yang terikat kontrak franchise ini sangatlah
penting agar tidak merugikan salah satu pihak yang mengadakan kontrak.

Para ahli ekonomi mengakui bahwa hukum sangat penting sebagai motor penggerak
modernisasi masyarakat. Pendapat ini mengandung pengertian bahwa eksistensi hukum sangat
diperlukan di dalam kehidupan bermasyarakat di segala bidang. Dengan demikian, eksistensi
hukum di bidang ekonomi dan dalam pertumbuhan sektor ekonomi itu merupakan gejala
resiprokal atau saling mempengaruhi dan melengkapi.

4
Perkembangan bidang perekonomian nasional, dalam hal ini pertumbuhan franchise yang
cukup pesat juga mempunyai konsekuensi yang logis, yaitu semakin terbukanya kesempatan
bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan di bidang ekonomi. Kesempatan yang ada tentu saja
memerlukan suatu proses, pengaturan, mengarahkan dan membatasi, khususnya kerugian dan
masalah pemutusan kontrak secara sepihak, terutama dalam bidang franchise. Bisnis dengan
sistem franchise pada dasarnya merupakan sebuah metode pendistribusian barang dan jasa
kepada konsumen. Pemilik metode dinamakan dengan franchisor sedangkan pihak yang diberi
hak untuk menggunakan metode tersebut dinamakan dengan franchise. Dengan perkataan
lain, pihak franchise diberi hak dan wewenang untuk menggunakan kumpulan-kumpulan
produk, merek dagang dan sistem-sistem bisnis yang diciptakan oleh franchisor.

5
BAB II
PEMBAHASAN

SEJARAH PERUSAHAAN

Alfamart adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari-hari yang
dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal berdirinya
Alfamart, dengan dimulainya usaha dagang rokok dan barang - barang konsumsi oleh Djoko
Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM
Sampoerna pada Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur kepemilikan berubah menjadi
70% dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 30% dimiliki oleh PT Sigmantara Alfindo
(keluarga Djoko Susanto).
PT. Alfa Minimart Utama (AMU) didirikan pada tanggal 27 Juli 1999, dengan
pemengang saham PT. Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT. Lancar Distrindo sebesar

6
49%. PT. Alfa Minimart Utama (AMU) ini kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal
18 Oktober 1999 berlokasi dijalan Beringin Raya, Karawaci Tangerang.
Pada tanggal 27 Juni 2002, PT.HM Sampoerna Tbk secara resmi merestrukrurisasi
kepemilikan sahamnya di PT.Alfa Retailindo Tbk. Saham HM Sampoerna di Alfa Retailindo
yang semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Di sisi lain, perusahaan rokok terbesar kedua
di Indonesia akan mulai menggarap serius pasar minimarket yang selama ini belum tergarap
melalui Alfa.
Pada tanggal 1 Agustus 2002, kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya
dengan pemegang saham PT.HM. Sampoerna, Tbk sebesar 70% dan PT.Sigmantara Alfalindo
sebesar 30%. Kemudian nama Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada tanggal 1
Januari 2003. Pada tahun 2005 Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai
hanya dalam enam tahun. Semua toko berada di pulau Jawa.
Awal tahun 2006 PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga struktur
kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%).
Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu.
Pertengahan 2007 Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di Indonesia yang
memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Jumlah gerai
mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar Lampung. Awal 2009 menjadi perusahaan
publik pada tanggal 15 Januari 2009 di Bursa Efek Indonesia disertai dengan penambahan
jumlah gerai mencapai 3000 toko dan juga memasuki Pasar Bali.

VISI
"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi
kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta
mampu bersaing secara global".

MISI
1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan
pelayanan yang berkualitas unggul.
2) Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan
tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
3) Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa
wiraswasta dan kemitraan usaha.

7
4) Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan
bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada
umumnya.

MASKOT PERUSAHAAN
Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu
siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang
siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan
kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konfik, dan selalu tanggap akan perubahan di
sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif.
Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau
serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

STRUKTUR ORGANISASI

8
PEMEGANG SAHAM

INTERNAL ENVIRONMENT (IFAS)

A. CORPORATE CULTURE
Nilai-Nilai 2I 3K
1) Integritas yang Tinggi
Jujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
2) Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik
Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus
menerus.
3) Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi

9
Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.
4) Kerja Sama Tim
Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan dalam tim.
5) Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan yang Terbaik
Berinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan
pelanggan.

BUDAYA
1. Integritas yang tinggi.
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
3. Kualitas & Produktivitas yang tertinggi.
4. Kerjasama Team.
5. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

B. MARKETING

Promosi Penjualan
Dalam melakukan promosi, Alfamart menerapkan pendekatan promosi Direct Line
untuk memacu dan mendorong konsumen untuk membeli produk Alfamart. Bentuk-bentuk
strategi marketing untuk memacu konsumen ialah dengan:
Semarak Ulang Tahun Alfamart (SUA)
Gowes bersama Alfamart di 15 kota
Kejutan Awal Tahun (KAT)
Gratis Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan
Charm Hello Kitty Exclusive

10
Gratis Stamp untuk setiap pembelian Rp. 25.000 yang dapat ditukarkan dengan
Doraemon & Friends 3D Puzzles
Senyum Keluarga Indonesia (SKI) (1 Mei - 15 Juni 2012) Customer dapat membeli
Albi dengan harga khusus

Program Loyalitas Pelanggan


Untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan, Alfamart menyediakan Program Loyalitas
Pelanggan Alfamart yang diwujudkan dalam:
Kartu AKU
A-Card Flazz
Kartu AKU BNI yang saat ini telah memiliki 3,9 juta anggota dengan 42%
merupakan anggota aktif Alfamart.

Komunikasi Pemasaran

C. APLIKASI TEKNOLOGI BARU


Guna meningkatkan pelayanan dalam melayani pelanggan, dan memberikan nilai
tambah bagi para pelanggan, Alfamart selaluberusaha meningkatkan pemanfaatan teknologi
terbaru dalam pelayanan gerai. Pemanfaatan teknologijuga terus diaplikasikan untuk
meningkatkan efisiensi operasional.
1) Dual Pos LCD
Mesin POS Interactive yangdigunakan sebagai sarana iklan danprogram marketing
interactive. Mesin tersebut sangat membantu dalam proses marketing bagi calon konsumen.

11
D. OPERATIONS AND LOGISTICS
Kebijakan strategis Perseroan diarahkan untuk terus-menerus meningkatkan nilai
perusahaan melalui strategi ekspansi jaringan, efsiensi operasional, serta peningkatan
pelayanan yang diselaraskan dengan budaya perusahaan. Karenanya, Perseroan
mencanangkan tahun 2011 sebagai Tahun Budaya Perusahaan. Sosialisasi mengenai
nilai-nilai dasar Perseroan meliputi nilai Integritas, Inovasi, Kualitas dan Produktivitas,
Kerja Sama Tim serta Kepuasan Pelanggan yang terangkum dalam Budaya Perusahaan
terus disosialisasikan secara konsisten dan berkelanjutan di tahun 2011.
Strategi ekspansi membuka pasar baru dan memaksimalkan potensi pasar yang ada
terus dijalankan di tahun 2011. Perseroan membuka satu Pusat Distribusi baru di
Palembang untuk mengolah potensi pasar di Sumatera Selatan. Relokasi pusat
distribusi Surabaya ke Sidoarjo juga dilakukan untuk menambah kapasitas pusat distribusi
serta memperbaiki efsiensi jaringan distribusi ke gerai-gerai di Jawa Timur. Hingga akhir
tahun 2011, Alfamart memiliki 18 pusat distribusi untuk melayani hampir 6.000 gerai
Alfamart. Pemanfaatan dan peningkatan teknologi informasi yang telah terhubung ke
jaringan gerai Perseroan menghasilkan beberapa layanan baru menjadi nilai tambah gerai
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di antaranya adalah kerja sama pembayaran
tagihan PLN, pembayaran angsuran kredit sepeda motor dari multifnance WOM dan FIF.
Layanan payment point ini memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan jasa bagi
Perseroan di masa depan. Program peningkatan kualitas pelayanan terus dikembangkan
secara intensif di tahun 2011, agar Perseroan mampu terus bersaing di pasar. Sistem
stimulus dan reward terus dikembangkan untuk karyawan gerai, melalui mekanisme yang
sejalan dengan program pengembangan SDM.
Strategi efsiensi operasional dijalankan di seluruh tahap Supply Chain Management
(SCM), mulai titik awal perencanaan dan perhitungan permintaan, hingga ke titik akhir
distribusi ke gerai dan konsumen. Perbaikan SCM berkelanjutan adalah salah satu
perhatian utama Perseroan, karena masih terbuka peluang menyelaraskan pasokan,
pemasaran, penjualan, hingga distribusi. Modernisasi dalam sistem kontrol persediaan
menjadi salah satu fokus utama Perseroan dalam mendorong efsiensi operasional.

E. HUMAN RESOURCES
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk merupakan salah satu perusahaan retail minimarket
terkemuka di Indonesia pemegang lisensi merek dagang Alfamart yang tergabung dalam
ALFA GROUP (Alfamart, Alfamidi, Lawson, DAN+DAN). Saat ini PT Sumber Alfaria

12
Trijaya, Tbk telah membuka 31 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali,
Lombok, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dengan lebih dari 11.000 toko & 100.000
karyawan. Seiring dengan perkembangannya,mereka membutuhkan sumber daya manusia
yang tangguh & profesional untuk bergabung bersama Alfamart.

Terlihat dari web resmi nya Alfamart, bahwa perusahaan Alfamart sendiri sudah
memberikan informasi-informasi untuk melihat recruitment yang telah mereka tawarkan
kepada calon pekerja, menurut kelompok kami Alfamart sudah cukup memudahkan bagi
mereka yang ingin bergabung dengan Alfamart, dengan melihat web resmi dari Alfamart
kita jadi tau kapan mereka akan membuka Jadwal rekruitmen mereka, dengan begitu
untuk rekruitmen Eksternal tidak perlu khawatir untuk mencari informasi mengenai open
rekruitmen Alfamart. Alfamart juga sudah sangat memperluas cabang nya hampir di
seluruh Indonesia.

ANALISIS SWOT
Strength
1) Sudah memiliki berbagai cabang di seluruh Indonesia,sehingga mudah untuk dijangkau
oleh konsumen
2) Beberapa gerai alfamart yang terletak di wilayah komersial buka selama 24 jam
3) Memberikan ketersediaan lapangan kerja bagi siswa-siswa lulusan SMA atau
SMK maupun bagi mahasiswa yang melaksanakan magang
4) Harga produk-produknya yang relative murah untuk dijangkau oleh berbagai kalangan
konsumen
5) Adanya kartu anggota pelanggan Alfamart yang diluncurkan sejak tahun 2005 yaitu
Kartu AKU. Dengan menggunakan Kartu AKU pelanggan dapat menikmati bonus
maupun diskon khusus
Weakness
1) Produk-produk yang dijual kurang lengkap dan hanya tersedia kebutuhan-kebutuhan
pokok
2) Kurang mengikuti trend, tidak memiliki tempat nongkrong seperti mini market dan
convenience store lain (Indomart, 711, Circle K, Lawson, dsb)
3) Ruang yang relative sempit dan kurang nyaman
4) Tidak tersedia toilet di sejumlah gerai Alfamart
5) Harga terkadang lebih mahal daripada mini market lainnya

13
Opportunities
1) Kebutuhan sehari-hari dan perilaku masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif
sehingga memungkinkan mereka untuk menjunjungi gerai alfamart dalam kurun waktu
berdekatan untuk membeli kebutuhan sehari-hari
2) Adanya situs resmi belanja online bagi pelanggan alfamart untuk memudahkan mereka
belanja kebutuhan secara online tanpa perlu repot mengunjungi gerai alfamart.
3) Banyaknya event-event social yang diselenggarakan oleh alfamart sebagai bentuk
tanggung jawab terhadap lingkungan social.
4) Alfamart menyediakan jasa untuk pemesanan tiket kereta atau pesawat tanpa harus
mengantri di stasiun / bandara

Threat
1) Banyaknya pesaing-pesaing yang memiliki toko atau mini market berdekatan (dengan
jarak radius 100 m)
2) Karena banyaknya pesaing, akan sulit untuk membangun brand image dibenak
konsumen. Maka harus terus melakukan pengembangan dan inovasi agar terus mengikuti
trend.

14

Anda mungkin juga menyukai