Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Hak Asasi Manusia Di Indonesia
Pengakuan akan hak asasi manusia di Indonesia telah tercantum dalam UUD
1945 yang sebenarnya lebih dahulu ada dibanding dengan Deklarasi Universal PBB
yang lahir pada 10 Desember 1945. Pengakuan akan hak asasi manusia dalam
sebagai berikut.
1945. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa Negara Indonesia sendiri sejak masa
berdirinya, tidak bisa lepas dari Hak Asasi Manusia itu sendiri. Hal ini dapat dilihat
adalah hak segala bangsa . Berdasarkan hal ini, bangsa Indonesia mengakui
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesiadan untuk
Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan Negara Republik
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan
landasan idiil akan pengakuan dan jaminan hak asasi manusia di Indonesia.
Rumusan hak tersebut mencakup hak dalam bidang politik, ekonomi, sosial,
dan budaya yang tersebar dari Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 UUD 1945. Namun,
Sampai pada berakhirnya era Orde Baru tahun 1998, pengakuan akan hak
berlandaskan pada rumusan yang ada dalam UUD 1945, yaitu tertuang pada hak dan
kewajiban warga negara. Rumusan Baru tentang hak asasi manusia tertuang dalam
ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia sebagai undang-
undang yang sangat penting kaitannya dalam proses jalannya Hak Asasi Manusia di
adalah
e. Peraturan Perundang-undangan
39 Tahun 1999. Adapun hak-hak yang ada dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun
manusia. Rumusan tersebut pada dasarnya sama dengan rumusan yang ada dalam
ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998. Perlu diketahui bahwa Tap MPR No.
I/MPR/2003. Hal ini disebabkan isi dalam ketetapan tersebut sudah termuat dalam
UUD 1945.
Dengan masuknya rumusan hak asasi manusia dalam UUD 1945 tersebut,
semakin kuat jaminan hak asasi manusia di Indonesia. Tugas negara selanjutnya
adalah mengadakan penegakan hak asasi manusia dan memberi perlindungan warga
yang menangani masalah yang berkaitan dengan penegakan hak asasi manusia,
antara lain:
Keppres Nomor 5 Tahun 1993 pada tanggal 7 Juni 1993 yang kemudian
dikukuhkan lagi melalui Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia.
Komnas HAM adalah lembaga yang mandiri yang kedudukannya setingkat
Manusia:
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
yang berat yang dilakukan di luar batas territorial wilayah Negara Republik
dan memutuskan perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang
yang berat dapat dilakukan di luar Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu
undang-undang.
dibentuk negara. Masyarakat dapat pula berpartisipasi dalam rangka penegakan dan