PENYAJIAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 63 tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Status Menikah : Menikah
Masuk RS : 27 Februari 2017
RIWAYAT PENYAKIT
1 Keluhan Utama
Sesak Napas
1
2
5 Riwayat Kebiasaan
Pasien dulunya merupakan seorang perokok, dengan kebiasaan
menghabiskan kurang lebih 1 bungkus rokok per hari, namun menurut pasien
ia telah berhenti 2 minggu yang lalu. Pasien tinggal di pemukiman yang
padat, sirkulasi udara kurang baik dan menurut pasien, rumahnya cukup
terkena sinar matahari.
PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
2 Kesadaran : Compos Mentis, GCS E4V5M6
3 Tanda Vital
1 Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2 Frekuensi Nadi : 108 x /menit, regular isi cukup, kuat angkat
3 Frekuensi Nafas : 36 x /menit, regular
4 Suhu : 37,3oC per aksila
Status Generalis
1 Kulit : warna sawo matang, sianosis (-), pucat (-), spider nevi (-),
lembab (+), kering (-), ruam (-), bekas luka (-), tattoo (-)
2 Kepala : normocephali, simetris, nyeri tekan (-)
3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1 Laboratorium (tanggal 27 Februari 2017)
Hematologi
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 14,1 gr/dl 13,0 18,0
Eritrosit 4,7 106/l 4,0 5,5
Leukosit 12,5 103/l 4,0 10,0
Hematokrit 41,6 % 38,0 51,0
Trombosit 280 103/l 150 450
Hitung Jenis
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan
Basofil 0,4 % 0,0 1,0
Eosinofil 0,0 % 1,0 4,0
Segmen 84,5 % 50,0 80,0
Limfosit 6,4 % 25,0 50,0
Monosit 7,8 % 4,0 8,0
5
Kesimpulan:
Sesuai gambaran TB paru lesi luas aktif dengan komponen atelektasis paru dan
emfisema paru.
6
RESUME
Pasien datang ke IGD RS Dustira dengan keluhan sesak sejak 1 minggu
SMRS, memberat sejak 2 jam SMRS. Keluhan disertai batuk berdahak kehijauan
yang hilang timbul dalam 2 bulan terakhir. Pasien juga mengaku mengalami
demam, keringat malam, nafsu makan menurun dan penurunan berat badan.
Pasien menyangkal adanya mual muntah, BAB dan BAK juga tidak ada keluhan.
Pasien memiliki riwayat merokok sebanyak 1 bungkus/hari selama 20 tahun,
baru berhenti sejak 2 minggu SMRS.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan rhonki (+/+). Pemeriksaan
laboratorium darah ditemukan leukositosis dengan jumlah leukosit (12.500)
dengan peningkatan sel segmen (84,5%) dan penurunan limfosit (6,4%).
Pemeriksaan rontgen thorax didapatkan gambaran TB paru lesi luas aktif.
DIAGNOSIS
Dyspneu et causa tuberculosis paru dd community acquired pneumonia,
bronkopneumonia, penyakit paru obstruktif kronik.
USULAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan dahak S-P-S
Pemeriksaan LED
TATALAKSANA
1 IVFD RL 20 tpm makro.
2 Ceftizoxime 1 grr / 12 jam IV.
3 Ranitidine 50 mg / 12 jam IV.
4 OAT fixed dose combination (FDC; rifampicin 150 mg, isoniazid 75 mg,
pyrazinamid 400 mg, dan ethambutol 275 mg) 1x3 tab PO.
5 Vectrin 3 x 1 cth PO
7
PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam