BAB I
PENDAHULUAN
membawa dampak yang sangat besar. Hindu-Budha menjadi agama yang dianut
untuk masyarakat penganut agama tersebut. 1pertengahan abad ke-19 Belanda dan
Umat muslim di wilayah ini belum merupakan bagian dari kesatuan imperium dan
budaya, melainkan mereka terbagi dalam banyak etnik dan Bahasa, dan sejumlah
Negara. Baru pada akhir abad ke-19 dominasi Belanda dan Inggris mengantarkan
Orang Islam Indonesia pada waktu itu mempunyai sikap yang sangat keras
mereka dan kenyataan kesadaran mereka sebagai orang Islam sebagai suatu
1
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis Dan Historys Islam
Indonesia (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1998), 2.
2
Ira Lapidus, Sejarah Social Umat Islam Bagian Ketiga (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2000), 309.
1
2
lain.3 Snouck Hour Gronje dalam tulisannya De Islam In Nederland Indie yang di
Islam yang diterima oleh bangsa Indonesia sudah mengalami proses penyesuaian
dengan agama hindu campuran yang ada di Jawa dan Sumatera. Disini terlihat
aspek mistik dari pada aspek hukum mengingat peranan mistik dari masa pra
Islam dan ajaran dari Hindu-Budha sangat besar pengaruhnya sebelum datangnya
Islam. Oleh karena itu, para penyebar Islam seperti Walisongo di Jawa
penanggalan yang berlaku di Jawa yang kemudian ketika pengaruh Islam masuk
ke pulau Jawa dan mulai berdirinya kerajaan bercorak Islam di pulau jawa
khususnya pada masa mataram Islam system penanggalan Jawa yang bercorak
Hindu-Budha dirubah oleh Sulthan Agung menjadi kalender Jawa yang bercorak
Islam.5
jawa berupa prasasti-prasasti dari batu yang ditemukan di pantai utara Jawa Barat.
Gaya huruf tulisannya diketahui bahwa prasasti itu merupakan suatu deskripsi
mengenai beberapa upacara yang di lakukan oleh seorang raja untuk merayakan
3
Deliar Noer, Gerakan Modern Islam Di Indonesia 1900-1942 (Jakarta: LP3ES, 1996), 192.
4
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004), 290.
5
Maulana Yusuf. Kalender Jawa Islam (Study Tentang Perubahan Kalerder Saka Ke Islam
Tahun 1633-1645) (Skripsi, IAIN Sunan Ampel Fakultas Adab, Surabaya, 2008), 3.
3
melalui suatu Negara yang baru muncul di pantai barat jazirah melayu, yaitu
istilah jawa yang digunakan sebagai pemakna dan penggambar istilah Islam. Cara
melalui bahasa itu justru merupakan cara tulen, hasil daya cipta para penyebar
agama Islam di jawa. Para penyebar Islam di jawa terpaksa menggunakan konsep-
konsep agama hindu-jawa yang estetik itu untuk memperkenalkan Islam kepada
abjad arab dan tulisan arab telah diterima dan dijadikan sebagai kepunyaannya.
Berdasarkan huruf-huruf arab: jim (), ayn (), fa (), kaf (), dan nun ().
yang lazim pada bunyi lidah melayu: ca (), nga (), pa (), qa ( ), dan nya ().8
Karena Islam di jawa adalah Islam yang melakukan akomodasi dengan tradisi-
tradisi local, yang tidak terbatas pada system religi dan social tapi juga system
6
Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), 48-50.
7
Syed Muhammad Naquib Al Attas, Islam Dalam Sejarah Dan Kebudayaan Melayu
(Bandung: Mizan, 1990), 60.
8
Ibid.,61
4
kalender.9
mengkhususkan diri pada ide maju yang sudah menjadi milik umat Islam yang
bidang kontak peradaban tidak lain sebagai upaya penulis menghidupkan kembali
kronologi antara Jawa, Arab, dan Barat. Selain kebudayaan Barat, kebudayaan
Islam sampai sekarang mempunyai hitungan waktu sendiri, yang berlaku dalam
Islam, menyebabkan mereka memakai dua era, yaitu hitungan waktu Muhammad
Ilmu hitungan waktu atau kronologi terbagi menjadi tiga yaitu ilmu
9
Mark.R.Wood Ward, Islam Jawa: Kesalehan Normative Versus Kebatinan (Yogyakarta:
LKiS, 2004), 365.
10
Koes Adiwidjajanto, Filologi Dan Manuskrip Jejak Warisan Islam Nusantara (Surabaya:
LP2FA, 2008), 110.
5
menjadi rumusan ilmu pasti. Dan yang ketiga, mempelajari bagaimana dari
pengertian waktu bersahaja lambat laun terbentuk system kalender dan bagaimana
kalender.11
barat dalam kronologi karena dengan ilmu hitungan waktu sejarah, diusahakan
dalam segi kontak peradaban yaitu: peninggalan sunan ampel Surabaya, penulis
sunan ampel. Dalam prasasti tersebut akan diketahui berdirinya masjid agung
diketahui tanggal hari tepatnya pembangunan masjid agung sunan ampel tersebut.
Dalam kronologi ini akan diketahui tahun syamsiyah dan tahun qamariyah, serta
konversi pertanggalan dari jawa ke masehi, dari hijrah ke masehi dan bisa
bersumber pada agama hindu dan budha. Melalui kronologi pertanggalan ini akan
berarti dalam penulisan serat babad maupun penanggalan yang akan dijadikan
11
Sidi Gazalba, Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu (Jakarta: Departeman Bhatara Pendidikan
Dan Kebudayaan Bagian Proyek Peningkatan Kurikulum, 1998), 124.
6
tersebut.
Kajian tentang prasasti dalam kontak peradaban ini menjadi penting untuk
nusantara. Karena atas dasar inilah kemudian penulis sengaja mengambil tema
skripsi dengan judul prasasti masjid agung sunan ampel Surabaya (study tentang
kontak peradaban antara jawa, arab dan barat dalam kronologi), yaitu upaya
kronologi.
I. Identifikasi
12
Pius Partanto, Kamus Ilmiah Popular (Surabaya: Arkola, 1994), 617.
13
Uka Tjandrasasmita, Arti Arsitektur mesjid-mesjid kuno di Indonesia (Jakarta: fakultas
sastra universitas pakuan, 1998), 3.
7
masuk ke jawa.16
(Study Tentang Kontak Peradaban Antara Jawa, Arab Dan Barat Dalam
maka penulis perlu untuk membatasi penulisan yang focus kajiannya dimulai
dari: Prasasti Masjid Agung Surabaya, Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel
Peradaban antara Jawa, Arab Dan Barat dalam kronologi yang ada dalam
prasasti.
C. Rumusan Masalah
1. Apa isi Prasasti Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya dilihat dari konsep
kronologi?
D. Tujuan Penelitian
ini adalah:
1. Mengetahui Isi Teks Prasasti Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Dilihat
2. Mengetahui Arti Prasasti Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya Dilihat Dari
E. Kegunaan Penelitian
Jawa Timur
F. Kerangka Teori
Penulisan skripsi ini yang berjudul Prasasti Masjid Agung Sunan Ampel
Surabaya (Study Tentang Kontak Peradaban Antara Jawa, Arab Dan Barat Dalam
Kronologi). Ilmu kebudayaan Islam mengerti tentang teks yaitu obyek formalnya
adalah ide dan gagasan yang tercermin dari artefak. Penulis menggunakan
pendekatan ilmu social yang terkait dengan humaniora yakni ilmu antropologi
tokoh sejarah, status dan gaya hidup, system kepercayaan yang mendasari pola
20
Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Social Dalam Metodologi Sejarah (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 1993), 2.
10
kuat dengan peninggalan purbakala Islam di situs makam dan Masjid Sunan
Ampel, maka kajian ini focus pada kontak peradaban. Dalam study kronologi
dikenal juga sebagai tahun masehi karena tahun 1 didefinisikan dari tahun
perubahan tanggalnya mudah dikenali dari perubahan bentuk bulan. System ini
gagasan yang menyatakan bahwa setiap kesatuan itu terdiri dari berbagai macam
(perubahan) dan perubahan yang baru datang akan segera menyesuaikan diri.22
Pendekatan ini menekankan pada deskripsi suatu masyarakat baik awam maupun
keluarga bangsawan secara meluas dalam ruang tanpa dibatasi oleh dimensi
waktu. Pendekatan ini lebih melihat pada model interaksi agar tiap anggota
21
Rahmat Taufik Hidayat, Almanak Alam Islam (Bandung: Pustaka Jaya, 1998), 164.
22
Jean Pieget, Strukturalisme (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1995), 12.
11
saja bisa dan kerapkali melahirkan interpretasi yang keliru. Tanpa pendekatan
antropologi, berbagi data masa lampau hanyalah berupa kumpulan data yang
terbaca, sebab data masa lampau tersebut masih tertutup. Artinya kita tidak
bagi kehidupan saat ini. Sehingga berbagai data tentang kontak peradaban antara
Jawa, Arab Dan Barat dalam kronologi bisa dipakai atau dipahami baik konteks
dibaliknya.23
G. Tinjauan Pustaka
Sunan Ampel Surabaya (Study Tentang Kontak Peradaban Antara Jawa, Arab
Dan Barat Dalam Kronologi) . penulis telah melakukan riset serta obserfasi
dalam rangka untuk memastikan bahwa judul skripsi tersebut diatas belum dan
tidak ada yang membahas sebelumnya, khususnya di fakultas adab IAIN Sunan
23
Heddy S.A. Putra, Strukturalisme Levi Strauss: Mitos Dan Karya Sastra (Yogyakarta:
Galang Press, 2004), 65.
12
Beberapa Unsur Budaya Masa Peralihan. Dalam buku ini di bahas tentang
budha dan unsur kebudayaan Islam. Metode penulisan yang digunakan dalam
berdasarkan penelitian.
Buku ini membahas tentang asal mula kedatangan wali songo dan berdirinya
masjid agung sunan ampel Surabaya. Metode penulisan dalam buku tersebut
penelitian.
kalender jawa pada masa Sultan Agung di jawa tengah. Penulisan yang
digunakan dalam skripsi tersebut merupakan metode histories yang terdiri dari
dilakukan oleh seorang raja untuk merayakan peresmian bangunan irigasi dan
tentang masuk dan perkembangan Islam di jawa timur dalam wajah ideology
penelitian.
Penelitian ini lebih menekankan pada kontak peradaban yaitu prasasti Masjid
Sunan Ampel Surabaya dalam bentuk kronologi yang terdiri dari Jawa, Arab dan
Barat.
14
H. Metode Penelitian
Surabaya (Study Tentang Kontak Peradaban Antara Jawa, Arab Dan Barat Dalam
a. Obyek Kajian
Obyek kajian yang ditulis oleh penulis dari hasil penelitiannya adalah
obyek kajian dalam bidang peradaban. Pengertian dari obyek adalah sasaran
peradaban adalah titik yang maju dari suatu aspek kebudayaan yaitu ide,
Obyek kajian dalam bidang peradaban yang diamati adalah pada benda
atau artefak dan tingkah laku. Disini penulis dalam penelitiannya akan
ampel Surabaya, yang ditunjang dengan ide budaya dan tingkah laku
ampel Surabaya.
b. Pendekatan
mendiskripsikan dari data-data yang ada atau yang diperoleh dari penelitian
15
sumber-sumber.
Pengumpulan Data
a). Artefak (peralatan hidup) dan tingkah laku keagamaan, baik artefak
b). Tingkah laku pengelola situs dalam rangka ikut serta memecahkan
a). Bentuk dalam penelitian ini yaitu bentuk prasasti persegi panjang
b). Hiasan yang terdapat dalam prasasti masjid agung sunan ampel adalah
hiasan bunga yang berada dipinggir atas bawah dan samping kanan
kiri.
(pengetahuan) terdapat pada cara berfikir atau ide, dan yang kedua gejala
alam atau disebut fisik karena pola peradaban itu bisa dilihat melalui
3. Analisis
(utuh).
yaitu dengan memberikan keterangan apa adanya sesuai dengan data yang
kesatuan terdiri dari berbagai macam unsur yang baru datang segera
menyesuaikan diri.
gambaran secara umum tentang kontak peradaban antara jawa, arab dan
peradaban jawa, arab dan barat dalam kronologi. Cultural thema analisis,
barat.
yang diperoleh.
19
d. Metode Pembahasan
sehingga dari kedua langkah tersebut skripsi ini nantinya mampu menelorkan
a. Metode Induktif
bersifat umum.
khusus atau terperinci baik yang bersifat teoritis maupun hal-hal yang
b. Metode Deduktif
dengan bergerak dari pendapat atau teori yang bersifat umum untuk
I. Sistematika Pembahasan
menyajikan data fakta yang banyak dibagian awal tanpa didahului dengan
landasan teori. Data yang terkumpul disajikan dengan cara deskriptif dan analisa
BAB I : Pendahuluan, dalam bab ini berisikan tentang: judul penelitian, latar
BAB II : Berisikan deskripsi data tentang situs ampel dan lingkungannya yang
BAB III : Berisikan tentang prasasti ampel yang terdiri dari sub pokok bahasan
BAB V : Merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.