Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

KREDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN


INTERNAL PENJUALAN KREDIT PT. BATAVIA
PROSPERINDOFINANCE Tbk PALEMBANG
Neva Saputri Hisata (neva.saputri@yahoo.com)
Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id)

Jurusan Akuntansi S1
STIE MDP

Abstrak : Penelitian ini untuk mengetahui Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit
Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penjualan Kredit. Penelitian ini dilakukan pada PT. Batavia
Prosperindo Finance Tbk Palembang. Penelitian ini termasuk penelitian Deskriptif. Tempat penelitian
dilakukan di PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk Palembang. Data yang digunakan adalah data
sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data dalam penulisan skripsi ini menggunakan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan menganalisis sistem informasi akuntansi PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk Palembang.
Sistem informasi akuntansi pada PT. Batavia Prosperindo finance Tbk telah memadai, akan tetapi
pelaksanaan aktivitas pengendalian internal penjualan kredit belum bisa dikatakan baik. Terlihat dari pada
pemisahan tugas yang cukup, karyawan memiliki dua jabatan. Sistem otorisasi yang benar atas transaksi
dan aktivitas. Penggunaan dokumen dan catatan keaslian dan kebenaran dokumen yang diisi oleh
konsumen kurang diperhatikan. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan dan kunci kombinasi brangkas
tidak digunakan karena rusak. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat
antara hubungan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dengan efektifitas pengendalian internal
penjualan pada PT. Batavia Prosperindo finance Tbk Palembang. Maka dengan demikian pelaksanaan
sistem informasi akuntansi penjualan yang baik akan menghasilkan efektifitas pengendalian internal
penjualan yang baik juga.

Kata kunci: Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit, Efektivitas Pengendalian Internal.

Abstract : Study is to examine the Accounting Information Systems Analysis Against Credit Sales Credit
Sales Effectiveness of Internal Control. This research was conducted at PT. Batavia Prosperindo Finance
Tbk Palembang. This study includes a descriptive study. Where the research is done in PT. Batavia
Prosperindo Finance Tbk Palembang. The data used are secondary data and primary data. Data
collection techniques in this thesis using observation, interviews and documentation. The data analysis
technique used is a qualitative method to analyze accounting information systems PT. Batavia
Prosperindo Finance Tbk Palembang. Accounting information systems at PT. Batavia Prosperindo
finance Tbk has been adequate, but the implementation of internal control activities of credit sales can
not be said either. Seen from the considerable separation of duties, the employee has two positions.
Proper authorization system for transactions and activities. The use of documents and records
authenticity and accuracy of the documents filled out by consumers less attention. Physical control over
assets and records and the safe combination locks are not used because damaged. Conclusion The results
of this study indicate a very strong relationship between the relation of credit sales accounting
information system with the effectiveness of internal control sales at PT. Batavia Prosperindo finance Tbk
Palembang. It is thus the implementation of accounting information system will generate good sales sales
effectiveness of internal control is good too.

Keywords: Credit Sales Accounting Information Systems, Internal Control Effectiveness.

1. PENDAHULUAN untuk sistem informasi akuntansi dapat


membantu dan mempermudah menyusun
Perkembangan teknologi dalam sistem informasi keuangan pada perusahaan-
pembuatan aplikasi-aplikasi yang canggih perusahaan yang ada di Indonesia baik

Hal - 1
perusahaan kecil, menengah maupun 2.2 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
perusahaan besar. Sistem informasi akuntansi
pada perusahaan dijadikan teknologi untuk Sistem informasi akuntansi adalah
mengelolah data dalam mendapatkan, sistem yang mengumpulkan dan memproses
menyusun dan menghasilkan informasi yang tansaksi-transaksi data dan menyampaikan
berkualitas. Dalam rangka menunjang informasi keuangan kepada pihak-pihak
kegiatan penjualan, seorang manajer sangat tertentu. Setiap tahapan dalam siklus
berkepentingan atas informasi yang berkaitan akuntansi meliputi dokumen-dokumen yang
dengan penjualan, untuk menyajikan memberikan bukti atas transaksi-transaksi,
informasi mengenai penjualan sehingga dapat peristiwa-peristiwa, dan catatan-catatan,
digunakan untuk mengambil keputusan lebih neraca saldo, kertas kerja dan hasil laporan
lanjut. keuangan. Sistem informasi akuntansi bisa
berupa manual ataupun elektronik (Weygandt,
PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk 2007, h.395).
merupakan perusahaan yang bergerak dalam
pemberian jasa kredit. Jadi setiap konsumen 2.3 Pengertian Penjualan Kredit
yang ingin memiliki mobil baru dan mobil
bekas dapat menggunakan jasa PT. Batavia Komposisi piutang akan berubah secara
Prosperindo Finance Tbk sebagai lembaga terus-menerus selama operasi bisnis berjalan.
leasing (penyedia jasa pembiayaan). Sistem Jumlah piutang akan meningkat dengan
informasi akuntansi penjualan kredit pada PT. adanya penjualan kredit, dan berkurang oleh
Batavia Prosperindo Finance Tbk sudah penagihan. Perusahaan lebih menginginkan
berjalan dengan baik, namun laporan dan data untuk dapat menagih piutang tepat pada
penjualan yang dihasilkan masih kurang baik. waktunya. Kas dari piutang tertagih dapat
Hal ini disebabkan karena pelaksanaan memperbaiki keuangan perusahaan (Fess,
efektivitas pengendalian internalnya yang ada 2005, h.308).
belum bisa menghasilkan informasi yang
benar, akurat, dan tepat waktu khususnya 2.4 Pengertian Efektivitas Pengendalian
informasi mengenai piutang pelanggan. oleh Internal
karena itu sistem informasi akuntansi saling
berhubungan erat dengan efektivitas Perencana organisasi dan metode yang
pengendalian internal harus dilakukan dengan digunakan untuk menjaga atau melindungi
benar untuk mencegah dan mengatasi aktiva, dan menghasilkan informasi yang
timbulnya kredit macet dan penyimpangan- akurat dan dapat dipercaya (Krismiaji, 2010,
penyimpangan yang akan mempengaruhi dan h.218).
mengurangi kerugian perusahaan.

2. LANDASAN TEORI 3. METODE PENELITIAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi 3.1 Pendekatan Penelitian

Sistem informasi merupakan kombinasi Pendekatan penelitian yang digunakan


teratur apa pun dari orang-orang, hardware, adalah pendekatan kualitatif, karena dalam
software, jaringan komunikasi, dan sumber penelitian ini menggunakan penelaran definisi
daya data yang mengumpulkan, mengubah, berupa wawancara untuk menganalisis
dan menyebarkan informasi dalam sebuah Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi
organisasi. Orang bergantung pada sistem Penjualan Kredit Terhadap Efektivitas
informasi untuk berkomunisasi antara satu Pengendalian Internal Penjualan Kredit Pada
sama lain dengan menggunakan berbagai jenis PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk
alat fisik, perintah, dan prosedur pemrosesan Palembang.
informasi, saluran komunikasi, dan jaringan
data (OBrien, 2005, h.5).

Hal - 2
3.2 Objek Dan Subjek Penelitian
Sistem informasi akuntansi yang ada
Objek dari penelitian ini adalah sistem pada PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk
informasi akuntansi penjualan kredit. Palembang telah memadai, hal ini terlihat dari
Sedangkan subjek penelitiannya adalah ada diterapkannya unsur-unsur sistem
Perusahaan leasing PT. Batavia Prosperindo informasi akuntansi penjualan kredit sebagai
Finance Tbk di kota Palembang. berikut:

3.3 Pemilihan Informan Kunci a. Sumber Daya Manusia

Informan kunci pada penelitian ini Dalam pencerminan karyawan baru,


adalah Bapak Suhen bagian Area Manager PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk
Sumatera 1 untuk menjelaskan sistem mengadakan wawancara terlebih dahulu,
informasi akutansi dan penjualan kredit pada kemudian diadakan program pelatihan. Hal ini
Perusahaan leasing PT. Batavia Prosperindo dilakukan untuk memperoleh karyawan yang
Finance Tbk di kota Palembang. berkualitas dan kompeten. PT. Batavia
Prosperindo Finance Tbk menempatkan
3.4 Jenis Data karyawannya sesuai dengan tingkat
pendidikan, pengetahuan, keterampilan dan
Dalam penelitian ini peneliti kemampuan masing-masing.
menggunakan data sekunder dan data primer.
Data sekunder dalam penelitian ini berupa b. Prosedur
dokumentasi, sedangkan data primer berupa
hasil wawancara. Prosedur penjualan kredit adalah
prosedur penerimaan pesanan kendaraan,
3.5 Teknik Pengumpulan Data prosedur persetujuan kredit, prosedur
penyerahan kendaraan, prosedur penagihan
Dalam penelitian ini peneliti piutang. Sistem informasi akutansi penjualan
menggunakan teknik observasi karena kredit diatas telah memenuhi syarat-syarat
penelitian langsung pada perusahaannya, yang membentuk sistem penjualan kredit pada
teknik wawancara langsung mendapatkan PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk
informasi dari salah satu karyawan Palembang.
perusahaan dengan sejumlah pertanyaan, dan
teknik dokumentasi karena peneliti ingin c. Data
melakukan penelitian untuk menemukan
permasalah yang terjadi didalam penjualan Menurut hasil penelitian formulir
kredit perusahaan. merupakan media pembuktian aktivitas
penjualan perusahaan yang dirancang untuk
3.6 Teknik Analisis Data memuat data transaksi dan materi informasi
lainnya yang berkenaan dengan aktivitas
Teknik analisis data yang digunakan penjualan sekaligus yang merupakan media
dalam penelitian ini adalah teknis analisis komunikasi antar bagian-bagian yang terlibat
deskriptif, karena peneliti akan menjelaskan dalam transaksi penjualan, sehingga
faktor-faktor yang menghambat sistem memungkinkan bagian yang terpisah antara
informasi akuntansi dalam penjualan kredit di yang satu dengan yang lain dapat
PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk dipertemukan dengan formulir. PT. Batavia
Palembang. Prosperindo Finance Tbk Palembang
4 HASIL PENELITIAN DAN menggunakan formulir yang mengandung
PEMBAHASAN pengendalian internal seperti formulir yang
dibedakan warnanya dan adanya tembusan
1. Analisis Sistem Informasi Akutansi atau copy untuk mempermudah
Pada PT. Batavia Prosperindo Finance pendristribusian informasi, formulir dinomori
Tbk Palembang sehingga mempermudah dalam pencarian

Hal - 3
kembali apabila dibutuhkan dimasa yang akan dalam perusahaan ini telah memiliki struktur
mendatang. organisasi yang baik dan pembagian tugas
yang jelas, yaitu adanya bagian marketing,
d. Software bagian adminitrasi dan bagian
kolektor/penagihan. Setiap bagian
PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya
memakai AOL (ACC On Line) sebagai secara tegas yaitu bagian marketing
software, software tersebut berguna untuk melakukan pernerimaan aplikasi kredit dari
mempercepat proses aplikasi yang diajukan supplier, melakukan perhitungan terhadap
customer untuk mendapatkan persetujuan atau aplikasi tersebut, melakukan survey kelayakan
penolakan proses pemberian kredit, dengan konsumen dan kemudian setelah semua tahap
adanya software tersebut maka akan sangat dan syarat dipenuhi bagian marketing
membantu dan mempermudah didalam membuat surat perstujuan kredit yang
aktivitas penjualan kredit. diajukan kepada pimpinan.
e. Hardware 2. Otorisasi yang benar atas transaksi dan
aktivitas
Teknologi informasi yang dipakai PT.
Batavia Prosperindo Finance Tbk adalah Setiap transaksi harus diotorisasi
komputer dengan berbagai macam peralatan dengan baik dan jelas agar aktivitas
pendukung lainnya. Peralatan untuk pengendalian berjalan dengan benar.
komunikasi jaringannya menggukana Local Sebagaimana pertimbangan sebelum
Area Network (LAN) yang sangat membantu melakukan pemberian kredit, bagian
didalam pemerosesan transaksi akuntansi, marketing (CMO) sebaiknya untuk
selain itu perusahaan juga menggunakan memastikan data yang diberikan oleh bagian
internet yang memungkinkan komputer di survey dan memiliki kemampuan untuk
lokasi manapun untuk saling berkomunikasi. menilai calon konsumen guna untuk
Hal ini sangat membantu PT. Batavia mengetahui layak atau tidak layaknya calon
Prosperindo Finance Tbk cabang palembang konsumen untuk diberi kredit. Pada PT.
untuk saling berhubungan dan bertukar Batavia Prosperindo finance Tbk Palembang
informasi dengan kantor pusat. calon konsumen yang akan diberi kredit harus
melengkapi syarat-syarat kredit meliputi Copy
2. Pelaksanaan Efektivitas Pengendalian
KTP suami/istri, Copy Kartu Keluarga, Bukti
Internal Penjualan Kredit pada PT.
Kepemilikan Rumah, dan Bukti Penghasilan.
Batavia Prosperindo Finance Tbk
Berdasarkan permohonan dan berkas aplikasi
Palembang
kredit yang telah disetujui oleh pimpinan,
Efektifitas pengendalian internal bagian pencairan mengajukan surat
penjualan kredit perusahaan PT. Batavia permohonan pembayaran atau pelunasan
Prosperindo finance Tbk tidak mencerminkan terhadap unit yang dikreditkan.
pengendalian yang efektif dan efisien. Hal ini
dapat dilihat dari aktivitas pengendalian 3. Dokumen dan catatan yang memadai
internal penjualan kredit, yaitu:
Dokumen dan catatan adalah objek fisik
1. Pemisahan tugas yang cukup dengan mana transaksi dimasukan dan
diikhtisarkan. Mencakup bermacam unsur
Pemisahan tugas atau fungsi-fungsi seperti kwitansi pembayaran, buku tambahan,
dalam perusahaan bertujuan agar tidak terjadi jurnal penjualan dan kartu absen. Dalam
rangkap jabatan. Jika hal ini terjadi maka sistem informasi akuntansi yang
penyimpangan yang dilakukan aleh karyawan berkomputerisasi, kebanyakian dokumen dan
akan terjadi. Berdasarkan struktur organisasi catatan dikelolah dalam bentuk berkas
PT. Batavia Prosperindo finance Tbk komputer sampai mereka dicetak untuk tujuan
Palembang pada prosedur pemberian tertentu. Pada PT. Batavia Prosperindo
pembiayaan dapat diketahui pada dasarnya finance Tbk Palembang penggunaan dokumen

Hal - 4
dan catatan sudah digunakan dengan baik, 3. Analisis Sistem Informasi Akuntansi
tetapi keaslian dan kebenaran dokumen yang Terhadap Efektivitas Pengendalian
diisi oleh konsumen kurang diperhatikan. Internal Penjualan Kredit
Sehingga data-data konsumen yang tidak
layak diberi kredit dibuat seolah-olah layak Sebagaimana telah dibahas sebelumnya
untuk diberi kredit oleh CMO yang berakibat tentang peran sistem informasi akuntansi dan
konsumen tidak sanggup mengangsur kredit peranan efektivitas pengendalian internal,
yang diberikan dan timbul kredit macet. keduanya merupakan alat yang mempermudah
pimpinan perusahaan dalam melaksanakan
4. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan aktivitas penjualan perusahaan. Pada PT.
Batavia Prosperindo finance Tbk sistem
Adanya pengendalian fisik dalam suatu informasi akuntansi sudah dilakukan sesuai
perusahaan sangat dibutuhkan. Karena adanya dengan prosedur-prosedur spesifik yang dapat
pengendalian fisik tersebut maka pengamanan diandalkan, akan tetapi pengendalian
keuangan atau harta perusahaan dapat dijaga. internalnya masi banyak kelemahan. Sistem
Pada PT. Batavia Prosperindo finance Tbk informasi akuntansi sebagai salah satu alat
Palembang pengendalian fisik telah dilakukan memberikan informasi dalam laporan
dengan baik. Pada dokumen-dokumen dan keuangan dan laporan penjualan perusahaan
formulir-formulir telah diterapkan sistem untuk dimanfaatkan pimpinan perusahan
penomoran dan slip setoran/pembayaran dalam pengambilan keputusan. Sedangkan
dibuat tiga rangkap, tempat penyimpanan efektivitas pengendalian internal merupakan
dokumen dan formulir (filling cabinet) pun alat yang memberikan jaminan yang memadai
telah diberi nomor urut sesuai dengan nomor bahwa semua harta perusahaan memiliki
aplikasi kredit, dan uang angsuran konsumen aktivitas dan catatan keandalan yang dapat
yang belum disetor ke bank disimpan dalam dipercaya. Hal ini akan berpengaruh kepada
berangkas walaupun kunci kombinasi kelayakan informasi-informasi yang
brangkas tidak digunakan karena rusak. diperlukan dan ini penting bagi terciptanya
suatu sistem informasi akuntansi yang baik.
5. Pengecekan secara independen atas
pelaksanaan Dapat dikatakan apabila kedua alat
tersebut berjalan bersama-sama dalam suatu
Pada PT. Batavia Prosperindo finance perusahaan yang telah melaksanakan sistem
Tbk Palembang pengecekan secara informasi akuntansi yang baik akan memiliki
independen sangat diperlukan guna pengendalian internal yang baik pula. Dipihak
mengetahui laporan keuangan dan laporan lain sistem informasi akuntansi yang baik
penjualan perusahaan. Karyawan mungkin harus ditunjang dengan efektivitas
lupa atau dengan sengaja tidak mengikuti pengendalian internal yang baik pula, agar
prosedur atau sembarangan kalau tidak ada efektivitas pengendalian internal dapat
pimpinan yang mengawasi dan meninjau mencapai sasarannya dalam menyediakan
pelaksanaannya. Pengecekan terhadap laporan keuangan dan laporan penjualan yang
pemberian kredit yang diberikan kepada dapat diandalkan, meningkatkan efektivitas
konsumen yaitu agar dapat menjaga keuangan dan efisiensi operasi perusahaan dan
perusahaan. Pada PT. Batavia Prosperindo meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan
finance Tbk Palembang telah melaksanakan yang berlaku.
pengecekan secara independen atas
pelaksanaan kredit secara rutin yaitu diadakan
audit terhadap pelaksanaan aktivitas kredit 5. KESIMPULAN DAN SARAN
setiap tiga bulan sekali baik yang dilakukan
oleh auditor internal maupun auditor 5.1 Kesimpulan
eksternal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka penulis mengambil
kesimpulkan bahwa:

Hal - 5
a. Sistem informasi akuntansi pada PT. menghindari terjadinya penyimpangan
Batavia Prosperindo finance Tbk yang dilakukan oleh karyawan yang
Palembang telah memadai, akan tetapi terlibat dalam aktivitas penjualan kredit,
pelaksanaan aktivitas pengendalian otorisasi yang benar atas transaksi dan
internal penjualan kredit belum bisa aktivitas hendaknya dilakukan lebih teliti
dikatakan baik. Pada pemisahan tugas yang lagi untuk mengurangi resiko
cukup, karyawan memiliki dua jabatan. bertambahnya kredit macet, kebenaran
Sistem otorisasi yang benar atas transaksi atau keaslian data yang diisi oleh
dan aktivitas bahwa kredit macet terjadi konsumen pada penggunaan dokumen dan
karena kurangnya ketelitian karyawan catatan yang memadai supaya diperhatikan
dalam memberikan otorisasi kredit. lebih teliti lagi agar dapat mengurangi
Penggunaan dokumen dan catatan sudah resiko timbulnya kredit macet,
digunakan dengan baik, tetapi keaslian dan meningkatkat lagi pengendalian fisik atas
kebenaran dokumen yang diisi oleh aktiva dan catatan seperti memperbaiki
konsumen kurang diperhatikan. kunci kombinasi brangkas agar keamanan
Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan keuangan atau harta perusahaan lebih
tempat penyimpanan dokumen dan terjamin dan pengecekan secara
formulir (filling cabinet) pun telah diberi independen atas pelaksanaan perlu
nomor urut sesuai dengan nomor aplikasi dilakukan dengan lebih baik lagi agar
kredit, dan uang angsuran konsumen yang karyawan lebih mengikuti atau menaati
belum disetor ke bank disimpan dalam prosedur pemberian kredit yang telah
berangkas walaupun kunci kombinasi ditetapkan perusahaan dan terhindar dari
brangkas tidak digunakan karena rusak. penyimpangan atau penyelewengan yang
Kredit macet akan terjadi karena karyawan berakibat terjadinya kredit macet, sehingga
tidak mengikuti atau menaati prosedur laporan keuangan yang diterbitkan lebih
pemberian kredit yang telah ditetapkan benar, akurat, dan tepat waktu.
perusahaan. b. Sebaiknya PT. Batavia Prosperindo
finance Tbk Palembang harus lebih
b. Hubungan sistem informasi akuntansi memperhatikan efektivitas pengendalian
penjualan kredit dengan efektifitas internal agar sistem informasi akuntansi
pengendalian internal penjualan pada PT. yang dihasilkan lebih efektif dan efisien.
Batavia Prosperindo finance Tbk Karena apabila efektivitas pengendalian
Palembang menunjukkan hubungan yang internal yang baik dapat menunjang sistem
sangat kuat. Hal ini dapat ditunjukkan informasi akuntansi yang lebih baik lagi,
dengan peningkatan laba perusahaan setiap keduanya berhubungan sangat erat.
tahunnya. Maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi akuntansi penjualan dan
efektifitas pengendalian internal penjualan DAFTAR PUSTAKA
berperan dan berhubungan sangat erat.
Romney Marshall B, 2006, Accounting
Information System, Buku 1, Edisi
5.2 Saran Ke-9, Salemba Empat, Jakarta.

Berdasarkan hasil penelitian dan O Brien James A, 2005, Pengantar Sistem


pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka Informasi, Edisi ke-12, Salemba
penulis mencoba memberikan beberapa saran Empat, Jakarta.
yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: Weygandt Jerry J, Dkk, 2007, Pengantar
Akuntansi, Buku 1, Edisi ke-7,
a. Sebaiknya PT. Batavia Prosperindo Salemba Empat, Jakarta.
finance Tbk Palembang memperbaiki
aktivitas pengendalian internal dengan Fess Warren Reeve, 2005, Pengantar
melakukan pemisahan terhadap fungsi Akuntansi, Buku 2, Edisi ke-21,
kasir dengan fungsi akutansi untuk Salemba Empat, Jakarta.

Hal - 6
Martani Dwi, Dkk, 2012, Akuntansi
Keuangan Menengah Berbasis
PSAK, Buku 1, Salemba Empat,
Jakarta.

Siregar Sofyan, 2013, Statistik Parametik


untuk Penelitian Kuantitatif di
Lengkapi dengan Perhitungan
Manual dan Aplikasi SPSS, Versi
17, Bumi Aksara, Jakarta.

Sanusi Anwar, 2011, Metodelogi Penelitian


Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

Hal - 7

Anda mungkin juga menyukai