Anda di halaman 1dari 3

KARAKTER ISLAM MENENTUKAN PEMBANGUNAN

BANGSA INDONESIA

Oleh: Ninda Agustiarsih

Karakter Islam sering kali hanya dibuat guyonan oleh orang-orang yang
tidak bertangung jawab. Dicemooh dengan berbagai celaan, tujuannya
mengkerdilkan kedudukan Islam. Agar orang-orang awam terpengaruh dengan
pernyataan-pernyataan yang telah dibuat sedemikian rupa. Hingga seakan islam
dalam keadaan rendah.
Apalagi di era globalisasi dengan kemajuan kecangihan teknologi.
Sumber infomasi dan komunikasi sangat cepat. Hal ini menyebabkan mulai
hilanganya nilai kebudayaan Indonesia dan mulai masuknya kebudayaan barat.
Perkembangan karakter masyarkat Indonesa terlihat jelas sudah terkontaminasi
dengan bergaulan budaya barat. Mirisnya karkater tersebut bukan hanya saja
menggerogoti masyarakat awam tapi juga masyarakat berpendidikan. Jika hal
tersebut tidak dicegah maka, hancurlah bangsa Indonesia dan berdirilah bangsa
baru di Indonesia.
Dalam bertindak Islam mempunyai landasan hukum yang jelas yaitu Al-
Quran dan hadits yang dikuatkan oleh Ijma dan Qiyas. Dalam Al-Quran dan
hadits telah disebutkan dengan jelas beberapa karakter yang harus dimiliki oleh
orang muslim, anatara lain :
1. Umat islam harus memperkuat iman dan juga memiliki pengetahuan luas
(Q.S Al Mujadilah 11). Sangat jelas bahwa kita sebagi umat islam harus
benar-benar mempunyai benteng iman yang kuat dan senantiasa selalu
menambah pengetuan. Sehingga umat Islam mampu mengusai kendali di
bidang teknologi secara penuh yang tetap mempertahankan nilai ke Islaman.
Kedepannya tidak ada umat Islam dijajah oleh orang yahudi/non Islam.
2. Dapat mengamalkan konsep hidup manusia (Q.S Al Qoshos : 77).
a. Mempunyai orientasi hidup yang jelas bahagia di akhirat, dengan
mengupayakan berbuat baik dan bahagia sejahtera di dunia. Sebagai
umat Islam kita benar-benar harus punya tujuan yang jelas dan benar agar
hidup kita berararh.
b. Berbuat kebaikan kepada sesama manusia dan beramal shaleh. Dalam
kaitan ini Rasulullah SAW: Seabaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi Orang lain (HR Qudhy dari Jabir). Kemudian didalam
pancasila juga dijelaskan pada sila ke dua dimana mempunyai makna
memanuisakan manusia. Dai kedua sumber hukum tersebut sangat jelas
bahwa orang Islam harus bisa berbagi sesama manusia khususnya seluruh
umat islam bukan hanya di Indonesia tapi seluruh Indonesia.
c. Tidak membuat kerusakan dibumi. Allah SWT berfirman Telah tampak
kerusakan di darat dan dilaut disebabkan karena perbuatan maksiat
(manusia). Supaya Allah merasakan kepada merkea sebagian dari
(akibat) perbuatan mereka. Agar meraka kembali (ke jalan yang benar)
(QS Ar Rum : 4 ). Disini dijelaskan bahwa keuskan di bumi itu berasal
dari ulah tangan manusia. Kita tengok kasus lapindo yang samapi searang
tidak kunjung selesai. Karena keserakahan manusia terjadilah kerusakan
bendungan. Coba kalau dalam melakukan eksplorasi tetap berlandasakan
dengan prinsip karakter Islam yaitu tidak merusakan alam. Pasti
kerusakan alam tidak akan separah itu.
3. Memperkokoh rumah tangga dengan landasan cinta kasing sayang.
Membangun masyarakat yang marhammah Qoryatan Toyyiba (tentram
damai), berlandaskan Taawun atau gotong royong. Kesemuanya menjaga
agar jangan terperosok ke api neraka. Hal ini berkaitan dengan pejabat yang
harus bisa mengayomi rakyat jelatah, dan rakyat jelatah yang harus bisa
mengahragai dan membantu program-program yang dibuat oleh pejabat
pemetinah. Sehingga saling adanya kerjasama untuk menjalin kehiduan
berbangsa dan bernegara seperti yang dijelaskan pada UndangUundang Dasar
NegaraRrepublik Indonesia lni pada alenia ke empat.
4. Memperkokoh istiqomah umat muslim pada pengetahuan pemahaman serta
pengamalan ajaran islam, sehingga benar-benar Muttaqin (bertaqwa) dan
sampai akhirnya tetap dalam keadaan muslimin. (Qs. Al Imron 102)
Dari penjelas di atas, dapat disimpulkan bahwa karkater Islam sangat
membentuk pembangunan bangsa Indonesia. Islam yang hanya dipahami sebagai
kegiatan ritual dan diidentitaskan hanya shalat dan ngaji ternyata kurang tepat.
Bayangkan coba kalau tidak diturunkannya agama Islam. Adanya
kejahiliyan akan terus mengusai umat muslim dan orang-orang yahudi akan
dengan mudah memperalat dan mengancurkan persatuan umat muslim. Penerapan
pengutan karakter Isam harus benar-benar dipahami dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Jika tidak pembangunan bangsa ini akan keropos. Karena
didalamnya terdapat orang-orang yang miskin karakter. Yang mudah terpengaruh
oleh nafsu dan amarah. Tidak berprinsip dengan landasan hukum yang jelas. Bisa
jadi pejabat pemerintah akan selalu beradu dan berebut kekuasaan. Hanya untuk
ketenaran semata. Saling bunuh membunuh serta tindakan-tindakan jahiliyah lain
yang terus bergelora.
Melihat paparan di atas, sebagai generasi penerus bangsa kita harus
mencermati keadaan yang terjadi di era globalisasi ini. Jangan sampai karakter
budaya barat merajalela di Negara Indonesia ini. Jika perlu adakan penolokan
masuknya kebudayaan barat yang bisa merusak citra diri kebudayaan bangsa.
Bukan hanya diri pribadi tapi ajak keluarga dan kerabat. Agar benteng pertahan
tetap terjaga dan nilai karakter islam tetap diterapkan.

Refrensi :
Pusat Al-Quran Inonesia. 2014. 10 Ciri Khas Pribadi Muslim Sejati.
http:/pustakaalquran.com (diakses pada tanggal 1 Oktober 2015.
Abdan, Ahmad. 2013.Pembentukan Karakter Islam. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai