Ipi58556 PDF
Ipi58556 PDF
Abstrak
Untuk mengirimkan layanan ke pelanggan diperlukan jaringan akses. Jika menggunakan kabel tembaga
kecepatan akses yang didapat hanya mampu menyalurkan maksimal hingga 4 Mbps, sementara kebutuhan
pelanggan terhadap layanan mengalami peningkatan dan bandwidth kabel tembaga tidak mampu
menyalurkannya. Dengan serat optik mampu menyalurkan bandwidth hingga 100 Mbps dengan teknologi
berbasis multi-service access node (MSAN) dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu
dilakukan modernisasi jaringan akses tembaga dengan fiber optik. Setelah modernisasi jaringan akses tembaga
menjadi fiber optik, fiber optik dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan kualitas layanan meningkat.
Setelah dimodernisasi bandwidth nya lebih besar dan kecepatannya tinggi dari 4 Mbps menjadi 100 Mbps.
Aplikasi yang diperoleh pelanggan juga bervariasi. Instalasi fiber optik lebih mudah, pada serat optik
kebutuhan alat ukur menggunakan 2 jenis alat ukur saja. Dengan serat optik biaya lebih murah daripada kabel
tembaga dan kapasitas serat optik juga besar. Kemudian sistem menjadi lebih sederhana, penempatan kabel
optik lebih kecil akan kelihatan lebih mudah dan lebih rapi, tidak membutuhkan dimensi dan lahan yang luas.
Dari kebutuhan bandwidth diatas tampak 6. Oscillator/ Generator & Level Meter
bahwa kabel tembaga memiliki bandwidth yang untuk mengukur redaman saluran, cross
kecil sekitar 4 Mbps sedangkan dari Tabel 2 talk, impedansi saluran.
tampak bahwa pelanggan saat ini membutuhkan 7. Subscriber Line Tester untuk mengukur
aplikasi aplikasi yang bandwidthnya mencapai dengan praktis sebagian besar parameter
48.1 Mbps. Oleh karena itu kabel serat optik elektris jaringan kabel tembaga,
menjadi pilihan pada saat ini. diantaranya: redaman saluran, cross
Kebutuhan bandwidth per pelanggan untuk talk, impulse noise, white noise, panjang
lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 3. saluran.
8. Subscriber Loop Analyzer 965 DSP
Tabel 3. Kebutuhan Bandwidth per Pelanggan untuk mengukur redaman saluran, untuk
mengetahui titik kerusakan kabel,
Item Pasif FTTx Aktif FTTx panjang saluran.
Kapasitas DS: 2.5 Gb, DS: 1 Gbps,
transmisi US: 1.2 Gb US : 1Gbps b. Dengan serat optik alat ukur yang digunakan
Maksimum 64 1 yaitu [4]:
jumlah pelanggan 1. OTDR (Optical Time Domain
per sistem Reflectometer)
Typical kebutuhan 40 Mbps 100 Mbps OTDR untuk mengukur setiap redaman
per pelanggan serat, loss sambungan, dan loss yang
Support layanan IP TV, Cable IP TV muncul pada setiap titik serta dapat
TV TV (support menampilkan informasi pada layar
broadcast) tampilan. Untuk lebih jelas OTDR dapat
Diagnosis eror Komplek Simple dilihat pada Gambar 1.
dalaminfrastruktur
Dari paparan diatas dengan menggunakan infrastruktur optik, maka perlu diperhatikan
serat optik kebutuhan terhadap alat ukur perangkat yang akan dipasang untuk
semakin kecil atau sedikit, yaitu dengan menghandle bandwidth yang dibutuhkan.
menggunakan 2 jenis alat ukur saja. Perbandingan bandwidth untuk setiap teknologi
dapat dilihat pada Gambar 3 [6].
4.2 Analisis Biaya
2. Dengan serat optik, biaya biaya yang Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa
dibutuhkan yaitu: perbedaan teknologi akan berpengaruh pada
a. Harga fiber optik 12 urat (kapasitas 12 x level bandwidth yang tersedia baik untuk
40.000 saluran ) Rp. 50.000,-/ meter. upstream ataupun downstream.
b. Harga untuk 3 km adalah Rp. Bandwidth yang digunakan per pelanggan [5] :
150.000.000,- 1. Pelanggan konvensional data: 64 Kbps,
512 Kbps, 1 Mbps, 2 Mbps, 5 Mbps.
Untuk lebih jelas perbedaan antara 2. Pelanggan triple play: 10 Mbps, 20
kebutuhan biaya dan bandwidth yang dapat Mbps, 30 Mbps, 40 Mbps, 50 Mbps, 60
dicapai kabel tembaga dan fiber optik pada jarak Mbps, 70 Mbps, 80 Mbps, 90 Mbps, 100
3 km dapat dilihat pada Tabel 4. Mbps.
Tabel 4. Perbedaan Antara Kebutuhan Biaya dan Asumsi harga sewa bulanan triple play per
Bandwidth Kabel Tembaga dan Fiber Optik pelanggan dapat dilihat pada Tabel 5 [6].
No Item Kabel Serat optik Tabel 5. Asumsi Harga Sewa Bulanan Triple
Tembaga (3 (3km) Play
km)
1 Biaya Rp. Rp.150.000.000 Telepon Internet Pay TV
360.000.000 ,- $6.00 $30.00 $20.00
,-
2 Bandwid 20 Mbps 100 Mbps Pada proyek CBD (Central Business
th District), biaya yang dikeluarkan untuk proyek
instalasi di CBD sebesar Rp. 253.487.000,-.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan Biaya yang diperoleh perusahaan dalam jangka
bahwa dengan menggunakan serat optik waktu 1 tahun dapat dilihat pada Tabel 6.
biayanya lebih murah daripada menggunakan
kabel tembaga dan kapasitas serat optik juga Tabel 6. Biaya yang diperoleh dalam Jangka
besar. Waktu 1 Tahun
Untuk menentukan berapa besar bandwidth
yang dibutuhkan oleh pelanggan, operator harus Item Biaya
melakukan evaluasi terlebih dahulu berapa besar Biaya/bulan/pelanggan Rp.560.000
bandwidth yang dibutuhkan untuk mendeliver Biaya/bulan/40 pelanggan Rp.22.400.000
layanan yang akan diberikan. Karena kapasitas Biaya/tahun/40 pelanggan Rp.268.800.000
dan jarak menjadi batasan dalam pengembangan
Dari perkiraan diatas dapat diketahui bahwa Adapun keterangan konfigurasi dasar
perusahaan telah memback up dana instalasi jaringan akses fiber optik pada Gambar 5 yaitu:
sebesar Rp. 253.487.000,- dan memperoleh 1. STO
keuntungan sebesar Rp. 15.313.000,- dalam 2. ODF
jangka waktu 11 bulan. 3. Kabel Feeder
4. ODC
4.3 Analisis Konfigurasi Sistem 5. Kabel Distribusi
6. ODP
Jaringan lokal akses tembaga merupakan 7. Kabel Drop
jaringan akses dari sentral ke pelanggan dengan 8. OTP
menggunakan tembaga sebagai media aksesnya. 9. Kabel Indoor
Dengan kabel tembaga sistem terdiri dari seperti 10. Roset Optic
pada Gambar 4 [4]. 11. ONU / OLT
dengan Daerah Catu Langsung pada jaringan sudah memberikan dukungan selama pembuatan
kabel tembaga. makalah ini.
2. Fiber To The Zone (FTTZ)
TKO terletak disuatu tempat diluar 7. Daftar Pustaka
bangunan, biasanya berupa kabinet yang
ditempatkan dipinggir jalan sebagaimana [1]. Zanger. Henry, Zanger. Cynthia, Canada
biasanya RK, FTTZ dapat dianalogikan sebagai 1991 Fiber Optics Communication and
pengganti RK. Other Applications, Macmillan Publishing
3. Fiber To The Curb (FTTC) Company, a division of Macmillan, Inc, Hal
TKO terletak disuatu tempat diluar 1-24
bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang [2]. Bandung, 18 September 2004 Dasar
maupun di Manhole, FTTC dapat dianalogikan Sistem Komunikasi Optik, PT.
sebagai pengganti Titik Pembagi. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
4. Fiber To The Home (FTTH) TELKOMRisti (R & D Center), http://free-
TKO terletak didalam rumah pelanggan, pdfebooks.com/?s=dasar+telekomunikasi+
FTTH dapat dianalogikan sebagai pengganti modem.
Terminal Blok (TB) [3]. [3]. Nugraha, Andi Rahman. 2008.Serat
Optik, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta
5. Kesimpulan [4]. Panduan Penyambungan dan Pengukuran
Kabel Serat Optik, PT. TELKOM
Dari hasil modernisasi jaringan akses [5]. Keiser, Gerd. 1991. Optical Fiber
tembaga menjadi fiber optik ke pelanggan, maka Communication. NewYork: McGraw-Hill
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: [6]. Wikipedia Indonesia.2010. Serat optik.
1. Setelah modernisasi jaringan akses tembaga Ensiklopedia Bebas. 22 Desembar 2010,
menjadi fiber optik ke pelanggan, fiber <http://id.wikipedia.org/wiki/Serat-optik>
optik mampu menyalurkan bandwidth
hingga 100 Mbps dengan mengunakan
teknologi MSAN.
2. Dengan kabel tembaga biaya yang
dibutuhkan untuk jarak 3 km adalah Rp.
360.000.000,- dengan kapasitas bandwidth
20 Mbps sedangkan serat optik biaya yang
dibutuhkan untuk jarak 3 km adalah Rp.
150.000.000,- dengan kapasitas bandwidth
100 Mbps. Sehingga dari segi biaya dan
kapasitas bandwidth menggunakan serat
optik lebih menguntungkan.
3. Pada serat optik bagian sistem menjadi
lebih sederhana, penempatan kabel optik
yang lebih kecil akan kelihatan lebih mudah
dan lebih rapi, tidak membutuhkan dimensi
dan lahan yang luas.