KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2014 terdiri dari beberapa bagian,
yakni sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika
dari penyajiannya.
Bab 6 : Penutup
2.3. KEPENDUDUKAN
Data kependudukan merupakan salah satu data pokok yang sangat diperlukan
dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan karena penduduk selain merupakan
obyek juga merupakan subyek pembangunan.
Berdasarkan hasil Proyeksi BPS Kabupaten, jumlah penduduk Kabupaten
Situbondo pada tahun 2014 mencapai 664.775 jiwa yang terdiri dari 323.802 penduduk
lakilaki dan 340.973 penduduk perempuan. Angka Kepadatan penduduk Kabupaten
Situbondo pada tahun 2014 adalah 406 jiwa/km2.
70 - 74
60 - 64
50 - 54
40 - 44
30 - 34
20 - 24
10 - 14
0-4
10,0 8,0 6,0 4,0 2,0 0,0 2,0 4,0 6,0 8,0 10,0
Perempuan Laki-Laki
Sumber: BPS Situbondo
2.4. PEREKONOMIAN
2.5. PENDIDIKAN
3,17%
Peraturan Bupati nomor 58 tahun 2010 tentang Uraian Tugas dan Fungsi, Dinas
Kesehatan Kabupaten Situbondo menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan dipimpin oleh
Kepala Dinas yang dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang. Setiap
bidang membawahi 3 (tiga) Kepala Seksi sesuai dengan bidangnya. Sedangkan
Sekretaris dibantu oleh 3 (tiga) Kepala Sub Bagian.
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Sub Bagian Umum
2. Sub Bagian keuangan
3. Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
c. Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat dan Kemitraan, membawahi;
1. Seksi Promosi Kesehatan dan UKBM
2. Seksi Pembiayaan Kesehatan
3. Seksi Gizi Masyarakat
KEPALA
DINAS KESEHATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
FUNGSIONAL
UPTD :
PUSKESMAS,
GFK, dan Labkesda
MASYARAKAT SITUBONDO
YANG MANDIRI
UNTUK HIDUP SEHAT
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dampak Kegiatan
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), di samping Angka Kematian Bayi (AKB). AKI dan
AKB merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah dan juga digunakan
sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
oleh kehamilan, melahirkan atau nifas, bukan karena kecelakaan. Angka Kematian Ibu
(AKI) dihitung per 100.000 kelahiran hidup (kh). Berdasarkan Laporan Kematian Ibu
dari Puskesmas se Kabupaten Situbondo tahun 2014 jumlah kematian ibu adalah 17
kasus dengan masa kematian terbesar pada masa nifas 64,71% (11 kasus), sedangkan
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Situbondo mengalami tren naik turun
selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2010 sebesar 167,86 per 100.000 kh; tahun 2011
meningkat menjadi 211,7 per 100.000 kh; tahun 2012 menurun lagi menjadi 142,87 per
100.000 kh; tahun 2013 meningkat lagi menjadi 192,35 per 100.000 kh dan di tahun
2014 kembali mengalami penurunan sebesar 7,31 poin menjadi 185,04 per 100.000 kh.
Capaian AKI Kabupaten Situbondo tahun 2014 keadaanya berada 35 point di bawah
target renstra tahun 2014 dan 83 point di bawah dari target MDGs tahun 2015 sebesar
102 per 100.000 kh. Trend kematian ibu tahun 2010 s.d. 2014 dapat dilihat pada
Gambar 3.2 di bawah ini.
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2010-2014
Pada tahun 2012 telah terjadi penurunan AKI hingga 19,7 poin dibandingkan
tahun 2011. Keberhasilan penurunan AKI ini tidak luput dari dukungan bidan sebagai
pemberi layanan kesehatan yang secara aktif mendeteksi dengan baik faktor resiko
tinggi/komplikasi ibu hamil lewat penggunaan kartu skor Poedji Rochyati/KSPR yang
dipantau oleh Dinas Kesehatan lewat SI BUMIL RESTIKOM yaitu sistem Informasi
Ibu Hamil Resiko Tinggi/ Komplikasi dan penapisan terhadap ibu-ibu yang akan
bersalin. Namun demikian, tahun 2013 AKI kembali meningkat dan Tahun 2014 AKI
kabupaten Situbondo kembali menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa pengawalan
ibu hamil risti dan komplikasi di tingkat bawah semakin membaik.
Tingginya angka kematian ibu di Kabupaten Situbondo dikarenakan masih
adanya beberapa hambatan yang dijumpai di lapangan, yakni:
1. Keterbatasan tenaga SPOG di rumah sakit, 1 orang SPOG melayani satu kabupaten
dan Jumlah SPOG yang terbatas menjadi masalah tersendiri karena ketika rujukan
dini berencana sudah dilaksanakan dan SPOG tidak di tempat karena rujukan
dilakukan di luar jam kerja atau hari libur
2. Dua RS pemerintah yang tidak memiliki tenaga terlatih dan sarana prasarana yang
kurang lengkap sehingga tidak semua kasus kegawat daruratan Obestetri dan
Neonatal bisa tertangani.
3. Sebagian puskesmas PONED belum mampu PONED karena Tim yang dilatih
dimutasi serta kurangnya sarana prasarana
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2012 s.d
2014
Dari Gambar 3.3 di atas terlihat bahwa Pre/Eklamsia masih menjadi penyebab
kematian terbesar meskipun mengalami penurunan dari 46,15% pada tahun 2012
menjadi 41,18% pada tahun 2013 dan tahun 2014 kembali menurun menjadi 35,29% (6
kasus dari 17 kasus kematian ibu). Faktor perdarahan dan jantung mengalami kenaikan
di tahun 2014 dan menjadi penyebab kematian ibu terbesar kedua dan ketiga dengan
prosentase masing-masing sebesar 29,41% (5 kasus dari 17 kasus kematian ibu) dan
17,65% (3 kasus dari 17 kasus kematian ibu).
Kematian ibu berdasarkan tempat di Kabupaten Situbondo tahun 2014
mayoritas terjadi di rumah Sakit, yakni sebesar 65% (11 kematian) dan komposisi
kematian ibu terbanyak berdasarkan kelompok usia adalah pada usia produktif secara
seksual (20-35 tahun), yakni sebesar 70% (12 orang). Rentang usia ini seharusnya
Gambar 3.4 Kematian Ibu Maternal Berdasarkan Tempat dan Kelompok Usia di
Kabupaten Situbondo Tahun 2014
12% 18%
70%
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai satu
hari sebelum ulang tahun pertama. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant Mortality
Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu tahun per
1.000 kelahiran hidup (KH). AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena
dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait
langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-
ekonomi, lingkungan tempat tinggal dan kesehatannya.
Jumlah kematian bayi di Kabupaten Situbondo pada tahun 2014 adalah
sebanyak 121 bayi dari 9.187 kelahiran hidup, sehingga angka kematian bayi tahun
2014 adalah 13,17 per 1000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi terbanyak ada di
Kecamatan Panarukan sebanyak 16 bayi dan kematian bayi terendah di Kecamatan
Sumbermalang dan Jatibanteng, masing-masing sebanyak 4 bayi (Angka Kematian Bayi
per kecamatan dapat dilihat pada Lampiran Profil Tabel 5). AKB Kabupaten Situbondo
tahun 2014 sudah di bawah angka toleransi yang ditetapkan, baik MDGs (23 per 1.000
kh) maupun Renstra Kabupaten. Berikut ini disajikan Trend Angka Kematian Bayi
(AKB) Kabupaten Situbondo Tahun 2010-2014.
Sumber : Laporan Rutin LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2010-2014
Kematian
Gambar 3.6 Penyebab Kematian Bayidi
Bayi Berdasarkan
Kabupaten" PENYEBAB"
Situbondo Tahun 2014
BBLR
1% 15%
3% Asfiksia
35%
4% TN
2% Kel. Kongenital
Pneumonia
5% 11% Diare
Meningitis
23%
Infeksi
TB
1% Lain - Lain
Sumber : Laporan Rutin LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014
a. Tuberculosis (TB)
Gambar 3.8. Case Detection Rate (CDR) TB Paru Kabupaten Situbondo Tahun
2010 s.d. 2014
b. Kusta
Sampai saat ini penyakit Kusta masih menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Kabupaten Situbondo. Data Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun
2013 menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo merupakan salah satu daerah endemis
kusta peringkat ke-9 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Target Pencapaian
No Indikator Program
Nasional 2010 2011 2012 2013 2014
1 Prev. Rate / 10.000 pddk <1 2,5 3,6 3,05 2,68 2,29
2 CDR / 10.000 pddk < 0,5 3,12 3,71 2,73 2,91 2,54
3 Proporsi Anak <5% 15% 11,6% 6,7% 8,3% 15,98
4 Proporsi Cacat II <5% 15% 15,3% 20,7% 21,3% 15,98
5 RFT Rate:
a. PB 95% 100% 100% 100% 92,3% 90%
b. MB 90% 61,5% 95% 90,3% 93,6% 91,1%
Sumber : Laporan Kohort Kusta Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
Dari 169 kasus baru di Kabupaten Situbondo tahun 2014, 27 orang diantaranya
adalah penderita anak-anak (15,98%) dan 27 orang adalah penderita cacat tingkat 2
(15,98%). Sedangkan angka toleransi (target nasional) kusta anak dan cacat tingkat 2
adalah kurang dari 5% (Lampiran Profil Tabel 15). Proporsi cacat II yang tinggi
menunjukkan adanya keterlambatan penemuan penderita baru yang disebabkan karena
petugas kesehatan atau masyarakat kurang tanggap pada gejala-gejala dini dari penyakit
kusta.
Angka prevalensi penderita kusta di kabupaten Situbondo pada tahun 2014
masih cukup tinggi, yakni sebesar 2,29 per 10.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel
16). Walaupun demikian, angka prevalensi ini terus mengalami penurunan selama
empat tahun terakhir. Dari 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo, hanya ada 3
kecamatan yang tidak endemis kusta (<1 per 10.000 penduduk), yakni kecamatan
Arjasa, Asembagus dan Banyuputih. Prevalensi Kusta tertinggi di Kabupaten Situbondo
ada di Kecamatan Jatibanteng sebesar 6,27 per 10.000 penduduk dan yang terendah di
Kecamatan Banyuputih sebesar 0,54 per 10.000 penduduk
c. HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Akibat dari penurunan daya tahan tersebut penderita jadi
mudah terserang berbagai macam penyakit infeksi (Infeksi Oportunistik).
Di kabupaten Situbondo pada tahun tahun 2014 tercatat 65 kasus HIV dan 75
kasus AIDS. Angka kematian akibat AIDS tahun 2014 tercatat sebanyak 20 kasus
dengan komposisi 14 orang laki-laki dan 6 orang perempuan (Lampiran Profil Tabel
11). Angka tersebut sesungguhnya jauh lebih kecil dibandingkan angka yang
sebenarnya terjadi (fenomena gunung es). Kasus HIV dan AIDS diperoleh dari laporan
klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Rumah Sakit Abdoer Rahem serta
klinik PITC (Provider Initiative Testing and Conseling).
Baik kasus maupun kematian akibat HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo
selama empat tahun terakhir terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Gambar
3.10 berikut menunjukkan peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo
selama lima tahun terakhur.
Gambar 3.10. Trend Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo Tahun 2010 s.d.
2014
Gambar 3.11. Sebaran kasus HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo per Kecamatan tahun
2010 s.d 2014
Banyuputih 6
Asembagus 20
Jangkar 12
Arjasa 20
Kapongan 46
Panji 54
Mangaran 20
Situbondo 50
Panarukan 45
Kendit 21
Bungatan 7
Mlandingan 5
Suboh 4
Besuki 9
Banyuglugur 10
Jatibanteng 2
Sumbermalang 5
0 10 20 30 40 50 60
d. Pneumonia Balita
Berdasarkan Gambar 3.12 di atas diketahui bahwa selama tiga tahun terakhir,
angka penemuan dan penanganan Pneumonia Balita terus mengalami peningkatan,
yakni 37,05 pada tahun 2012, 44% pada tahun 2013 dan 50,02% pada tahun 2014.
Meskipun, penemuan dan penanganan Pneumonia Balita mengalami peningkatan,
namun angka ini masih belum bisa mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra
kabupaten. Padahal target nasional adalah 100% pada tahun 2015. Hal ini perlu
mendapatkan perhatian dari semua pihak, baik pelaksana program maupun pengambil
kebijakan serta masyarakat.
Dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo pada tahun 2014, hanya
7 kecamatan yang mencapai target 57%, yakni Kecamatan Banyuglugur, Besuki,
Kendit, Situbondo, Panji, Kapongan dan Banyuputih. Kecamatan Kapongan menduduki
peringkat pertama pencapaian cakupan Pneumonia Balita sebesar 102,2%. Sedangkan
Kecamatan Sumbermalang menduduki peringkat terendah dengan pencapaian sebesar
e. Diare
Tabel 3.2 Hasil Cakupan Program Diare Kabupaten Situbondo Tahun 2011 2014
2011 2012 2013 2014
Indikator Target Hasil Target Hasil Target Hasil Target Hasil
Cakupan Pelayanan (%) 100 131,11 100 131,06 100 252,37 100 224,96
Cakupan Pelayanan (Absolut) - 35.135 - 35.373 - 35.686 - 32.003
Angka Penggunaan Infus (%) <1 6,47 <1 2,87 <1 3,04 <1 3,31
Mortalitas KLB <1 - <1 - <1 - <1 -
Sumber : Laporan Program Diare Seksi Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kab. Situbondo
Berdasarkan Tabel 3.2 di atas diketahui bahwa selama 4 tahun terakhir, kasus
Diare di Kabupaten Situbondo cenderung mengalami peningkatan, yakni 35.135 kasus
pada tahun 2011, 35.373 kasus pada tahun 2012, 35.686 kasus pada tahun 2013 dan
sedikit menurun di tahun 2014 menjadi 32.003 kasus. Padahal hasil survei Sub
Direktorat Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan justru mengalami penurunan. Hal ini
perlu diwaspadai mengingat kasus Diare tidak lepas dari pengaruh kesehatan
lingkungan.
Tabel 3.2 di atas juga menunjukkan kualitas tata laksana program Diare dari
sisi pelaporan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir yang belum seluruhnya
mencapai target karena angka penggunaan Oralit lebih besar dari 100% dan angka
penggunaan infus lebih besar dari 1%.
Tujuan pencegahan Diare adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
Diare dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap sarana sanitasi dan peningkatan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya yang dilakukan adalah bukan hanya
tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua sektor dan masyarakat luas. Salah satu
kegiatan berkesinambungan yang dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan dan
informasi atau penyuluhan dari berbagai sumber media. Keterlibatan kader juga
mendukung dalam pelayanan penderita Diare, terutama untuk meningkatkan
penggunaan rehidrasi oral, yakni Oralit maupun cairan rumah tangga. Di sarana
kesehatan, upaya pelayanan penderita Diare bagi balita adalah dengan pemberian tablet
Zinc sesuai umur selama 10 hari berturut-turut di samping pemberian Oralit. Tata
Tahun
Indikator Target
2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Penderita - 686 184 88 331 240
Jumlah Kematian - 6 0 3 3 5
Insidens / 100.000 pddk 52 105,46 28,2 13,40 50,09 36,1
CFR (%) 1 0,87% 0 3,41% 0,91% 2,1%
ABJ (%) 95 83% 96,62% 84,91% 73.08% 73%
Sumber: Laporan Bulanan Penderita DB/DBD/DSS Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
Kasus DBD yang ditemukan di Kabupaten Situbondo tahun 2014 sebanyak 240
kasus dengan kasus terbanyak di Kecamatan Besuki yang mencapai 43 kasus. Dari 240
kasus ada 5 kasus kematian yang terjadi di Kecamatan Bungatan (1 kasus), Panarukan
(2 kasus), Kapongan (1 kasus) dan Banyuputih (1 kasus) (Lampiran Profil Tabel 21).
Selama tahun 2010-2014, kasus DBD di Kabupaten Situbondo terus
mengalami penurunan, namun di tahun 2013 kembali meningkat, bahkan hampir 4 kali
lipat dibandingkan tahun 2012. Tahun 2014 kasus DBD kembali mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan karena curah hujan pada tahun 2013 lebih besar dan masa musim
penghujan lebih panjang. Sebaliknya pada tahun 2014 curah hujan yang relatif lebih
rendah dari tahun 2013 dan masa musim kemarau lebih panjang. Trend kasus DBD di
Kabupaten Situbondo Tahun 2008 s.d. 2013 dapat dilihat pada Gambar 3.14 di bawah
ini.
Gambar 3.14 Trend Kasus DBD di Kabupaten Situbondo Tahun 2008 s.d 2014
a. Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan virus morbili yang disebarkan
melalui droplet dari penderita. Gejala awal penyakit adalah demam, bercak kemerahan,
batuk-pilek, mata merah (conjunctivitis) selanjutnya timbul ruam di seluruh tubuh.
Penyakit Campak sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB) dan
berdasarkan data dari Depkes menyebutkan frekuensi KLB campak menduduki urutan
ke empat setelah DBD, diare dan chikungunya. Kematian akibat campak pada
umumnya disebabkan kasus komplikasi seperti meningitis.
Kasus campak di Kabupaten Situbondo tahun 2011 s.d. 2013 mengalami trend
yang terus meningkat dan mencapai puncaknya pada tahun 2013 sebanyak 82 kasus.
Bahkan, kenaikan kasus di tahun 2013 ini menyebabkan 5 kasus KLB Campak. Tahun
2014 kasus campak menurun sangat tajam menjadi 15 kasus (Lampiran Profil Tabel
20). Berikut ini disajikan Perkembangan kasus Campak di Kabupaten Situbondo tahun
2008 s.d 2014
b. Difteri
Upaya yang dilakukan untuk menekan kasus Difteri adalah dengan melakukan
imunisasi dasar pada bayi dengan vaksin Difteri-Pertusis-Tetanus dan Hepatitis B
(DPT-HB). Vaksin tersebut diberikan 3 (tiga) kali yaitu pada umur 2 bulan, 3 bulan dan
4 bulan. Selain itu, karena terjadi lonjakan kasus pada umur anak sekolah maka
imunisasi tambahan Tetanus Difteri (TD) juga diberikan pada anak Sekolah Dasar (SD)
dan sederajat kelas 4-6 serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).
c. Pertusis
d. Tetanus Neonatorum
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah satu faktor
utama yang amat berpengaruh terhadap kematian bayi. Dari laporan LB3 KIA
Puskesmas se-Kabupaten Situbondo tahun 2014 diketahui bahwa jumlah BBLR di
Kabupaten Situbondo pada tahun 2014 sebanyak 533 bayi, yakni 5,85% dari bayi baru
lahir ditimbang. Kasus BBLR tertinggi terjadi di Kecamatan Bungatan (10,81%) dan
kecamatan dengan kasus BBLR terendah di Kecamatan Besuki, yakni 4,05% (Lampiran
Profil Tabel 37). Sebaran kasus BBLR di Kabupaten Situbondo Per Kecamatan Tahun
2014 disajikan pada Gambar 3.20 berikut.
Berdasarkan Gambar 3.21 di atas diketahui bahwa selama tujuh tahun terakhir
kasus BBLR di Kabupaten Situbondo terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Hal ini perlu diwaspadai mengingat BBLR biasanya menjadi penyebab kematian bayi
terbesar.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Situbondo kasus BBLR masih menjadi
penyebab kematian bayi terbesar, yakni sebesar 35%, kemudian disusul Asfiksia (23%)
dan lain-lain (15%). Besarnya kematian karena BBLR banyak disebabkan karena ANC
yang kurang berkualitas serta kompetensi petugas dalam manajemen BBLR yang masih
kurang.
Berdasarkan Gambar 3.22 di atas diketahui bahwa gizi buruk (Berat Badan
sangat kurang) di Kabupaten Situbondo tahun 2010 s.d 2014 menunjukkan trend yang
menurun, yakni 4,1% pada tahun 2010 menjadi 2,6% pada tahun 2014, sedangkan gizi
kurang (Berat Badan Kurang) terlihat masih statis di angka 15%, yakni 15,4% pada
tahun 2010 menjadi 15,8% pada tahun 2014. Prevalensi Kurang Energi Protein (KEP)
adalah penjumlahan kasus Berat Badan sangat kurang dan Berat Badan Kurang. Dengan
demikian, Prevalensi KEP Kabupaten Situbondo tahun 2014 adalah sebesar 18,4% dan
masih di atas target renstra (17%) dan MDGs (15%). Walaupun angka ini belum
mencapai target, namun terlihat adanya penurunan trend prevalensi kurang gizi, yakni
19,5% pada tahun 2010 menjadi 18,4% pada tahun 2014.
Target MDGs tahun 2015 sebesar 15,5% untuk prevalensi gizi kurang dan
3,6% untuk prevalensi gizi buruk, maka di Kabupaten Situbondo sudah cukup aman.
Akan tetapi harus ditekankan bahwa semua kecamatan yang ada harus tetap waspada
dan terus mempertahankan agar prevalensi gizi buruknya tidak naik bahkan diupayakan
agar semaksimal mungkin untuk berupaya menguranginya
Gambar 4.1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Sumber: Laporan bulanan PWS KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Sumber : Laporan bulanan PWS dan LB3 KIA Puskesmas Se-Kabupaten Situbondo
e. Pelayanan Nifas
Pada tahun 2014 cakupan pelayanan nifas di Kabupaten Situbondo sebesar
84,8% dan meningkat 4,48% dari capaian tahun 2013 yang hanya mencapai 80,32%.
Target Pelayanan nifas yang ditetapkan dalam Renstra Daerah tahun 2014 adalah
88,32%. Hal ini berarti bahwa capaian pelayanan nifas Kabupaten Situbondo tahun
2014 masih di bawah target renstra.
Cakupan pelayanan nifas per kecamatan tahun 2013 dapat dilihat pada
Gambar 4.8. Sedangkan Cakupan Pelayanan Nifas Kabupaten Situbondo Tahun 2009-
2014 disajikan pada Gambar 4.9.
h. Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi didapat dari perhitungan persentase jumlah kunjungan
anak usia kurang dari satu tahun (29 hari-11 bulan) yang telah memperoleh empat kali
pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi dengan jumlah bayi yang ada di wilayah
kerja pada ku run waktu tertentu. Pelayanan kesehatan sesuai standar tersebut meliputi
imunisasi dasar lengkap, mendapatkan vitamin A 1x, dilakukan pemantauan tumbuh
kembang sebanyak 4x dan jika sakit dilakukan manajemen terpadu balita sakit (MTBS).
Gambaran Trend Kunjungan Bayi Kabupaten Situbondo Tahun 2011 s.d 2014
disajikan Gambar 4.13 di bawah ini.
Gambar 4.13. Trend Kunjungan Bayi Kabupaten Situbondo Tahun 2011 s.d 2014
Gambar 4.14. Peta Cakupan Kunjungan Bayi Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Usia subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan.
Menurut hasil penelitian diketahui bahwa usia subur wanita antara usia 15-49 tahun.
Oleh karena itu, untuk mengatur atau menjarangkan kehamilan maka prioritas program
Keluarga Berencana adalah Pasangan Usia Subur (PUS). Dari lampiran profil Tabel 36
dapat dilihat bahwa jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di 17 Kecamatan di Kabupaten
Situbondo pada tahun 2014 sebesar 142.813, sedangkan yang menjadi peserta KB aktif
sebesar 96.813 (67,79%) dan peserta KB baru sebanyak 13.496 (9,45%). Capaian KB
aktif Kabupaten Situbondo tahun 2014 sudah mencapai target Renstra Kabupaten, yakni
sebesar 65%. Gambar 4.17 berikut ini adalah sebaran capaian KB aktif per kecamatan
Kabupaten Situbondo Tahun 2014.
Dari Tabel 4.1 di atas dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Terjadi peningkatan pencapaian Cakupan KB aktif dari tahun 2009 ke 2013 menjadi
84,10% dan kemudian menurun sanagat signifikan di tahun 2014 menjadi 67,79%.
Terjadinya penurunan cakupan dari tahun sebelumnya dikarenakan sasaran PUS
didapat dari estimasi bukan dari pendataan murni oleh tenaga kesehatan. Jadi
sasaran PUS angka estimasi dengan real PUS di lapangan selisihnya terlalu banyak
kurang lebih 100.000 pasangan sehingga untuk mendapatkan angka cakupan yang
rasional (<65%), maka harus di drop out banyak sekali.
b. cakupan peserta KB Baru mengalami penurunan selama empat tahun terakhir. Hal
ini dikarenakan:
Peserta KB Baru sangat tergantung pada keberadaan Petugas Lapangan
Keluarga Berencana (PLKB) di lapangan dalam mendorong Pasangan Usia
Subur (PUS) untuk ber-KB, sementara jumlah PLKB berkurang dan bahkan
tidak ada karena otonomi daerah sangat berpengaruh pada instansi yang
menggerakkan peserta KB Baru.
Belum adanya kesadaran dari masyarakat terutama ibu nifas untuk mengikuti
KB pasca persalinan.
c. Drop out terjadi penurunan dikarenakan kompetensi petugas dalam memberikan
konseling KB sudah semakin baik, sehingga kesadaran masyarakat untuk ber-KB
juga semakin baik
d. Kasus Komplikasi tahun 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013. Hal ini
dikarenakan keterampilan nakes yang semakin meningkat (100% nakes yang
melayani KB terutama bidan sudah terlatih CTU). Hal ini mengakibatkan sistem
pencatatan dan pelaporan nakes semakin baik sehingga semakin banyak kasus
Sumber : Laporan Program Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut Puskesmas Se-Kabupaten
Situbondo
Gambar 4.21. Trend Kunjungan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Rumah Sakit Di
Kabupaten Situbondo Tahun 2011 2014
Jika Gambar 4.21 di atas lebih dicermati, dapat diketahui bahwa dari 4 RS yang
ada di Kabupaten Situbondo, hanya RS Elizabeth yang mengalami penurunan jumlah
kunjungan dibandingkan tahun 2013. Bahkan, penurunan kunjungannnya sangat
signifikan yakni sekitar 29,79%. Hal ini mengindikasikan bahwa minat masyarakat
terhadap RS. Elizabeth semakin menurun. Oleh karena itu, RS. Elizabeth perlu
berbenah agar tidak kalah bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di Kabupaten
Situbondo.
Rumah Sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan dan
berfungsi sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas dan jaringannya.
Oleh karena itu, rumah sakit perlu memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan
kesehatannya. Mutu pelayanan rumah sakit diantaranya dapat dilihat dari aspek-aspek
penyelenggaraan pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan efektivitas pelayanan
Tabel 4.2. Nilai Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit di Kabupaten
Situbondo Tahun 2010 2014
a. Gadar Level I
Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Situbondo tahun 2014 adalah 4 (empat) RS,
bertambah satu dibandingkan tahun 2013. Keempat rumah sakit tersebut adalah RSUD
Abdoer Rahem, RS. Elizabeth, RSUD Besuki dan RSUD Asembagus. Pada tahun 2014
RSUD Besuki sudah masuk kategori RS Gadar Level I, yaitu mempunyai dokter on site
(berada di tempat) 24 jam dengan pelatihan kualifikasi GELS dan/atau ATLS + ACLS,
serta memiliki alat transportasi dan komunikasi, sedangkan RSUD Asembagus masih
belum Gadar Level I karena mengingat statusnya sebagai rumah sakit baru dan
merupakan pengembangan dari Puskesmas Asembagus. RSUD Asembagus yang baru
beroperasional mulai tahun 2014 memang telah memiliki dokter on site (berada di
tempat) 24 jam dan memiliki alat transportasi dan komunikasi, hanya saja dokter yang
ada di IGD belum mendapat pelatihan kualifikasi GELS dan/atau ATLS + ACLS.
Dengan demikian, RS gawat darurat level satu di Kabupaten Situbondo tahun 2014
adalah 75% (3 dari 4 RS yang ada), meningkat 8,33% dibandingkan tahun 2013 yang
hanya mencapai 66,67%. Berikut ini disajikan Perkembangan Gadar Level I RS di
Kabupaten Situbondo tahun 2001 s.d. 2014.
Gambar 4.24 Cakupan Kunjungan Jiwa Per Puskesmas Kabupaten Situbondo tahun
2014
Tabel 4.3. Trend Kasus KLB Kabupaten Situbondo Tahun 2010 2014
Jenis KLB 2012 2013 2014
Difteri 33 16 19
TN 3 2 2
AFP 14 6 3
Keracunan Makanan 1 1 2
Campak 0 6 1
Pertusis 1 0 0
Jumlah 52 31 27
Sumber: Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diketahui bahwa Kejadian Lauar Biasa (KLB) di
Kabupaten Situbondo selama tiga tahun terakhir mengalami trend penurunan,
khususnya kasus Difteri dan AFP. Kasus Campak di tahun 2013 mencapai 6 kasus
KLB, namun di tahun 2014 hanya 1 kasus KLB. Kasus KLB yang perlu mendapatkan
perhatian lebih adalah TN karena dari tahun ke tahun selalu terjadi dan CFR-nya cukup
tinggi.
Gambar 4.26 Status Gizi Balita Berdasarkan indeks BB/U di Kabupaten Situbondo
Tahun 2014
Gambar 4.27 Trend Balita BGM Berdasarkan indeks BB/U di Kabupaten Situbondo
Tahun 2011 2014
Gambar 4.28 Trend Kasus Gizi Buruk Berdasarkan indeks BB/TB di Kabupaten
Situbondo Tahun 2010 2014
Penetapan target cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6 24 bulan keluarga miskin berdasarkan Kepmenkes No. 741 tahun 2008 adalah 100%
dengan batas waktu pencapaian tahun 2010. Hal ini terasa cukup berat karena untuk
anak 6-24 bulan GAKIN yang mengalami gizi kurang saja belum semuanya mendapat
MP-ASI 90 hari makan, apalagi jika semua anak 6-24 bulan GAKIN diberi MP-ASI
tanpa memandang status gizinya. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran untuk
menyediakan MP-ASI sesuai standar 90 hari makan. Oleh karena itu, cakupan MP-ASI
(Makanan Pendamping ASI) pada anak usia 6-24 bulan pada keluarga miskin di
Kabupaten Situbondo diprioritaskan anak usia 6-24 bulan dari keluarga miskin yang
mengalami kasus BGM (Bawah Garis Merah) yang dianggap lebih membutuhkan
dibandingkan anak-anak yang normal status gizinya. Hal ini untuk mencegah agar status
gizinya tidak berubah semakin parah menjadi gizi buruk.
Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin di
Kabupaten Situbondo selama empat tahun terakhir mengalami kenaikan dan penurunan
dari tahun ke tahun. Walaupun mengalami naik turun, namun selama empat tahun
terakhir cakupan anak 6-24 bulan Gakin yang mendapat MP-ASI di Kabupaten
Situbondo sudah mencapai target renstra kabupaten yang sudah ditetapkan. Peningkatan
pemberian MP-ASI pada tahun 2014 ditunjang adanya bantuan sebesar 2 ton dari
MENKOKESRA (Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat). Namun, perlu
digarisbawahi bahwa capaian tersebut masih jauh di bawah target nasional, yakni
sebesar 100%. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
di Kabupaten Situbondo selama empat tahun terakhir disajikan pada Gambar 4.30
berikut.
Gambar 4.32 Cakupan D/S Per Kecamatan Di Kabupaten Situbondo Tahun 2014
Kecamatan dengan cakupan D/S yang terendah tahun 2014 adalah Kecamatan
Situbondo (58,81%). Hal ini kemungkinan dikarenakan wilayah kerja Puskesmas
Situbondo yang merupakan daerah perkotaan dengan masyarakatnya yang lebih suka
Gambar 4.34 Trend Cakupan ASI Ekslusif Di Kabupaten Situbondo Tahun 2011-2014
Hasil uji garam di Kabupaten Situbondo berdasarkan survey garam tahun 2014
adalah 83% (1356 RT dari 1634 RT yang diukur). Cakupan garam yang mengandung
Yodium tahun 2014 ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013, walaupun
belum mencapai target Renstra sebesar 90% yang ditetapkan tahun 2014. Cakupan
rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2013 sebesar 78,58%
dari target 85% (34808 RT dari 48970 RT yang diukur). Pada tahun 2012 sebesar 75,1%
(2144 RT dari 2855 RT yang diukur) dari target 80% dan pada tahun 2011 sebesar 70%.
Sedangkan berdasarkan hasil pengukuran median EIU/Urine Ibu Hamil (g/L)
di 17 Kecamatan di Kabupaten Situbondo pada tahun 2010 diperoleh data bahwa 6
kecamatan tergolong endemik berat (<50 g/L), yaitu Kecamatan Sumbermalang (40,5
g/L), Jatibanteng (44,5 g/L), Mlandingan (43,0 g/L), Jangkar (34,0 g/L) dan
Banyuputih (48,0 g/L), 10 kecamatan termasuk endemik sedang dan hanya satu
kecamatan, yakni Kecamatan Mangaran yang tergolong endemik ringan (>100 g/L).
Peta Prevalensi Gaky Tahun 2010 berdasarkan hasil pengukuran Median EIU Ibu hamil
(ug/L) disajikan pada Gambar 4.36 berikut.
Gambar 4.38 Pencapaian Pemberian Fe3 Ibu Hamil Per Kecamatan Di Kabupaten
Situbondo Tahun 2014
Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting, berfungsi untuk penglihatan,
pertumbuhan dan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Strategi penanggulangan KVA
dilaksanakan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul vitamin A
Gambar 4.39 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Balita
dan Ibu Nifas Tahun 2011 2014
Gambar 4.40 Cakupan Rumah Tangga Sehat Di Kabupaten Situbondo Tahun 2014 Per
Kecamatan
Gambar 4.41 Trend Cakupan Rumah Tangga Sehat Di Kabupaten Situbondo Tahun
2010 Sampai Dengan 2014
Gambar 4.42 Cakupan Rumah Tangga Sehat Di Kabupaten Situbondo Per Indikator
Tahun 2012 Sampai Dengan 2014
a. BPJS PBI
Manfaat pelayanan kesehatan yang dapat diperoleh peserta Program BPJS PBI
antara lain Pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat dasar di Puskesmas dan
jaringannya serta Pelayanan rawat jalan dan rawat inap tingkat lanjutan di Rumah
Sakit dan Balai Kesehatan.
Hasil penyelenggaraan BPJS PBI tahun 2014 menunjukkan bahwa tingkat
pemanfaatan pelayanan kesehatan peserta PBI di Puskesmas tercatat sebanyak
252.113 kunjungan atau 100,11 %. Sedangkan tingkat pemanfaatan pelayanan
kesehatan PBI di rumah sakit tidak dapat diakses karena aplikasi BPJS di Rumah
Sakit belum terpilah berdasarkan jenis kepesertaannya, sehingga kunjungan pasien
yang khusus PBI tidak dapat diketahui (Lampiran Profil Tabel 56 dan 57).
b. Jamkesda
Masyarakat miskin yang tercover program Jamkesda adalah masyarakat miskin di
luar kuota PBI. Pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesda meliputi rawat jalan
dan rawat inap di tingkat dasar di Puskesmas dan jaringannya serta pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan di Rumah Sakit/BP4/BKMM yang meliputi rawat jalan
dan rawat inap kelas III yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem rujukan
terstruktur dan berjenjang berdasarkan indikasi medis. Pembiayaan program
Jamkesda dilakukan secara sharing dana 50% : 50% antara Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota. Sedangkan untuyk masyarakat miskin di luar kuota JKN PBI dan
Jamkesda menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) yang anggarannya
dibebankan 100% kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan yang dibiayai melalui Jamkesda di Puskesmas
pada tahun 2014 tercatat sebanyak 43.618 kunjungan atau 108,09%. Adapun yang
memanfaatkan rumah sakit sebanyak 8991 kunjungan atau 22,28% (Lampiran
Profil Tabel 56A dan 57A).
Pada tahun 2011 cakupan kunjungan pelayanan kesehatan Dasar bagi maskin
mengalami peningkatan sebesar 3% dari tahun 2010, ini disebabkan oleh adanya upaya
perluasan cakupan, melalui penjaminan kesehatan kepada masyarakat miskin penghuni
panti-panti sosial, masyarakat miskin penghuni lapas/rutan serta masyarakat miskin
akibat bencana paska tanggap darurat, sampai dengan satu tahun setelah kejadian
bencana, peserta Program Keluarga Harapan (PKH), gelandangan, pengemis dan anak
terlantar serta adanya Jaminan Persalinan. Namun pada tahun 2012 cakupan kunjungan
Jika dilihat cakupan jamban sehat per kecamatan diketahui bahwa Puskesmas
dengan cakupan jamban sehat tertinggi adalah Puskesmas Mangaran sebesar 50,44%,
sedangkan yang terendah adalah Puskesmas Suboh, yakni sebesar 2,5%. Tidak ada satu
pun kecamatan yang mencapai target renstra kabupaten yang sudah ditetapkan, yakni
sebesar 65%. Berikut ini disajikan sebaran akses berkelanjutan terhadap jamban
berkualitas per kecamatan di Kabupaten Situbondo tahun 2014.
Hambatan dan kendala yang dihadapi terkait program sanitasi dasar adalah
kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan lingkungan pemukiman
dan rendahnya kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat sehingga
perlu dilakukan penyuluhan/sosialisasi pada masyarakat tentang pentingnya keberadaan
sarana sanitasi dasar di rumah. Selain itu, perlu juga dilakukan pemantauan dan
pembinaan secara rutin dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk membiasakan
budaya hidup bersih dan sehat serta upaya-upaya peningkatan peran serta sektor swasta
dalam program CSR untuk membantu pembangunan rumah layak huni.
Gambar 5.1 Perkembangan Strata Posyandu di Kabupaten Situbondo Tahun 2011 s.d
2014
f. Poskesdes
Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) merupakan salah satu Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan /
menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa dan sebagai sarana untuk
mempertemukan upaya masyarakat dan dukungan pemerintah. Jumlah Poskesdes yang
ada di Kabupaten Situbondo tahun 2014 sudah sesuai dengan jumlah desa yaitu 136
poskesdes/poskeskel. Dari 136 Poskesdes/Poskeskel yang yang sudah terbentuk di
Kabupaten Situbondo, 25 Poskesdes memiliki gedung sendiri, 105 Poskesdes gabung
dengan bangunan lain / balai desa dan sisanya 6 Poskesdes tidak memiliki gedung.
Jika dilihat dari data yang ada, secara fungsi sebenarnya semua desa
(masyarakat desa) sudah punya akses terhadap pelayanan kesehatan dasar di Poskesdes,
namun masih ada poskesdes yang belum mempunyai tempat secara khusus sehingga
menjadikan pelayanan kepada masyarakat belum bisa maksimal. Beberapa penyebab
desa belum mempunyai poskesdes diantaranya adalah sbb :
1. Poskesdes yang telah ada berubah fungsi menjadi tempat untuk kegiatan lain
berdasarkan kebijakan pemerintah desa
2. Peggunaan rumah tinggal bidan sebagai poskesdes karena bidan pelaksana kegiatan
poskesdes merupakan warga desa setempat
3. Penyebab penyebab lainnya
Gambar 5.2. Perkembangan Desa Siaga aktif di Kabupaten Situbondo Tahun 2010 2014
Tabel 5.1 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kabupaten Situbondo
Tahun 2014
Tabel 5.2 Rekapitulasi Tenaga Kesehatan Berdasarkan Jenis Tenaga dan Rasio per
100.000 Penduduk di kabupaten Situbondo Tahun 2014
a. Tenaga Medis
Yang tergolong tenaga medis di sini adalah dokter spesialis, dokter umum dan
dokter gigi baik PNS maupun Non PNS (Kontrak). Jumlah SDM tenaga medis dicatat
berdasarkan jumlah tempat prakteknya. Setiap tenaga medis berhak memiliki maksimal
3 izin praktek, sehingga 1 orang dokter dapat tercatat tiga kali. Jumlah tenaga medis di
kabupaten Situbondo tahun 2014 sebanyak 115 orang dengan rasio sebesar 17,3 per
100.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel 72). Sementara bila dilihat dari masing-
masing jenis tenaga medis adalah jumlah dokter spesialis sebanyak 32 orang dengan
rasio 4,81 per 100.000 penduduk, jumlah dokter umum sebanyak 83 orang dengan rasio
b. Tenaga Keperawatan
Tenaga perawat merupakan tenaga kesehatan yang selain melaksanakan
kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) juga mempunyai tugas untuk membina
masyarakat dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Jumlah tenaga perawat di
kabupaten Situbondo tahun 2014 sebanyak 720 orang yang terdiri dari 706 perawat dan
14 perawat gigi. Angka ini sudah termasuk perawat kontrak dan pengabdian. Rasio
perawat dan perawat gigi di Kabupaten Situbondo masing-masing sebesar 106,2 dan
2,11 per 100.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel 73). Kondisi tersebut masih di
bawah sasaran strategis yang ditetapkan dalam Kepmenkes No. 81/Menkes/SK/I/2004
tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, yakni
sebesar 158 perawat per 100.000 penduduk.
Permasalahan yang masih dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga
perawat adalah:
1. Adanya mutasi tenaga perawat PNS ke luar Kabupaten Situbondo sehingga jumlah
tenaga berkurang di Puskesmas maupun Rumah Sakit
2. Ketersediaan tenaga perawat lebih banyak berasal dari tenaga pengabdian yang
bekerja tanpa status kepegawaian dan honor namun keberadaannya dibutuhkan
untuk membantu kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat
3. Keterbatasan pemenuhan tenaga melalui formasi CPNS bagi tenaga perawat yang
bekerja di Kabupaten Situbondo
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka upaya yang telah
dilakukan yaitu :
c. Tenaga Kebidanan
Jumlah tenaga kebidanan di kabupaten Situbondo tahun 2014 sebanyak 613
orang dengan rasio 92,21 per 100.000 penduduk (Lampiran Profil Tabel 75). Kondisi
tersebut sudah memenuhi sasaran strategis yang ditetapkan dalam Kepmenkes No.
81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan, yakni sebesar 75 bidan per 100.000 penduduk. Namun, perlu
digarisbawahi bahwa angka tersebut termasuk tenaga pengabdian yang bekerja tanpa
status kepegawaian dan honor namun keberadaannya dibutuhkan untuk membantu
kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat.
Kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan tenaga bidan di
Kabupaten Situbondo diantaranya :
1. Adanya mutasi tenaga bidan PNS maupun PTT ke luar Kabupaten Situbondo
sehingga jumlah tenaga berkurang di Puskesmas maupun Rumah Sakit
2. Ketersediaan tenaga bidan lebih banyak berasal dari tenaga pengabdian yang
bekerja tanpa status kepegawaian dan honor namun keberadaannya dibutuhkan
untuk membantu kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat
3. Keterbatasan pemenuhan tenaga melalui formasi CPNS bagi tenaga bidan yang
bekerja di Kabupaten Situbondo
Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka upaya yang telah
dilakukan yaitu :
1. Pengusulan kebutuhan tenaga bidan melalui formasi CPNS, dimana untuk tahun
2014 telah terpenuhi sebanyak 2 orang tenaga bidan CPNS
2. Pemerataan distribusi tenaga bidan yang ada sesuai kebutuhan yang ada di
Puskesmas (mutasi secara berkala)
e. Tenaga Sanitarian
Jumlah tenaga sanitarian di Kabupaten Situbondo tahun 2013 sebanyak 19
orang dengan rasio 2,71 per 100.000 penduduk (Tabel 75). Kondisi tersebut masih jauh
di bawah sasaran strategis yang ditetapkan dalam Kepmenkes No.
81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan, yakni sebesar 15 sanitarian per 100.000 penduduk.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 1.638 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 136 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 323.802 340.973 664.775 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 405,7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 41,0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 95,0 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 4.747 4.440 9.187 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 54 39 93 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 9 10 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 69 52 121 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 15 12 13 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 77 61 138 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 16 14 15 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 17 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 185 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 327 237 564 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 57,98 42,02 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 49,19 35,65 84,84 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 508 376 884 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 76,42 56,56 132,98 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 8,37 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 10,76 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 89,86 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 5,25 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 95,11 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 3,01 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 97,14 1,44 50,22 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 31 34 65 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 60 15 75 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 14 6 20 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,72 0,00 0,58 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 215,03 234,39 224,96 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 90 79 169 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 13,54 11,88 25,42 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 15,98 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 15,98 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 4,06 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 1,20 1,08 2,29 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,00 76,92 90,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 88,89 93,85 91,10 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2,10 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 11 8 19 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 2 0 2 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 50 % Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Campak 6 9 15Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 17,30 18,80 36,10per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,87 3,20 2,08% Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,07 0,00 0,07per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! 0,00% Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 1 1,05per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0,52 0,00 0,00% Tabel 24
35 Persentase obese 0,00 0,00 0,00% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 100,00 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 91,10 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 80,44 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 85,83 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 84,78 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 81,50 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 49,42 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 78,93 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 100,04 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 91,00 72,49 81,93 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 9,45 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 67,79 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 99,07 99,17 99,12 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 5,89 5,81 5,85 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,24 93,64 94,97 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 94,43 91,91 93,20 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 76,34 75,02 75,70 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 85,84 86,70 86,26 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 84,56 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 90,76 90,29 90,53 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 88,52 90,82 89,65 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 87,45 90,63 89,01 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 84,93 86,45 85,68 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 74,29 72,91 73,60 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,33 1,25 1,29 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 79,14 79,08 79,11 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 73,25 75,38 74,30 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 1,33 1,25 1,29 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 93,74 96,02 94,84 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,39 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 92,87 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 88,56 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 13,73 13,46 15,39 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 39,64 53,41 44,00 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 39,64 53,41 44,00 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 64,27 71,13 68,10 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 12,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 5,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 30,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 63,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 31,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 75,00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 925,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 50,16 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1,92 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 136,00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 49,00 Polindes Tabel 70
Posbindu 40,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 94,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 69,12 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: (sebutkan)
TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 152 0 152 119 0 119 271 0 271
2 Jatibanteng Jatibanteng 130 0 130 144 1 145 274 1 275
3 Banyuglugur Banyuglugur 137 1 138 143 1 144 280 2 282
4 Besuki Besuki 503 3 506 485 2 487 988 5 993
5 Suboh Suboh 206 5 211 168 0 168 374 5 379
6 Mlandingan Mlandingan 156 2 158 131 2 133 287 4 291
7 Bungatan Bungatan 141 2 143 124 1 125 265 3 268
8 Kendit Kendit 242 2 244 195 1 196 437 3 440
9 Panarukan Panarukan 386 4 390 381 1 382 767 5 772
10 Situbondo Situbondo 297 8 305 303 5 308 600 13 613
11 Mangaran Mangaran 263 1 264 213 1 214 476 2 478
12 Panji Panji 596 1 597 536 5 541 1.132 6 1.138
13 Kapongan Kapongan 246 1 247 231 1 232 477 2 479
14 Arjasa Arjasa 309 1 310 277 1 278 586 2 588
15 Jangkar Jangkar 250 1 251 233 1 234 483 2 485
16 Asembagus Asembagus 338 4 342 334 7 341 672 11 683
17 Banyuputih Banyuputih 395 0 395 423 4 427 818 4 822
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH KEMATIAN
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sumbermalang Sumbermalang 271 0 1 1 0 0 1 0 1
2 Jatibanteng Jatibanteng 274 1 1 0 1 1 1 1 0 2
3 Banyuglugur Banyuglugur 280 0 0 0 0 0 0 0
4 Besuki Besuki 988 0 0 1 1 0 1 0 1
5 Suboh Suboh 374 0 1 1 1 1 1 0 1 2
6 Mlandingan Mlandingan 287 0 0 0 0 0 0 0
7 Bungatan Bungatan 265 0 0 0 0 0 0 0
8 Kendit Kendit 437 0 1 1 1 1 0 1 1 2
9 Panarukan Panarukan 767 0 0 0 0 0 0 0
10 Situbondo Situbondo 600 0 0 1 2 3 1 2 0 3
11 Mangaran Mangaran 476 0 0 1 1 0 1 0 1
12 Panji Panji 1.132 0 1 1 1 1 0 1 1 2
13 Kapongan Kapongan 477 0 0 0 0 0 0 0
14 Arjasa Arjasa 586 0 0 0 0 0 0 0
15 Jangkar Jangkar 483 0 0 0 0 0 0 0
16 Asembagus Asembagus 672 0 0 0 0 0 0 0
17 Banyuputih Banyuputih 818 0 1 1 2 2 0 3 0 3
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sumbermalang Sumbermalang 13.023 13.812 26.835 5 71,43 2 28,57 7 6 54,55 5 45,45 11 1 9,09
2 Jatibanteng Jatibanteng 10.734 11.593 22.327 12 75,00 4 25,00 16 13 68,42 6 31,58 19 0 0,00
3 Banyuglugur Banyuglugur 11.170 11.920 23.090 15 57,69 11 42,31 26 24 57,14 18 42,86 42 4 9,52
4 Besuki Besuki 30.665 32.300 62.965 13 61,90 8 38,10 21 44 53,66 38 46,34 82 7 8,54
5 Suboh Suboh 13.083 13.788 26.871 11 52,38 10 47,62 21 13 52,00 12 48,00 25 2 8,00
6 Mlandingan Mlandingan 11.076 11.837 22.913 21 61,76 13 38,24 34 23 56,10 18 43,90 41 2 4,88
7 Bungatan Bungatan 12.056 13.049 25.105 14 60,87 9 39,13 23 17 51,52 16 48,48 33 4 12,12
8 Kendit Kendit 14.061 14.804 28.865 11 55,00 9 45,00 20 11 55,00 9 45,00 20 0 0,00
9 Panarukan Panarukan 26.809 27.851 54.660 15 45,45 18 54,55 33 28 53,85 24 46,15 52 2 3,85
10 Situbondo Situbondo 23.376 24.661 48.037 25 59,52 17 40,48 42 30 56,60 23 43,40 53 2 3,77
11 Mangaran Mangaran 15.835 16.941 32.776 35 76,09 11 23,91 46 35 76,09 11 23,91 46 0 0,00
12 Panji Panji 34.121 36.221 70.342 25 58,14 18 41,86 43 59 59,00 41 41,00 100 10 10,00
13 Kapongan Kapongan 18.433 19.592 38.025 18 47,37 20 52,63 38 18 47,37 20 52,63 38 0 0,00
14 Arjasa Arjasa 19.968 20.679 40.647 12 46,15 14 53,85 26 22 59,46 15 40,54 37 3 8,11
15 Jangkar Jangkar 18.136 19.035 37.171 22 61,11 14 38,89 36 26 61,90 16 38,10 42 2 4,76
16 Asembagus Asembagus 23.629 24.702 48.331 18 56,25 14 43,75 32 24 52,17 22 47,83 46 3 6,52
17 Banyuputih Banyuputih 27.627 28.188 55.815 28 57,14 21 42,86 49 34 58,62 24 41,38 58 5 8,62
18 RSUD Abdoer Rahem 12 63,16 7 36,84 19 58 59,79 39 40,21 97 26 26,80
19 RSUD Besuki 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 75,00 1 25,00 4 0 0,00
20 RSUD Asembagus 14 45,16 17 54,84 31 14 45,16 17 54,84 31 1 3,23
21 RS Elizabeth 1 100,00 0 0,00 1 6 85,71 1 14,29 7 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 323.802 340.973 664.775 327 57,98 237 42,02 564 508 57,47 376 42,53 884 74 8
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 49,19 35,65 84,84
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 14 5 2 7 #DIV/0! #DIV/0! 50,00
2 Jatibanteng Jatibanteng 124 12 4 16 #DIV/0! #DIV/0! 12,90
3 Banyuglugur Banyuglugur 196 15 11 26 #DIV/0! #DIV/0! 13,27
4 Besuki Besuki 262 13 8 21 #DIV/0! #DIV/0! 8,02
5 Suboh Suboh 227 11 10 21 #DIV/0! #DIV/0! 9,25
6 Mlandingan Mlandingan 367 21 13 34 #DIV/0! #DIV/0! 9,26
7 Bungatan Bungatan 144 14 9 23 #DIV/0! #DIV/0! 15,97
8 Kendit Kendit 67 11 9 20 #DIV/0! #DIV/0! 29,85
9 Panarukan Panarukan 189 15 18 33 #DIV/0! #DIV/0! 17,46
10 Situbondo Situbondo 403 25 17 42 #DIV/0! #DIV/0! 10,42
11 Mangaran Mangaran 497 35 11 46 #DIV/0! #DIV/0! 9,26
12 Panji Panji 419 25 18 43 #DIV/0! #DIV/0! 10,26
13 Kapongan Kapongan 136 18 20 38 #DIV/0! #DIV/0! 27,94
14 Arjasa Arjasa 257 12 14 26 #DIV/0! #DIV/0! 10,12
15 Jangkar Jangkar 350 22 14 36 #DIV/0! #DIV/0! 10,29
16 Asembagus Asembagus 187 18 14 32 #DIV/0! #DIV/0! 17,11
17 Banyuputih Banyuputih 603 28 21 49 #DIV/0! #DIV/0! 8,13
18 RSUD Abdoer Rahem 529 12 7 19 #DIV/0! #DIV/0! 3,59
19 RSUD Besuki 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RSUD Asembagus 39 14 17 31 #DIV/0! #DIV/0! 79,49
21 RS Elizabeth 231 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 0,43
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS BARU TB PARU BTA(+) / CDR MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
TB PARU
PERKIRAAN PENDERITA TB % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP PERKIRAAN / CDR
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 24 5 2 7 #DIV/0! #DIV/0! 29,17
2 Jatibanteng Jatibanteng 24 12 4 16 #DIV/0! #DIV/0! 66,67
3 Banyuglugur Banyuglugur 25 15 11 26 #DIV/0! #DIV/0! 104,00
4 Besuki Besuki 67 13 8 21 #DIV/0! #DIV/0! 31,34
5 Suboh Suboh 29 11 10 21 #DIV/0! #DIV/0! 72,41
6 Mlandingan Mlandingan 29 21 13 34 #DIV/0! #DIV/0! 117,24
7 Bungatan Bungatan 27 14 9 23 #DIV/0! #DIV/0! 85,19
8 Kendit Kendit 31 11 9 20 #DIV/0! #DIV/0! 64,52
9 Panarukan Panarukan 58 15 18 33 #DIV/0! #DIV/0! 56,90
10 Situbondo Situbondo 51 25 17 42 #DIV/0! #DIV/0! 82,35
11 Mangaran Mangaran 35 35 11 46 #DIV/0! #DIV/0! 131,43
12 Panji Panji 75 25 18 43 #DIV/0! #DIV/0! 57,33
13 Kapongan Kapongan 41 18 20 38 #DIV/0! #DIV/0! 92,68
14 Arjasa Arjasa 43 12 14 26 #DIV/0! #DIV/0! 60,47
15 Jangkar Jangkar 40 22 14 36 #DIV/0! #DIV/0! 90,00
16 Asembagus Asembagus 52 18 14 32 #DIV/0! #DIV/0! 61,54
17 Banyuputih Banyuputih 60 28 21 49 #DIV/0! #DIV/0! 81,67
18 RSUD Abdoer Rahem 0 12 7 19 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 RSUD Besuki 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 RSUD Asembagus 0 14 17 31 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 RS Elizabeth 0 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.541 23.606 48.147 2.454 2.361 4.815 2.384 97,1 34 1,4 2.418 50,2
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 31 34 65 60 15 75 14 6 20
JUMLAH KASUS BARU DAN KASUS LAMA HIV/ AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2014
1 Sumbermalang Sumbermalang 1 2 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 1 4 1 4 5
4 Besuki Besuki 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 1 3 3 2 5
5 Suboh Suboh 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
6 Mlandingan Mlandingan 0 0 0 1 1 2 0 1 1 1 0 1 2 0 2
7 Bungatan Bungatan 2 0 2 2 0 2 1 0 1 1 0 1 1 1 2
8 Kendit Kendit 0 0 0 2 2 4 0 0 0 2 2 4 8 5 13
9 Panarukan Panarukan 5 4 9 11 4 15 4 1 5 3 1 4 10 7 17
10 Situbondo Situbondo 4 6 10 8 2 10 1 1 2 6 3 9 16 5 21
11 Mangaran Mangaran 2 2 4 4 0 4 1 0 1 2 2 4 7 1 8
12 Panji Panji 5 5 10 6 1 7 1 0 1 10 6 16 15 6 21
13 Kapongan Kapongan 3 7 10 14 0 14 2 0 2 10 3 13 6 3 9
14 Arjasa Arjasa 1 1 2 3 2 5 1 0 1 2 1 3 5 5 10
15 Jangkar Jangkar 2 0 2 1 1 2 1 0 1 3 1 4 2 2 4
16 Asembagus Asembagus 1 1 2 0 1 1 0 1 1 6 2 8 3 6 9
17 Banyuputih Banyuputih 1 0 1 1 1 2 1 1 2 0 0 0 2 1 3
18 RSUD Abdoer Rahem 4 3 7 3 0 3 2 1 3 2 4 6 12 9 21
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 32 33 65 60 15 75 15 6 21 53 27 80 96 57 153
Prevalensi HIV/AIDS
Sumber:
Seksi Pemberantasan Penyakit
TABEL 12
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Januari 387 30 417 382 98,71 26 86,67 408 97,84 0 0,00 0 0,00 0 0,00
2 Februari 403 106 509 392 97,27 97 91,51 489 96,07 4 1,02 0 0,00 4 0,82
3 Maret 340 101 441 347 102,06 85 84,16 432 97,96 1 0,29 0 0,00 1 0,23
4 April 446 74 520 435 97,53 74 100,00 509 97,88 7 1,61 0 0,00 7 1,38
5 Mei 567 227 794 559 98,59 212 93,39 771 97,10 7 1,25 0 0,00 7 0,91
6 Juni 0 331 #DIV/0! 86 #DIV/0! 417 #DIV/0! 1 0,30 0 0,00 1 0,24
7 Juli 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Agustus 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 September 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Oktober 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 November 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Desember 321 121 442 317 98,75 120 99,17 437 98,87 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 2.464 659 3.123 2.763 112,13 700 106,22 3.463 110,89 20 0,72 0 - 20 0,58
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sumbermalang Sumbermalang 13.023 13.812 26.835 279 296 574 506 181,56 573 193,86 1.079 187,89
2 Jatibanteng Jatibanteng 10.734 11.593 22.327 230 248 478 563 245,09 708 285,38 1.271 266,01
3 Banyuglugur Banyuglugur 11.170 11.920 23.090 239 255 494 770 322,12 572 224,24 1.342 271,59
4 Besuki Besuki 30.665 32.300 62.965 656 691 1.347 1.370 208,77 1.793 259,40 3.163 234,74
5 Suboh Suboh 13.083 13.788 26.871 280 295 575 820 292,88 892 302,31 1.712 297,72
6 Mlandingan Mlandingan 11.076 11.837 22.913 237 253 490 863 364,09 884 348,98 1.747 356,28
7 Bungatan Bungatan 12.056 13.049 25.105 258 279 537 573 222,09 599 214,50 1.172 218,15
8 Kendit Kendit 14.061 14.804 28.865 301 317 618 647 215,02 690 217,80 1.337 216,44
9 Panarukan Panarukan 26.809 27.851 54.660 574 596 1.170 1.309 228,16 1.643 275,67 2.952 252,37
10 Situbondo Situbondo 23.376 24.661 48.037 500 528 1.028 886 177,11 973 184,37 1.859 180,84
11 Mangaran Mangaran 15.835 16.941 32.776 339 363 701 578 170,57 969 267,28 1.547 220,56
12 Panji Panji 34.121 36.221 70.342 730 775 1.505 819 112,16 869 112,11 1.688 112,14
13 Kapongan Kapongan 18.433 19.592 38.025 394 419 814 1.084 274,80 1.299 309,83 2.383 292,85
14 Arjasa Arjasa 19.968 20.679 40.647 427 443 870 1.075 251,57 1.370 309,58 2.445 281,08
15 Jangkar Jangkar 18.136 19.035 37.171 388 407 795 882 227,25 979 240,33 1.861 233,95
16 Asembagus Asembagus 23.629 24.702 48.331 506 529 1.034 756 149,51 854 161,55 1.610 155,66
17 Banyuputih Banyuputih 27.627 28.188 55.815 591 603 1.194 1.351 228,51 1.391 230,59 2.742 229,56
18 RSUD Abdoer Rahem 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 RSUD Besuki 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 RSUD Asembagus 0 0 0 0 0 0 48 #DIV/0! 45 #DIV/0! 93 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 323.802 340.973 664.775 6.929 7.297 14.226 14.900 215,03 17.103 234,39 32.003 224,96
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang - - - 1 2 3 1 2 3
2 Jatibanteng Jatibanteng - - - 6 8 14 6 8 14
3 Banyuglugur Banyuglugur 1 - 1 5 3 8 6 3 9
4 Besuki Besuki 1 1 2 2 3 5 3 4 7
5 Suboh Suboh 1 2 3 6 8 14 7 10 17
6 Mlandingan Mlandingan - - - 2 4 6 2 4 6
7 Bungatan Bungatan 1 - 1 6 2 8 7 2 9
8 Kendit Kendit 1 1 2 7 5 12 8 6 14
9 Panarukan Panarukan - - - 5 5 10 5 5 10
10 Situbondo Situbondo 1 1 2 8 5 13 9 6 15
11 Mangaran Mangaran - 2 2 8 4 12 8 6 14
12 Panji Panji 3 4 7 10 7 17 13 11 24
13 Kapongan Kapongan - - - 5 4 9 5 4 9
14 Arjasa Arjasa - - - - 3 3 - 3 3
15 Jangkar Jangkar - - - 2 4 6 2 4 6
16 Asembagus Asembagus - - - 3 1 4 3 1 4
17 Banyuputih Banyuputih 2 - 2 3 - 3 5 - 5
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumbermalang Sumbermalang 3 1 33,33 1 33,33
2 Jatibanteng Jatibanteng 14 1 7,14 5 35,71
3 Banyuglugur Banyuglugur 9 3 33,33 2 22,22
4 Besuki Besuki 7 2 28,57 2 28,57
5 Suboh Suboh 17 7 41,18 - 0,00
6 Mlandingan Mlandingan 6 - 0,00 - 0,00
7 Bungatan Bungatan 9 - 0,00 - 0,00
8 Kendit Kendit 14 4 28,57 3 21,43
9 Panarukan Panarukan 10 - 0,00 4 40,00
10 Situbondo Situbondo 15 - 0,00 6 40,00
11 Mangaran Mangaran 14 3 21,43 - 0,00
12 Panji Panji 24 3 12,50 4 16,67
13 Kapongan Kapongan 9 2 22,22 - 0,00
14 Arjasa Arjasa 3 - 0,00 - 0,00
15 Jangkar Jangkar 6 1 16,67 - 0,00
16 Asembagus Asembagus 4 - 0,00 - 0,00
17 Banyuputih Banyuputih 5 - 0,00 - 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 169 27 15,98 27 15,98
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 4,06
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang - - - 1 2 3 1 2 3
2 Jatibanteng Jatibanteng - - - 6 8 14 6 8 14
3 Banyuglugur Banyuglugur - - - 5 3 8 5 3 8
4 Besuki Besuki 1 1 2 2 3 5 3 4 7
5 Suboh Suboh - 1 1 3 7 10 3 8 11
6 Mlandingan Mlandingan - - - 2 4 6 2 4 6
7 Bungatan Bungatan 1 - 1 6 2 8 7 2 9
8 Kendit Kendit 1 1 2 7 5 12 8 6 14
9 Panarukan Panarukan - - - 5 5 10 5 5 10
10 Situbondo Situbondo 1 1 2 8 5 13 9 6 15
11 Mangaran Mangaran - 1 1 7 4 11 7 5 12
12 Panji Panji 2 1 3 9 6 15 11 7 18
13 Kapongan Kapongan - - - 6 4 10 6 4 10
14 Arjasa Arjasa - - - - 3 3 - 3 3
15 Jangkar Jangkar - - - 2 4 6 2 4 6
16 Asembagus Asembagus - - - 2 1 3 2 1 3
17 Banyuputih Banyuputih - - - 3 - 3 3 - 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 12 74 66 140 80 72 152
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1,20 1,08 2,29
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 13 30 17 100,00 10 76,92 27 90,00 81 65 146 72 88,89 61 93,85 133 91,10
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
143.017
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 8 19 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1
CASE FATALITY RATE (%) 0,00 #DIV/0! 50,00
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 9 15 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Jatibanteng Jatibanteng 1 1 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Besuki Besuki 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 Suboh Suboh 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Mlandingan Mlandingan 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 Bungatan Bungatan 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Kendit Kendit 5 5 3 3 3 100,00 #DIV/0! 3 100,00 0 0,00 #DIV/0! 0,00
9 Panarukan Panarukan 0 3 3 3 100,00 #DIV/0! 3 100,00 0 0,00 #DIV/0! 0,00
10 Situbondo Situbondo 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 Mangaran Mangaran 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Panji Panji 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Kapongan Kapongan 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Arjasa Arjasa 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 Jangkar Jangkar 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Asembagus Asembagus 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Banyuputih Banyuputih 0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 0 6 6 - 6 6 100,00 - #DIV/0! 6 100,00 0 0 0 0 #DIV/0! 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,07 0,00 0,071835
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0
4 Besuki Besuki 0 0
5 Suboh Suboh 0 0
6 Mlandingan Mlandingan 0 0
7 Bungatan Bungatan 0 0
8 Kendit Kendit 0 1 1
9 Panarukan Panarukan 0 0
10 Situbondo Situbondo 0 1 1
11 Mangaran Mangaran 0 1 1
12 Panji Panji 1 1 1 1 2
13 Kapongan Kapongan 0 0
14 Arjasa Arjasa 0 0
15 Jangkar Jangkar 0 1 1
16 Asembagus Asembagus 0 0
17 Banyuputih Banyuputih 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 2 5 7
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0,30 0,75 1,05
JUMLAH (KAB/KOTA) 250.907 270.851 521.758 1.296 0,52 1.756 0,65 3.052 0,58 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 250.907 270.851 521.758 1.240 0,49 1.858 0,69 3.098 0,59 0 0 0 0 0 0
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0 #DIV/0!
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0 #DIV/0!
3 Banyuglugur Banyuglugur 1 1 100,00
4 Besuki Besuki 2 2 100,00
5 Suboh Suboh 2 2 100,00
6 Mlandingan Mlandingan 0 0 #DIV/0!
7 Bungatan Bungatan 0 0 #DIV/0!
8 Kendit Kendit 2 2 100,00
9 Panarukan Panarukan 4 4 100,00
10 Situbondo Situbondo 1 1 100,00
11 Mangaran Mangaran 0 0 #DIV/0!
12 Panji Panji 5 5 100,00
13 Kapongan Kapongan 2 2 100,00
14 Arjasa Arjasa 0 0 #DIV/0!
15 Jangkar Jangkar 1 1 100,00
16 Asembagus Asembagus 2 2 100,00
17 Banyuputih Banyuputih 5 5 100,00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.126 10.136 91,1 8.950 80,4 10.621 9.116 85,8 9.005 84,8 8.656 81,5
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kab. Situbondo
TABEL 29a
IBU HAMIL
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.126 248 2,2 610 5,5 980 8,8 1.603 14,4 2.305 20,7 5.498 49,4
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 183.150 936 0,5 1.169 0,6 3.038 1,7 6.926 3,8 18.186 9,9
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KOMPLIKASI
IBU HAMIL KEBIDANAN L P L+P
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7,00 8 9 10 11 12 13 14 15,00 16 17,00 18 19,00
1 Sumbermalang Sumbermalang 450 90 55 61,11 198 192 390 30 29 59 20 67,34 10 34,72 30 51,28
2 Jatibanteng Jatibanteng 378 76 76 100,53 163 161 324 24 24 49 20 81,80 12 49,69 32 65,84
3 Banyuglugur Banyuglugur 389 78 68 87,40 170 166 336 26 25 50 24 94,12 9 36,14 33 65,48
4 Besuki Besuki 1.054 211 138 65,46 466 449 915 70 67 137 58 82,98 44 65,33 102 74,32
5 Suboh Suboh 450 90 100 111,11 199 191 390 30 29 59 39 130,65 24 83,77 63 107,69
6 Mlandingan Mlandingan 386 77 88 113,99 168 164 332 25 25 50 20 79,37 14 56,91 34 68,27
7 Bungatan Bungatan 426 85 92 107,98 183 181 364 27 27 55 33 120,22 22 81,03 55 100,73
8 Kendit Kendit 483 97 99 102,48 214 206 420 32 31 63 47 146,42 30 97,09 77 122,22
9 Panarukan Panarukan 909 182 206 113,31 408 387 795 61 58 119 67 109,48 57 98,19 124 103,98
10 Situbondo Situbondo 805 161 170 105,59 355 343 698 53 51 105 39 73,24 39 75,80 78 74,50
11 Mangaran Mangaran 553 111 118 106,69 241 235 476 36 35 71 27 74,69 14 39,72 41 57,42
12 Panji Panji 1.182 236 237 100,25 519 503 1.022 78 75 153 73 93,77 66 87,48 139 90,67
13 Kapongan Kapongan 639 128 122 95,46 280 272 552 42 41 83 26 61,90 23 56,37 49 59,18
14 Arjasa Arjasa 675 135 127 94,07 304 287 591 46 43 89 28 61,40 24 55,75 52 58,66
15 Jangkar Jangkar 621 124 139 111,92 276 264 540 41 40 81 35 84,54 32 80,81 67 82,72
16 Asembagus Asembagus 806 161 213 132,13 359 343 702 54 51 105 55 102,14 50 97,18 105 99,72
17 Banyuputih Banyuputih 920 184 178 96,74 420 392 812 63 59 122 61 96,83 45 76,53 106 87,03
JUMLAH (KAB/KOTA) 11.126 2.225 2226 100,04 4.923 4.736 9.659 738 710 1.449 672 91,00 515 72,49 1.187 81,93
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
KON OBAT LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
DOM VAGINA NYA
s 2 3 4 5,00 6 7,00 8 9,00 10 11,00 12 13,00 14 15,00 16 17,00 18 19,00 20 21,00 22 23,00 24 25,00 26 27,00
1 Sumbermalang Sumbermalang 4 0,11 80 2,12 121 3,20 508 13,45 713 18,88 0 0,00 1.801 47,68 1.263 33,44 0 0,00 0 0,00 3.064 81,12 3.777 100,00
2 Jatibanteng Jatibanteng 23 0,71 96 2,95 100 3,08 655 20,14 874 26,88 14 0,43 1.731 53,23 633 19,46 0 0,00 0 0,00 2.378 73,12 3.252 100,00
3 Banyuglugur Banyuglugur 7 0,21 71 2,08 40 1,17 475 13,94 593 17,40 9 0,26 2.235 65,58 571 16,75 0 0,00 0 0,00 2.815 82,60 3.408 100,00
4 Besuki Besuki 51 0,56 130 1,42 191 2,09 1.085 11,85 1.457 15,92 22 0,24 5.457 59,62 2.217 24,22 0 0,00 0 0,00 7.696 84,08 9.153 100,00
5 Suboh Suboh 76 2,29 141 4,25 229 6,90 851 25,65 1.297 39,09 60 1,81 729 21,97 1.232 37,13 0 0,00 0 0,00 2.021 60,91 3.318 100,00
6 Mlandingan Mlandingan 45 1,22 89 2,42 90 2,44 524 14,22 748 20,30 15 0,41 1.549 42,04 1.373 37,26 0 0,00 0 0,00 2.937 79,70 3.685 100,00
7 Bungatan Bungatan 110 2,91 144 3,81 111 2,94 439 11,63 804 21,29 20 0,53 1.732 45,87 1.220 32,31 0 0,00 0 0,00 2.972 78,71 3.776 100,00
8 Kendit Kendit 136 3,10 163 3,71 152 3,46 533 12,13 984 22,39 16 0,36 2.079 47,31 1.315 29,93 0 0,00 0 0,00 3.410 77,61 4.394 100,00
9 Panarukan Panarukan 55 0,66 18 0,22 127 1,52 431 5,17 631 7,56 50 0,60 5.930 71,09 1.731 20,75 0 0,00 0 0,00 7.711 92,44 8.342 100,00
10 Situbondo Situbondo 134 1,97 117 1,72 183 2,68 478 7,01 912 13,38 249 3,65 3.662 53,72 1.994 29,25 0 0,00 0 0,00 5.905 86,62 6.817 100,00
11 Mangaran Mangaran 47 0,93 44 0,87 90 1,78 652 12,87 833 16,45 2 0,04 3.102 61,24 1.128 22,27 0 0,00 0 0,00 4.232 83,55 5.065 100,00
12 Panji Panji 392 4,02 214 2,20 243 2,49 1.195 12,27 2.044 20,98 305 3,13 4.921 50,51 2.473 25,38 0 0,00 0 0,00 7.699 79,02 9.743 100,00
13 Kapongan Kapongan 32 0,62 154 3,00 96 1,87 621 12,10 903 17,60 30 0,58 3.159 61,57 1.039 20,25 0 0,00 0 0,00 4.228 82,40 5.131 100,00
14 Arjasa Arjasa 45 0,87 90 1,75 114 2,21 869 16,87 1.118 21,70 14 0,27 3.574 69,37 446 8,66 0 0,00 0 0,00 4.034 78,30 5.152 100,00
15 Jangkar Jangkar 31 0,53 38 0,65 101 1,72 612 10,39 782 13,28 7 0,12 3.498 59,40 1.602 27,20 0 0,00 0 0,00 5.107 86,72 5.889 100,00
16 Asembagus Asembagus 104 1,35 68 0,88 206 2,68 692 9,01 1.070 13,93 16 0,21 4.179 54,39 2.419 31,48 0 0,00 0 0,00 6.614 86,07 7.684 100,00
17 Banyuputih Banyuputih 49 0,60 176 2,14 111 1,35 622 7,56 958 11,64 215 2,61 5.387 65,48 1.667 20,26 0 0,00 0 0,00 7.269 88,36 8.227 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.341 1,39 1.833 1,89 2.305 2,38 11.242 11,61 16.721 17,27 1.044 1,08 54.725 56,53 24.323 25,12 0 0,00 0 0,00 80.092 82,73 96.813 100,00
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5,00 6 7,00 8 9,00 10 11,00 12 13,00 14 15,00 16 17,00 18 19,00 20 21,00 22 23,00 24 25,00 26 27
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0,00 0 0,00 0 0,00 10 5,52 10 5,52 0 0,00 147 81,22 24 13,26 0 0,00 0 0,00 171 94,48 181 100,0
2 Jatibanteng Jatibanteng 1 0,41 2 0,82 3 1,23 17 6,97 23 9,43 0 0,00 189 77,46 32 13,11 0 0,00 0 0,00 221 90,57 244 100,0
3 Banyuglugur Banyuglugur 1 0,18 0 0,00 0 0,00 43 7,86 44 8,04 9 1,65 414 75,69 80 14,63 0 0,00 0 0,00 503 91,96 547 100,0
4 Besuki Besuki 6 0,39 0 0,00 10 0,65 112 7,31 128 8,36 17 1,11 1.013 66,12 374 24,41 0 0,00 0 0,00 1.404 91,64 1.532 100,0
5 Suboh Suboh 8 1,26 0 0,00 11 1,73 71 11,16 90 14,15 12 1,89 349 54,87 185 29,09 0 0,00 0 0,00 546 85,85 636 100,0
6 Mlandingan Mlandingan 9 1,45 21 3,39 2 0,32 162 26,17 194 31,34 3 0,48 277 44,75 145 23,42 0 0,00 0 0,00 425 68,66 619 100,0
7 Bungatan Bungatan 9 0,99 50 5,51 6 0,66 115 12,67 180 19,82 10 1,10 366 40,31 352 38,77 0 0,00 0 0,00 728 80,18 908 100,0
8 Kendit Kendit 11 1,01 0 0,00 8 0,74 143 13,19 162 14,94 7 0,65 695 64,11 220 20,30 0 0,00 0 0,00 922 85,06 1.084 100,0
9 Panarukan Panarukan 4 0,47 0 0,00 5 0,58 18 2,10 27 3,15 1 0,12 708 82,71 120 14,02 0 0,00 0 0,00 829 96,85 856 100,0
10 Situbondo Situbondo 2 0,32 1 0,16 7 1,12 28 4,48 38 6,08 6 0,96 455 72,80 126 20,16 0 0,00 0 0,00 587 93,92 625 100,0
11 Mangaran Mangaran 2 0,36 0 0,00 1 0,18 28 5,00 31 5,54 0 0,00 507 90,54 22 3,93 0 0,00 0 0,00 529 94,46 560 100,0
12 Panji Panji 41 2,14 25 1,30 59 3,07 485 25,26 610 31,77 55 2,86 907 47,24 348 18,13 0 0,00 0 0,00 1.310 68,23 1.920 100,0
13 Kapongan Kapongan 2 0,31 0 0,00 4 0,63 71 11,15 77 12,09 3 0,47 461 72,37 96 15,07 0 0,00 0 0,00 560 87,91 637 100,0
14 Arjasa Arjasa 16 1,82 0 0,00 1 0,11 190 21,57 207 23,50 4 0,45 492 55,85 178 20,20 0 0,00 0 0,00 674 76,50 881 100,0
15 Jangkar Jangkar 2 0,35 1 0,17 3 0,52 20 3,47 26 4,51 0 0,00 398 68,98 153 26,52 0 0,00 0 0,00 551 95,49 577 100,0
16 Asembagus Asembagus 6 0,80 1 0,13 5 0,67 33 4,40 45 6,00 2 0,27 613 81,73 90 12,00 0 0,00 0 0,00 705 94,00 750 100,0
17 Banyuputih Banyuputih 6 0,64 0 0,00 6 0,64 113 12,03 125 13,31 10 1,06 620 66,03 184 19,60 0 0,00 0 0,00 814 86,69 939 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 126 0,93 101 0,75 131 0,97 1.659 12,29 2.017 14,95 139 1,03 8.611 63,80 2.729 20,22 0 0,00 0 0,00 11.479 85,05 13.496 100,0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.747 4.440 9.187 4.703 99,07 4.403 99,17 9.106 99,12 277 5,89 256 5,81 533 5,85
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.923 4.736 9.659 4.738 96,2 4.435 93,6 9.173 95,0 4.649 94,4 4.353 91,9 9.002 93,2
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.563 3.318 6.881 2.720 76,34 2.489 75,02 5.209 75,70
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.923 4.736 9.659 4.226 85,8 4.106 87 8.332 86,3
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 Sumbermalang Sumbermalang 9 3 33,3
2 Jatibanteng Jatibanteng 8 4 50,0
3 Banyuglugur Banyuglugur 7 7 100,0
4 Besuki Besuki 10 10 100,0
5 Suboh Suboh 8 8 100,0
6 Mlandingan Mlandingan 7 7 100,0
7 Bungatan Bungatan 7 2 28,6
8 Kendit Kendit 7 7 100,0
9 Panarukan Panarukan 8 8 100,0
10 Situbondo Situbondo 6 6 100,0
11 Mangaran Mangaran 6 6 100,0
12 Panji Panji 12 12 100,0
13 Kapongan Kapongan 10 8 80,0
14 Arjasa Arjasa 8 8 100,0
15 Jangkar Jangkar 8 4 50,0
16 Asembagus Asembagus 10 10 100,0
17 Banyuputih Banyuputih 5 5 100,0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sumbermalang Sumbermalang 187 181 368 152 81,28 115 63,54 267 72,55 144 77,01 120 66,30 264 71,74
2 Jatibanteng Jatibanteng 154 152 306 123 79,87 130 85,53 253 82,68 136 88,31 155 101,97 291 95,10
3 Banyuglugur Banyuglugur 160 157 317 154 96,25 143 91,08 297 93,69 163 101,88 149 94,90 312 98,42
4 Besuki Besuki 441 424 865 487 110,43 480 113,21 967 111,79 511 115,87 504 118,87 1015 117,34
5 Suboh Suboh 188 181 369 202 107,45 161 88,95 363 98,37 186 98,94 169 93,37 355 96,21
6 Mlandingan Mlandingan 159 155 314 152 95,60 130 83,87 282 89,81 149 93,71 123 79,35 272 86,62
7 Bungatan Bungatan 173 171 344 241 139,31 221 129,24 462 134,30 219 126,59 215 125,73 434 126,16
8 Kendit Kendit 202 194 396 240 118,81 185 95,36 425 107,32 241 119,31 191 98,45 432 109,09
9 Panarukan Panarukan 385 366 751 384 99,74 373 101,91 757 100,80 394 102,34 378 103,28 772 102,80
10 Situbondo Situbondo 336 324 660 371 110,42 313 96,60 684 103,64 325 96,73 293 90,43 618 93,64
11 Mangaran Mangaran 228 222 450 258 113,16 212 95,50 470 104,44 273 119,74 232 104,50 505 112,22
12 Panji Panji 490 476 966 595 121,43 525 110,29 1120 115,94 563 114,90 525 110,29 1088 112,63
13 Kapongan Kapongan 265 257 522 206 77,74 230 89,49 436 83,52 224 84,53 231 89,88 455 87,16
14 Arjasa Arjasa 287 271 558 300 104,53 277 102,21 577 103,41 302 105,23 281 103,69 583 104,48
15 Jangkar Jangkar 261 250 511 252 96,55 216 86,40 468 91,59 231 88,51 206 82,40 437 85,52
16 Asembagus Asembagus 340 324 664 317 93,24 317 97,84 634 95,48 319 93,82 337 104,01 656 98,80
17 Banyuputih Banyuputih 397 370 767 393 98,99 412 111,35 805 104,95 391 98,49 398 107,57 789 102,87
JUMLAH (KAB/KOTA) 4653 4475 9128 4827 103,74 4440 99,22 9267 101,52 4771 102,54 4507 100,72 9278 101,64
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sumbermalang Sumbermalang 198 192 390 142 71,72 123 64,06 265 67,95 142 71,72 121 63,02 263 67,44 150 75,76 127 66,15 277 71,03 139 70,20 125 65,10 264 67,69
2 Jatibanteng Jatibanteng 163 161 324 134 82,21 169 104,97 303 93,52 134 82,21 169 104,97 303 93,52 114 69,94 133 82,61 247 76,23 113 69,33 131 81,37 244 75,31
3 Banyuglugur Banyuglugur 170 166 336 138 81,18 130 78,31 268 79,76 140 82,35 136 81,93 276 82,14 167 98,24 153 92,17 320 95,24 158 92,94 158 95,18 316 94,05
4 Besuki Besuki 466 449 915 487 104,51 483 107,57 970 106,01 489 104,94 486 108,24 975 106,56 494 106,01 442 98,44 936 102,30 492 105,58 441 98,22 933 101,97
5 Suboh Suboh 199 191 390 166 83,42 125 65,45 291 74,62 182 91,46 139 72,77 321 82,31 180 90,45 160 83,77 340 87,18 181 90,95 163 85,34 344 88,21
6 Mlandingan Mlandingan 168 164 332 127 75,60 109 66,46 236 71,08 127 75,60 109 66,46 236 71,08 132 78,57 128 78,05 260 78,31 136 80,95 128 78,05 264 79,52
7 Bungatan Bungatan 183 181 364 155 84,70 125 69,06 280 76,92 155 84,70 128 70,72 283 77,75 200 109,29 131 72,38 331 90,93 160 87,43 107 59,12 267 73,35
8 Kendit Kendit 214 206 420 251 117,29 184 89,32 435 103,57 251 117,29 184 89,32 435 103,57 230 107,48 193 93,69 423 100,71 230 107,48 193 93,69 423 100,71
9 Panarukan Panarukan 408 387 795 351 86,03 358 92,51 709 89,18 357 87,50 361 93,28 718 90,31 360 88,24 368 95,09 728 91,57 336 82,35 403 104,13 739 92,96
10 Situbondo Situbondo 355 343 698 329 92,68 276 80,47 605 86,68 328 92,39 275 80,17 603 86,39 326 91,83 307 89,50 633 90,69 326 91,83 307 89,50 633 90,69
11 Mangaran Mangaran 241 235 476 261 108,30 215 91,49 476 100,00 262 108,71 216 91,91 478 100,42 221 91,70 232 98,72 453 95,17 220 91,29 232 98,72 452 94,96
12 Panji Panji 519 503 1.022 534 102,89 463 92,05 997 97,55 568 109,44 487 96,82 1.055 103,23 496 95,57 510 101,39 1.006 98,43 503 96,92 521 103,58 1.024 100,20
13 Kapongan Kapongan 280 272 552 223 79,64 251 92,28 474 85,87 229 81,79 257 94,49 486 88,04 262 93,57 254 93,38 516 93,48 233 83,21 226 83,09 459 83,15
14 Arjasa Arjasa 304 287 591 298 98,03 259 90,24 557 94,25 298 98,03 259 90,24 557 94,25 257 84,54 248 86,41 505 85,45 263 86,51 253 88,15 516 87,31
15 Jangkar Jangkar 276 264 540 186 67,39 195 73,86 381 70,56 187 67,75 195 73,86 382 70,74 180 65,22 185 70,08 365 67,59 180 65,22 185 70,08 365 67,59
16 Asembagus Asembagus 359 343 702 302 84,12 312 90,96 614 87,46 302 84,12 306 89,21 608 86,61 295 82,17 320 93,29 615 87,61 297 82,73 342 99,71 639 91,03
17 Banyuputih Banyuputih 420 392 812 370 88,10 373 95,15 743 91,50 375 89,29 374 95,41 749 92,24 404 96,19 385 98,21 789 97,17 391 93,10 386 98,47 777 95,69
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.923 4.736 9.659 4.454 90,47 4.150 87,63 8.604 89,08 4.526 91,94 4.202 88,72 8.728 90,36 4.468 90,76 4.276 90,29 8.744 90,53 4.358 88,52 4.301 90,82 8.659 89,65
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sumbermalang Sumbermalang 198 192 390 172 86,87 218 113,54 390 100,00 656 671 1.327 398 60,67 403 59,99 801 60,32 854 863 1.717 585 68,50 631 73,12 1.216 70,82
2 Jatibanteng Jatibanteng 163 161 324 129 79,14 127 78,88 256 79,01 624 639 1.263 566 90,63 526 82,24 1.091 86,38 787 800 1.587 704 89,45 681 85,13 1.385 87,27
3 Banyuglugur Banyuglugur 170 166 336 149 87,65 147 88,55 296 88,10 804 727 1.531 541 67,23 529 72,76 1.070 69,86 974 893 1.867 708 72,69 719 80,52 1.427 76,43
4 Besuki Besuki 466 449 915 448 96,14 419 93,32 867 94,75 2.130 2.057 4.187 1.820 85,45 1.771 86,10 3.591 85,77 2.596 2.506 5.102 2.271 87,48 2.236 89,23 4.507 88,34
5 Suboh Suboh 199 191 390 163 81,91 189 98,95 352 90,26 805 792 1.597 802 99,63 814 102,78 1.616 101,19 1.004 983 1.987 979 97,51 1.006 102,34 1.985 99,90
6 Mlandingan Mlandingan 168 164 332 134 79,76 122 74,39 256 77,11 581 664 1.245 473 81,41 504 75,83 977 78,43 749 828 1.577 649 86,65 627 75,72 1.276 80,91
7 Bungatan Bungatan 183 181 364 164 89,62 138 76,24 302 82,97 667 622 1.289 737 110,49 620 99,68 1.357 105,28 850 803 1.653 951 111,88 772 96,14 1.723 104,23
8 Kendit Kendit 214 206 420 204 95,33 159 77,18 363 86,43 769 674 1.443 710 92,33 661 98,00 1.371 94,98 983 880 1.863 923 93,90 842 95,68 1.765 94,74
9 Panarukan Panarukan 408 387 795 364 89,22 393 101,55 757 95,22 1.834 1.717 3.551 1.469 80,10 1.342 78,13 2.811 79,15 2.242 2.104 4.346 1.878 83,76 1.846 87,74 3.724 85,69
10 Situbondo Situbondo 355 343 698 358 100,85 351 102,33 709 101,58 1.507 1.415 2.922 1.415 93,86 1.379 97,46 2.794 95,60 1.862 1.758 3.620 1.917 102,95 1.756 99,89 3.673 101,46
11 Mangaran Mangaran 241 235 476 203 84,23 222 94,47 425 89,29 948 921 1.869 841 88,71 800 86,81 1.641 87,77 1.189 1.156 2.345 1.065 89,57 1.050 90,83 2.115 90,19
12 Panji Panji 519 503 1.022 435 83,82 458 91,05 893 87,38 2.120 1.982 4.102 1.470 69,32 1.559 78,63 3.028 73,82 2.639 2.485 5.124 2.175 82,42 2.199 88,49 4.374 85,36
13 Kapongan Kapongan 280 272 552 218 77,86 216 79,41 434 78,62 1.019 1.002 2.021 925 90,73 931 92,91 1.856 91,81 1.299 1.274 2.573 1.159 89,22 1.170 91,84 2.329 90,52
14 Arjasa Arjasa 304 287 591 264 86,84 270 94,08 534 90,36 1.202 1.121 2.323 935 77,79 948 84,52 1.883 81,04 1.506 1.408 2.914 1.234 81,94 1.285 91,26 2.519 86,44
15 Jangkar Jangkar 276 264 540 243 88,04 223 84,47 466 86,30 1.034 1.045 2.079 868 83,90 932 89,14 1.799 86,53 1.310 1.309 2.619 1.117 85,27 1.187 90,68 2.304 87,97
16 Asembagus Asembagus 359 343 702 276 76,88 250 72,89 526 74,93 1.388 1.311 2.699 1.303 93,88 1.229 93,71 2.532 93,79 1.747 1.654 3.401 1.597 91,41 1.485 89,78 3.082 90,62
17 Banyuputih Banyuputih 420 392 812 381 90,71 390 99,49 771 94,95 1.530 1.510 3.040 1.393 91,01 1.370 90,73 2.763 90,87 1.950 1.902 3.852 1.888 96,82 1.872 98,42 3.760 97,61
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.923 4.736 9.659 4.305 87,45 4.292 90,63 8.597 89,01 19.618 18.870 38.488 16.663 84,93 16.313 86,45 32.976 85,68 24.541 23.606 48.147 21.800 88,83 21.364 90,50 43.164 89,65
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.970 10.048 20.018 7.407 7.326 14.732 74,29 72,91 73,60 0 0,0 0 0,0 0 0,0
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 19.618 18.870 38.488 15.526 79,1 14.922 79,1 30.448 79,1
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sumbermalang Sumbermalang 854 863 1.717 591 616 1.207 69,19 71,36 70,28 8 1,33 8 1,34 16 1,33
2 Jatibanteng Jatibanteng 787 800 1.587 598 562 1.160 75,93 70,30 73,09 9 1,45 14 2,44 22 1,93
3 Banyuglugur Banyuglugur 974 893 1.867 604 573 1.178 62,05 64,18 63,07 15 2,41 14 2,37 28 2,39
4 Besuki Besuki 2.596 2.506 5.102 2.147 2.090 4.237 82,72 83,38 83,04 26 1,20 21 1,02 47 1,11
5 Suboh Suboh 1.004 983 1.987 873 896 1.769 86,98 91,14 89,04 9 1,05 8 0,88 17 0,97
6 Mlandingan Mlandingan 749 828 1.577 554 553 1.107 74,00 66,79 70,21 16 2,83 21 3,72 36 3,27
7 Bungatan Bungatan 850 803 1.653 587 525 1.112 69,08 65,37 67,28 15 2,48 11 2,14 26 2,32
8 Kendit Kendit 983 880 1.863 810 778 1.588 82,41 88,37 85,23 13 1,59 13 1,64 26 1,62
9 Panarukan Panarukan 2.242 2.104 4.346 1.482 1.447 2.929 66,11 68,76 67,39 25 1,70 20 1,39 45 1,55
10 Situbondo Situbondo 1.862 1.758 3.620 1.075 1.054 2.129 57,76 59,94 58,81 8 0,77 4 0,37 12 0,58
11 Mangaran Mangaran 1.189 1.156 2.345 899 904 1.803 75,64 78,20 76,90 19 2,14 24 2,69 44 2,42
12 Panji Panji 2.639 2.485 5.124 1.739 1.858 3.597 65,88 74,77 70,19 14 0,78 9 0,47 22 0,62
13 Kapongan Kapongan 1.299 1.274 2.573 902 932 1.834 69,46 73,14 71,28 13 1,39 7 0,79 20 1,08
14 Arjasa Arjasa 1.506 1.408 2.914 1.097 1.063 2.160 72,81 75,51 74,12 9 0,81 7 0,68 16 0,75
15 Jangkar Jangkar 1.310 1.309 2.619 1.016 978 1.994 77,58 74,70 76,14 12 1,18 12 1,27 24 1,22
16 Asembagus Asembagus 1.747 1.654 3.401 1.287 1.265 2.552 73,69 76,48 75,05 16 1,20 17 1,38 33 1,29
17 Banyuputih Banyuputih 1.950 1.902 3.852 1.714 1.702 3.416 87,89 89,50 88,68 15 0,85 11 0,66 26 0,75
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.541 23.606 48.147 17.977 17.795 35.772 73,25 75,38 74,30 239 1,33 222 1,25 461 1,29
BALITA
NAMA BALITA DITIMBANG GIZI LEBIH (BERAT BADAN LEBIH) GIZI BAIK (BERAT BADAN NORMAL) GIZI KURANG (BERAT BADAN KURANG) GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG)
NO KECAMATAN
PUSKESMAS L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
8 = (7/4) * 10 = (9/5) 12 = (11/6) 14 = (13/4) 16 = (15/5) 17 = 18 = (17/6) 20 = (19/4) 22 = (21/5) 23 = 24 = (23/6) 26 = (25/4) 28 = (27/5) 29 =
1 2 3 4 5 6 = 4+5 7 9 11 = 7+9 13 15 19 21 25 27
100 * 100 * 100 * 100 * 100 13+15 * 100 * 100 * 100 19+21 * 100 * 100 * 100 25+27
1 Sumbermalang Sumbermalang 591 616 1.207 93 15,74 98 15,91 191 15,83 377 63,80 396 64,30 773 64,06 107 18,11 114 18,51 221 18,31 8 1,33 8 1,34 16
2 Jatibanteng Jatibanteng 598 562 1.160 3 0,50 0 0,00 3 0,26 552 92,37 512 91,04 1.064 91,72 46 7,70 50 8,89 96 8,28 9 1,45 14 2,44 22
3 Banyuglugur Banyuglugur 604 573 1.178 2 0,33 1 0,17 3 0,25 542 89,69 505 88,11 1.047 88,92 49 8,11 51 8,90 100 8,49 15 2,41 14 2,37 28
4 Besuki Besuki 2.147 2.090 4.237 33 1,54 30 1,44 63 1,49 1.852 86,24 1.836 87,87 3.688 87,04 201 9,36 201 9,62 402 9,49 26 1,20 21 1,02 47
5 Suboh Suboh 873 896 1.769 8 0,92 5 0,56 13 0,73 834 95,51 868 96,88 1.702 96,20 17 1,95 15 1,67 32 1,81 9 1,05 8 0,88 17
6 Mlandingan Mlandingan 554 553 1.107 15 2,71 15 2,71 30 2,71 437 78,85 437 79,02 874 78,93 81 14,61 81 14,65 162 14,63 16 2,83 21 3,72 36
7 Bungatan Bungatan 587 525 1.112 10 1,70 8 1,52 18 1,62 400 68,12 376 71,63 776 69,78 87 14,82 82 15,62 169 15,20 15 2,48 11 2,14 26
8 Kendit Kendit 810 778 1.588 6 0,74 2 0,26 8 0,50 740 91,35 716 92,07 1.456 91,70 39 4,81 47 6,04 86 5,42 13 1,59 13 1,64 26
9 Panarukan Panarukan 1.482 1.447 2.929 26 1,75 16 1,11 42 1,43 1.247 84,13 1.261 87,17 2.508 85,63 159 10,73 140 9,68 299 10,21 25 1,70 20 1,39 45
10 Situbondo Situbondo 1.075 1.054 2.129 16 1,49 17 1,61 33 1,55 979 91,03 975 92,53 1.954 91,78 55 5,11 58 5,50 113 5,31 8 0,77 4 0,37 12
11 Mangaran Mangaran 899 904 1.803 3 0,33 1 0,11 4 0,22 791 87,95 809 89,49 1.600 88,72 79 8,78 71 7,85 150 8,32 19 2,14 24 2,69 44
12 Panji Panji 1.739 1.858 3.597 7 0,40 5 0,27 12 0,33 1.490 85,70 1.638 88,16 3.128 86,97 193 11,10 207 11,14 400 11,12 14 0,78 9 0,47 22
13 Kapongan Kapongan 902 932 1.834 17 1,88 14 1,50 31 1,69 827 91,66 872 93,58 1.699 92,63 34 3,77 39 4,19 73 3,98 13 1,39 7 0,79 20
14 Arjasa Arjasa 1.097 1.063 2.160 3 0,27 3 0,28 6 0,28 1.065 97,12 1.044 98,20 2.109 97,65 11 1,00 10 0,94 21 0,97 9 0,81 7 0,68 16
15 Jangkar Jangkar 1.016 978 1.994 4 0,39 4 0,41 8 0,40 907 89,24 872 89,18 1.779 89,21 75 7,38 89 9,10 164 8,22 12 1,18 12 1,27 24
16 Asembagus Asembagus 1.287 1.265 2.552 11 0,85 13 1,03 24 0,94 1.117 86,76 1.105 87,36 2.222 87,06 88 6,84 88 6,96 176 6,90 16 1,20 17 1,38 33
17 Banyuputih Banyuputih 1.714 1.702 3.416 6 0,35 2 0,12 8 0,23 1.604 93,59 1.638 96,23 3.242 94,90 63 3,68 64 3,76 127 3,72 15 0,85 11 0,66 26
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 17.977 17.795 35.772 263 1,46 234 1,31 497 1,39 15.761 87,67 15.860 89,13 31.621 88,40 1.384 7,70 1.407 7,91 2.791 7,80 239 1,33 222 1,25 461
Sumber:
LB3 Gizi Seksi Gizi Masyarakat
TA (BB/U) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
BALITA
GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG)
L+P
%
30 = (29/6)
* 100
1,33
1,93
2,39
1,11
0,97
3,27
2,32
1,62
1,55
0,58
2,42
0,62
1,08
0,75
1,22
1,29
0,75
1,29
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 132 119 251 132 100,0 119 100,0 251 100,0
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA SITUBONDO
TAHUN 2014
Sumber:
LB3 Gizi Seksi Gizi Masyarakat
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.433 5.055 10.488 5.093 93,7 4.854 96,0 9.947 94,8 59.370 8.422 67.792
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 93,7 96,0 94,8 173,5
4956 5218 10174 97,768822
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Kab. Situbondo
TABEL 50
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sumbermalang Sumbermalang 23 - 0,0 - 0,0 1.158 1.122 2.280 187 16,1 177 15,8 364 16,0 - - 314 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0
2 Jatibanteng Jatibanteng 27 27 100,0 27 100,0 1.096 1.040 2.136 709 64,7 608 58,5 1.317 61,7 188 139 327 66 35,1 58 41,7 124 37,9
3 Banyuglugur Banyuglugur 16 13 81,3 13 81,3 1.100 1.056 2.156 - 0,0 - 0,0 857 39,7 - - 230 - #DIV/0! - #DIV/0! - 0,0
4 Besuki Besuki 47 44 93,6 44 93,6 3.262 3.089 6.351 554 17,0 528 17,1 1.082 17,0 - - 124 - #DIV/0! - #DIV/0! 66 53,2
5 Suboh Suboh 24 24 100,0 24 100,0 1.362 1.262 2.624 297 21,8 259 20,5 556 21,2 162 141 303 52 32,1 30 21,3 82 27,1
6 Mlandingan Mlandingan 30 26 86,7 26 86,7 1.097 1.069 2.166 303 27,6 114 10,7 417 19,3 303 104 407 116 38,3 196 188,5 312 76,7
7 Bungatan Bungatan 22 23 104,5 23 104,5 1.005 1.026 2.031 232 23,1 302 29,4 534 26,3 105 125 230 37 35,2 51 40,8 88 38,3
8 Kendit Kendit 26 22 84,6 22 84,6 1.227 1.102 2.329 605 49,3 523 47,5 1.128 48,4 411 307 718 240 58,4 236 76,9 476 66,3
9 Panarukan Panarukan 37 37 100,0 37 100,0 2.476 2.356 4.832 485 19,6 433 18,4 918 19,0 245 303 548 147 60,0 225 74,3 372 67,9
10 Situbondo Situbondo 32 32 100,0 32 100,0 28.290 30.354 58.644 404 1,4 412 1,4 816 1,4 329 363 692 108 32,8 197 54,3 305 44,1
11 Mangaran Mangaran 28 28 100,0 28 100,0 1.443 1.349 2.792 261 18,1 303 22,5 564 20,2 211 304 515 106 50,2 129 42,4 235 45,6
12 Panji Panji 42 42 100,0 42 100,0 3.171 2.923 6.094 1.947 61,4 2.341 80,1 4.288 70,4 883 1.050 1.933 246 27,9 195 18,6 441 22,8
13 Kapongan Kapongan 35 35 100,0 35 100,0 1.638 1.561 3.199 439 26,8 411 26,3 850 26,6 439 411 850 272 62,0 477 116,1 749 88,1
14 Arjasa Arjasa 39 37 94,9 27 69,2 2.000 1.853 3.853 - 0,0 - 0,0 1.182 30,7 - - 656 - #DIV/0! - #DIV/0! 323 49,2
15 Jangkar Jangkar 29 29 100,0 29 100,0 1.490 1.241 2.731 209 14,0 238 19,2 447 16,4 209 238 447 36 17,2 104 43,7 140 31,3
16 Asembagus Asembagus 41 41 100,0 28 68,3 2.343 2.275 4.618 336 14,3 270 11,9 606 13,1 98 106 204 - 0,0 - 0,0 - 0,0
17 Banyuputih Banyuputih 35 35 100,0 35 100,0 2.461 2.214 4.675 803 32,6 740 33,4 1.543 33,0 297 264 561 112 37,7 161 61,0 273 48,7
JUMLAH (KAB/ KOTA) 533 495 92,9 472 88,6 56.619 56.892 113.511 7.771 13,7 7.659 13,5 17.469 15,4 3.880 3.855 9.059 1.538 39,6 2.059 53,4 3.986 44,0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sumbermalang Sumbermalang 1.467 1.851 3.318 525 35,79 655 35,39 1.180 35,56
2 Jatibanteng Jatibanteng 1.257 1.632 2.889 944 75,10 1.579 96,75 2.523 87,33
3 Banyuglugur Banyuglugur 1.242 1.559 2.801 720 57,97 1.258 80,69 1.978 70,62
4 Besuki Besuki 3.004 3.797 6.801 1.125 37,45 2.692 70,90 3.817 56,12
5 Suboh Suboh 1.464 1.866 3.330 1.290 88,11 1.492 79,96 2.782 83,54
6 Mlandingan Mlandingan 1.549 1.878 3.427 1.284 82,89 1.764 93,93 3.048 88,94
7 Bungatan Bungatan 1.712 2.057 3.769 1.558 91,00 2.173 105,64 3.731 98,99
8 Kendit Kendit 1.900 2.359 4.259 1.697 89,32 1.890 80,12 3.587 84,22
9 Panarukan Panarukan 2.892 3.568 6.460 2.796 96,68 3.709 103,95 6.505 100,70
10 Situbondo Situbondo 2.452 3.043 5.495 2.049 83,56 2.739 90,01 4.788 87,13
11 Mangaran Mangaran 1.773 2.499 4.272 676 38,13 1.225 49,02 1.901 44,50
12 Panji Panji 3.285 4.215 7.500 2.399 73,03 3.231 76,65 5.630 75,07
13 Kapongan Kapongan 2.188 3.021 5.209 1.898 86,75 2.467 81,66 4.365 83,80
14 Arjasa Arjasa 2.395 2.795 5.190 931 38,87 990 35,42 1.921 37,01
15 Jangkar Jangkar 2.075 2.853 4.928 757 36,48 945 33,12 1.702 34,54
16 Asembagus Asembagus 2.559 3.314 5.873 820 32,04 1.278 38,56 2.098 35,72
17 Banyuputih Banyuputih 2.475 2.799 5.274 1.470 59,39 1.998 71,38 3.468 65,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 35.689 45.106 80.795 22.939 64,27 32.085 71,13 55.024 68,10
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
Jumlah 251.846 252.113 100,11 40.352 43.618 108,09 292.198 295.731 101,21
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
KABUPATEN/KOTA 418 2.574 2.899 26.680 25 15 1.067 14 6 464 1,0 0,5 4,0 0,5 0,2 1,7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Abdoer Rahem 220 17.288 58.137 68.348 72,4 78,6 1,3 4,0
2 RSUD Besuki 55 2.911 12.339 12.339 61,5 52,9 2,7 4,2
3 RSUD Asembagus 50 2.562 7.265 7.217 39,8 51,2 4,3 2,8
4 RS Elizabeth 93 3.919 11.334 8.547 33,4 42,1 5,8 2,2
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sumbermalang Sumbermalang 9.591 1.927 20,09 542 28,13
2 Jatibanteng Jatibanteng 9.233 1.709 18,51 93 5,44
3 Banyuglugur Banyuglugur 8.849 1.742 19,69 248 14,24
4 Besuki Besuki 22.605 4.490 19,86 1.218 27,13
5 Suboh Suboh 10.178 2.036 20,00 361 17,73
6 Mlandingan Mlandingan 9.631 1.926 20,00 75 3,89
7 Bungatan Bungatan 9.121 1.872 20,52 172 9,19
8 Kendit Kendit 10.247 2.050 20,01 220 10,73
9 Panarukan Panarukan 26.267 5.252 19,99 1.544 29,40
10 Situbondo Situbondo 14.266 2.870 20,12 1.060 36,93
11 Mangaran Mangaran 10.104 2.102 20,80 474 22,55
12 Panji Panji 20.157 4.213 20,90 799 18,97
13 Kapongan Kapongan 14.237 2.856 20,06 410 14,36
14 Arjasa Arjasa 13.495 2.295 17,01 190 8,28
15 Jangkar Jangkar 13.718 2.784 20,29 382 13,72
16 Asembagus Asembagus 16.614 3.300 19,86 1.075 32,58
17 Banyuputih Banyuputih 14.571 2.752 18,89 1.329 48,29
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YANG RUMAH DIBINA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH (RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH BELUM
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sumbermalang Sumbermalang 8.978 1.393 15,52 7.585 2.375 31,31 689 29,01 2.082 23,19
2 Jatibanteng Jatibanteng 6.591 1.132 17,17 5.459 2.220 40,67 1.467 66,08 2.599 39,43
3 Banyuglugur Banyuglugur 7.026 3.849 54,78 3.177 3.177 100,00 1.226 38,59 5.075 72,23
4 Besuki Besuki 17.970 2.247 12,50 15.723 2.550 16,22 1.520 59,61 3.767 20,96
5 Suboh Suboh 8.881 3.124 35,18 5.757 1.881 32,67 325 17,28 3.449 38,84
6 Mlandingan Mlandingan 6.248 737 11,80 5.511 1.070 19,42 460 42,99 1.197 19,16
7 Bungatan Bungatan 8.667 1.115 12,86 7.552 6.167 81,66 2.313 37,51 3.428 39,55
8 Kendit Kendit 9.736 565 5,80 9.171 2.773 30,24 1.935 69,78 2.500 25,68
9 Panarukan Panarukan 13.977 2.838 20,30 11.139 3.325 29,85 1.458 43,85 4.296 30,74
10 Situbondo Situbondo 12.575 5.267 41,88 7.308 2.921 39,97 2.411 82,54 7.678 61,06
11 Mangaran Mangaran 10.734 1.291 12,03 9.443 6.398 67,75 2.559 40,00 3.850 35,87
12 Panji Panji 18.951 9.800 51,71 9.151 5.440 59,45 4.790 88,05 14.590 76,99
13 Kapongan Kapongan 12.152 3.849 31,67 8.303 3.763 45,32 1.263 33,56 5.112 42,07
14 Arjasa Arjasa 12.682 1.580 12,46 11.102 11.102 100,00 6.916 62,30 8.496 66,99
15 Jangkar Jangkar 13.918 2.126 15,28 11.792 3.395 28,79 1.541 45,39 3.667 26,35
16 Asembagus Asembagus 15.271 1.720 11,26 13.551 3.910 28,85 2.638 67,47 4.358 28,54
17 Banyuputih Banyuputih 13.174 210 1,59 12.964 1.105 8,52 575 52,04 785 5,96
JUMLAH (KAB/KOTA) 197.531 42.843 21,69 154.688 63.572 41,10 34.086 53,62 76.929 38,95
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS KK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Sumbermalang Sumbermalang 9.591 60 342 60 342 - - - - 1 100 1 100 - - - - 646 4.468 413 2.543 - - - - 82 820 19 190 3175 33,104
2 Jatibanteng Jatibanteng 9.207 467 489 467 489 10 100 10 100 - - - - - - - - 18 1.800 6 1.320 2 50 2 50 202 512 128 138 2097 22,78
3 Banyuglugur Banyuglugur 8.155 230 326 194 320 712 1.650 512 1.295 1269 1.842 451 615 - - - - 132 668 98 457 31 312 25 287 68 111 36 84 3058 37,50
4 Besuki Besuki 22.301 3.459 7.074 2.971 6.012 816 938 701 792 2425 5.138 592 927 - - - - 57 3.336 42 2.318 - - - - 738 863 264 297 10346 46,39
5 Suboh Suboh 10.069 560 864 476 562 723 1.727 512 1.124 3 75 1 25 - - - - 4 100 4 100 - - - - 46 100 22 34 1845 18,32
6 Mlandingan Mlandingan 7.881 774 1.170 697 994 75 215 61 168 13 130 6 60 - - - - 1.525 3.850 1.285 2.537 - - - - 15 1.500 10 1.024 4783 60,69
7 Bungatan Bungatan 9.620 1.659 1.683 1.465 1.469 439 549 222 267 2227 3.731 956 1.025 - - - - 942 2.222 856 1.867 - - - - 77 385 27 154 4782 49,71
8 Kendit Kendit 11.412 2.581 2.959 2.304 2.547 277 392 209 241 834 1.022 152 195 - - - - 78 445 62 397 - - - - - - - - 3380 29,62
9 Panarukan Panarukan 26.112 4.298 4.438 2.578 2.674 919 1.567 784 1.143 86 430 36 184 - - - - - - - - - - - - 5.003 5.091 1.171 1.189 5190 19,88
10 Situbondo Situbondo 14.181 1.989 2.074 1.467 1.508 1.460 1.731 1.265 1.367 231 312 176 185 - - - 5 487 5 25 - - - - 7.110 7.238 728 728 3813 26,89
11 Mangaran Mangaran 10.287 5.093 5.294 4.012 4.152 4.766 4.766 3.249 3.249 13 78 5 25 - - - - - - - - - - - - - - - - 7426 72,19
12 Panji Panji 20.157 954 1.002 954 1.002 1.627 1.659 1.208 1.208 3 150 1 50 - - - - 4 250 4 250 - - - - 2.933 3.031 1.035 1.035 3545 17,59
13 Kapongan Kapongan 14.157 3.625 7.286 2.574 5.178 288 1.047 138 681 1238 1.472 458 458 - - - - - - - - - - - - 230 230 142 142 6459 45,62
14 Arjasa Arjasa 13.495 2.377 4.754 2.136 2.895 324 1.296 172 255 1 23 1 23 - - - - 88 880 72 686 - - - - 159 217 42 57 3916 29,02
15 Jangkar Jangkar 13.548 3.279 3.351 2.441 2.441 4.327 4.507 2.335 2.335 2 100 2 100 - - - - 4 100 4 100 - - - - 441 492 154 156 5132 37,88
16 Asembagus Asembagus 16.266 6.468 10.349 4.237 5.638 2.222 2.311 1.151 1.151 - - - - - - - - 26 395 22 295 - - - - 2.255 3.216 715 809 7893 48,52
17 Banyuputih Banyuputih 14.294 6.468 12.287 3.115 3.267 - - - - 6 60 4 40 - - - - 1.250 1.250 934 1.093 - - - - 756 756 265 265 4665 32,64
JUMLAH (KAB/KOTA) 230.733 44.341 65.742 32.148 41.490 18.985 24.455 12.529 15.376 8.352 14.663 2.842 4.012 0 0 0 0 4.779 20.251 3.807 13.988 33 362 27 337 20.115 24.562 4.758 6.302 81.505 35,32
PERSENTASE PEMERIKSAAN KUALITAS AIR MINUM (PERORANGAN) YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
(JAMBAN SEHAT)
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
KK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sumbermalang Sumbermalang 9591 104 678 94 580 85,55 1.367 1.946 1.128 1.507 77,44 236 431 100 186 43,16 2.471 4.054 1.507 2.411 59,47 4.684 48,8
2 Jatibanteng Jatibanteng 9207 18 167 15 139 83,23 730 1.045 578 827 79,14 260 417 104 166 39,81 374 957 228 236 24,62 1.368 14,9
3 Banyuglugur Banyuglugur 8155 - - - - #DIV/0! 1.535 2.202 1.041 1.728 78,47 568 812 316 342 42,12 361 830 220 227 27,40 2.297 28,2
4 Besuki Besuki 22301 10 68 8 13 19,12 6.620 7.120 4.624 4.628 65,00 43 186 25 108 58,06 - - - - #DIV/0! 4.749 21,3
5 Suboh Suboh 10069 16 98 13 80 81,63 864 1.045 639 875 83,73 3 75 1 25 33,33 281 1.027 171 277 26,97 1.257 12,5
6 Mlandingan Mlandingan 7881 15 150 12 132 88,00 1.413 2.017 537 912 45,22 19 89 11 52 58,43 8 29 5 5 17,38 1.101 14,0
7 Bungatan Bungatan 9620 - - - - #DIV/0! 1.386 1.965 1.026 1.474 75,01 146 453 110 342 75,50 643 1.085 392 405 37,34 2.221 23,1
8 Kendit Kendit 11412 36 218 30 182 83,49 2.225 3.231 1.647 1.642 50,82 401 1.163 301 873 75,06 341 764 208 215 28,12 2.912 25,5
9 Panarukan Panarukan 26112 46 660 38 578 87,58 5.927 7.192 3.879 4.081 56,74 174 427 78 191 44,73 300 713 183 189 26,51 5.039 19,3
10 Situbondo Situbondo 14188 13 143 11 125 87,41 7.358 10.371 5.445 5.823 56,15 161 499 121 371 74,35 - - - - #DIV/0! 6.319 44,5
11 Mangaran Mangaran 10287 24 600 20 522 87,00 2.654 3.187 4.511 4.612 144,71 16 71 12 47 66,20 - - - - #DIV/0! 5.181 50,4
12 Panji Panji 20157 15 126 12 108 85,71 7.232 7.758 1.964 2.295 29,58 226 623 170 467 74,96 295 914 - - 0,00 2.870 14,2
13 Kapongan Kapongan 14157 43 413 35 336 81,36 1.264 2.528 1.064 2.401 94,98 - - - - #DIV/0! 521 1.354 2 2 0,14 2.739 19,3
14 Arjasa Arjasa 13495 4 100 3 76 76,00 2.281 3.167 1.688 2.134 67,38 - - - - #DIV/0! 1.883 2.184 1.149 1.203 55,08 3.413 25,3
15 Jangkar Jangkar 13548 10 104 8 84 80,77 2.589 3.579 1.642 2.541 71,00 7 31 5 25 80,65 - - - - #DIV/0! 2.650 19,6
16 Asembagus Asembagus 16266 52 1.040 43 899 86,44 3.926 4.951 3.601 4.120 83,22 309 957 232 718 75,03 266 659 162 168 25,43 5.905 36,3
17 Banyuputih Banyuputih 14294 6 78 5 64 82,05 3.045 3.884 2.531 3.048 78,48 - - - - #DIV/0! 1.692 1.984 1.032 1.066 53,73 4.178 29,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 230.740 412 4.643 347 3.918 84,39 52.416 67.188 37.544 44.648 66,45 2.569 6.234 1.584 3.913 62,77 9.436 16.554 5.260 6.403 38,68 58.882 25,5
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL RUMAH SAKIT
KESEHATAN UMUM
JUMLAH TTU
SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sumbermalang Sumbermalang 23 2 1 1 - - - 27 19 82,6 2 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 23 85,2
2 Jatibanteng Jatibanteng 25 2 - 1 - - - 28 15 60,0 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 18 64,3
3 Banyuglugur Banyuglugur 17 5 2 1 - - 5 30 11 64,7 5 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 60,0 22 73,3
4 Besuki Besuki 46 14 7 1 1 - - 69 24 52,2 8 57,1 6 85,7 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 40 58,0
5 Suboh Suboh 23 5 2 1 - - - 31 19 82,6 4 80,0 1 50,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 25 80,6
6 Mlandingan Mlandingan 25 14 15 1 - - - 55 15 60,0 8 57,1 9 60,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 33 60,0
7 Bungatan Bungatan 22 6 5 1 - - 7 41 15 68,2 4 66,7 4 80,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 100,0 31 75,6
8 Kendit Kendit 27 5 2 1 - - 1 36 22 81,5 5 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 31 86,1
9 Panarukan Panarukan 34 8 4 1 - - 2 49 28 82,4 8 100,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100,0 43 87,8
10 Situbondo Situbondo 34 13 6 1 2 - 7 63 28 82,4 13 100,0 6 100,0 1 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! 6 85,7 56 88,9
11 Mangaran Mangaran 28 8 2 1 - - - 39 26 92,9 8 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 37 94,9
12 Panji Panji 48 8 9 1 - - 4 70 35 72,9 8 100,0 9 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 4 100,0 57 81,4
13 Kapongan Kapongan 35 5 4 1 - - - 45 31 88,6 5 100,0 4 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 41 91,1
14 Arjasa Arjasa 39 7 2 1 - - - 49 24 61,5 7 100,0 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 34 69,4
15 Jangkar Jangkar 30 6 2 1 - - 2 41 17 56,7 4 66,7 2 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100,0 26 63,4
16 Asembagus Asembagus 47 7 7 1 1 - - 63 33 70,2 6 85,7 7 100,0 1 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! - #DIV/0! 48 76,2
17 Banyuputih Banyuputih 38 5 7 1 - - - 51 21 55,3 4 80,0 7 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 33 64,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 541 120 77 17 4 0 28 787 383 70,8 101 84,2 68 88,3 17 100,0 4 100,0 0 #DIV/0! 25 89,3 598 76,0
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sumbermalang Sumbermalang 32 3 0 0 22 25 ######## 0 0 0 7 7 21,88
2 Jatibanteng Jatibanteng 77 0 0 0 56 56 ######## 0 0 0 21 21 27,27
3 Banyuglugur Banyuglugur 62 1 7 0 28 36 ######## 0 3 0 23 26 41,94
4 Besuki Besuki 269 4 10 2 189 205 ######## 0 2 0 82 84 31,23
5 Suboh Suboh 63 0 2 0 27 29 ######## 0 0 0 24 24 38,10
6 Mlandingan Mlandingan 72 0 0 0 38 38 ######## 0 0 0 24 24 33,33
7 Bungatan Bungatan 92 1 4 2 63 70 ######## 0 1 0 21 22 23,91
8 Kendit Kendit 29 0 2 0 19 21 ######## 0 0 0 8 8 27,59
9 Panarukan Panarukan 120 4 1 4 75 84 ######## 0 0 0 36 36 30,00
10 Situbondo Situbondo 137 8 4 6 80 98 ######## 0 0 0 39 39 28,47
11 Mangaran Mangaran 21 0 0 0 19 19 ######## 0 0 0 3 3 14,29
12 Panji Panji 140 7 2 11 98 118 ######## 0 0 0 21 21 15,00
13 Kapongan Kapongan 40 0 2 0 30 32 ######## 0 0 0 8 8 20,00
14 Arjasa Arjasa 33 2 0 0 26 28 ######## 0 0 0 5 5 15,15
15 Jangkar Jangkar 68 6 0 0 37 43 ######## 0 0 0 25 25 36,76
16 Asembagus Asembagus 53 0 1 5 33 39 ######## 0 0 0 14 14 26,42
17 Banyuputih Banyuputih 21 0 1 3 13 17 ######## 0 0 4 4 19,05
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sumbermalang Sumbermalang 7 0 0 0 7 7 100,00 25 0 0 0 0 0 0,00
2 Jatibanteng Jatibanteng 21 0 0 0 21 21 100,00 56 0 0 0 0 0 0,00
3 Banyuglugur Banyuglugur 26 0 3 0 23 26 100,00 36 0 0 0 0 0 0,00
4 Besuki Besuki 84 0 2 0 82 84 100,00 205 0 0 0 0 0 0,00
5 Suboh Suboh 24 0 0 0 24 24 100,00 29 0 0 0 0 0 0,00
6 Mlandingan Mlandingan 24 0 0 0 24 24 100,00 38 0 0 0 0 0 0,00
7 Bungatan Bungatan 22 0 1 0 21 22 100,00 70 0 0 0 0 0 0,00
8 Kendit Kendit 8 0 0 0 8 8 100,00 21 0 0 0 0 0 0,00
9 Panarukan Panarukan 36 0 0 0 36 36 100,00 84 0 0 0 0 0 0,00
10 Situbondo Situbondo 39 0 0 0 39 39 100,00 98 0 0 0 0 0 0,00
11 Mangaran Mangaran 3 0 0 0 3 3 100,00 19 0 0 0 0 0 0,00
12 Panji Panji 21 0 0 0 21 21 100,00 118 0 0 0 0 0 0,00
13 Kapongan Kapongan 8 0 0 0 8 8 100,00 32 0 0 0 0 0 0,00
14 Arjasa Arjasa 5 0 0 0 5 5 100,00 28 0 0 0 0 0 0,00
15 Jangkar Jangkar 25 0 0 0 25 25 100,00 43 0 0 0 0 0 0,00
16 Asembagus Asembagus 14 0 0 0 14 14 100,00 39 0 0 0 0 0 0,00
17 Banyuputih Banyuputih 4 0 0 4 4 100,00 17 0 0 0 0 0 0,00
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 92.500 96.900 169.100 266000 287,57
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 200.700 170.200 195.000 365200,00 181,96
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 3.240 3.370 240 3610,00 111,42
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 3.700 2.400 368.500 370900,00 10024,32
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 119.400 99.220 47.600 146820,00 122,96
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 925.000 924.400 1.280.500 2204900,00 238,37
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 19.061 15.453 4.030 19483,00 102,21
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 1.061.200 1.126.100 41.200 1167300,00 110,00
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 6.030 3.750 3750,00 62,19
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 453.600 536.600 685.800 1222400,00 269,49
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube 17.275 7.675 3.225 10900,00 63,10
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp 4.040 2.530 280 2810,00 69,55
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot 7.512 4.284 4284,00 57,03
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 19.300 15.400 3.000 18400,00 95,34
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 8.130 9.270 1.060 10330,00 127,06
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 713.000 620.000 20.000 640000,00 89,76
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 17.300 13.400 1.400 14800,00 85,55
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 23.400 14.800 1.100 15900,00 67,95
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - 18.400 18400,00 #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 390 390 390,00 100,00
23 Betametason krim 0,1 % krim 8.900 9.437 2.188 11625,00 130,62
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 27.000 24.200 63.300 87500,00 324,07
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 253.000 219.900 471.200 691100,00 273,16
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 162 75 75,00 46,30
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 4.541
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 148.300
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1.200 4.165 4165,00 347,08
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 25.300 33.500 4.500 38000,00 150,20
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 8.000 14.850 14850,00 185,63
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 44.160 62.840 81.860 144700,00 327,67
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 9.700 11.000 11000,00 113,40
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 11.500 19.300 19300,00 167,83
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - 25.100 25100,00 #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 1.260 2.016 4.140 6156,00 488,57
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1.061 1.143 10 1153,00 108,67
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - 3 200 203,00 #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul - #DIV/0!
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 25.000 6.000 6000,00 24,00
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - 1.000 1000,00 #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 2.424 3.016 3016,00 124,42
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 8.190 9.120 13.950 23070,00 281,68
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 44.500 39.800 4.500 44300,00 99,55
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 8.800 10.100 40.600 50700,00 576,14
47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 120.300 96.600 207.100 303700,00 252,45
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 4.983 5.292 300 5592,00 112,22
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 41.100 32.500 118.400 150900,00 367,15
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 969.000 912.000 251.000 1163000,00 120,02
52 Gliserin botol - 59 59,00 #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 8.350 6.505 6.211 12716,00 152,29
54 Glukosa larutan infus 10% botol 443 517 50 567,00 127,99
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 560 685 685,00 122,32
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 38.600 43.100 6.500 49600,00 128,50
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 2.000 1.900 4.200 6100,00 305,00
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 2.340 2.600 2600,00 111,11
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 3.000 2.400 162.000 164400,00 5480,00
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 156.000 133.400 21.000 154400,00 98,97
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 10.896 11.336 940 12276,00 112,67
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 101.500 128.400 24.500 152900,00 150,64
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 306.000 331.200 392.500 723700,00 236,50
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 8.000 8.300 18.100 26400,00 330,00
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 338.000 288.000 130.000 418000,00 123,67
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 170.900 138.300 206.600 344900,00 201,81
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 179.300 141.300 389.500 530800,00 296,04
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 10.700 13.900 6.100 20000 186,9158879
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 140.000 123.300 37.000 160300,00 114,50
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 6.161 6.360 22 6382,00 103,59
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.124.000 1.109.500 352.500 1462000,00 130,07
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 780 360 1.020 1380,00 176,92
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 17.000 13.600 600 14200,00 83,53
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 2.500 2.600 200 2800,00 112,00
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet - #DIV/0!
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol 13.776 13.993 26.500 40493,00 293,94
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : tablet 206.200 235.600 421.700 657300,00 318,77
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet 16.500 285.000 7.500 292500,00 1772,73
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 27.000 29.820 15.900 45720,00 169,33
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 630 540 540,00 85,71
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 670 655 655,00 97,76
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet 40.700 39.800 10.100 49900,00 122,60
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 6.690 5.820 1.620 7440,00 111,21
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 22.900 36.300 12.000 48300,00 210,92
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 4.475 5.345 10.099 15444,00 345,12
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5.000 6.700 14.400 21100,00 422,00
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 6.100 7.100 1.600 8700,00 142,62
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 5.349 1.542 1542,00 28,83
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 7.675 8.751 100 8851,00 115,32
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 540 260 260,00 48,15
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 5.970 6.385 92.950 99335,00 1663,90
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 17.564 18.814 35.750 54564,00 310,66
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 109.400 74.730 18.000 92730,00 84,76
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.308.800 1.022.900 1.650.400 2673300,00 204,26
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 6.500 1.300 9.100 10400,00 160,00
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 561.000 879.000 135.000 1014000,00 180,75
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 1.284 1.704 993 2697,00 210,05
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 741 748 160 908,00 122,54
111 Prednison tablet 5 mg tablet 704.000 671.700 194.300 866000,00 123,01
112 Primakuin tablet 15 mg tablet - #DIV/0!
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 12.800 5.200 5200,00 40,63
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 5.000 4.500 9.600 14100,00 282,00
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 24.633 25.005 16.010 41015,00 166,50
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 7.128 6.812 196 7008,00 98,32
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 7.025 2.266 11.000 13266,00 188,84
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 23
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 158
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 77.700 68.810 21.490 90300,00 116,22
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 5.472 4.632 504 5136,00 93,86
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 314.000 646.500 192.500 839000,00 267,20
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 107.000 77.400 24.800 102200,00 95,51
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 18.090 18.900 300 19200,00 106,14
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 659.000 640.000 157.000 797000,00 120,94
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 4.500 3.900 600 4500,00 100,00
134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 812.000 837.000 272.000 1109000,00 136,58
VAKSIN
136 BCG vial 3.350 3.315 35 3350,00 100,00
137 TT vial 1.300 1.300 - 1300,00 100,00
138 DT vial 1.450 1.450 - 1450,00 100,00
139 CAMPAK 10 Dosis vial 2.750 2.700 50 2750,00 100,00
140 POLIO 10 Dosis vial 5.100 5.080 20 5100,00 100,00
141 DPT-HB vial 7.520 7.500 20 7520,00 100,00
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 10.050 9.912 138 10050,00 100,00
143 POLIO 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 1 4
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 12
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 128
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 5
3 PUSKESMAS KELILING 30
4 PUSKESMAS PEMBANTU 63
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1 1
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 1 1
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - 1 1
6 APOTEK - - - - - 31 31
7 TOKO OBAT - - - - - 5 5
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - - -
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN SITUBONDO
TAHUN 2014
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sumbermalang Sumbermalang 0 0,00 14 42,42 15 45,45 4 12,12 33 19 57,58
2 Jatibanteng Jatibanteng 0 0,00 31 73,81 11 26,19 0 0,00 42 11 26,19
3 Banyuglugur Banyuglugur 0 0,00 30 78,95 8 21,05 0 0,00 38 8 21,05
4 Besuki Besuki 1 1,39 47 65,28 24 33,33 0 0,00 72 24 33,33
5 Suboh Suboh 0 0,00 0 0,00 37 100,00 0 0,00 37 37 100,00
6 Mlandingan Mlandingan 4 12,50 12 37,50 13 40,63 3 9,38 32 16 50,00
7 Bungatan Bungatan 13 30,95 17 40,48 10 23,81 2 4,76 42 12 28,57
8 Kendit Kendit 0 0,00 16 45,71 18 51,43 1 2,86 35 19 54,29
9 Panarukan Panarukan 22 29,33 30 40,00 21 28,00 2 2,67 75 23 30,67
10 Situbondo Situbondo 3 4,00 46 61,33 16 21,33 0 0,00 65 16 24,62
11 Mangaran Mangaran 0 0,00 24 32,00 48 64,00 11 14,67 83 59 71,08
12 Panji Panji 0 0,00 22 29,33 29 38,67 3 4,00 54 32 59,26
13 Kapongan Kapongan 0 0,00 21 28,00 41 54,67 0 0,00 62 41 66,13
14 Arjasa Arjasa 30 40,00 15 20,00 18 24,00 2 2,67 65 20 30,77
15 Jangkar Jangkar 14 18,67 24 32,00 14 18,67 2 2,67 54 16 29,63
16 Asembagus Asembagus 0 0,00 21 28,00 52 69,33 5 6,67 78 57 73,08
17 Banyuputih Banyuputih 0 0,00 4 5,33 52 69,33 2 2,67 58 54 93,10
JUMLAH (KAB/KOTA) 87 9,41 374 40,43 427 46,16 37 4,00 925 464 50,16
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,92
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sumbermalang Sumbermalang 9 4 - - - 4 44,44
2 Jatibanteng Jatibanteng 8 8 - - - 8 100,00
3 Banyuglugur Banyuglugur 7 3 - - - 3 42,86
4 Besuki Besuki 10 3 4 - - 7 70,00
5 Suboh Suboh 8 - 1 - - 1 12,50
6 Mlandingan Mlandingan 7 6 1 - - 7 100,00
7 Bungatan Bungatan 7 4 3 - - 7 100,00
8 Kendit Kendit 7 3 - - - 3 42,86
9 Panarukan Panarukan 8 4 - - - 4 50,00
10 Situbondo Situbondo 6 4 2 - - 6 100,00
11 Mangaran Mangaran 6 3 2 - - 5 83,33
12 Panji Panji 12 1 5 - - 6 50,00
13 Kapongan Kapongan 10 - 2 - - 2 20,00
14 Arjasa Arjasa 8 5 3 - - 8 100,00
15 Jangkar Jangkar 8 8 - - - 8 100,00
16 Asembagus Asembagus 10 2 6 2 - 10 100,00
17 Banyuputih Banyuputih 5 2 3 - - 5 100,00
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Sumbermalang - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
2 Puskesmas Jatibanteng - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
3 Puskesmas Banyuglugur - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
4 Puskesmas Besuki - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Suboh - - - - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Mlandingan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Bungatan - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas Kendit - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
9 Puskesmas Panarukan - - - - 2 2 - 2 2 - 3 3 - - - - 3 3
10 Puskesmas Situbondo - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
11 Puskesmas Mangaran - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
12 Puskesmas Panji - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
13 Puskesmas Kapongan - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
14 Puskesmas Arjasa - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Jangkar - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
16 Puskesmas Asembagus - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
17 Puskesmas Banyuputih - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 10 10 20 10 10 20 3 13 16 - - - 3 13 16
1 RSUD Abdoer Rahem 13 5 18 16 11 27 29 16 45 1 4 5 - - - 1 4 5
2 RSUD Besuki 5 1 6 2 2 4 7 3 10 - 1 1 - - - - 1 1
3 RSUD Asembagus - - - 12 4 16 12 4 16 - 2 2 - - - - 2 2
4 RS Elizabeth - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 18 6 24 31 18 49 49 24 73 1 8 9 - - - 1 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 5 3 8 11 3 14 16 6 22 - 1 1 - - - - 1 1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 9 32 52 31 83 75 40 115 4 22 26 - - - 4 22 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,81 12,485 17,299 3,9111 0 3,9111
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14
1 Puskesmas Sumbermalang 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Puskesmas Jatibanteng - - - - - - - - -
3 Puskesmas Banyuglugur 1 - 1 - - - 1 - 1
4 Puskesmas Besuki - - - - - - - - -
5 Puskesmas Suboh - - - - - - - - -
6 Puskesmas Mlandingan - 1 1 - - - - 1 1
7 Puskesmas Bungatan - - - - - - - - -
8 Puskesmas Kendit - 2 2 - - - - 2 2
9 Puskesmas Panarukan - 3 3 - 1 1 - 4 4
10 Puskesmas Situbondo - 2 2 - - - - 2 2
11 Puskesmas Mangaran 1 1 2 - - - 1 1 2
12 Puskesmas Panji - 1 1 - - - - 1 1
13 Puskesmas Kapongan - 1 1 - - - - 1 1
14 Puskesmas Arjasa - 2 2 - - - - 2 2
15 Puskesmas Jangkar - 1 1 - - - - 1 1
16 Puskesmas Asembagus - 1 1 - - - - 1 1
17 Puskesmas Banyuputih 1 - 1 - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 15 19 - 1 1 4 16 20
1 RSUD Abdoer Rahem 1 24 25 2 2 4 3 26 29
2 RSUD Besuki - 1 1 - 1 1 - 2 2
2 RSUD Asembagus - 1 1 - 1 1 - 2 2
4 RS Elizabeth 1 5 6 - 1 1 1 6 7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 31 33 2 5 7 4 36 40
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 23 27 6 13 19 10 36 46
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 69 79 8 19 27 18 88 106
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 15,94524