Anda di halaman 1dari 10

Daftar Isi

A. Pemuda dan Sosialisasi


Pengertian Pemuda
Pengertian Sosialisasi
Penjelasan peran sosial mahasiswa dan
pemuda di masyarakat
Penjelasan masalah-masalah yang ada pada
generasi muda+contohnya
Penjelasan Potensi-Potensi yang ada pada
Generasi Muda berserta Contoh
Alasan untuk belajar diperguruan tinggi

B. Penduduk dan Masyarakat


Pengertian Hukum
Sumber-sumber hokum
Pengertian Negara
2 tugas utama Negara
Sifat-sifat Negara
Pengertian warga Negara
kriteria untuk menjadi warga Negara
Pasal yang tercantum dalam UUD45
tentang warga Negara
Sumber
A. Pemuda dan Sosialisasi

Apa itu Pengertian Pemuda?


Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan
pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat
melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.

Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi menurut para ahli:
1. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses sosial tempat seorang individu mendapatkan
pembentukan sikap untuk berperilaku yang sesuai dengan perilaku orang-
orang di sekitarnya.
2. Peter L. Berger
Sosialisasi ialah proses pada seorang anak yang sedang belajar menjadi
anggota masyarakat. Adapun yang dipelajarinya ialah peranan pola hidup
dalam masyarakat yang sesuai dengan nilai dan norma-norma maupun
kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
3. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara
berpikir kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
4. Koentjaraningrat
Sosialisasi adalah seluruh proses di mana seorang individu sejak masa
kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal, dan
menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup dalam
masyarakat sekitarnya.

Kesimpulan:

Sosialisasi ditempuh seorang individu melalui proses belajar untuk memahami,


menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan suatu tindakan sosial yang sesuai dengan
pola perilaku masyarakatnya.

Sosialisasi ditempuh seorang individu secara bertahap dan berkesinambungan, sejak ia


dilahirkan hingga akhir hayatnya.

Sosialisasi erat sekali kaitannya dengan enkulturasi atau proses pembudayaan, yaitu suatu
proses belajar seorang individu untuk belajar mengenal, menghayati, dan menyesuaikan
alam pikiran serta sikapnya terhadap sistem adat dan norma, serta semua peraturan dan
pendirian yang hidup dalam lingkungan kebudayaan masyarakatnya
Penjelasan Peran Sosial Mahasiswa dan Pemuda di
Masyarakat

Yang dimana mahasiswa menyampaikan aspirasi masyarakat


terhadap pemerintah dan juga mahasiswa menunjukkan sikapyang
baik terhadap masyarakat sebagai kontrol sosial. Sebagai
pengontrol sosial mahasiswa jugamemiliki tugas mengontrol
peraturan peraturan dan kebijakan kebijakan yang dibuat
untukkepentingan pribadi dan kelompok.

Apa saja Masalah-masalah yang ada pada Generasi Muda?


Bagaimana Contohnya?
Masalah Pada Generasi Muda dan Contohnya:

Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas


pendidikan yang tersedia, baik yang formal maupun non formal.
Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab
yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga
merugikan seluruh bangsa.

Kurangnya lapangan kerja / kesempatan kerja serta tingginya tingkat


pengangguran /setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan
mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat
kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat
menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.

Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan


kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal
tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kurangnya perhatian
tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan masyarakat yang
berpenghasilan rendah.

Kecemasan dan Kurangnya Harga Diri


Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak
kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk
pelarian (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang,
seks dan lainnya).

Ketidakmampuan untuk Terlibat


Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir
ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional
maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di
masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan
uang.
Perasaan Tidak Berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi
semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern.
Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang
memaksa kita untuk pertama-tama berpikir tentang keselamatan diri kita
di tengah2 masyarakat. Lebih jauh remaja mencari jalan pintas,
misalnya menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat
nilai baik atau ijasah.

Pemujaan Akan Pengalaman


Sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan minumam
keras, obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dari hanya mencoba-
coba. Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan
pandangan yang keliru tentang pengalaman.

Apa Penjelasan tentang Potensi yang ada pada Generasi


Muda? Bagaimana contohnya?

Idealisme dan Daya Kritis

Jika dilihat dari sisi sosiologis, pemuda atau generasi muda belum
mapan dalam tatanan yang ada, maka pemuda atau generasi muda
dapat melihat kerurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar
mampu mencari gagasan baru. Idealisme dan daya kritis hendaknya
senantiasa dilengkapi dengan landasan rasa tanggung jawab.

Dinamika dan Kreatifitas

Dengan adanya idealisme yang terdapat dalam diri para generasi


muda, berarti generasi muda tersebut memiliki potensi kedinamisan
dan kreatifitas yaitu berupa kemampuan dan kesediaan untuk
melakukan dan mengadakan perubaha, pambaharuan serta
penyempurnaan kekurangan-kekurangan yang ada.

Keberanian Mengambil Resiko

Upaya pembangunan tentunya memiliki resiko-resiko yang mungkin


terjadi diantaranya upaya pembangunan tersebut dapat meleset,
terhambat atau bahkan dapat berakibat gagalnya upaya pembangunan.
Kesiapan pengetahuan, perhitungan dan keterampilan dari para
generasi muda akan member kualitas yang baik kepada keberanian
mengambil resiko.
Optimisme dan Kegairahan Semangat.

Optimisme dan kegairahan semagat yang dimiliki generasi muda akan


menjadi daya pendorong untuk terus mencoba untuk lebih maju lagi
sehingga terbentuknya mental yang kuat dalam diri para generasi
muda sehingga kegagalan tidak lagi menyebabkan generasi muda
patah semangat.

Sikap Kemandirian dan Disiplin Murni

Sikap kemandirian perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni


pada diri setiap generasi muda, dengan demikian mereka dapat
menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.

Terdidik

Secara menyeluruh, generasi muda secara relative lebih terpelajar


karena lebih terbukanya kesempatan untuk belajar dari generasi-
generasi pendahulunya.

Keanekaragaman dalam Persatuan dan Kesatuan

Keanekaragaman Masyarakat Indonesia merupakan potensi dinamis


dan kratif jika keanekaragaman ditempatkan dalam rangka
intergrasinasional yang didasarkan atas semangat dan jiwa sumpah
pemuda pada tahun 1928 serta kesamaan semboyan Bhineka Tunggal
Ika.

Patriotisme dan Nasionalisme

Dengan rasa kebanggaan, kecintaan serta tekad yang kuat dalam upaya
pembelaan dan dan mempertahankan bangsa dan Negara, generasi
muda perlu dilibatkan dalam setiap upaya dan pemantapan ketahanan
dan pertahanan nasional.

Sikap Kesatria

Kemurnian idealism, keberanian, semangat pengabdian dan


pengorbanan serta rasa tanggung jawab social yang tinggi adalah
unsur-unsur yang perlu kiranya dikembangkan sehingga terbentuknya
sikap kesatria di kalangan generasi muda sebagai pembela dan
penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa.
Kemampuan Penguasaan Ilmu dan Teknilogi

Pengembangan ilmu dan teknologi bila secara fungsional dapat


dikembangkan sebagai transformator dan dinamistator terhadap
lingkungan sekitrnya yang lebih terbelakang dalam hal ilmu dan
pendidikan serta penerapan teknologi, baik yang maju, madya maupun
yang sederhana.

Demikianlah permasalahan dan potensi-potensi generasi muda yang


mungkin sekali kita miliki. Sebagai generasi muda, perlu kiranya kita
kembangkan potensi-potensi yang kita miliki tersebut sehingga dapat
tercipta dan terlaksana tugas-tugas kita dalam upaya pembangunan
bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini.

Apa alasan untuk Belajar di Perguruan Tinggi?

Untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan memberikan nilai


positif kepada masyarakat luas.
Sebagai prasarana untuk penyaluran bakat dan kemampuan
Serta berguna untuk nusa dan bangsa yang menjadikan kuallitas
Negara yang mampu bersaing dengan Negara- Negara maju.

B. Penduduk dan Masyarakat

Apa Pengertian Hukum?


Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum
dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh
pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan
atau ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk
mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang
melanggar hukum.

Sumber-Sumber Hukum
Sumber-sumber hukum
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan yang jika di
langgar mengakitbatkan sanksi tegas dan nyata. Hakekatnya: tempat
menemukan dan menggali hukum
Arti sumber hukum:
1. Sebagai asas hukum, sesuatu yang merupakan permulaan
hukum.
2. Menunjukkan hukum terdahulu menjadi/memberi bahan
hukum yang kemudian.
3. Sumber berlakunya yang memberikekuatan berlaku secara
formal kepada peraturan hukum.
4. Sumber dari mana kita dapat mengenal hukum.
5. Sumber terjadinya hukum. Sumber yang menimbulkan hukum.

Sumber hukum ada 2 yaitu:


1. Suber hukum materiil: tempat dari mana materi hukum
di ambil, jadi merupakan faktor pembantu permbertukan
hukum, dapat di tinjau dari berbagai sudut.

2. Sumber hukum formil ada 5 yaitu:


1) UU (statute)
2) Kebiasaan (custom)
3) Keputusan hakim (jurisprudentie)
4) Trakta
5) Pendapat sarjana hukum (doktrin)

Apa Pengertian Negara?


Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik
politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan
yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang
memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di
wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

2(dua) Tugas Utama Negara


1) Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial
(saling bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme
yang berbahaya bagi kelangsungan negara.
2) Mengorganisasi dan mengintegrasikan kegiatan warga negara dan
golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan seluruh
masyarakat di dalam Negara.

Sifat-Sifat Negara
1. Sifat memaksa Tiap-tiap negara dapat memaksakan
kehendaknya, baik melalui jalur hukum maupun melalui
jalur kekuasaan.

2. Sifat monopoli Setiap negara menguasai hal-hal tertentu


demi tujuan negara tersebut tanpa ada saingan.

3. Sifat totalitas Segala hal tanpa terkecuali menjadi


kewenangan negara. Contoh : semua orang harus
membayar pajak, semua orang sama di hadapan hukum dan
lainnya.

Apa Pengertian Warga Negara?


Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu
penduduk yang menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai
dengan kedudukannya sebagaiorang merdeka dibandingkan dengan istilah
hamba atau kawula negara karena warga negara mengandung arti peserta,
anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta darisuatu persekutuan
yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara
mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki
kepastian hak, privasi, dan tanggung jawab.

Apa Kriteria Menjadi Warga Negara?

1. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.

2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan
ibu warga negara asing (WNA), atau sebaliknya.

3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan
ayah yang tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal
sang ayah tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.

4. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang
WNI.

5. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.

6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang
diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
7. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada
waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.

8. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik


Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui.

9. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah


dan ibunya tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui
keberadaannya.

10. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah
dan ibu WNI, yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut
dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.

11. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

Pasal dalam UUD45 Tentang Warga Negera


Pasal 26
Orang-orang bangsa lain, misalnya orang peranakan Belanda, peranakan
Tionghoa, dan peranakan Arab yang bertempat kedudukan di Indonesia,
mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersikap setia kepada
Negara, Republik Indonesia dapat menjadi warga negara.

Pasal 27, 30, dan 31


Pasal-pasal ini mengenai hak-hak warga negara.

Pasal 28, 29, dan 34


Pasal ini mengenai kedudukan penduduk.
Pasal-pasal, baik yang hanya mengenai warga negara maupun yang
mengenai seluruh penduduk membuat hasrat bangsa Indonesia untuk
membangunkan negara yang bersngerti oraifat demokratis dan yang
hendak menyelenggarakan keadilan sosial dan perkemahan

Sumber
http://alukmalay.blogspot.com/2013/10/pemuda-dalam-proses.html
http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/01/pengertian-sosialisasi-artikel-
lengkap.html
http://ciptadestiara.wordpress.com/category/masalah-masalah-generasi-
muda/
http://abankz-fajar.blogspot.com/2012/01/masalah-dan-potensi-generasi-
muda.html
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/08/pengertian-hukum.html

Anda mungkin juga menyukai