Anda di halaman 1dari 7

NAMA : FITRI YANTI

NIM : PO.71.25.0.15.3926

STUDY KELAYAKAN

Studi Kelayakan Bisnis dilakukan dengan cara mengklasifikasikan beberapa masalah


untuk masa mendatang sehingga dapat menghindari adanya hasil yang meleset terhadap suatu
investasi. Dengan kata lain, studi kelayakan bisnis memperhitungkan hal-hal yang akan
menjadi peluang dari investasi yang dijalankan. Karena itulah dengan adanya studi kelayakan
bisnis dapat memberikan pedoman atau arahan kepada usaha yang akan dijalankan nantinya.

1. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Bisnis adalah usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan
tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang. Sedangkan keuntungan adalah
tujuan yang utama dalam berbisnis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Bentuk keuntungan telah ditetapkan dengan target yang diinginkan sesuai batas waktu.
Dengan demikian, Studi Kelayakan Bisnis dapat disimpulkan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil suatu keputusan, apakan diterima atau ditolak gagasan proyek yang
akan direncanakan atau suatu kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat
diperoleh dalam melaksanakan proyek tersebut.
Selain itu, Studi Kelayakan Bisnis dapat diartikan bahwa suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak layak proyek tersebut dijalankan. Mempelajari
secara mendalam maksudnya adalah meneliti secara sungguh-sungguh dengan informasi
dan data yang ada, kemudian diukur, dihitung dan dianalisis hasil penelitian dengan
menggunakan metode-metode tersebut. Penelitian dilakukan terhadap usaha yang akan
dijalankan dengan ukuran tertentu sehingga penelitian memperoleh hasil yang maksimal.
Pengertian kelayakan dalam penilaian ini adalah penelitian yang dilakukan secara
mendalam untuk menentukan apakah usaha atau proyek yang akan dijalankan akan
memberikan mabfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.
Selain itu, kelayakan dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan akan memberikan
keuntungan financial dan non financial sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
menentukan layak atau tidak layak suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Keputusan aspek tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja tetapi harus didasarkan
pada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.
Selain itu, Studi Kelayakan Bisnis dapat diartikan bahwa suatu kegiatan yang
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan,
dalam rangka menentukan layak atau tidak layak proyek tersebut dijalankan. Mempelajari
secara mendalam maksudnya adalah meneliti secara sungguh-sungguh dengan informasi
dan data yang ada, kemudian diukur, dihitung dan dianalisis hasil penelitian dengan
menggunakan metode-metode tersebut. Penelitian dilakukan terhadap usaha yang akan
dijalankan dengan ukuran tertentu sehingga penelitian memperoleh hasil yang maksimal.
Pengertian kelayakan dalam penilaian ini adalah penelitian yang dilakukan secara
mendalam untuk menentukan apakah usaha atau proyek yang akan dijalankan akan
memberikan mabfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan.
Selain itu, kelayakan dapat diartikan sebagai usaha yang dijalankan akan memberikan
keuntungan financial dan non financial sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam
menentukan layak atau tidak layak suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Keputusan aspek tidak hanya dilakukan pada salah satu aspek saja tetapi harus didasarkan
pada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.

2. Pengertian Usaha / Proyek :


Kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan
menggunakan sumber-sumber untuk mendapatkan manfaat (benefit) dan keuntungan
(profit) atas penanaman modal (investasi) yang telah dilakukan. Dapat direncanakan baik
biaya, manfaat dan keuntungan harus dapat dihitung dan diproyeksikan (prinsip
ekonomi).Dalam bentuk kesatuan artinya keseluruhan sumber daya yang dipergunakan
dalam usaha / proyek dapat dihimpun dan dikelola secara terpadu agar menghasilkan
manfaat dan keuntungan sebagaimana yang direncanakan.
Sumber sumber daya yang digunakan dalam usaha / proyek =
o SDA (tambang, mineral, flora, fauna)
o SDE (matahari, air, panas bumi, gas bumi, angin)
o SDM (manager, tenaga ahli, tenaga trampil, pekerja)
o SD Modal (modal sendiri, pinjaman, leasing)
o SDT (tehnologi canggih, tradisional)

Benefit (keuntungan) dapat berupa :


o Tingkat konsumsi yang besar
o Peningkatan kesempatan kerja
o Perbaikan tingkat pendidikan dan kesehatan
o Perbaikan system / struktur
Jadi batasan usaha / proyek adalah :
o Mempunyai tujuan spesifik yang harus dicapai
o Telah ditentukan kapan mulai dan kapan berakhirnya
o Telah ditentukan batas biayanya
o Menggunakan sumber daya yang tersedia
o Mendapatkan manfaat dan keuntungan sesuai yang direncanakan

Kegiatan usaha dapat berupa :


o Investasi baru (pendirian pabrik, perkebunan)
o Perluasan usaha (ekspansi)
o Perbaikan usaha (restrukturisasi)
o Penyempurnaan tehnologi (modernisasi )

3. Studi Kelayakan Usaha (SKU)


Pengertian SKU :
Studi Kelayakan Usaha (SKU) adalah pengkajian secara sistematis terhadap gagasan
atau rencana usaha, baik usaha baru / pengembangan usaha yang sudah ada, dari berbagai
aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha tersebut.

Tujuan SKU :
Membantu pihak-pihak yang terlibat dalam usaha di dalam menentukan apakah suatu
usaha layak untuk dijalankan / dibiayai atau tidak.

Kegunaan SKU :
Untuk mengetahui apakah usaha / proyek tersebut di masa yang akan datang mempunyai
manfaat dan menguntungkan dilihat dari segi komersialnya.
Hal ini mengingat :
Modal yang dikeluarkan
Jangka waktu yang lama
Adanya komitmen antara pemilik usaha dan pemilik modal
Dampak terhadap lingkungan

Faktor faktor yang mempengaruhi kedalaman (intensitas) evaluasi proyek /


kelayakan proyek:
Besarnya dana yang ditanam
Tingkat ketidakpastian proyek
Rancangan studi kelayakan usaha
Tahap Perencanaan Usaha :
Tahap Identifikasi
Tahap Seleksi Pendahuluan
Tahap Pengkajian / Studi Kelayakan Usaha
Aspek pasar
Aspek yuridis
Aspek tehnis
Aspek Financial
Aspek Ekonomi
Aspek sosial
Tahap Penilaian (appraisal)

Kelayakan Ekonomis
1) Barang / jasa yang ditawarkan mempunyai peluang untuk dipasarkan
2) Pasar tidak jenuh untuk jangka waktu yang cukup lama (min. selama jangka waktu
pengembalian modal)
3) Barang / jasa yang ditawarkan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga
dibutuhkan konsumen.

Kelayakan Tehnis
1) Tersedia bahan baku dan bahan pembantu
2) Tersedia tenaga pekerja yang dibutuhkan sesuai tingkat tehnologi yang akan dipakai
3) Tersedia mesin dan peralatan yang sesuai dengan tingkat teknologi yang akan dipakai
dan skala ekonomis yang akan dicapai
4) Adanya lokasi usaha yang sesuai dengan kebutuhan ekonomis dan teknis

Kelayakan Hukum
1) Barang / jasa yang diperdagangkan tidak dilarang
2) Lokasi yang direncanakan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku (sesuai
dengan tata guna tanah yang telah ditentukan)
3) Tehnologi yang akan digunakan tidak membahayakan masyarakat dan lingkungan

Kelayakan Managemen
1) Kualifikasi managemen yang sesuai dengan kebutuhan proyek (pengalaman,
kemampuan dan ketrampilan)
2) Adanya dukungan tenaga trampil yang sesuai dengan kebutuhan
3) Mudah / tidaknya mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan serta pengembangannya
(pendidikan dan latihan)
Kelayakan Financial
1) Perhitungan atas dasar perencanaan laba, tingkat rentabilitas usaha (ROI), rentabilitas
usaha sendiri (ROE), perhitungan nilai usaha bersih (NPV), manfaat dan biaya (B/C),
perhitungan IRR
2) Perhitungan perencanaan likuiditas serta proyeksi perputaran dana dan neraca
Tahap Pelaksanaan
Tahap Evaluasi

Aspek aspek yang dipelajari dalam Studi Kelayakan Usaha


1) Apakah secara tehnis dapat dilakukan (possible)
2) Apakah secara eknomis dapat memberikan manfaat yang layak (feasible)
3) Apakah secara sosial dapat diterima (acceptable)
Pra Studi Kelayakan
Aspek Pemasaran
Aspek Teknik Tehnologis
Aspek Managemen
1. Penilaian pengurus
2. Struktur Organisasi
3. Rekrut dan seleksi tenaga kerja
Aspek Keuangan
Tehnik Melakukan Studi Kelayakan Usaha :
1. Pembentukan Panitia Kerja
2. Penelusuran Data dan Informasi
3. Analisis dan Informasi
4. Penyusunan Laporan

Keterangan :
1. Pembentukan Panitia Kerja
Panitia kerja terdiri dari :
a) Tim tehnis -> menguasai segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek tehnis
b) Tim sosial ekonomi -> menguasai aspek yuridis, organisasi dan managemen,
aspek pemasaran, financial dan aspek ekonomi
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan panitia kerja adalah sbb:
a) Kelengkapan tim kerja yang ahli di bidang masing-masing
b) Kesimbangan tim antar bidang keahlian
c) Kejelasan tugas dan tanggung jawab setiap anggota tim
d) Kejelasan jadwal kerja
e) Memperhatikan jumlah dana yang tersedia

2. Penelusuran Data dan Informasi


Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data dan informasi adalah sbb:
a) Kelengkapan data dan informasi untuk setiap aspek yang akan dikaji
b) Relevansi data dan aspek yang akan dikaji
c) Validitas data dan informasi -> ditentukan oleh benar tidaknya memilih sumber
data / informasi, metode pengukuran data, metode penarikan sampel data yang
diperlukan

3. Analisis Data dan Informasi


Meliputi :
a) Analisis aspek pasar d) Analisis aspek tehnis
b) Analisis aspek yuridis e) Analisis aspek finansial
c) Analisis aspek manajemen
f)
g)
4. Penyusunan Laporan

Anda mungkin juga menyukai