Anda di halaman 1dari 4

MODUL 5 PARTIAL DISCHARGE (HFCT)

Hafidz Qadarullah (18014006)


Donigo Fernando Sinaga (18014021)
Danang Khoirul (18014036)
KELOMPOK 6
Tanggal Percobaan: 07/03/2017
EP3074-Teknik Tegangan Tinggi
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak dimana terdapat kuat medan listrik), dan


Korona (terjadi di media gas di sekitar
Abstrak menjelaskan secara singkat konduktor yang berjauhan dengan isolasi
percobaan apa yang telah dilakukan, jenis padat atau cair). Selama terjadi PD, ada
bagaimana percobaan tersebut beberapa fenomena yang menyertai
dilakukan dan hasil (kesimpulan) yang terjadinya PD, antara lain arus impuls, radiasi
diperoleh. Tiga hingga lima kata/ cahaya panas, gelombang elektromagnetik,
kelompok kata penting yang menjadi gelombang mekanik, dan proses kimia.
subjek bahasan di dalam laporan ini
dituliskan pada Kata kunci. 2.2 HIGH FREQUENCY CURRENT
TRANSFORMER (HFCT)
Kata kunci: Laporan, format, panduan.
HFCT adalah jenis Current Transformer (CT)
1. PENDAHULUAN yang mempunyai pulsa wide-band sehingga
dapat mengukur pulsa peluahan parsial yang
Media isolasi, baik padat, cair, maupun gas mempunyai frekuensi tinggi. Dengan
dituntut untuk memiliki kualitas yang baik menggunakan HFCT, pulsa peluahan parsial
terkait fungsinya untuk mengisolasi tegangan yang dihasilkan pada bagian keluaran lebih
listrik terhadap bagian lainnya. jelas dan mudah terbaca.
Ketidakseragaman medan listrik dalam media
isolasi akan mengakibatkan terjadinya 3. METODOLOGI
fenomena partial discharge dimana hal ini
akan berujung pada kegagalan isolasi itu Lakukan pengamatan Background Noise pada
sendiri. Pada percobaan ini akan dilakukan saat sumber OFF dan ON (V=0).
pengukuran dan analisa dari kemunculan 3.1 Pengamatan Partial Discharge
partial discharge pada elektroda jarum-pelat.
Inception Voltage (PDIV) pada
Tujuan dari dilakukannya percobaan ini
adalah
Elektroda Jarum-Pelat Isolasi Udara

a. Memahami prinsip kerja rangkaian 1.Susun rangkaian seperti pada Gambar 3.1
Rangkaian percobaan lab diagnosis peralatan
b. Memahami parameter dan tegangan tinggidengan menggunakan RC
karakteristik partial discharge Detector, HFCT dan loop sensor diameter 10
cm
2. STUDI PUSTAKA

2.1 PARTIAL DISCHARGE


Definisi partial discharge (IEC 60270) adalah
suatu fenomena peluahan listrik secara lokal
yang menghubungkan secara parsial dari
isolasi di antara konduktor dan yang terjadi
baik di permukaan konduktor maupun di
dalam konduktor (void). Partial Discharge
dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan
isolasi cair maupun bahan isolasi gas. Ada 3 Gambar 3.1 Rangkaian percobaan lab
hal utama yang dapat menjadi sumber diagnosis peralatan tegangan tinggi
terjadinya PD, yaitu Internal PD (adanya 2.Melakukan kalibrasi pada osiloskop agar
rongga di antara dielektrik atau di dalam pengukuran bisa tepat
dielektrik tertentu), PD pada permukaan
(terjadi sepanjang permukaan dielektrik
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1
3. Channel yang digunakan 1, 2 dan 4. 3.3 Pengamatan Partial Discharge
Channel 3 tidak digunakan karena rusak. dengan trigger negatif
4. Menghubungkan probe channel 1 ke 1. Melakukan setting osiloskop dengan
sumber tegangan, channel 2 ke RC Detector trigger positif
dan channel 4 ke HFCT
2. Melakukan setting osiloskop dengan
5. Melakukan setting osiloskop dengan time/div 1 s
time/div dan volt/div supaya gambar terlihat
jelas 3. Melakukan pengambilan data untuk
pengukuran bentuk gelombang, pengukuran
6. Menaikkan tegangan sumber secara pola fasa & pengukuran pola urutan pulsa.
perlahan hingga diperoleh Partial Dicharge
Inception Voltage (PDIV) untuk RC Detector 4. Pengambilan data tersebut dilakukan
dan HFCT untuk masing-masing sensor yang digunakan
yaitu: RC
7. Menghubungkan probe channel 1 ke
sumber tegangan, channel 2 ke RC Detector detector, HFCT dan antena.
dan channel
4. HASIL DAN ANALISIS
4 ke antena
Pada praktikum modul ini, kelompok kami
8. Melakukan setting osiloskop dengan menggunakan High-Frequency Current
time/div dan volt/div supaya gambar terlihat Transformer (HFCT) sebagai alat pendeteksi
jelas partial discharge.
9. Menaikkan tegangan sumber secara
perlahan hingga diperoleh Partial Dicharge
Inception Voltage (PDIV) untuk RC Detector
dan antena
3.2 Pengamatan Partial Discharge
dengan trigger positif
1. Rangkaian yang digunakan adalah Gambar
3.2

Gambar 4.1 Deteksi PD menggunakan kursor


Pada gambar diatas, didapat nilai partial
discharge sebesar 13.4 mV. Nilai ini sesuai
dengan teori karena partial discharge yang
terjadi saat gelombang negative berorde mili
volt. Penggunaan HFCT sebagai alat
pendeteksi partial discharge juga sesuai
karena partial discharge yang terjadi memiliki
Gambar 3.2 Rangkaian Percobaan frekuensi tinggi sehingga dapat dideteksi
2. Melakukan setting osiloskop dengan dengan HFCT.
trigger positif
3. Melakukan setting osiloskop dengan
time/div 1 s
4. Melakukan pengambilan data untuk
pengukuran bentuk gelombang, pengukuran
pola fasa & pengukuran pola urutan pulsa.
5. Pengambilan data tersebut dilakukan
untuk masing-masing sensor yang digunakan
yaitu: RC
detector, HFCT dan antena.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 2


Gambar 4.2 Deteksi PD menggunakan trigger Gambar 4.4 Partial Discharge saat
gelombang negatif
Dengan menggunakan trigger, partial
discharge yang terukur sebesar 7.8mV x 2 =
15.6 mV. Pengalian dengan 2 ini karena 7.8
mV merupakan amplitudo tegangan, bukan
tegangan peak-to-peak. Dibandingkan
dengan pendeteksian menggunakan kursor,
nilai yang didapat berbeda sedikit. Perbedaan
ini disebabkan karena kapasitor yang
digunakan pada percobaan diganti karena
ada keanehan yang terjadi pada hasilnya.

Gambar 4.5 Bentuk gelombang Partial


Discharge saat gelombang negatif
Gambar 4.4 dan 4.5 diatas terjadi saat partial
discharge muncul saat gelombang negatif.
Dari Gambar 4.4, dapat dilihat bahwa Partial
Discharge terjadi ketika tegangan sumber
bernilai (870 mV x 4 kV =) 3.48 kV dengan
besar 33.6 mV peak-to-peak. Nilai ini
merupakan batas dimana partial discharge
Gambar 4.3 Partial Discharge Inception hanya terjadi saat gelombang negative saja.
Voltage Pada Gambar 4.5, terdapat bentuk
gelombang dari partial discharge yang terjadi
Pada Gambar 4.3 diatas, terdapat bentuk
dengan rise time sebesar 1.438 us dan fall
gelombang sumber (garis kuning) dan bentuk
time sebesar 3.561 us. Noise yang terjadi
gelombang yang terdeteksi pada HFCT (garis
pada bentuk gelombang dapat muncul
biru) ketika belum terjadi partial discharge
karena adanya gelombang frekuensi tinggi
dari alat-alat pada percobaan yang lain di
ruangan yang sama dan dapat muncul juga
dari handphone atau alat elektronik yang
dimiliki oleh setiap orang di dalam lab
tegangan tinggi.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 3


negatif, gelombang turun dulu kemudian naik
hingga puncaknya dan turun, sedangkan saat
positif, gelombang naik hingga puncaknya
kemudian berosilasi hingga nilai steady-
statenya.

Gambar 4.6 Partial Discharge saat


gelombang positif

Gambar 4.8 Urutan Pulsa Partial Discharge


Negatif
Dari Gambar 4.8, didapat urutan pulsa pada
saat partial discharge negatif dengan periode
sebesar 41 us.

5. KESIMPULAN
HFCT dapat mendeteksi partial
discharge karena partial discharge
terjadi dengan frekuensi tinggi

Gambar 4.7 Bentuk gelombang Partial Partial Discharge dapat terjadi karena
Discharge saat gelombang positif elektroda yang digunakan adalah
jarum-pelat sehingga medannya tidak
Gambar 4.6 dan 4.7 diatas terjadi saat partial homogen dan tidak seragam
discharge muncul saat gelombang negative
dan positif. Dari Gambar 4.4, dapat dilihat Partial Discharge positif terjadi dengan
bahwa Partial Discharge terjadi ketika amplitude yang lebih besar dan waktu
tegangan sumber bernilai (1.39 V x 4 kV =) yang lebih cepat dibandingkan
5.56 kV dengan besar amplitude yang sangat dengan partial discharge negatif
besar. Pada Gambar 4.5, terdapat bentuk
gelombang dari partial discharge yang terjadi Urutan pulsa pada PD negatif terjadi
dengan rise time sebesar 160 ns (yang diukur denga periode sebesar 41 us
dari saat gelombang naik sampai 90%
kenaikannya) dan fall time sebesar 880 ns DAFTAR PUSTAKA
(yang diukur dari saat gelombang naik [1] Khayam, Dr. Ir. Umar. Modul
sampai 50% turunnya gelombang setelah
Praktikum Partial Discharge,
mencapai puncaknya. Dibandingkan dengan
partial discharge saat gelombang negatif Laboratorium Teknik Tegangan dan
saja, partial discharge saat positif terjadi Arus Tinggi, Sekolah Teknik Elektro
dengan amplitude yang sangat besar tapi dan Informatika, Institut Teknologi
waktu terjadinya sangat cepat hingga orde Bandung, 2017.
nanosekon. Bentuk gelombang partial
[2] http://lib.ui.ac.id, 12 Maret 2017,
discharge yang terjadi pun berbeda. Saat
21:22.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 4

Anda mungkin juga menyukai