Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Alat paktek lapangan aadalah alat yang di gunakan


untuk melakukan praktek lapangan. Alat ini digunakan
pada saat melakukan praktek studi lapangan. Penting
mengetahui apa fungsi dari setiap alat yang akan di
gunakan pada saat di lapangan.
Bagaimana cara menggunakannya sangatlah penting
untuk dipelajari agar saat di lapangan praktikan sudah siap
dengan segala kondisi yang ada. Kegunaan alat harus
sesuai dengan fungsinya masing-masing untuk itu penting
untuk mengeahui fungsi-fungsinya.
Praktikan yang akan melakukan praktikum lapangan
harus mengetahui macam-macam alat dan fungsinya
masing-masing pada setiap alat-alat praktikum lapangan.

1. 2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk


memperkenalakan alat- alat yang digunakan dalam
pembelajaran studi lapangan.
LAPORAN PRAKTIKUM

STUDI LAPANGAN

DI SUSUN OLEH : YANTI SUCITAWATI TANJUNG

NPM : 1608104010043

Kelompok : 6 ( enam )

Judul percobaan : Pengenalan alat

Asisten : Hartono

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DAUSSALAM-BANDA ACEH

2017
BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Mendaki gunung meupakan kegiatan petualangan yang


termasuk kedalam olah raga berat. Kegiatan tersebut
membutuhkan kekuatan dan kesehatan para pendaki yang
prima. Bedanya dengan olah raga yang lain, mendaki gunung
dilakukan di tengah alam yang terbuka yang liar, sebuah
lingkungan yang sesungguhnya bukan habitat manusia, apalagi
anak kota. Bahaya yang akan menghadang pendaki dalam
aktifitasnya yang diistilahkan dengan bahaya obyektif dan
bahaya subyektif. Bahaya obyektif adalah bahaya yang
datangdari alam itu sendiri. Misalnya saja gunung memeilikisuhu
udara yang lebih dingin ditambah angin yang memebekukan,
adanya hujan tanpa temoat berteduh, kecuraman permukaaan
yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus beresiko
jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat
bahaya tersebut tidak dapat diubah manusia ( jusitia, 2017 ).

Banyak versi tentang pengertian survival. Suvival berasal


dari bahasa inggris survive atau to suvive yang artinya bertahan
hidup. Yang dimaksud disisni adalah kemampuan untuk
bertahan hidup dari kedaan yang kurrang menguntungkan
sampai tejalain komunikasi dengan pihak luar. Survibal dapat
juga di artikan sebagai upaya untuk memepetahankan hidup dan
keluar dari keadaan sulit dan kitis. Dalam artian sempitnya,
suvival digunakan dalam kegiatan dengan keadan-keadan
darurat yang terjadi karena teisolasinya seseorang atau
sekelompok orang ( disebut sebagai survivor ) akibat suatu
musibah atau kecelakaan. Keadaan tersebut antara lain tersest di
hutan, terdampar di pulau atau pesawat yang tejatuh disuatu
tempat asing. Akibatnya survivor mengalami kesulitan
bekomunikasi dengan masyarakat luas dan dengan demikin
sukar mendapatkan bantuan atau petolongan yang dibutuhkan
( Wijaya, 2012 ).

Survival adalah tehnik atau cara untuk bertahan hidup di


alam bebas. Survival tidak hanya dilakukan oleh hewan saja
tetapi manusia juga. Materi survival menjadi salah satu materi
dasar yang diajarkan organisasi atau komunikasi pecinta alam.
Dimana di dalam materi survival kita akan di ajarkan dari
pengertian hingga tehnik survival atau bertahan hidup. Secara
bahasa survival berasal dari bahasa inggris yaitu survive yaitu
bertahan hidup. Dikalangan penggiatan alam survival merupakan
ilmu yang mempetahankan diri dari berbagai ancaman di alam
bebas menggunkan perlengkapan seadanya dengan tujuan untuk
menjaga kelangsungan hidup. Orang orang yag melakukan
survival di sebut survivor. Survival dapat dilakukan sendirian atau
survival tunggal ataupun berkelompok yaitu dilakukan secara tim
( Wichaksono, 2015 )

Pendakian gunung atau dieropa dikenal dengan sebutan


aphinims adalah olah raga, profesi atau rekreasi yang termasuk
didalamnya kegiatan panjat tebing. Pendakian adalah kegiatan
yang lebih menentang dari pada berjalan kaki, naik dan turun
gunung untuk menikmati pemandangan ( hiking ). Ada banyak
alasan mengapa pendaki menyukai kegiatan mendaki, salah
satunya adalah olah raga, pendakian menurut kemampuan dan
keterampilanseta kemampuan seseorang untuk menyatu dengan
alam ( Felis, 2009 ).

Nastik merupakan peralatan masak untuk campung yang


terbuat dari campuran aluminium bisa digunakan juga sebagai
wadah makanan. Bentuknya kecil ringan namun kuat, ketika
outdoor bisa digunakan sebagai peralatan masak dan ketika
dimasukkan ke dalam tas bisa digunakan sebagai tempat benda-
benda kecil. Nasting tedii dari dua hingga empat wadah seperti
rantang yang di desain sedemikian rupa hingga tidak memakan
banyak tempat. Pisau survival bereda dengan pisau biasa,
biasanya pisau survival terbuat dari baja, sehingga pisau ini
mampu digunakan untuk berburu, mengeluti, memotong kayu,
memalu, menggali bahkan menjadi pemntik api. Pisau ini juga
mudah digunakan untuk di asah, tahan air garam dan ukurannya
pun bervariasi (Wisata, 2015 ).

Untuk menunjang kegiatan-kegiatan di alam bebas,


pengetahuan dan keterampialan membaca peta kompas dan
orientasi medanmutlak di kuasau. Apabila seorang anggota
Search And Rescue ( SAR ) yang tugasnya mencari dan menolong
koban. Kegunaan peta dan kompas sanagt besar sekali dalam
mengenal keadaan medan yang dijelajahi, dapat merencanakan
lintasan yang akan dihadapi, merencanakan peralatan dan
makanan yang akan dibutuhkan, serta untuk memperkirakan
kedudukan atau lokasi medan. Navigasi adalah ilmu pendukung
yang harus dikuasai oleh seorang petualang yang baik. Navigasi
berasal dari bahasa yunani, Navis yang berarti kapal atau perahu
sedang Agesi berarti mengarahkan. Suatu perjalanan atau misi
dari suatu titik awal pemberangkatan ketitik tujuan segala macan
keadaan cuaca dengan aman dan seefesien mungkin ( Yadi, 2013
).

Berdasarkan Wikipedia, kompas beartikan sebagai alat


navigasi utuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk
magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan
magnet bumi secara akurat. Kompas sangat memebantu dalam
bidang navigasi. Karena kompas menujukkan arah tertentu.
Kompas juga disebut sebagai penunjuk aeah mata angin. Pada
dasarnya kompas memiliki fungsi yang sama, yaitu menunjuk
arah dan membifik sasaran . kompas memeiliki dua jenis, yaitu
kompas analog dan komopas digital ( Kmpas alam, 2016 ).
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, A. 2012. Survial. http:musik-petualangan-rimba.


Blogspot.co.id/p/survival-27. Html. Tanggal akses 08 maret
2017.

Wisata, M. 2015. Peralatan Penting Untuk Suvival Di Alam Bebas.


http;//www.medanwisata.com/2015/12/peralatan-penting-
untuk-survival-di-alam-bebas.html.Tanggal akses 08 maret
2017.

Justitia, M. 2007. Pengetahuan Dasar Mendaki


Gunung.https://justitia. Wortpress. Com/2007/05. 07/
pengetahuan-dasar-mendaki-
gunung/ .Tanggal akses 08 maret 2017.

Felis. 2009. Apa itu


mendaki.http://felistigris.ucoz.net/publ/apa-itu-mendaki/1-1-0-2.
Tanggal akses 08 maret 2017.

Wichaksono, W. 2015. Pengetian Survival : Bertahan Hidup Alam


Bebas.http://shunt-
magetan.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-survivsl-
bertahan-alam-bebas.html. Tanggal akses 08 maret 2017.

Yadi, H. 2013. Ilmu medan peta kompas.


http://arcapentura.blogspot.co.id/2013/07/ilmu-peta-
kompas-pendahuluan.html. Tanggal akses 08 maret 2017.

Kompas Alam. 2016. Pengertian, fungsi, dan macam macam


kompas beserta kelebihan dan
kekurangannya.http://www.kompasalam.com/2016/09/penge
rtian-fungsi-dan-macam-macam-kompas-beserta-kelebihan-
dan-kekurangannya.html. Tanggal akses 08 maret 2017.
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3 .1. Alat Dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam
praktium ini adalah peta, kompas, pisau, parang, aksesoris,
bivak, matras, alat masak, carrier dan carrier.

3 .2. Cara Kerja


Adapun cara kerja peta yaitu dengan melihat garis-
garis pada gambar pada peta. Jika pada kompas yaitu dengan
memperhatikan arah jarum kompas. Carrier menggunakannya
dengan memasukkan semua alat yang di gunakan untuk studi
lapangan dengan rapi. Bivak menggunakannya dengan
menghubungkan dua buah tongkat kayu dengan tali kemudian
diletakkan bivak dengan rapi di atas tali tersebut lalu setiap
sudut dari bivak tersebut diikatkan tali yang telah dihubungkan
dengan tongkat kayu kecil yang telah di tancapkan pada tanah.
Cara menggunakan parang yaitu dengan
menebaskannya kepada sesuatu yang ingin di hilangkan. Tenda
menggunakannya yaitu disusun sesuai dengan cara
pemasangannya. Cara menggunakan matras yaitu dengan
menggelanya di tanah. Pisau menggunakannya sesuai dengan
fungsinya. Alat masak menggumakannya dengan menaruh
sesuatu yang ingin dimasak. Pakaiya atau aksesoris
digunakannya saat dilakukan praktek studi lapangan.
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN

4. 1. Data Hasil Pengamatan

Tabel 4. 1. hasil pengamatan alat praktikum

N
NAMA FUNGSI GAMBAR
O

Sebagai penuntun
1 Peta
arah

Sebagai penunjuk
2 Kompas
arah

Sebagai tempat
3 Bivak
istirahat sementara

Sebagai alas
4 Matras
peristirahatan

Sebagai tempat
5 Carrier peralatan yang
dibawa

6 Aksesoris Sebagai pelindung -

7 Pisau Sebagai pelindung

8 Parang Sebagai pelindung -

Sebagai tempat
9 Tenda berteduh jika hari -
sudah mulai gelap
BAB V

KESIMPULAN

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa sebelum


melakukan praktek studi lapangan ke alam bebas terlebih dahulu
harus mengetahui semua peralatan beserta fungsinya agar
mudah nantinya saat studi lapangan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai