Penggunaan Net Present Value (NPV, Sebagai pendukung dalam proses pengambilan
keputusan telah banyak dan sering dipakai, khususnya dalam mengambil keputusn yang berhubungan
dengan keuangan. NPV dilihat dari segi ukuran feasible (layak) dan infeasible (tidak layak) ). Dengan
penggunaan ukuran ini para manajer mencoba melihat hasil akhir dari pengerjaan suatu proyek
sebelum proyek tersebut diselesaikan. Karena salah satu tugas manajer adalah menghindari timbulnya
kondisi yang bersifat inefisien dan inefektif, dan NPV telah dijadikan salah satu medianya.
Atau secara lebih tegasnya dalam dapat kita simpulkan sebagai berikut :
Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan
atau infasible.
Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak untuk dilaksanakan atau
feasible, dan diperkirakan mampu memberi keuntungan di akhir proyek.
Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak memiliki nilai kelayakan,
terutama jika dilihat dari konsep mutually exclusive (memilih salah satu dan
meniadakan yang lain). Ini sebagaimana ditegaskan oleh Agus Sartono bahwa, Jika
investasi dihadapkan pada proyek yang bersifat meniadakan maka haruslah dipilih
proyek yang memiliki NPV yang besar.
Dalam proses pembuatan keputusan ada banyak ususlan usulan yang diterima, dan
berbagai bentuk usulan tersebut akan menjdi bahan yang harus didiskusikan dan
dianalisis secara mendalam. Dan pada saat keputusan yang dibuat nantinya artinya
keputusan tersebut menerima salah satu usulan dan menolak usulan lainnya. Jika usulan
usulan yang dipilih tersebut bersifst berdiri sendiri, maka artinya usulan usulan tersebut
tidak dipengaruhi oleh usulan usulan lainnya.
D. Rumus dan Perhitungan Net Present Value serta Aplikasi dalam Pengambilan Keputusan
Untuk menghitung Net Present Value (NPV) kita dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
n
1p
NPV =
t=1
( (1+ r)2 ) 10
Dimana :
NPV = Net Present Value
IP = Investasi pada proyek yang diperhitungkan
I0 = Investasi bersih (neto)
r = cost of capital (biaya modal)
n = umur manfat
t = periode waktu