Anda di halaman 1dari 6

ALASAN BAYI TIDAK MAU MINUM ASI (MENYUSU)

OLEH: TITA RESTU YULIASRI, S.ST., M.KES

Masa menyusui adalah masa yang

kompleks, masa dimana seorang ibu

menyambungkan emosinya dengan

seorang anak, fase ketiga setelah

mengandung dan melahirkan. ASI

merupakan sumber nutrisi pada bayi.

Komposisi yang terkandung di dalam ASI menunjang tumbuh kembang bayi

apalagi terdapat kandungan antibodi alami yang dapat membantu dalam

mencegah infeksi dan gangguan kesehatan pada bayi. Namun tidak selamanya

seorang bayi dapat dengan mudah menerima ASI. Bahkan pada beberapa kasus,

ada bayi yang menolak untuk disusui pada jangka waktu lama (satu bulan)

karena berbagai alasan yang mungkin sulit untuk dipahami.

Saat bayi mogok menyusu memang saat yang sungguh memusingkan. Bayi jadi

lebih sering menangis dan frustasi akibat rasa lapar dan fase oral (untuk

menghisap atau suckling) yang tidak tersalurkan, bahkan beberapa bayi

mengalami penurunan berat badan. Bukan hanya bayi yang susah dalam hal ini,

tetapi ibu juga merasa sedih dan secara perlahan akan memutuskan motivasi

untuk melanjutkan menyusui bayinya. Jika bayi mendadak mogok menyusu,

segera pelajari apa yang terjadi agar tak ragu temukan solusi!

Berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin bisa menjadi

penyebab kenapa bayi mogok menyusui:


Nyeri atau tidak nyaman

Tumbuh gigi, sariawan dapat menyebabkan nyeri mulut selama menyusui.

Selain itu, infeksi telinga pada bayi juga dapat menyebabkan rasa sakit

selama mengisap. Kondisi lain seperti cedera atau nyeri akibat imunisasi

juga menyebabkan ketidaknyamanan pada posisi menyusui tertentu.

Penyakit

Hidung tersumbat atau pilek dapat membuat bayi Anda untuk sulit untuk

bernapas selama menyusui.

Stres

Sering tertunda ketika ingin menyusui atau lama berpisah dari Anda

mungkin dapat menyebabkan kerewelan dan kesulitan saat menyusui.

Aroma berbeda

Perubahan bau pada tubuh Anda karena parfum, lotion, sabun, atau

deodoran dapat menyebabkan bayi kehilangan minat dalam menyusui.

Perubahan rasa ASI yang dipicu oleh faktor seperti makanan yang Anda

makan juga dapat memicu bayi mogok menyusui.

Berkurangnya produksi ASI

Pemberian ASI yang diikuti dengan kebiasaan memberi susu formula atau

memberikan empeng terlalu sering dapat berakibat pada berkurangnya

pasokan ASI Anda.

Bingung puting
Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini (sebelum dua minggu)

mungkin menolak menyusu karena kesulitan menguasai teknik mengisap

payudara yang sangat berbeda dengan mengisap dot.

Tidak mampu `mengambil cukup ASI untuk memenuhi

kebutuhannya

Bayi yang belum menguasai teknik menyusu mungkin hanya mampu

mengisap ASI sedikit sehingga harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk

mengisap lebih lama atau lebih dalam. Akibatnya ia jadi capek atau

frustasi, lalu menolak menyusu.

Ingin `melawan perlakuan yang tidak menyenangkan

Jika ibu atau pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat

akan menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti.

Sebagai upaya `perlawanan, ia pun menolak menyusu.

Terganggu isapannya

Jika ibu sering memegangi atau mengguncang payudara saat menyusui,

posisi mulut bayi terhadap payudara bisa terganggu. Akibatnya bayi

merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.

Dibatasi jadwal menyusunya

Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam tertentu dan bukan menurut

keinginan bayi, bayi bisa frustrasi karena kelaparan dan malah menolak

menyusu.
Terganggu semburan ASI

Aliran ASI yang terlalu cepat dan deras saat bayi mulai mengisap bisa

membuat bayi tersedak. Jika terjadi berulang kali selama menyusu, bayi

mungkin jadi frustrasi dan menolak menyusu.

SOLUSI

Selama mogok menyusui, bayi akan cenderung menjauhi payudara sang ibu dan

kemudian diikuti tangisan. Mogok menyusui dapat terjadi tiba-tiba, dan secara

bertahap intensitas menyusui bayi akan berkurang. Menurut Hoecker, umumnya

jika bayi mogok menyusui, maka dalam beberapa hari ke depan mereka akan

kembali tertarik untuk menyusu dan kembali ke pola menyusu yang normal.

Akibat pemogokan menyusu pada bayi, bukan tidak mungkin akan berdampak

pada kondisi psikis seorang ibu karena merasa ditolak dan frustrasi. Hal

terpenting yang harus Anda lakukan adalah tetap tenang dan jangan pernah

sekalipun merasa bersalah. Coba lakukan cara lain untuk memberikan ASI pada

buah hati Anda, misalnya dengan sendok, pipet, atau gelas. Selain itu, Anda

juga dapat mempertimbangkan cara-cara di bawah ini:

Teruslah mencoba

Teruslah memberikan ASI Anda kepada bayi, terutama ketika dia

mengantuk. Jika bayi Anda frustrasi, berhenti dan cobalah beberapa saat

kemudian.

Ubah posisi
Cobalah berbagai posisi menyusui. Jika bayi Anda merasa sesak, atur posisi

bayi dalam posisi tegak selama menyusui.

Berdamai dengan gangguan

Cobalah menyusui bayi Anda dalam ruangan yang tenang tanpa gangguan.

Jangan berbicara atau menonton TV sambil menyusui.

Luangkan waktu

Tingkatkan intensitas pertemuan Anda dengan bayi. Misalnya dengan lebih

sering memeluk, membelai dan menenangkan bayi.

Atasi masalah gigi bayi

Jika bayi Anda mulai tumbuh gigi, sebaiknya gosok gusinya dengan handuk

dingin atau jari Anda sebelum menyusui. Jika bayi Anda menggigit anda

selama menyusui, slipkan jari Anda ke dalam mulut bayi untuk

mengistirahatkan sejenak pemberian ASI.

Mengevaluasi perubahan rutinitas

Pikirkan tentang segala perubahan dalam rutinitas Anda yang mungkin

mengganggu bayi Anda. Apakah Anda mengalami stres? mengkonsumsi

obat-obatan baru atau menggunakan produk baru? Apakah pola makan

Anda berubah?

Hindari menggunakan pa

rfum, sabun beraroma, lotion atau deodoran di sekitar payudara Anda. Jika

pemogokan menyusui berlangsung lebih dari beberapa hari atau Anda


khawatir bahwa bayi Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup,

konsultasikan dengan dokter anak Anda.

Anda mungkin juga menyukai