KELOMPOK 9
Alfian Zulfikar (Ketua) : DBC 116 028
Bagus Chandra : DBC 116 064
Bayu Saputra : DBC 116 054
Fitri Handayani : DBC 116 022
Lisensia : DBC 116 065
Michael Paska Pratama : DBC 116 059
Muhammad Riski Saputra : DBC 116 010
Nuri Candrawati : DBC 116 079
Rabeka Rosalina Anugrah Hua : DBC 116 017
Rizal Endar Wibowo : DBC 116 026
BAB II
ISU-ISU TERKAIT ETIKA KOMPUTER
Seperti yang pernah dikutip oleh Diaborah Jhonson, bahwa teknologi komputer
lebih banyak membuat sebuah permasalahan menjadi lebih besar dan rumit.
Sedangkan menurut James H. Moor etika komputer merupakan analisis mengenai
sifat dan dampak sosial dari teknologi komputer, serta bagaimana formulasi dan
kebijakan yang sesuai agar dapat menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Ada tiga alasan penting untuk menerapkan etika komputer yang di sebutkan oleh
James H. Moor yaitu:
1. Kelenturan Logika
Kelenturan logika menurut Moor adalah kita mampu memprogram
komputer untuk melakukan apapun yang kitra inginkan. Komputer bekerja
secara akurat seperti yang diintruksikan programernya. Masyarakat tidak perlu
khawatir terhadap teknologi komputer karena apabila komputer digunakan
untuk aktivitas yang tidak etis, maka orang yang berada dibelakang komputer
yang harus dipersalahkan. Yang dimaksud dengan kelenturan logika di sini
adalah bahwa perangkat aplikasi dalam komputer akan melakukan hal-hal
yang diinginkan oleh pembuatnya, dalam hal ini adalah programmer.
Programmer sendiri menggunakan analisanya dalam menangkap kebutuhan
pengguna (users) sebagai landasan dalam perancangan dan konstruksi aplikasi
yang dibuatnya. Contoh yang paling klasik adalah seorang customer service
yang memberikan alasan kepada pelanggan bahwa keluhan mereka tidak
beralasan karena berdasarkan data pada komputer, tidak terdapat hal-hal yang
aneh. Dengan kata lain, customer service dalam konteks ini berasumsi atau
menganggap bahwa yang dilakukan komputer selalu benar. Dilihat dari sisi
pengguna, customer service ini dapat dibenarkan karena yang bersangkutan
telah mengikuti prosedur yang ditetapkan. Sementara dari sisi manajemen
yang membuat prosedur, hal yang sama juga dibenarkan karena aplikasi yang
ada telah diujicobakan sebelum diimplementasikan dalam aktivitas
operasional sehari-hari.Programmer yang tidak memiliki etika yang baik tidak
akan begitu peduli dengan segala kemungkinan-kemungkinan yang akan
terjadi di perusahaan yang secara prinsip merupakan resiko yang tidak dapat
dipandang kecil.
2. Faktor Tranformasi
Alasan etika komputer menjadi demikian penting karena terbukti
bahwa penggunaan komputer telah mengubah secara drastis cara-cara kita
dalam melakukan sesuatu. Inilah yang dimaksud faktor tranformasi. Kita bisa
melihat jelas tranformasi yang terjadi dalam cara melakukan tugas-tugas
perusahaa. Contoh surat elektronik (Email).
3. Faktor Tidak Terlihat (Invisibilty Factor)
Alasan ketiga adalah perlunya etika komputer karena umumnya
masyarakat menganggap komputer sebagai Kotak Hitam Karena semua
operasi internal komputer tidak dapat diihat secara mata telanjang. Faktor tak
kasat mata merupakan kesempatan yang paling banyak dipergunakan oleh
para penjahat elektronik karena seperti halnya hubungan antara pasien dan
dokter, seringkali perusahaan menyerahkan seutuhnya pengembangan aplikasi
kepada para programmer yang ditunjuk.
Isu isu dalam etika komputer yang sedang marak terjadi saat ini adalah sebagai
berikut:
1. Cybercrime
Pengertian cybercrime adalah bentuk-bentuk kejahatan yang
ditimbulkan karena pemanfaat teknologi internet. Internet sendiri merupakan
hasil rekayasa teknologi yang penerapannyan bukan hanya menggunakan
kecanggihan teknologi komputer, tetapi juga melibatkan teknologi
telekomunikasi di dalam pengoperasiannya.
a. Penanggulangan cybercrime
Aktivitas cybercrime adalah penyerangan terhadap content, computer
system, dan communication system milik orang lain atau umum di dalam
cyberspace.
Upaya untuk menanggulangi merebak internet adalah mengamankan
sistem
Keamanan komputer identik dengan suatu tindakan baik pencegahan
maupun pendeteksian terhadap kegiatan-kegiatan yang tidak
mendapatkan izin oleh pemakai atau sistem pemakai
Satu hal yang patut dicatat adalah semakin tingginya kesadaran dan
tingkat kebutuhan orang terhadap sistem keamanan komputer
Tujuan yang paling nyata dari sebuah sistem keamanan adalah mencegah
adanya perusakan bagian dalam sistem karena oleh pemakai yang tidak
diinginkan
Marjam Ongko Saputro dalam sebuah jurnal ilmiah tentang proteksi
sistem operasi menyampaikan bahwa sebuah sistem komputer
mengandung banyak obyek yang perlu diproteksi
Banyaknya obyek yang harus diproteksi tersebut menyebabkan
diperlukan integrasi langkah-langkah dalam membangun keamanan
sebuah sistem
b. Penanggulangan global
Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya,
yang diselaraskan internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut
Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai
dengan standar internasional
Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum
mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara
yang berhubungan dengan cybercrime
Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime
serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
Meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional, maupum
multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui
perjanjian-perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties
Perlunya cyberlaw
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, membutuhkan peraturan
hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tersebut
Pertumbuhan ekonomi di era informasi akan diwarnai oleh manfaat dalam
penggunaannya, seperti dengan adanya e-commerce, e-government,
Foreign Direct Investment (FDI), industri penyediaan informasi dan
pengembangan UKM
Permasalahan yang sering muncul adalah menjaring menjaring berbagai
kejahatan komputer yang dikaitkan dengan ketentuan pidana yang berlaku
karena pidana yang mengatur tentang kejahatan komputer yang berlaku
saat ini belum lengkap.
Optimalisasi peranan hukum dalam perkembangan teknologi
membutuhkan kelengkapan perundang-undang yang berkualitas
Hingga saat ini, di negara kita ternyata belum ada pasal yang bisa
digunakan untuk menjerat penjahat cybercrime.
Perlunya dukungan lembaga khusus. Lembaga-lembaga khusus, baik
pemerintah maupun NGO (Non Government Organization), diperlukan
sebagai upaya penanggulangan kejahatan internet.
Terdapat pula National Infrastructure Protection Center (NIPC) sebagai
institusi di Amerika Serikat yang menangani masalah yang berhubungan
dengan infrastruktur. Indonesia sendiri sebenarnya sudah memiliki
IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team)
2. Kejahatan pada E-Commerce
Perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat juga
menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut elecronic
commerce. E-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan
mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E-commerce dapat
menimbulkan beberapa isu yang menyangkut aspek hukum perdagangan
dalam penggunaan sistem.
Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perekonomian dan
perdagangan negara. Melalui internet transaksi perdagangan menjadi lebih
cepat dan efisien. Namun perdagangan melalui internet ini memunculkan
permasalahan baru, diantaranya perlindungan konsumen, permasalahan
kontrak transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan
digital. Untuk menangani hal tersebut, para penjual dan pembeli
menggunakan Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai
acuan dalam melakukan transaksi lewat internet.
3. Tanggung Jawab Profesi.
Seiring perkembangan teknologi, para profesional di bidang komputer
sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali mempunyai
posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat. Maka dari itu
mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup banyak hal dari
konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri
mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang lain. Mencakup pekerja
dengan pekerjaan, klien dengan profesional, profesional dengan profesional
lain, serta masyarakat dengan profesional.
Seiring perkembangan teknologi pula, para profesional di bidang
komputer sudah melakukan spesialisasi di bidang pengetahuan dan sering kali
mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di masyarakat. Hubungan ini
melibatkan suatu keanekaragaman minat dan kadang-kadang minat ini dapat
masuk ke dalam bertentangan satu sama lain.
Tujuan utama sebuah profesi adalah menemuhi tanggung jawab
dengan standar profesionalisme tinggi sesuai bidang dan menentukan tingkat
kerja yang tinggi dengan orientasi kepentingan publik. Untuk mencapai
tujuan tersebut, terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sebuah
profesi adalah :
Kredibilitas.
Bahwa masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi sistem
informasi yang dimiliki sebuah profesi.
Profesionalisme.
Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasi oleh
pemakai jasa sebuah profesi sebagai profesional bidangnya.
Kualitas jasa.
Adanya kenyakinan bahwa semua pelayanan yang diberi pelaku
sebuah profesi menemuhi standar kinerja yang tinggi.
Kepercayaan.
Pemakai jasa sebuah profesi harus merasa yakin bahwa terdapat
kerangka etika professional yang melandasi pemberi jasa tersebut
sehingga menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada profesi yang
bersangkutan.
Pada tahun 1992, koalisi etika komputer yang tergabung dalam lembaga etika
komputer (CEI) memfokuskan pada kemajuan teknologi informasi, untuk dan
korporasi serta kebijakan publik. CEI menyelamatkannya pada kebijakan organsasi,
publik, indutrial, dan akademis. Lembaga ini memperhatikan perlunya isu mengenai
etika berkaitan degan kemajuan teknologi informasi dalam masyarakat dan telah
menciptakan sepuluh perintah etika computer. Adapun sepuluh Perintah untuk Etika
Komputer Dari Institut Etika Komputer yaitu :
1. Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain.
Dalam menggunakan komputer kita tidak boleh merugikan orang lain,
misalnya menggunakan komputer untuk membobol sebuah bank,
menggunakan komputer untuk membuat virus,menggunakan komputer untuk
merusak sistem keamanan seseorang.
2. Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
Bagi pengguna komputer,diharapkan jangan mengganggu dan
menggunakan komputer untuk mengganggu hak-hak orang lain,seperti
melakukan pembajakan terhadap karya orang lain,meginstal sebuah program
yang tidak legal.
3. Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya.
Memata-matai,mengintai dan mengambil data milik orang lain yang
bukan haknya,sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan oleh penggun komputer
karna sangat merugikan orang lain dan kegiatan ini biasa dilakukan oleh para
Cracker dan Hacker yang tidak bertanggung jawab.
4. Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
Ini biasa digunakan oleh perampok-perampok dan pencuri yang biasa
menggunakan komputer untuk membobol sistem keamanan sebuah bank,dan
digunakan oleh para teroris untuk mencari dana dengan membobol identitas
pribadi targetnya.
5. Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu
Menggunakan komputer untuk menyebarkan berita-berita palsu dan
berkebalikan dengan fakta,serta mengumbar informasi tentang seseorang yang
semuanya berupa kebohongan,dan cenderung kepada pelanggaran hukum
yaitu merusak nama baik seseorang.
6. Jangan menduplikasikan atau menggunakan software tanpa membayar
Ini yang biasa dilakukan masyarakat awam dengan cara menduplikasi
software atau data seseorang tanpa mencantumkan sumber yang diambil.
7. Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa sepengetahuan
yang bersangkutan
Apabila kita ingin menggunakan computer milik orang lain,kita
diharapkan meminta izin dari pemiliknya terlebih dahulu.
8. Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain.
Ini seperti menduplikatkan sebuah software lalu memperbanyak dan
kemudian dikomersilkan.
9. Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer
yang dirancang.
Dalam membuat sebuah program hendaknya kita menilai sisi positif
dan negatifnya, apabila program yang kita buat lebih banyak dampak
buruknya lebih baik kita menghentikan pembuatan program itu.
10. Selalu mempertimbangkan dan menaruh respon terhadap sesama pengguna
saat menggunakan komputer.
Dalam menggunakan komputer kita harus mempertimbangkan sisi
baik buruknya,jangan sampai kita merugikan pihak lain. Apabila setiap
pengguna komputer maupun internet, menerapkan 10 etika dalam
berkomputer dalam menggunakan komputer ataupun internet, bisa dipastikan
keamanan dan kenyamanan bagi user maupun pengguna komputer atau
internet bisa lebih menyenangkan.
BAB III
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak Atas Kekayaan Intelektual, disingkat HAKI adalah padanan kata yang
biasa digunakan untuk intellectual property right (IPR). Yakni hak yang timbul bagi
hasil olah pikir yang menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk
manusia. Pada intinya HAKI merupakan hak untuk menikmati secara ekonomis hasil
dari suatu kreatifitas intelektual. Objek yang diatur dalam HAKI adalah karya karya
yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
Hak atas kekayaan intelektual memiliki beberapa kegunaan. Adapun kegunaan
HAKI adalah sebgai berikut:
1. Memberi perlindungan hukum untuk pencipta atau penemu dengan
memberi hak guna menjual karya ciptanya.
2. Membuat dorongan suatu kegiatan penelitian dan pengembangan
agar mendapat suatu penemuuan baru.
3. Memberi ruang gerak yang luas untuk para pencipta agar karyanya berguna
bagi masyarakat banyak.
4. Meningkatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual agar bisa membuat
cepat pertumbuhan industry yang ada dan membuat lapangan kerja baru
menjadi banyak,membuangan dorongan agar ekonomi tumbuh,menaikan
kualtas dari hidup banyak orang yang memberikan banyak manfaat bagi
masyarakat.
5. Memberi manfaat perlindungan hukum dan juga sebagai alat memacu
kreatifitas bagib banyak orang agar dapat melindungi pencipta suatu
produk tanpa takut dijiplak.
6. Menambah produktifitas seseorang.
Kesimpulan
Etika komputer merupakan seperangkat nilai yang mengatur dalam
penggunaan komputer. Etika Komputer berkembang petama kali pada tahun
1940-an. Etika komputer berkembang selaras dengan perkembangan teknologi
komputer, apabila teknologi berkembang maka etika juga harus berkembang
dikarenakan akan banyak isu isu etika lain yang akan bermunculan dan juga
kejahtan kejahatan didunia maya akan terus bermunculan. Maka dari itu untuk
memanfaatkan komputer dengan baik maka kita harus memiliki etika
komputer yang baik pula.