Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

PENGOLAHAN DATA

IV.1 Hasil Pengujian

IV.1.1 Besarnya Daya yang Digunakan Pada Pengujian

Dalam penelitian ini kuat arus divariasikan untuk mengetahui besar

pengaruh kuat arus terhadap produksi H2 dan 02 sedangkan untuk

voltasenya tetap. Sehingga didalam setiap pengujian daya yang digunakan

berbeda-beda, besarnya daya dapat dihitung dengan persamaan berikut.

P=VxI

dimana:

P = Daya yang digunakan mesin drycell (Watt)

V = Tegangan yang digunakan mesin drycell (Volt)

I = Kuat arus yang digunakan mesin drycell (Ampere)

Dalam penelitian ini, perhitungan daya akan dibagi menjadi

beberapa bagian, yaitu untuk kuat arus 20A, 22A, 24A, dan 26 A, dengan

voltase 50 Volt di setiap penambahan plat netral yang digunakan yaitu 4, 6,

8, dan 10 plat. Sehingga daya yang digunakan pada setiap pengujian

menjadi:

a. P = 5OVx2OA

= 1000 Watt

33
b. P = 50Vx22A

= 1100 Watt

c. P = 50Vx24A

= 1200 Watt

d. P = 50Vx26A

= 1300 Watt

IV.2 Besarnya Konsentrasi Larutan KOH

Dalam pengujian mi, KOH bereaksi dengan air sehingga terbentuk

larutan KOH. Besarnya konsentrasi larutan KOH kemudian diukur dengan

menggunakan persamaan:

% Konsentrasi larutan = massa (g) KOH x 100/volume (ml) air.

Massa KOH yang digunakan adalah 60 gram kemudian dilarutkan

di dalam air 1.500 ml, sehingga konsentrasi larutan KOH adalah:

% Konsentrasi larutan = 60 x 100/1.500.

= 4%

Larutan KOH merupakan senyawa larutan kimia, dengan

melarutkan KOH ke dalam air. Reaksi kimia yang terjadi pada larutan

tersebut adalah sebagai berikut:

2KOH + 2H20 K2 + 3H2 + 202

34
Reaksi kimia tersebut menunjukkan jika 3 bagian KOH dilarutkan

kedalam 3 bagian air dan kemudian dielektrolisis, maka akan terjadi

penguraian senyawa yang terjadi, yaitu K2 yang berupa padatan akan tetap

bertahan di dalam larutan. Sedangkan 3 bagian H2 dan 2 bagian O2 akan

keluar menguap ke udara. Gas hidrogen inilah yang kemudian ditampung

dan dijadikan bahan bakar alternatif masa depan.

IV.3 Menghitung Besar Volume Hidrogen dan Oksigen

Hasil pengujian ini mernperoleh volume hidrogen dan oksigen

yang dielektrolisis, volume gas hash elektrolisis yang telah diketahui

kemudian diuraikan dan diperoleh volume gas hidrogen dan oksigen

dengan persamaan kimia 2KOH + 2H20 K2 + 3H2 + 202.

Dan hasil percobaan didapatkan nilai:

1. Hasil percobaan dengan tebal gasket 1,5 mm dan konsentrasi KOH 4%

produksi gas,suhu,volume H2 dan volume O2. Data hasil percobaanya

dapat dilihat pada Tabel 4.1.

35
Tabel 4.1 Hasil Percobaan Dengan Tebal Gasket 1,5 mm dan
Konsentrasi KOH 4%

Produksi Gas Suhu Volume H2 Volume O2


Kuat Arus (A) Waktu (s)
(ml) (C) (ml) (ml)
0-30 118.46 32.6 71.076 47.384
31-60 288.77 35.71 173.262 115.508
20
61-80 500 41.7 300 200

0-30 120.37 32.92 72.222 48.148


31-60 291.35 36.03 174.81 116.54
22
61-77 500 42.78 300 200

0-30 121.12 33.15 72.672 48.448


31-60 292.76 37.71 175.656 117.104
24
61-75 500 43.19 300 200

0-30 122.27 33.25 73.362 48.908


31-60 294.15 38.92 176.49 117.66
26
61-72 500 43.84 300 200

Mencari Mol Hidrogen dari Dry Cell (i = 20A ; t = 0-30s)

PH2 = 1 bar

36
= 0,99 atm

T = 32,60 C

= 305,6 K

R = 0,082 liter.atm/mol.K

Maka, Mol H2 :

PH2 . VH2 = H2 . R .T

0,99 . 0,071076 = H2 .R .T

0,07036524 = 25,0592 H2

0,07036524
H2 = 25,0592

H2 = 0,00280796 Mol

Mencari massa H2 dan H2O pada dry cell

0,0028
mH2 = H2 . ArH2 ; O2 = 2 = 0,0014 mol

= 0,0028 . 2

= 0,0056 gr

= 5,6 10 6 Kg

mO2 = O2 ArO2

37
= 0,0224 gr

mH2O = 0,0056 + 0,0224

= 0,028 gr

Kadar Produksi Gas H2

mH 2 0,0056
100% =
mH 2O 0,028

100%

5,6
= 100%
28

= 20 %

Mencari Kadar Hidrogen

Q = mH 2 . C . T C = 14,307 10 3

j/kg.K

= 5,6 10 6 14,307 10 3 280,6 T = 32,60

25

= 2,322 j = 7,6C

= 280,75 K

LHV Hidrogen

38
2 ,322
0,0056 = 413,719 j/kg

Laju Produksi Gas H2O

Produksi Gas
q = Waktu

118,46
= 30

= 3,95 ml/s

= 0,00008988 kg/ml

P =i.v

= 20 . 50

= 1000 watt

Maka Efisiensi dry cell pada waktu 0-30 s dengan kuat arus 20A

H 2 q LHV

= P 100%

0,23,95 0,00008988 413,719


= 1000

0,02937
= 100%
1000

= 0,00294 %

39
Untuk efisiensi selanjutunya dihitung dengan menggunakan Microsoft Excel.

0.01
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 30 40 50 60 70 80 90

Kuat Arus 20 A Kuat Arus 22 A


Kuat Arus 24 A Kuat Arus 26 A

Tabel 4.4 Efisiensi Dry Cell Dengan Konsentrasi KOH 4%

Kadar Laju
Kuat Efisiensi
Waktu (s) Produksi Q (J) LHV (J/Kg) Produksi Gas
Arus (A) (%)
Gas H2 (%) H2O (ml/s)
0-30 20 2,322 413,719 3,9486 0,00293
20 31-60 20 5,666 418,302 4,8128 0,00361
61-80 20 9,827 427,129 6,25 0,00479
0-30 20 2,359 414,190 4,012 0,00271
22 31-60 20 5,717 418,773 4,8558 0,0033
61-77 20 9,830 428,720 6,4935 0,00454

40
0-30 20 2,374 414,529 4,0373 0,0025
24 31-60 20 5,747 421,249 4,8793 0,0030
61-75 20 9,831 429,324 6,6666 0,00428
0-30 20 2,397 414,676 4,0756 0,00233
26
31-60 20 5,776 423,032 4,9025 0,00286
61-72 20 9,832 430,282 6,9444 0,00413

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa semakin tinggi kuat arus,

semakin tinggi efisiensinya.

Dapat dilihat dari tabel masing-masing efisiensi dengan variasi kuat arus.

Grafik efisiensi dry cell dapat dilihat pada gambar berikut:

Grafik 4.1 Efisiensi Dry Cell Dengan Konsentrasi KOH 4% Pada Saat Kuat Arus

20A, 22A, 24A, 26A.

41
Efisiensi Dry Cell dengan konsentrasi KOH 4%
20
18
16
14
12 Efisiensi pada saat I=20 A
10 Efisiensi pada saat I=22 A
Efisiensi (%)
8 Efisiensi pada saat I=24 A
6 Efisiensi pada saat I=26 A
4
2
0
10 30 50 70 90
0 20 40 60 80 100

Waktu (s)

42
Grafik 4.4 Efisiensi Dry Cell Dengan Konsentrasi KOH 4% Berdasarkan Variasi

Waktu

Efisiensi Dry Cell dengan konsentrasi KOH 4%

Efisiensi pada saat t=0-


30 (s)
Efisiensi pada saat
Efisiensi (%)
t=31-60 (s)
Efisiensi pada saat
t=61-80 (s)

20 22 24 26

Arus (A)

Analisa:

1. Besarnya efisiensi hidrogen tidak stabil seiring berjalannya waktu


2. Besarnya efisiensi hidrogen sangat dipengaruhi besar kecilnya kuat arus,

semakin besar kuat arus maka waktu efisiensinya semakin cepat, begitu

juga sebaliknya.

43
18000

16000

14000

12000

10000
Series 1
8000 Series 2
6000 Column3

4000

2000

0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

44

Anda mungkin juga menyukai