Anda di halaman 1dari 50

TEKNIK KIMIA

SIMULASI PROSES KIMIA

TEKNIK REAKSI KIMIA 2

PERANCANGAN ALAT & PROSES

PERANCANGAN PRODUK KIMIA


UTS Simulasi Proses Kimia ( 120 menit, Kerjakan 2 orang )
Upload jawaban anda di scele dengan nama file nama anda dan teman anda disertai
nomor soal

1. Gas alams sebanyak 1 MMSCFD pada tekanan 196 psia dan suhu 96 oF dapat dianggap
sebagai 100% CH4. Misalkan kandungan hidrokarbon di dalam gas alam tersebut dapat
dirubah menjadi syn gas ( H2 dan CO ) melalui reaksi oksidasi parsial dan kemudian syn
gas tadi dapat direaksikan menjadi methanol ( CH3OH ). Jika 95% kandungan hidrokarbon
dapat dirubah menjadi syn gas dan 95% gas dapat dikonversikan menjadi methanol, maka
Berapa ton kah methanol yang dapat dihasilkan dari 1 MMSCFD gas alam ?
Berapa MMBTU gas alam yang diperlukan untuk memproduksi 1 ton methanol ?

2. Gambar dibawah ini adalah salah satu diagram yang dapat digunakan untuk memproduksi
LPG dan kondensat dari aliran gas alam. Feed gas merupakan gas alam yang telah
diinjeksikan etilene glikol untuk menyerap air yang akan dipisahkan di separator 3 fasa.
Kondisi operasi seperti terlihat pada Gambar 1 dan penurunan tekanan fluida yang
mengalir di cooler E100 adalah 10 psi.
a. Tentukan kondisi operasi di Deethanizer, Debutanizer, dan Condensate Stabilizer jika
produk LPG yang dihasilkan harus mempunyai spesifikasi fraksi mol total komponen
C3 dan C4 98%, sementara untuk kondensat yang dihasilkan harus memiliki RVP
lebih kecil 10 psia dan komposisi C5+ 62.5 %
b. Tentukan juga berapa harga produk yang anda hasilkan per hari jika sales gas dijual
dengan harga $4/MMBTU, produk LPG dijual dengan harga $900/ton dan kondensat
$70/bbl
c. Bandingkan hasilnya jika gas pada FdeC2 hanya dijual sebagai gas alam dengan harga
$4/MMBTU

Stream FeedGas FDeC2 Condens1 Condensate GHV


(BTU/SCF)
T -25 oF 105 oF
P 490 psia 265 psia 15 psia
Molar Flow 10 MMSCFD
%C1 68.10 1010
%C2 12.13 1769
%C3 14.37 2518
%IC4 1.73 3256
%nC4 2.16 3264
%iC5 0.72 4001
%nC5 0.50 4009
%nC6 0.19 4756
H2O 0.06
Ethyl Glycol 0.04
Mix 100: Equilize All
UTS SPK 2012 ( 2.5 jam )
1. Gas alam sebanyak 1 MMSCFD mempunyai komposisi sebagai berikut:

Komponen Fraksi mol BTU/scft


C1 0.90 1010
C2 0.10 1769

Misalkan kandungan hidrokarbon di dalam gas alam tersebut dapat dirubah


menjadi syn gas melalui reaksi oksidasi parsial di dalam reaktor pembentukan syn gas dan
kemudian syn gas tadi dapat direaksikan menjadi methanol di dalam reaktor pembentukan
methanol. Jika 95% kandungan hidrokarbon dapat dirubah menjadi syn gas dan 95% syn
gas dikonversikan menjadi methanol, maka

Berapa ton kah methanol yang dapat dihasilkan dari 1 MMSCFD gas dengan
komposisi seperti di atas ?
Berapa MMBTU gas alam yang diperlukan untuk memproduksi 1 ton methanol ?

Note:

Reaksi oksidasi parsial : Hidrokarbon + O2 H2


Reaksi pembentukan methanol : CO + H2 CH3OH

2. 10 MMSCFD gas alam pada tekanan 600 psia dan 96oF mempunyai komposisi sebagai
berikut:
Komponen Fraksi mol GHV (BTU/scf)
C1 0.6811 1010.0
C2 0.1475 1769.6
C3 0.1116 2516.1
iC4 0.0162 3251.9
nC4 0.0321 3262.3
IC5 0.0039 4000.9
nC5 0.0038 4008.9
C6 0.0022 4755.9
C7 0.0016 5502.5
Gas alam dapat langsung dijual dengan harga $ 5/MMBTU. Untuk menambah
Revenue,dari gas alam tersebut dapat diambil propana dan butananya yang dapat dijual
sebagai LPG dengan harga $ 600/ton LPG dan kondesornya dengan harga $ 110/bbl. Jadi dari
modifikasi ini yang dapat dijual adalah Gas dengan harga $ 5/MMBTU, LPG dengan harga
$ 600/ton dan kondensat dengan harga $ 110/bbl.

Unit proses yang dapat mengambil LPG dan konedensat dari gas alam diatas dapat
dilihat pada gambar dibawah dan anda tinggal menentukan kondisi di deethanizer, di
debutanizer dan condensate stabilizer , kemudian hirung berapa revenue tambahan yang bisa
anda dapatkan dari unit proses yang diusulkan.

Adapun spesifikasi LPG yang harus dipenuhi adalah :

Komponen %Vol
C2 Maksimum 0.2%
C3 dan C4 Minimum 97.5%
C5+ Maksimum 2.0 %

Sementara kondensatnya mempunyai Reid Vapor Pressure ( RVP ) = 12 psia


Ujian Tengah Semester
Sintesis dan Analisis Proses Kimia
5 April 2012

1. Suatu pabrik kimia ingin memanfaatkan 48 juta kg/th kelebihan produksi ethylene-nya.
Salah satu alternatif adalalah dengan membangun pabrik baru ethanol yang dapat
memanfaatkan sebagian besar kelebihan produksi ethylene tersebut. Bagian marketing
percaya bahwa mereka bisa menjual 150000 m3 alkohol per tahun ( 85,44 % mol ethanol
14, 56% mol air, atau 93,7 % berat ethanol , dengan density = 810 kg/m3 ). Diketahui
bahwa aliran ethylene mempunyai komposisi 90% ethylene, 8% prophylene dan 2%
methane. Reaksi yang terjadi adalah :

Ethylene + air Ethanol


2 Ethanol Diethyl Ether + air

Proses ini berlangsung pada temperatur sekitar 523-575 K pada tekanan 1000 psia dengan
konversi ethylene sebesar 7%. Selain itu proses ini juga memproduksi sejumlah kecil
croton aldehid. Kehadiran prophylene dan air juga menghasilkan isoprophyl alcohol
dengan konversi sekitar 0.7%.

a. Tentukan apakah kita memerlukan proses batch atau kontinu, jelaskn alasannya
b. Gambarkan alternatif input-output recycle structure disertai dengan jenis komponen di
masing-masing streamnya.

2. Dengan mengasumsikan bahwa selektifitas (S) untuk memproduksi ethanol adalah 0.95
serta daftar harga komponen sbb :

Komponen Harga
Ethanol ( 93.7%) Rp 10000/lt
Diethyl Ether Rp 4000/kg
Ethylene ( dengan purity seperti feed) Rp 5000/kg
Note: harga bahan lain dapat diabaikan

a. Hitung potensi ekonomi ( level 1 ) dari proses yang anda pilih


b. Jika annual operating cost yang diperkirakan sebesar Rp 200 Milyar/th dan biaya
investasi sebesar Rp 1 Triliyun, apakah investasi ini feasible ?

Data tambahan berat molekul : Ethylene: 28 ; Prophylene: 48; Methane: 16;


Ethanol:46 ;Air: 18; Diethyil Ether: 74
Mid Test 2012
Chemical Proses Simulation

Natural gas and mixed-refrigerant stream will be cooled based process flow diagram shown
below in three stage heat exchanger. Refrigerant will used Vapor-cycle refrigerant in E100,
E101, E102, E100*, E101*, and E102* using propana ( C3) as a cooling fluids. Assume that
pressure drop of propane stream in all avaporator ( E100, E102, E100*, E101*, and E102 )
are 0 psia. How many lbmol/hr are propane needed in each evaporates ?

Tabel 1. Composition of natural gas and mixed refrigerant streams


Stream N2 C1 C2 C3 iC4
NG 0.0043 0.8872 0.0673 0.0313 0.0099
MR 0.02 0.4 0.47 0.11

P1:VF ( vapor fraction ) = 1,


P2:YC3=1
E-103 ( Cooler) dan E-104 ( Cooler ) : P psia
P3: VF =1,
P4:VF= 0 dan T4 = 100 OF
P5 :TP5 = TNG1 5OF for E -100, TP5= TNG2 5O F for E101, and TP5 = TNG3 5OF
for E102
P5: TP5 = TMR1 5OF for E* -100, TP5= TMR2 5OF for E*101, and TP5 = TMR3 5OF
for E*102
E-100 (HE): P tube = 0 ( P5 and P1 are tube side )
UTS Teknik Reaksi Kimia-02, Senin 9 Juni 2014, Jam 10.00 11.30 (90 menit
maksimal), K.202

Kelas : Pagi & Sore, Open, Dosen Pengampu : Dr. Ir. Setiadi, M.Eng.

Soal 1

Dalam berbagai aplikasinya di industri, jenis reaktor multifasa sangat banyak ditemui baik
dalam berbagai bentuk sistem kontak fasanya : gas-cair, gas-padat, cair-padat maupun gas-
cair-padat. Berbagai bentuk desain reaktor untuk melangsungkan reaksi kimia sanat
menyesuaikan tergantung pada karakteristik/perilaku yang dominan setiap proses reaksi
kimia yang ditangani. Bahkan diperlukan pengetahuan tentang rate controlling step mass
transfernya maupun reaksi kimianya ganda. Uraikanlah kembali dari tugaas reaktor multifasa
yang telah anda buat dengan tinjauan beberapa poin-poin berikut :

a. Tinjauan reaktor dan reaksinya (reaktor untuk fasa apa?)


b. Gambarkan reaktor dan berbagai profil kelengkapan didalamnya serta berbagai
fungsinya!
c. Kupas fenomena, prinsip dasar beserta perumusan rumus, formula kinetikanya,
formula mass transfer, dan lain-lain.
d. Analisalah apa yang tersirat/muatan keilmuan apa yang terkandung dalam pada
gambar profil konsentrasi dibawah ini

Soal 2 RTD-Reaktor Non Ideal

Tahapan analisis reaktor non-ideal adalah menggunakan data RTD (Residence Time
Distribution) yakni pendekatan statistic menggambarkan karakteristik aliran fluida tentang
distribusi waktu tinggal elemen fluida/atom/molekul selama berada di dalam unit proses
(reaktor). Jelaskan :

a) Bagaimana mendapatkan kurva C, kurva E, dan kurva F yang merupakan hasil


analisis RTD
b) Jelaskan fenomena yang terjadi seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.
c) Jelaskan mengapa pada posisi aliran fluida semakin menjauh titik inlet reaktor /
mendekati dinding exit keluar reaktor, maka molekul/partikel fluida semakin
mengalami penyebaran (spread away).

Soal 3 Diagnosis Reaktor Non Ideal

Analysis of non-ideal reactors is carried out in three levels: First Level: Model the reactors as
ideal and account or correct for the deviations; Second Level: Use of macro-mixing
information (RTD); Third Level: Use of micro-mixing information models for fluid flow
behavior. Jelaskan bagaimana menganalisis dan mendiagnosa kesalahan operasi (faulty
operation) sehingga reaktor mengalami penyimpangan dari kondisi idealnya. Dengan bantuan
Gambar 13-11, 13-12, dan 13-13 berilah penjelasannya. Serta berilah analisis dari Gambar
13-15, 13-16, dan 13-17.
Ujian Tengah Semester
Teknik Reaksi Kimia
Dr. Heri Hermansyah

1. Jelaskan mengenai
a. Kinetika reaksi
b. Kinetika pertumbuhan sel

2. Suatu mekanisme reaksi enzimatis dari hidrolisis trigliserida yang terjadi interface minyak
dan air sbb:

Tentukan persamaan laju reaksi D*

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan


a. Laju reaksi intrinsik
b. Laju reaksi overall
c. Effectiveness factor

4. Isobutylene (A) bereaksi dengan air menggunakan katalis resin untuk membentuk t-butanol
(B). Pada saat konsentrasi air sangat berlebih daripada konsentrasi isobutylene dan t-
butanol, reaksi yang terjadi bersifat reversible dan orde dua. Tentukan efektiveness factor
untuk katalis resin pada suhu 85oC dan 60% konversi. Dimana diketahui data-data sbb:
- Equilibrium konstant pada 85oC = 16.6 = [B/A]
- De.TA = 2.0 X 10-5 cm2 s-1
- Radius of spherical catalyst particle = 0.213 mm
- Density catalyst : 1.0 g cm-3
- Rate of reaction at 60% conversion = 1.11 x 10-3 mol s-1 gcat-1
- Cas = 1.65 x 10-2 M
- Ca0 = 1.72 x 10-2 M
Soal Midtest
TEKNIK REAKSI KIMIA-2
Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, MT
Hari/Tgl : Senin, 7 April 2014
Waktu & Sifat Ujian : 150 Menit, Open Book

1. Reaksi elementer fasa gas (X Y + Z) dilangsungkan di dalam Reaktor Kontinyu


berkatalisis PADAT, dengan jenis PFR (PBR) dan/atau CSTR (fluidized bed). Kedua
reaktor tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga dapat beroperasi secara
ADIABATIS dengan suhu umpan 450 K atau secara ISOTERMAL pada suhu 700 K.
Umpan A murni masuk ke reaktor dengan laju alir 20 lt/ detik pada tekanan 10 atm.
Pressure drop dalam kedua jenis reaktor tersebut cukup kecil, sehingga dapat diabaikan.
Diketahui konstanta laju reaksi (k) pada suhu 450 K = 0,133 lt/ (kg-kat.det), energy
aktivasi (E) = 31,4 kJ/mol, serta kapasitas panas Cpx, CpY dan CpZ masing-masing 40,
25, dan 15 J/(mol.K). Buatlah beberapa perhitungan terkait dengan volume/berat katalis,
untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut:
a) Jika kedua jenis reaktor bekerja secara ADIABATIS, reaktor mana yang paling
efektif untuk mendapatkan konversi 80% dan 90%.
b) Jika kedua jenis reaktor bekerja secara ISOTERMAL, reaktor mana yang paling
efektif untuk mendapatkan konversi 80% dan 90%.
c) Bandingkan antara kedua jawaban (a) dan (b), buat analisis dan kesimpulannya.
d) Jika kedua jenis reaktor bekerja secara ADIABATIS dan Anda diberi kebebasan
untuk menentukan jenis & jumlah reaktor yang disusun seri, bagaimana
rekomendasi Anda untuk mendapatkan konversi akhir 90%.
e) Jika tiap jenis reaktor bekerja secara ADIABATIS, pada konversi berapa
yang memberikan berat katalis pada kedua jenis reaktor SAMA persis.
2. Suatu ketika tibalah saatnya Anda untuk mengganti katalisis padat berpori pada reaktor
heterogen Anda (PBR). Ketika supplier langganan Anda datang, ternyata katalis yang
dibawa memiliki ukuran pelet yang lebih besar, yaitu 1,5 kali dari ukuran yang biasa Anda
gunakan, meskipun masih tetap dalam bentuk pelet. Untuk menebus kesalahannya, supplier
tersebut menawarkan harga yang sangat murah, yaitu kali dari harga normalnya.
Bagaimana sikap Anda terhadap tawaran supplier tersebut (menolak, menerima, atau
bagaimana) ? Berikan analisis dan rekomendasi (dari berbagai sudut pandang) yang
memperkuat jawaban Anda.
Ujian Tengah Semester
Teknik Reaksi Kimia 2
Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, M.T.
25 Maret 2013

1. Reaksi elementer fasa gas ( A B + C ) dilangsungkan secara isotermal pada suhu 127OC
di dalam reaktor BATCH berpengaduk ( volume konstant 20 dm3 ) , dengan NA0 = 20 mol.
Reaktor tersebut hanya dapat beroperasi dengan baik jika tekanan dalam reaktor < 60 atm.
Jika diketahui konstanta laju reaksi pada suhu 127 oC ( k = 0.865 min-1 ), buatlah analisis
( berdasarkan hasil perhitungan ) apa yang kira-kira akan terjadi jika reaktor tersebut
dioperasikan selama 3 menit.

2. Suatu reaksi reversible endotermis akan dilangsungkan dalam reaktor pipa berisi tumpukan
katalis padat ( PBR ) . Jika reaktor tesebut beroperasi secara non-adiabatis dan katalisnya
berupa pelet berpori, buatlah analisis terhadap pengaruh perubahan diameter reaktor/pipa
dan diameter pelet katalis. Pada kondisi seperti apa yang menurut anda dapat memberikan
hasil paling optimal ?

3. Reaksi reversible, elementer, fasa cair : A B dilangsungkan dalam PFR secara adiabatis.
Umpan A murni dengan konsentrasi 2 M dan suhu 300 K dimaksudkan ke dalam reaktor
dengan laju alir 10 dm3/ s. Diketahui CpA = CpB = 50 cal /(mol.K) dan HOR = -12.000
cal/mol A. Data konstanta laju reaksi (k) dan konstanta kesetimbangan (Ke) dapat dilihat
pada Tabel berikut. Jika digunakan 3 buah PFR seri yang diselingi dengan interstage
cooler ( yang dapat mendinginkan hingga 300 K ) berapa konversi yang dihasilkan,
dengan asumsi konversi di setiap PFR dapat mencapai 95% dari konversi kesetimbangan.

T, K K, s-1 Ke
320 0.25 32
420 4 2
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2010/2011
PERANCANGAN ALAT PROSES
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT

Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik ( lihat gambar di
atas ). Discharge dari pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah
tersebut adalah sebesar 0.89. saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5
psi. Produk atas atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon
ringan. Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang
diinginkan, maka diperlukan kompresor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, dengan
rasio kompresi total sebesar 1.54. gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 1.5 x 10 6 std
m3/d dan berat molekul 19.2

Berdasarkan gambaran diatas:


1. Tentukan maximum valve coefficient ( fully opened )
2. Dengan bantuan Gambar 7.2 (a) dan (b), dengan head sebesar 70 m berapa daya
pompanya yang diperlukan ?
3. Jika diameternya diubah menjadi 2.5 m dan berputar pada 400 rpm, berapa daya
pompa dan efisiensinya ?
4. Tentukan :
a. Daya kompresor dan estimasikan ukuran impeller jika kompresor yang
digunakan adalah kompresor sentrifugasi. Suction temperature adalah 59 oC .
Efisiensi isentropic sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s
b. Daya kompresor dan estimasikan ukuran silinder jika digunakan kompresor
resiprokal dua langkah ( two stage ) low speed dengan suction temperature
pada first stage adalah 54 oC dan padasecond stage adalah 59 oC. Jatuh
tekanan antar-langkah adalah 40 kPa. Laju kompresor tersebut sebesar 500
rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkah pertama sebesar 8% dan
pada langkah kedua 13%.
Asumsikan : 2 silinder per stage dan semua silindernya double-acting.
5. Bandingkan daya kompresor pada soal no 4

Catatan : 1 gallon = 0.00378541 m3. Berat molekul udara sebesar 28.97


UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2012/2013
Perancangan Alat Proses
Senin, 2 April 2012

1. Dibawah in terdapat sebuah gambar desain unit proses. Di dalam desain ini hidrokarbon
yang berasal dari reservoir dipompakan kedalam kolom depropanizer. Umpan yang
digunakan mempunyai spesifikasi seperti tabel.1. Sedangkan discharge dari pompa yang
digunakan dalam desain ini adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity hidrokarbon yang
digunakan adalah sebesar 0.8. kemudian saat melalui control valve, terjadi penurunan
tekanan sebesar 3 psi ( air = 1000 )

Tabel 1. Spesifikasi Umpan Depropanizer

Komponen Mol Umpan


C2 0.2
C3 9.8
iC4 60
nC4 30
100.0

Maka berdasarkan desain gambar diatas, tentukan:


1. Tentukan maximum valve coefficient ( fully opened )
2. Dengan head sebesar 50 m dengan diamter impeller 0.4 m berapa daya pompa yang
diperlukan ?
3. Jika diameternya diubah menjadi 2.8 m dan berputar pada 360 rpm, berapa daya pompa
dan efisiensinya ?
4. Tentukan komposisi overhead dan bottom yang menghasilkan produk D yang
mengandung paling tidaj propana dan produk B yang mengandung 1% propana
5. Jika kita ingin mengambil kembali 95% propana di produk D dengan kemurnian 92%.
Tentukan komposisi di D dan B

Rumus:

Cv, max = 2*GPM*(sp gr / DP)^2 n = ( g H / CH D^2


Q = n*D^3*CQ P = air * n^3 * D^5 * CP
2 = 1 ( 1 - 1 )(D1/ D2 )^0.25 D/F = XF XB / XD - XB
Ujian Tengah Semester Genap 2012/2013
PERANCANGAN ALAT PROSES
Abdul Wahid --- Selasa, 26 Maret 2013

1. Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik. Discharge dari
pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah tersebut adalah
sebesar 0.89 . Saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5 psi. Produk
atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon ringan.
Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang diinginkan ,
maka dperlukan kompressor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, denga ratio
kompresi total sebesar 2.3. Gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 2 x 106 std m3/d dan
berat molekul 19.2
Tentukan
a. Daya kompressor dan estimasikan ukuran impeller jika kompressor yang digunakan
adalah kompresor sentrifugal. Suction temperature adalah 59 oC . Efisiensi isentropic
sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s.
b. Kompresor resiprokal yang tepat digunakan dengan memilih dua pilihan sebagai
berikut:
i. Pilihan 1: Kompresor one stage low speed dengan suction temperatur 54oC
ii. Pilihan 2: Kompresor two low speed dengan suction temperatur pada first
adalah 54 oC dan pada seconnd stage adalah 59 oC . Jatuh tekanan antar-
langkah adalah 40 kPa.
Kriteria pemilihannya didasarkan pada daya yang diperlukan oleh kedua jenis
kompresor tersebut. Jika kompresor yang terpilih dibandingkan dengan kompresor
sentrifugal di atas, apakah pilihannya tidak berubah ?
c. Tentukan diameter silinder jika laju kompresor pada soal no 1.b.ii tersebut sebesar
490 rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkahpertama sebesar 8% dan pada
langkah kedua 13% . Asumsikan: 2 silinder per stage dan semua silindernya double-
acting

2. Sebuah C3 Splitter memiliki jarak talam ( tray spacing ) 24 in. Dan beroperasi pada 80 %
flooding. Laju alir massa cairannya adalah 123.150 kg/ja,, sedangkan laju alir massa
uapnya adalah 117.526 kg/jam. Laju alir volumetrik maksimum dari uap 27,52 cfs dan
cairan 1100 gpm. Densitas uapnya adalah 2.75 lb/cuft dan densitas cairannya adalah 29.3
lb/cuft. Hitung diameter kolom dan tinggi weir. Bandingkan jika menggunakan jarak talam
setengahnya ( 12 in )

3. Pemisahan aseton dan bensena memiliki kondisi operasi sebagai berikut:


Fraksi mol aseton, x1 = 0,637
Fraksi mol benzena x2 = 0.363
Suhu = 166 OF
Kecepatan massa uap superfisial (uv*v ) = 3820 lb/hr/sqrt
Kecepatan uap = 24096 ft/hr
Tinggi weir = 0.2082 ft
Luas fraksional = 0.063
Sifat-sifat campurannya adalah :
Viskositas cairan = 0.609 lb/ft hr, 0.252 cP
Tegangan permukaan cairan = 5.417 x 105 lb/sqft hr, 18.96 dyn/cm
Diffusivitas cairan ( LK) = 2.32 x 104 sqft/hr
Densitas cairan = 47.7 lb/cuft

Berapa efisiensi talam aktualnua jika factor aliran cairam=uao ( FLV ) dan % flooding
besarnya seperti pada soal no. 2 ?
Soal Perancangan Pabrik dan Produk Kimia

Rabu, 4 April 2012


Dosen: Ir. Dijan Supramono, M.Sc ; Ir. Dewi Tristantini, M.T.,PhD.

Plant Design Problems

1. Considering process to make acetaldehyde by dehydrogenation of ethanol over a silver


catalyst (300 oC, 1 atm ). The following design constrains must be satisfied:

a. Ethanol decomposes to form acetaldehyde and hydrogen ( C2H5OH C2H5OH +


H2 ). The equilibrium limit of the reaction is about 35% conservation so that a recycle
stream is required.
b. Acetaldehyde reacts to form a number of side-product, including acetic acid, athyl
acetate and butanol. Only ethyl acetate is considered here ( C2H3OH C2H5-
CO-OCH3 ). The conservation of the reaction is 25%.
c. Boiling points of components at 1 atm are follows:
Boiling Point
Hydrogen -252.7
Ethanol 78.4
Butanol 117
Acetaldehyde 20.2
Ethyl acetate 77.1

Questions:
a. If you are suggested to create hererogeneous mixture of the reacor output with
fairly cheap cost, how to achieve this ?
b. Which componenst(s) can be separated using one equilibrium stage as a result of
your action above ? why can this be achieved?
c. In order to save the use of energy in distilation columns, components with high
composition should be separated first and components which are difficult to
separate should be separated Lter. What order of separation do you suggest to
satisfy these rules ? ( which components are separated first, second, third etc ?)
d. Based on your answer above, build a flowsheet involving a reactor, separator
( such as distilation units), compressors ( if any ) by assuming perfect splits in
separation.

2. Question reffering to Fgure 1,


a. For the case compressing air to high pressure for the combuster, in order to save
electicity power, it refers using some compressors in series to using a single compressor.
Please explain this using a thermodynamic formulation to support your explanation
b. Why do you need 3 stages of condensate heating before the steam formed is fed into a
steam turbine ?
c. As implied by the flowsheet, what condition is conducive to support the work of the
stripper ? How is the condition created ?

Chemical Product Design Problems

1. What are differences between Commodity products and Chemical products ?


Write down the comparison among them for 8 matters in a table below:
Number A matter of Commodity Product Chemical Product
1 Capacity Huge, bulk Limited
2 Price

8
2. Write down a process flow diagram describing a creation of a chemical product,
starting from needs until the emergence of the product ready to be solved to market
3. Mention and explain 5 needs and their related chemical products to fulfil the needs that
you are seeing surrounding you.
UTS PEMANFAATAN GAS DEPOK
(bahan: modul GTL, CTL, Combustion dan GTW)
Tanggal: 2 April 2014, jam 13.00, waktu: 90 menit
Sifat ujian: Open hardcopy-lecture slides, Jumlah mahasiswa: 26

1. Pada studi kasus pembangkit listrik yang membandingkan pemakaian bahan bakar
batubara dan gas alam yang diberikan di slide kuliah, mengapa pada daerah
superheater perpindahan panas konveksi kasus bahan-bahan gas alam lebih tinggi
dibanding kasus bahan bakar batubara?
2. Menagapa turbin uap mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dibanding turbin gas
untuk menghasilkan daya listrik yang sama?
3. Mengapa dalam pembakaran dalam furnace (ruang tertutup), premixed flame lebih
aman dibanding diffusion flame?
4. Kalau kita membandingkan 2 premixed flames yang dibakar dengan udara, yang
pertama menggunakan bahan bakar H2 dan yang kedua bahan bakar C3H8. Dengan
asumsi bahwa pembakaran terjadi secara stoikhiometrik dan temperatur nyala api
teoritis kedua bahan bakar sama, manakah yang memberikan porsi (persentase)
radiasi panas lebih besar? Berikan ulasan terhadap jawaban tersebut.
5. Mengapa perambatan panas bisa terjadi sehingga semua bagian burner menghasilkan
nyala api jika kita memercikkan bunga api ke sebagian kecil dari gas LPG di kompor
gas? Berikan analisa terhadap kebutuhan dan produksi panas yang terjadi.
6. Mengapa gas bertekanan yang akan diekspansi di turbin gas untuk menghasilkan kerja
mekanis pada umumnya dibakar terlebih dahulu?
7. Mengapa pembakaran batubara selalu didahului oleh pirolisa? Apa produk-produk
pirolisa yan dihasilkan?
8. Autothermic reforming merupakan gabungan antara partial oxidation dan steam
reforming untuk menghasilkan syngas, di mana gas metana mengalami oksidasi
(pembakaran) parsial, baru kemudian mengalami reaksi steam reforming pada unggun
katalis. Proses perpindahan panas dari pembakaran ke unggun katalis umumnya
berlangsung secara campuran radiasi dan konveksi. a. Mengapa perpindahan panas
secara radiasi bisa terjadi?, b. Mengapa perpindahan panas secara konveksi juga bisa
terjadi?
9. Jika kita menginginkan produk gas sintesis suatu unit gasifikasi mempunyai rasio mol
H2/CO yang mendekati 2, pasokan panas ke unit gasifikasi sebaiknya dilakukan
secara allothermic atau autothermic?. Jelaskan mengapa demikian?
10. Jika suatu unit gasifikasi pada temperatur 800oC mempunyai cukup kandungan CO2
dalam gas sintesis, misalnya dari hasil pembakaran batubara, gasifikasi karbon oleh
CO2 akan berkompetisi dengan gasifikasi karbon oleh H2O. Terangkan secara
termodinamika tentang kemungkinan terjadinya reaksi karbon dan CO2 tersebut.
11. Reaksi Fischer-Tropsch (FT) berkompetisi dengan reaksi metanasi (pembentukan
CH4). Reaksi FT umumnya dilakukan pada tekanan tinggi (di atas 20 Mpa). Apakah
tekanan tinggi ini dimaksudkan untuk menekan produksi metana atau untuk tujuan
lain yang meningkatkan reaksi Fischer-Tropsch? Berikan analisa termodinamikanya
berkaitan dengan reaksi metanasi tersebut.
12. Mengapa kita bisa mengharapkan memperoleh synthetic diesel dengan kadar sulfur
rendah yang diperoleh dari proses Fischer Tropsch dibanding dari proses
konvensional (dari crude oil).
TEKNOLOGI BIOPROSES

REKAYASA BIOREAKTOR

SIMULASI SISTEM BIOPROSES

PERANCANGAN ALAT & PROSES


Ujian Tengah Semester
REKAYASA BIOREAKTOR
Jumat 13 April 2012

1. bandingkan kelebihan dan kekurangan stirred tank bioreakctor dan buble driven
bioreactor ! ( maksimum nilai 15)
2. Apa yang dimaksud dengan Headspace pada sistem bioreaktor ? jelaskan pula fungsinya ?
( maksimum nilai 10 )
3. gambarkan stirred tank bioreactor beserta bagian-bagiannya ? (maksimum nilai 15 )
4. Escherichia coli strain tertentu telah direkayasa sehingga mampu memproduksi protein
manusia tertentu. Kultur sel dimulai dengan cara menginokulasi 12 g sel kedalam 100 lt
bioreaktor sistem buble column yang mengandung 10 g.l-1 glukosa. Kecepatan spesifik
pertumbuhan maksimum kultur adalah 0.9 h-1. Yield biomassa dari glukosa adalah 0.575
g.g-1
a. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai fase stasioner ! ( maksimum nilai 15 )
b. Berapakah densitas sel, apabila proses kultur atau fermentasi distop setelah 70%
glukosa dikonsumsi oleh sel ? ( maksimum nilai 15 )
5. pseudomonas methyllotrophus digunakan untuk memproduksi single-cell protein dari
methanol di dalam 1000 m3 reaktor. Yield biomassa dari substrat adalah 0.41 g.g1, KS
adalah 0.7 mg l-1, dan kecepatan pertumbuhan spesifik maksimum adalah 0.44 h-1.
Medium mengandung 4% (w/v) methanol. Konversi substrat yang diharapkan adalah 98%.
Reaktor dapat menggunakan sistem batch atau continous. Apabila sistem operasi batch,
inokulum awalnya adalah 0.01% (w/v) dalam downtime per batch adalah 20 jam. Apabila
sistem operasi continous ,downtime-nya sekitar 26 hari per tahun. Dengan mengabaikan
kebutuhan maintance, bandingkan produksi biomassa per tahun dari sistem operasi reaktor
batch dan continous ( maksimum nilai 30 )
Ujian Tengah Semester 2012/2013
REKAYASA BIOREAKTOR

1. Bioreaktor adalah sebuah reaktor yang menopang dan mendukung kehidupan sel dan kulit
jaringan.
a. Bagaimana anda menjelaskan keterlibatan rekasi hayati dalam proses perancangan
bioreaktor
b. Pada suhu ruang sukrose dapat terhidrolisis secara enzimatik, menggunakan enzim
sukrase, menurut reaksi:
Sukrose Sukrase produk

Dengan konsentrasi sukrose awal CA0 = 1.0 mmol/L dan konsentrasi enzim awal CE0 =
0.01 mmol/L, data-data kinetika berikut ini diperoleh melalui eksperimen menggunakan
sebuah reaktor batch:

CA, 0.84 0.68 0.53 0.38 0.27 0.16 0.09 0.04 0.018 0.006 0.0025
mmol/L
t,jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jika reaksi enzimatik tersebut dapat dianggap mengikuti model persamaan kinetika
Michaelis Menten:

- = + dengan : CM = konstanta Michaelis


Evaluasilah harga konstanta-konstanta K3 dan CM dengan menggunakan metode intrgral

2. Cairan A terdekomposisi melalui kinetika reaksi berorde satu. Dalam sebuah reaktor batch,
50% A terkonversi dalam waktu 5 menit. Berapakah waktu yang diperlukan agar konversi
A mencapai 75% ? Ulangi soal ini jika kinetika reaksi tersebut berorde dua.

3. Jika diberikan gambar prototype reaktor seperti di bawah ini, dapatkah anda menjelaskan
peruntukan proses reaksi yang sesuai untuk reaktor tersebut ?
Nama: .................................................

UTS Simulasi Bioproses 2014


Minyak Kedelai dapat dikonversi menjadi biodisel, melalui tahapan proses sebagai berikut:

Konversi diawali dengan proses mendapatkan minyak dari kacang kedelai


Minyak yang diperoleh direaksikan dengan metanol untuk menghasilkan biodisel
menurut reaksi berikut: 3 MeOH + Minyak Kedelai 3 Biodisel + Gliserin
Campuran 736 kg metanol, 11,94 kg NAOCH, dan 0,08 kg air pada suhu 42,3 C dan
tekanan 64,7 psi direaksikan dengan 4.247 kg minyak kedelai pada suhu 64 C dan
tekanan 64,7 psi. Reaktor beroperasi pada kondisi adiabatis dengan steam sebagai heat
transfer agent. Reaktor dilengkapi agitator dengan daya 1,4 kW/m3. Reaksi dapat
mencapai konversi hingga 83%.
Tahap akhir dari proses konversi adalah memisahkan 99,99% biodisel dan minyak kedelai
dari sisa metanol dan gliserin. Proses pemisahan ini membutuhkan daya sebesar 18,9 kW

Data:
Berat molekul minyak kedelai 885,45 dan tekanan uap 4,7 bar.
Berat molekul biodisel 296,5 g/mol dengan titik didih 344 C, suhu kritis 491 C,
tekanan kritis 12,63 bar, densitas cairan 874 g/L.
Berat molekul NAOCH 54,02 g/mol, densitas cairan 2.043 g/L, titik didih 68 C,
suhu kritis 234 C, dan tekanan kritis 26,69 bar.

Tugas:
1. [50%] Gunakan SuperPro untuk mensimulasikan proses tersebut diatas, dan kirimkan
hasil simulasi (.spf) melalui scele2.
2. [50%] Berikan jawaban atas pertanyaan berikut:
a) Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konversi reaksi?
b) Sistem separasi apakah yang dapat memberikan kapasitas pemisahan sesuai yang
diharapkan?
Ujian Tengah Semester
SIMULASI BIOPROSES
25 Maret 2013

Pada sebuah industri tekstil yang bekerja penuh sepanjang tahun tanpa hari libur terdapat
bagian pengolahan limbah cair dengan keterangan setiap unitnya sbb:

(5%) Air limbah masuk ke dalam Aerobic BioOxidation bersama aliran udara ( aerasi )
sbb:
Kandungan air limbah Laju air Komposisi Udara Rasio massa [%]
[kg/jam] Nitrogen 79.00
Sucrose 25.00 Oksigen 21.00
Ammonia 2.00
Garam-garam terlarut 2.00
Logam-logam berat 0.07
Padatan tersuspensi 15.00
Air 10204.00

(5%) dimana terjadi reaksi dengan koefisien molar sbb:

(1.0) Sucrose + (2.21) Ammonia + (1.0) Oksigen (17.1) Biomass + (2.55) CO2

(15%) Aliran aerasi dengan udara 100 kg/jam. Kondisi operasi sbb: Rate Refference =
Sucrose, Kinetic (Monod) data: Ks = 5, Power = 0.05 kW/m3, Residence Time 6 jam dan
Working volume 80%. Dissolved oxygen concentration 2 mg/L, Aeration system =
Diffused air. CO2 yang terbentuk dibuang seluruhnya via emisi ( aliran atas ). Sludge
terbentuk ikut bersama air dalam stream bawah menuju tangki storage flokulasi.

(15%) Pada storage flokulasi, air limbah yang telah teroksidasi secara hayati ditambahi
dengan flokulan sebanyak 1 kg/jam dan kedua aliran fluida tersebut bersuhu 25oC . Tangki
ini digunakan untuk membuat flok dengan prinsip kerja pengendapan secara kontinyu.
Tangki yang menjadi tempat pencampuran ini bekerja pada mode adiabatis dengan
kebutuhan tenaga operasinya di set pada 0.02 kW/m3 ( untuk pengadukan dsb ), dengan
waktu tinggal 1 jam dan volume kerja 90%. Untuk keamanan unit ini volume dibatasi
minimum/maksimum 20%/90%. Untuk operasinya alat ini dipanaskan dengan steam dan
didinginkan dengan cooling water. Tidak ada reaksi yang terjadi pada alat ini selain
pembentukan flok yang akan diendapkan pada unit selanjutnya, yaitu tangki pengendapan.

(15%) Di dalam tangki pengendapan terjadi penghilangan logam-logam berat, flokulan


dan padatan tersuspensi sebesar 99% berat masing-masing. Overflow rate diset pada 32
m3/m2-hari. Konsentrasi partikulat diatur pada 10 g/liter dan viskositas dianggap 1 cP.
Bagian bawah clarifier berisi endapan dialirkan menuju suatu filter (PFF). Bagian atas dari
clarifier ini dialirkan menuju suatu mixer.

(10%) Plate and Frame Filter ( PFF) ditujukan untuk memisahkan air dari padatan dengan
cara mengatur penghilangan logam-logam berat, flokulan dan padatan tersuspensi sebesar
99% berat masing-masing. Dengan mengatur porsitas lumpur ( cake) 40% (vol), waktu
filtrasi 4 jam ( tanpa set up time) filtrat flux 200 L/m2-jam dan ketebalan lumpur 15 cm ,
maka didapatkan pemisahan padatan dan air yang sangat baik. Air yang bersih bercampur
dengan air keluaran clarifier dalam mixer ( hanya ada 1 mixer dalam plant ini ) disebut
sebagai aliran Effluent Water yang akan dibuang ke badan sungai.

Pertanyaan:

(10%) Untuk alasan ekonomis, berapa kg/jam sebaiknya aliran udara yang masuk ? jelaskan
alsanmu.
(25%) atasan anda cukup puas dengan kualitas effluent water, kecuali sucrose.
Bagaimanakah usaha anda untuk menurunkan sucrose pada Bioocidation ? Sebutkan
maksimum 2 parameter yang harus anda ubah pada unit tersebut dan nyatakan berapa
nilainya sekarang.
UJIAN TENGAH SEMESTER
SIMULASI BIOPROSES
Jumat, 25 Maret 2011
Kode soal: ETOH-B

1. Susun sebuah flowsheet dari suatu bagian dalam pabrik pengolah casava untuk produksi
etanol dengan peralatan sbb:
a. Pencampur ( jenis mixer bulk )
b. Heat Exchanger ( jenis heat exchanging )
c. Liquifaction ( reaktor biasa/vessel procedure reactor )
d. Pompa gear
2. Bahan yang beredar dalam pabrik tersebut adalah:
a. Cassava Oil ( C16H32; MW 256, seperti air )
b. Fats
c. Glucose
d. Starch ( MW 342,3; sepeti air )
e. Sucrose
f. Water
3. Unit Pencampur
Input dari pencampur ini terdiri dari 2 buah aliran masuk, yaitu:
a. Air minum dengan suhu 30 oC sejumlah 200 kg/batch
b. Lumpur singkong dengan suhu 30 oC sejumlah 200 kg/batch komposisi massa sbb:
i. Cassava Oil 3%
ii. Fats, 1/6 jumlah Cassava Oil
iii. Glucose, 2 kali kandungan Cassava Oil
iv. Starch, 20%
v. Water, sisanya
c. Proses pencampuran yang terjadi selama 2 jam memerlukan persiapan ( set up time )
20 menit
4. Heat Exchanger
a. Adalah jenis batch/semi continous dengan # of cycles per batch 1 x
b. Suhu minimum approachnya 5oC
c. Counter current
d. Koefisien perpindahan panas 1000W/m2-K
e. Operator 0,2 labour-hrs/hr
f. Jenis Shell & Tube
5. Pompa
a. Perpindahan tekanan 0,35 bar, efisiensi 75%
b. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave terhadap alat sebelumnya
6. Liquification
a. Masukan : Set up time 20 menit, process time 1 jam, untuk safety, hanya diizinkan
mengsisi 80% volum reaktor
b. Keluaran: Set up time 10 menit, process time 30 menit, untuk safety hanya diizinkan
mengisi 100% volum dikeluarkan dari reaktor
c. Reaktor
i. Dipanaskan dengan steaam, suhu maximum 88 oC
ii. Reaksi Starch Sucrose dengan perbandingan mol 1:1 dan 90% bereaksi
iii. Enthalpy reaksi 30 kal/kg dengan reference starch pada suhu 25 oC
iv. Tekanan reaktor diset 1.3 bar
7. Pompa gear
a. Perubahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 75%
b. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave yterhadap transfer out alat sebelumnya

Bagaimana komposisi kelauaran pompa gear terakhir ?


UJIAN TENGAH SEMESTER
SIMULASI BIOPROSES
Jumat, 25 Maret 2011
Kode soal: ETOH-C

1. Susun sebuah flowsheet dari suatu bagian dalam pabrik pengolah casava untuk produksi
etanol dengan peralatan sbb:
e. Pencampur ( jenis mixer bulk )
f. Heat Exchanger ( jenis heat exchanging )
g. Liquifaction ( reaktor biasa/vessel procedure reactor )
h. Pompa gear
2. Bahan yang beredar dalam pabrik tersebut adalah:
g. Cassava Oil ( C16H32; MW 256, seperti air )
h. Fats
i. Glucose
j. Starch ( MW 342,3; sepeti air )
k. Sucrose
l. Water
3. Unit Pencampur
Input dari pencampur ini terdiri dari 2 buah aliran masuk, yaitu:
c. Air minum dengan suhu 30 oC sejumlah 300 kg/batch
d. Lumpur singkong dengan suhu 30 oC sejumlah 310 kg/batch komposisi massa sbb:
vi. Cassava Oil 8%
vii. Fats, 1/2 jumlah Cassava Oil
viii. Glucose, 2 kali kandungan Cassava Oil
ix. Starch, 50%
x. Water, sisanya
c. Proses pencampuran yang terjadi selama 2 jam memerlukan persiapan ( set up time )
20 menit
4. Heat Exchanger
g. Adalah jenis batch/semi continous dengan # of cycles per batch 1 x
h. Suhu minimum approachnya 10oC
i. Counter current
j. Koefisien perpindahan panas 1000W/m2-K
k. Operator 0,1 labour-hrs/hr
l. Jenis Plate & Frame
5. Pompa
c. Perpindahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 70%
d. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave terhadap alat sebelumnya
6. Liquification
a. Masukan : Set up time 20 menit, process time 1 jam, untuk safety, hanya diizinkan
mengsisi 80% volum reaktor
b. Keluaran: Set up time 10 menit, process time 30 menit, untuk safety hanya diizinkan
mengisi 100% volum dikeluarkan dari reaktor
c. Reaktor
v. Dipanaskan dengan steaam, suhu maximum 86 oC
vi. Reaksi Starch Sucrose dengan perbandingan mol 1:1 dan 90% bereaksi
vii. Enthalpy reaksi 30 kal/kg dengan reference starch pada suhu 25 oC
viii. Tekanan reaktor diset 1.3 bar
7. Pompa gear
c. Perubahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 70%
d. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave yterhadap transfer out alat sebelumnya

Bagaimana komposisi kelauaran pompa gear terakhir ?


UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2010/2011

PERANCANGAN ALAT PROSES


Ir. Abdul Wahid Surhim, MT

Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik ( lihat gambar di
atas ). Discharge dari pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah
tersebut adalah sebesar 0.89. saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5
psi. Produk atas atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon
ringan. Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang
diinginkan, maka diperlukan kompresor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, dengan
rasio kompresi total sebesar 1.54. gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 1.5 x 10 6 std
m3/d dan berat molekul 19.2

Berdasarkan gambaran diatas:


5. Tentukan maximum valve coefficient ( fully opened )
6. Dengan bantuan Gambar 7.2 (a) dan (b), dengan head sebesar 70 m berapa daya
pompanya yang diperlukan ?
7. Jika diameternya diubah menjadi 2.5 m dan berputar pada 400 rpm, berapa daya
pompa dan efisiensinya ?
8. Tentukan
c. Daya kompresor dan estimasikan ukuran impeller jika kompresor yang
digunakan adalah kompresor sentrifugasi. Suction temperature adalah 59 oC .
Efisiensi isentropic sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s
d. Daya kompresor dan estimasikan ukuran silinder jika digunakan kompresor
resiprokal dua langkah ( two stage ) low speed dengan suction temperature
pada first stage adalah 54 oC dan padasecond stage adalah 59 oC. Jatuh
tekanan antar-langkah adalah 40 kPa. Laju kompresor tersebut sebesar 500
rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkah pertama sebesar 8% dan
pada langkah kedua 13%.
Asumsikan : 2 silinder per stage dan semua silindernya double-acting.
5. Bandingkan daya kompresor pada soal no 4

Catatan : 1 gallon = 0.00378541 m3. Berat molekul udara sebesar 28.97


UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2012/2013
Perancangan Alat Proses
Senin, 2 April 2012

1. Dibawah in terdapat sebuah gambar desain unit proses. Di dalam desain ini hidrokarbon
yang berasal dari reservoir dipompakan kedalam kolom depropanizer. Umpan yang
digunakan mempunyai spesifikasi seperti tabel.1. Sedangkan discharge dari pompa yang
digunakan dalam desain ini adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity hidrokarbon yang
digunakan adalah sebesar 0.8. kemudian saat melalui control valve, terjadi penurunan
tekanan sebesar 3 psi ( air = 1000 )

Tabel 1. Spesifikasi Umpan Depropanizer

Komponen Mol Umpan


C2 0.2
C3 9.8
iC4 60
nC4 30
100.0

Maka berdasarkan desain gambar diatas, tentukan:


6. Tentukan maximum valve coefficient ( fully opened )
7. Dengan head sebesar 50 m dengan diamter impeller 0.4 m berapa daya pompa yang
diperlukan ?
8. Jika diameternya diubah menjadi 2.8 m dan berputar pada 360 rpm, berapa daya pompa
dan efisiensinya ?
9. Tentukan komposisi overhead dan bottom yang menghasilkan produk D yang
mengandung paling tidaj propana dan produk B yang mengandung 1% propana
10. Jika kita ingin mengambil kembali 95% propana di produk D dengan kemurnian 92%.
Tentukan komposisi di D dan B

Rumus:

Cv, max = 2*GPM*(sp gr / DP)^2 n = ( g H / CH D^2


Q = n*D^3*CQ P = air * n^3 * D^5 * CP
2 = 1 ( 1 - 1 )(D1/ D2 )^0.25 D/F = XF XB / XD - XB
Ujian Tengah Semester Genap 2012/2013
PERANCANGAN ALAT PROSES
Abdul Wahid --- Selasa, 26 Maret 2013

1. Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik. Discharge dari
pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah tersebut adalah
sebesar 0.89 . Saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5 psi. Produk
atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon ringan.
Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang diinginkan ,
maka dperlukan kompressor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, denga ratio
kompresi total sebesar 2.3. Gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 2 x 106 std m3/d dan
berat molekul 19.2
Tentukan
d. Daya kompressor dan estimasikan ukuran impeller jika kompressor yang digunakan
adalah kompresor sentrifugal. Suction temperature adalah 59 oC . Efisiensi isentropic
sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s.
e. Kompresor resiprokal yang tepat digunakan dengan memilih dua pilihan sebagai
berikut:
iii. Pilihan 1: Kompresor one stage low speed dengan suction temperatur 54oC
iv. Pilihan 2: Kompresor two low speed dengan suction temperatur pada first
adalah 54 oC dan pada seconnd stage adalah 59 oC . Jatuh tekanan antar-
langkah adalah 40 kPa.
Kriteria pemilihannya didasarkan pada daya yang diperlukan oleh kedua jenis
kompresor tersebut. Jika kompresor yang terpilih dibandingkan dengan kompresor
sentrifugal di atas, apakah pilihannya tidak berubah ?
f. Tentukan diameter silinder jika laju kompresor pada soal no 1.b.ii tersebut sebesar
490 rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkahpertama sebesar 8% dan pada
langkah kedua 13% . Asumsikan: 2 silinder per stage dan semua silindernya double-
acting

2. Sebuah C3 Splitter memiliki jarak talam ( tray spacing ) 24 in. Dan beroperasi pada 80 %
flooding. Laju alir massa cairannya adalah 123.150 kg/ja,, sedangkan laju alir massa
uapnya adalah 117.526 kg/jam. Laju alir volumetrik maksimum dari uap 27,52 cfs dan
cairan 1100 gpm. Densitas uapnya adalah 2.75 lb/cuft dan densitas cairannya adalah 29.3
lb/cuft. Hitung diameter kolom dan tinggi weir. Bandingkan jika menggunakan jarak talam
setengahnya (12 in )

3. Pemisahan aseton dan bensena memiliki kondisi operasi sebagai berikut:


Fraksi mol aseton, x1 = 0,637
Fraksi mol benzena x2 = 0.363
Suhu = 166 OF
Kecepatan massa uap superfisial (uv*v ) = 3820 lb/hr/sqrt
Kecepatan uap = 24096 ft/hr
Tinggi weir = 0.2082 ft
Luas fraksional = 0.063
Sifat-sifat campurannya adalah :
Viskositas cairan = 0.609 lb/ft hr, 0.252 cP
Tegangan permukaan cairan = 5.417 x 105 lb/sqft hr, 18.96 dyn/cm
Diffusivitas cairan ( LK) = 2.32 x 104 sqft/hr
Densitas cairan = 47.7 lb/cuft

Berapa efisiensi talam aktualnya jika factor aliran cairam=uao ( FLV ) dan % flooding
besarnya seperti pada soal no. 2 ?

Anda mungkin juga menyukai