1. Gas alams sebanyak 1 MMSCFD pada tekanan 196 psia dan suhu 96 oF dapat dianggap
sebagai 100% CH4. Misalkan kandungan hidrokarbon di dalam gas alam tersebut dapat
dirubah menjadi syn gas ( H2 dan CO ) melalui reaksi oksidasi parsial dan kemudian syn
gas tadi dapat direaksikan menjadi methanol ( CH3OH ). Jika 95% kandungan hidrokarbon
dapat dirubah menjadi syn gas dan 95% gas dapat dikonversikan menjadi methanol, maka
Berapa ton kah methanol yang dapat dihasilkan dari 1 MMSCFD gas alam ?
Berapa MMBTU gas alam yang diperlukan untuk memproduksi 1 ton methanol ?
2. Gambar dibawah ini adalah salah satu diagram yang dapat digunakan untuk memproduksi
LPG dan kondensat dari aliran gas alam. Feed gas merupakan gas alam yang telah
diinjeksikan etilene glikol untuk menyerap air yang akan dipisahkan di separator 3 fasa.
Kondisi operasi seperti terlihat pada Gambar 1 dan penurunan tekanan fluida yang
mengalir di cooler E100 adalah 10 psi.
a. Tentukan kondisi operasi di Deethanizer, Debutanizer, dan Condensate Stabilizer jika
produk LPG yang dihasilkan harus mempunyai spesifikasi fraksi mol total komponen
C3 dan C4 98%, sementara untuk kondensat yang dihasilkan harus memiliki RVP
lebih kecil 10 psia dan komposisi C5+ 62.5 %
b. Tentukan juga berapa harga produk yang anda hasilkan per hari jika sales gas dijual
dengan harga $4/MMBTU, produk LPG dijual dengan harga $900/ton dan kondensat
$70/bbl
c. Bandingkan hasilnya jika gas pada FdeC2 hanya dijual sebagai gas alam dengan harga
$4/MMBTU
Berapa ton kah methanol yang dapat dihasilkan dari 1 MMSCFD gas dengan
komposisi seperti di atas ?
Berapa MMBTU gas alam yang diperlukan untuk memproduksi 1 ton methanol ?
Note:
2. 10 MMSCFD gas alam pada tekanan 600 psia dan 96oF mempunyai komposisi sebagai
berikut:
Komponen Fraksi mol GHV (BTU/scf)
C1 0.6811 1010.0
C2 0.1475 1769.6
C3 0.1116 2516.1
iC4 0.0162 3251.9
nC4 0.0321 3262.3
IC5 0.0039 4000.9
nC5 0.0038 4008.9
C6 0.0022 4755.9
C7 0.0016 5502.5
Gas alam dapat langsung dijual dengan harga $ 5/MMBTU. Untuk menambah
Revenue,dari gas alam tersebut dapat diambil propana dan butananya yang dapat dijual
sebagai LPG dengan harga $ 600/ton LPG dan kondesornya dengan harga $ 110/bbl. Jadi dari
modifikasi ini yang dapat dijual adalah Gas dengan harga $ 5/MMBTU, LPG dengan harga
$ 600/ton dan kondensat dengan harga $ 110/bbl.
Unit proses yang dapat mengambil LPG dan konedensat dari gas alam diatas dapat
dilihat pada gambar dibawah dan anda tinggal menentukan kondisi di deethanizer, di
debutanizer dan condensate stabilizer , kemudian hirung berapa revenue tambahan yang bisa
anda dapatkan dari unit proses yang diusulkan.
Komponen %Vol
C2 Maksimum 0.2%
C3 dan C4 Minimum 97.5%
C5+ Maksimum 2.0 %
1. Suatu pabrik kimia ingin memanfaatkan 48 juta kg/th kelebihan produksi ethylene-nya.
Salah satu alternatif adalalah dengan membangun pabrik baru ethanol yang dapat
memanfaatkan sebagian besar kelebihan produksi ethylene tersebut. Bagian marketing
percaya bahwa mereka bisa menjual 150000 m3 alkohol per tahun ( 85,44 % mol ethanol
14, 56% mol air, atau 93,7 % berat ethanol , dengan density = 810 kg/m3 ). Diketahui
bahwa aliran ethylene mempunyai komposisi 90% ethylene, 8% prophylene dan 2%
methane. Reaksi yang terjadi adalah :
Proses ini berlangsung pada temperatur sekitar 523-575 K pada tekanan 1000 psia dengan
konversi ethylene sebesar 7%. Selain itu proses ini juga memproduksi sejumlah kecil
croton aldehid. Kehadiran prophylene dan air juga menghasilkan isoprophyl alcohol
dengan konversi sekitar 0.7%.
a. Tentukan apakah kita memerlukan proses batch atau kontinu, jelaskn alasannya
b. Gambarkan alternatif input-output recycle structure disertai dengan jenis komponen di
masing-masing streamnya.
2. Dengan mengasumsikan bahwa selektifitas (S) untuk memproduksi ethanol adalah 0.95
serta daftar harga komponen sbb :
Komponen Harga
Ethanol ( 93.7%) Rp 10000/lt
Diethyl Ether Rp 4000/kg
Ethylene ( dengan purity seperti feed) Rp 5000/kg
Note: harga bahan lain dapat diabaikan
Natural gas and mixed-refrigerant stream will be cooled based process flow diagram shown
below in three stage heat exchanger. Refrigerant will used Vapor-cycle refrigerant in E100,
E101, E102, E100*, E101*, and E102* using propana ( C3) as a cooling fluids. Assume that
pressure drop of propane stream in all avaporator ( E100, E102, E100*, E101*, and E102 )
are 0 psia. How many lbmol/hr are propane needed in each evaporates ?
Kelas : Pagi & Sore, Open, Dosen Pengampu : Dr. Ir. Setiadi, M.Eng.
Soal 1
Dalam berbagai aplikasinya di industri, jenis reaktor multifasa sangat banyak ditemui baik
dalam berbagai bentuk sistem kontak fasanya : gas-cair, gas-padat, cair-padat maupun gas-
cair-padat. Berbagai bentuk desain reaktor untuk melangsungkan reaksi kimia sanat
menyesuaikan tergantung pada karakteristik/perilaku yang dominan setiap proses reaksi
kimia yang ditangani. Bahkan diperlukan pengetahuan tentang rate controlling step mass
transfernya maupun reaksi kimianya ganda. Uraikanlah kembali dari tugaas reaktor multifasa
yang telah anda buat dengan tinjauan beberapa poin-poin berikut :
Tahapan analisis reaktor non-ideal adalah menggunakan data RTD (Residence Time
Distribution) yakni pendekatan statistic menggambarkan karakteristik aliran fluida tentang
distribusi waktu tinggal elemen fluida/atom/molekul selama berada di dalam unit proses
(reaktor). Jelaskan :
Analysis of non-ideal reactors is carried out in three levels: First Level: Model the reactors as
ideal and account or correct for the deviations; Second Level: Use of macro-mixing
information (RTD); Third Level: Use of micro-mixing information models for fluid flow
behavior. Jelaskan bagaimana menganalisis dan mendiagnosa kesalahan operasi (faulty
operation) sehingga reaktor mengalami penyimpangan dari kondisi idealnya. Dengan bantuan
Gambar 13-11, 13-12, dan 13-13 berilah penjelasannya. Serta berilah analisis dari Gambar
13-15, 13-16, dan 13-17.
Ujian Tengah Semester
Teknik Reaksi Kimia
Dr. Heri Hermansyah
1. Jelaskan mengenai
a. Kinetika reaksi
b. Kinetika pertumbuhan sel
2. Suatu mekanisme reaksi enzimatis dari hidrolisis trigliserida yang terjadi interface minyak
dan air sbb:
4. Isobutylene (A) bereaksi dengan air menggunakan katalis resin untuk membentuk t-butanol
(B). Pada saat konsentrasi air sangat berlebih daripada konsentrasi isobutylene dan t-
butanol, reaksi yang terjadi bersifat reversible dan orde dua. Tentukan efektiveness factor
untuk katalis resin pada suhu 85oC dan 60% konversi. Dimana diketahui data-data sbb:
- Equilibrium konstant pada 85oC = 16.6 = [B/A]
- De.TA = 2.0 X 10-5 cm2 s-1
- Radius of spherical catalyst particle = 0.213 mm
- Density catalyst : 1.0 g cm-3
- Rate of reaction at 60% conversion = 1.11 x 10-3 mol s-1 gcat-1
- Cas = 1.65 x 10-2 M
- Ca0 = 1.72 x 10-2 M
Soal Midtest
TEKNIK REAKSI KIMIA-2
Dosen : Prof. Dr. Ir. Slamet, MT
Hari/Tgl : Senin, 7 April 2014
Waktu & Sifat Ujian : 150 Menit, Open Book
1. Reaksi elementer fasa gas ( A B + C ) dilangsungkan secara isotermal pada suhu 127OC
di dalam reaktor BATCH berpengaduk ( volume konstant 20 dm3 ) , dengan NA0 = 20 mol.
Reaktor tersebut hanya dapat beroperasi dengan baik jika tekanan dalam reaktor < 60 atm.
Jika diketahui konstanta laju reaksi pada suhu 127 oC ( k = 0.865 min-1 ), buatlah analisis
( berdasarkan hasil perhitungan ) apa yang kira-kira akan terjadi jika reaktor tersebut
dioperasikan selama 3 menit.
2. Suatu reaksi reversible endotermis akan dilangsungkan dalam reaktor pipa berisi tumpukan
katalis padat ( PBR ) . Jika reaktor tesebut beroperasi secara non-adiabatis dan katalisnya
berupa pelet berpori, buatlah analisis terhadap pengaruh perubahan diameter reaktor/pipa
dan diameter pelet katalis. Pada kondisi seperti apa yang menurut anda dapat memberikan
hasil paling optimal ?
3. Reaksi reversible, elementer, fasa cair : A B dilangsungkan dalam PFR secara adiabatis.
Umpan A murni dengan konsentrasi 2 M dan suhu 300 K dimaksudkan ke dalam reaktor
dengan laju alir 10 dm3/ s. Diketahui CpA = CpB = 50 cal /(mol.K) dan HOR = -12.000
cal/mol A. Data konstanta laju reaksi (k) dan konstanta kesetimbangan (Ke) dapat dilihat
pada Tabel berikut. Jika digunakan 3 buah PFR seri yang diselingi dengan interstage
cooler ( yang dapat mendinginkan hingga 300 K ) berapa konversi yang dihasilkan,
dengan asumsi konversi di setiap PFR dapat mencapai 95% dari konversi kesetimbangan.
T, K K, s-1 Ke
320 0.25 32
420 4 2
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2010/2011
PERANCANGAN ALAT PROSES
Ir. Abdul Wahid Surhim, MT
Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik ( lihat gambar di
atas ). Discharge dari pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah
tersebut adalah sebesar 0.89. saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5
psi. Produk atas atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon
ringan. Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang
diinginkan, maka diperlukan kompresor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, dengan
rasio kompresi total sebesar 1.54. gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 1.5 x 10 6 std
m3/d dan berat molekul 19.2
1. Dibawah in terdapat sebuah gambar desain unit proses. Di dalam desain ini hidrokarbon
yang berasal dari reservoir dipompakan kedalam kolom depropanizer. Umpan yang
digunakan mempunyai spesifikasi seperti tabel.1. Sedangkan discharge dari pompa yang
digunakan dalam desain ini adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity hidrokarbon yang
digunakan adalah sebesar 0.8. kemudian saat melalui control valve, terjadi penurunan
tekanan sebesar 3 psi ( air = 1000 )
Rumus:
1. Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik. Discharge dari
pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah tersebut adalah
sebesar 0.89 . Saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5 psi. Produk
atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon ringan.
Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang diinginkan ,
maka dperlukan kompressor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, denga ratio
kompresi total sebesar 2.3. Gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 2 x 106 std m3/d dan
berat molekul 19.2
Tentukan
a. Daya kompressor dan estimasikan ukuran impeller jika kompressor yang digunakan
adalah kompresor sentrifugal. Suction temperature adalah 59 oC . Efisiensi isentropic
sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s.
b. Kompresor resiprokal yang tepat digunakan dengan memilih dua pilihan sebagai
berikut:
i. Pilihan 1: Kompresor one stage low speed dengan suction temperatur 54oC
ii. Pilihan 2: Kompresor two low speed dengan suction temperatur pada first
adalah 54 oC dan pada seconnd stage adalah 59 oC . Jatuh tekanan antar-
langkah adalah 40 kPa.
Kriteria pemilihannya didasarkan pada daya yang diperlukan oleh kedua jenis
kompresor tersebut. Jika kompresor yang terpilih dibandingkan dengan kompresor
sentrifugal di atas, apakah pilihannya tidak berubah ?
c. Tentukan diameter silinder jika laju kompresor pada soal no 1.b.ii tersebut sebesar
490 rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkahpertama sebesar 8% dan pada
langkah kedua 13% . Asumsikan: 2 silinder per stage dan semua silindernya double-
acting
2. Sebuah C3 Splitter memiliki jarak talam ( tray spacing ) 24 in. Dan beroperasi pada 80 %
flooding. Laju alir massa cairannya adalah 123.150 kg/ja,, sedangkan laju alir massa
uapnya adalah 117.526 kg/jam. Laju alir volumetrik maksimum dari uap 27,52 cfs dan
cairan 1100 gpm. Densitas uapnya adalah 2.75 lb/cuft dan densitas cairannya adalah 29.3
lb/cuft. Hitung diameter kolom dan tinggi weir. Bandingkan jika menggunakan jarak talam
setengahnya ( 12 in )
Berapa efisiensi talam aktualnua jika factor aliran cairam=uao ( FLV ) dan % flooding
besarnya seperti pada soal no. 2 ?
Soal Perancangan Pabrik dan Produk Kimia
Questions:
a. If you are suggested to create hererogeneous mixture of the reacor output with
fairly cheap cost, how to achieve this ?
b. Which componenst(s) can be separated using one equilibrium stage as a result of
your action above ? why can this be achieved?
c. In order to save the use of energy in distilation columns, components with high
composition should be separated first and components which are difficult to
separate should be separated Lter. What order of separation do you suggest to
satisfy these rules ? ( which components are separated first, second, third etc ?)
d. Based on your answer above, build a flowsheet involving a reactor, separator
( such as distilation units), compressors ( if any ) by assuming perfect splits in
separation.
8
2. Write down a process flow diagram describing a creation of a chemical product,
starting from needs until the emergence of the product ready to be solved to market
3. Mention and explain 5 needs and their related chemical products to fulfil the needs that
you are seeing surrounding you.
UTS PEMANFAATAN GAS DEPOK
(bahan: modul GTL, CTL, Combustion dan GTW)
Tanggal: 2 April 2014, jam 13.00, waktu: 90 menit
Sifat ujian: Open hardcopy-lecture slides, Jumlah mahasiswa: 26
1. Pada studi kasus pembangkit listrik yang membandingkan pemakaian bahan bakar
batubara dan gas alam yang diberikan di slide kuliah, mengapa pada daerah
superheater perpindahan panas konveksi kasus bahan-bahan gas alam lebih tinggi
dibanding kasus bahan bakar batubara?
2. Menagapa turbin uap mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar dibanding turbin gas
untuk menghasilkan daya listrik yang sama?
3. Mengapa dalam pembakaran dalam furnace (ruang tertutup), premixed flame lebih
aman dibanding diffusion flame?
4. Kalau kita membandingkan 2 premixed flames yang dibakar dengan udara, yang
pertama menggunakan bahan bakar H2 dan yang kedua bahan bakar C3H8. Dengan
asumsi bahwa pembakaran terjadi secara stoikhiometrik dan temperatur nyala api
teoritis kedua bahan bakar sama, manakah yang memberikan porsi (persentase)
radiasi panas lebih besar? Berikan ulasan terhadap jawaban tersebut.
5. Mengapa perambatan panas bisa terjadi sehingga semua bagian burner menghasilkan
nyala api jika kita memercikkan bunga api ke sebagian kecil dari gas LPG di kompor
gas? Berikan analisa terhadap kebutuhan dan produksi panas yang terjadi.
6. Mengapa gas bertekanan yang akan diekspansi di turbin gas untuk menghasilkan kerja
mekanis pada umumnya dibakar terlebih dahulu?
7. Mengapa pembakaran batubara selalu didahului oleh pirolisa? Apa produk-produk
pirolisa yan dihasilkan?
8. Autothermic reforming merupakan gabungan antara partial oxidation dan steam
reforming untuk menghasilkan syngas, di mana gas metana mengalami oksidasi
(pembakaran) parsial, baru kemudian mengalami reaksi steam reforming pada unggun
katalis. Proses perpindahan panas dari pembakaran ke unggun katalis umumnya
berlangsung secara campuran radiasi dan konveksi. a. Mengapa perpindahan panas
secara radiasi bisa terjadi?, b. Mengapa perpindahan panas secara konveksi juga bisa
terjadi?
9. Jika kita menginginkan produk gas sintesis suatu unit gasifikasi mempunyai rasio mol
H2/CO yang mendekati 2, pasokan panas ke unit gasifikasi sebaiknya dilakukan
secara allothermic atau autothermic?. Jelaskan mengapa demikian?
10. Jika suatu unit gasifikasi pada temperatur 800oC mempunyai cukup kandungan CO2
dalam gas sintesis, misalnya dari hasil pembakaran batubara, gasifikasi karbon oleh
CO2 akan berkompetisi dengan gasifikasi karbon oleh H2O. Terangkan secara
termodinamika tentang kemungkinan terjadinya reaksi karbon dan CO2 tersebut.
11. Reaksi Fischer-Tropsch (FT) berkompetisi dengan reaksi metanasi (pembentukan
CH4). Reaksi FT umumnya dilakukan pada tekanan tinggi (di atas 20 Mpa). Apakah
tekanan tinggi ini dimaksudkan untuk menekan produksi metana atau untuk tujuan
lain yang meningkatkan reaksi Fischer-Tropsch? Berikan analisa termodinamikanya
berkaitan dengan reaksi metanasi tersebut.
12. Mengapa kita bisa mengharapkan memperoleh synthetic diesel dengan kadar sulfur
rendah yang diperoleh dari proses Fischer Tropsch dibanding dari proses
konvensional (dari crude oil).
TEKNOLOGI BIOPROSES
REKAYASA BIOREAKTOR
1. bandingkan kelebihan dan kekurangan stirred tank bioreakctor dan buble driven
bioreactor ! ( maksimum nilai 15)
2. Apa yang dimaksud dengan Headspace pada sistem bioreaktor ? jelaskan pula fungsinya ?
( maksimum nilai 10 )
3. gambarkan stirred tank bioreactor beserta bagian-bagiannya ? (maksimum nilai 15 )
4. Escherichia coli strain tertentu telah direkayasa sehingga mampu memproduksi protein
manusia tertentu. Kultur sel dimulai dengan cara menginokulasi 12 g sel kedalam 100 lt
bioreaktor sistem buble column yang mengandung 10 g.l-1 glukosa. Kecepatan spesifik
pertumbuhan maksimum kultur adalah 0.9 h-1. Yield biomassa dari glukosa adalah 0.575
g.g-1
a. Hitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai fase stasioner ! ( maksimum nilai 15 )
b. Berapakah densitas sel, apabila proses kultur atau fermentasi distop setelah 70%
glukosa dikonsumsi oleh sel ? ( maksimum nilai 15 )
5. pseudomonas methyllotrophus digunakan untuk memproduksi single-cell protein dari
methanol di dalam 1000 m3 reaktor. Yield biomassa dari substrat adalah 0.41 g.g1, KS
adalah 0.7 mg l-1, dan kecepatan pertumbuhan spesifik maksimum adalah 0.44 h-1.
Medium mengandung 4% (w/v) methanol. Konversi substrat yang diharapkan adalah 98%.
Reaktor dapat menggunakan sistem batch atau continous. Apabila sistem operasi batch,
inokulum awalnya adalah 0.01% (w/v) dalam downtime per batch adalah 20 jam. Apabila
sistem operasi continous ,downtime-nya sekitar 26 hari per tahun. Dengan mengabaikan
kebutuhan maintance, bandingkan produksi biomassa per tahun dari sistem operasi reaktor
batch dan continous ( maksimum nilai 30 )
Ujian Tengah Semester 2012/2013
REKAYASA BIOREAKTOR
1. Bioreaktor adalah sebuah reaktor yang menopang dan mendukung kehidupan sel dan kulit
jaringan.
a. Bagaimana anda menjelaskan keterlibatan rekasi hayati dalam proses perancangan
bioreaktor
b. Pada suhu ruang sukrose dapat terhidrolisis secara enzimatik, menggunakan enzim
sukrase, menurut reaksi:
Sukrose Sukrase produk
Dengan konsentrasi sukrose awal CA0 = 1.0 mmol/L dan konsentrasi enzim awal CE0 =
0.01 mmol/L, data-data kinetika berikut ini diperoleh melalui eksperimen menggunakan
sebuah reaktor batch:
CA, 0.84 0.68 0.53 0.38 0.27 0.16 0.09 0.04 0.018 0.006 0.0025
mmol/L
t,jam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jika reaksi enzimatik tersebut dapat dianggap mengikuti model persamaan kinetika
Michaelis Menten:
2. Cairan A terdekomposisi melalui kinetika reaksi berorde satu. Dalam sebuah reaktor batch,
50% A terkonversi dalam waktu 5 menit. Berapakah waktu yang diperlukan agar konversi
A mencapai 75% ? Ulangi soal ini jika kinetika reaksi tersebut berorde dua.
3. Jika diberikan gambar prototype reaktor seperti di bawah ini, dapatkah anda menjelaskan
peruntukan proses reaksi yang sesuai untuk reaktor tersebut ?
Nama: .................................................
Data:
Berat molekul minyak kedelai 885,45 dan tekanan uap 4,7 bar.
Berat molekul biodisel 296,5 g/mol dengan titik didih 344 C, suhu kritis 491 C,
tekanan kritis 12,63 bar, densitas cairan 874 g/L.
Berat molekul NAOCH 54,02 g/mol, densitas cairan 2.043 g/L, titik didih 68 C,
suhu kritis 234 C, dan tekanan kritis 26,69 bar.
Tugas:
1. [50%] Gunakan SuperPro untuk mensimulasikan proses tersebut diatas, dan kirimkan
hasil simulasi (.spf) melalui scele2.
2. [50%] Berikan jawaban atas pertanyaan berikut:
a) Apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan konversi reaksi?
b) Sistem separasi apakah yang dapat memberikan kapasitas pemisahan sesuai yang
diharapkan?
Ujian Tengah Semester
SIMULASI BIOPROSES
25 Maret 2013
Pada sebuah industri tekstil yang bekerja penuh sepanjang tahun tanpa hari libur terdapat
bagian pengolahan limbah cair dengan keterangan setiap unitnya sbb:
(5%) Air limbah masuk ke dalam Aerobic BioOxidation bersama aliran udara ( aerasi )
sbb:
Kandungan air limbah Laju air Komposisi Udara Rasio massa [%]
[kg/jam] Nitrogen 79.00
Sucrose 25.00 Oksigen 21.00
Ammonia 2.00
Garam-garam terlarut 2.00
Logam-logam berat 0.07
Padatan tersuspensi 15.00
Air 10204.00
(1.0) Sucrose + (2.21) Ammonia + (1.0) Oksigen (17.1) Biomass + (2.55) CO2
(15%) Aliran aerasi dengan udara 100 kg/jam. Kondisi operasi sbb: Rate Refference =
Sucrose, Kinetic (Monod) data: Ks = 5, Power = 0.05 kW/m3, Residence Time 6 jam dan
Working volume 80%. Dissolved oxygen concentration 2 mg/L, Aeration system =
Diffused air. CO2 yang terbentuk dibuang seluruhnya via emisi ( aliran atas ). Sludge
terbentuk ikut bersama air dalam stream bawah menuju tangki storage flokulasi.
(15%) Pada storage flokulasi, air limbah yang telah teroksidasi secara hayati ditambahi
dengan flokulan sebanyak 1 kg/jam dan kedua aliran fluida tersebut bersuhu 25oC . Tangki
ini digunakan untuk membuat flok dengan prinsip kerja pengendapan secara kontinyu.
Tangki yang menjadi tempat pencampuran ini bekerja pada mode adiabatis dengan
kebutuhan tenaga operasinya di set pada 0.02 kW/m3 ( untuk pengadukan dsb ), dengan
waktu tinggal 1 jam dan volume kerja 90%. Untuk keamanan unit ini volume dibatasi
minimum/maksimum 20%/90%. Untuk operasinya alat ini dipanaskan dengan steam dan
didinginkan dengan cooling water. Tidak ada reaksi yang terjadi pada alat ini selain
pembentukan flok yang akan diendapkan pada unit selanjutnya, yaitu tangki pengendapan.
(10%) Plate and Frame Filter ( PFF) ditujukan untuk memisahkan air dari padatan dengan
cara mengatur penghilangan logam-logam berat, flokulan dan padatan tersuspensi sebesar
99% berat masing-masing. Dengan mengatur porsitas lumpur ( cake) 40% (vol), waktu
filtrasi 4 jam ( tanpa set up time) filtrat flux 200 L/m2-jam dan ketebalan lumpur 15 cm ,
maka didapatkan pemisahan padatan dan air yang sangat baik. Air yang bersih bercampur
dengan air keluaran clarifier dalam mixer ( hanya ada 1 mixer dalam plant ini ) disebut
sebagai aliran Effluent Water yang akan dibuang ke badan sungai.
Pertanyaan:
(10%) Untuk alasan ekonomis, berapa kg/jam sebaiknya aliran udara yang masuk ? jelaskan
alsanmu.
(25%) atasan anda cukup puas dengan kualitas effluent water, kecuali sucrose.
Bagaimanakah usaha anda untuk menurunkan sucrose pada Bioocidation ? Sebutkan
maksimum 2 parameter yang harus anda ubah pada unit tersebut dan nyatakan berapa
nilainya sekarang.
UJIAN TENGAH SEMESTER
SIMULASI BIOPROSES
Jumat, 25 Maret 2011
Kode soal: ETOH-B
1. Susun sebuah flowsheet dari suatu bagian dalam pabrik pengolah casava untuk produksi
etanol dengan peralatan sbb:
a. Pencampur ( jenis mixer bulk )
b. Heat Exchanger ( jenis heat exchanging )
c. Liquifaction ( reaktor biasa/vessel procedure reactor )
d. Pompa gear
2. Bahan yang beredar dalam pabrik tersebut adalah:
a. Cassava Oil ( C16H32; MW 256, seperti air )
b. Fats
c. Glucose
d. Starch ( MW 342,3; sepeti air )
e. Sucrose
f. Water
3. Unit Pencampur
Input dari pencampur ini terdiri dari 2 buah aliran masuk, yaitu:
a. Air minum dengan suhu 30 oC sejumlah 200 kg/batch
b. Lumpur singkong dengan suhu 30 oC sejumlah 200 kg/batch komposisi massa sbb:
i. Cassava Oil 3%
ii. Fats, 1/6 jumlah Cassava Oil
iii. Glucose, 2 kali kandungan Cassava Oil
iv. Starch, 20%
v. Water, sisanya
c. Proses pencampuran yang terjadi selama 2 jam memerlukan persiapan ( set up time )
20 menit
4. Heat Exchanger
a. Adalah jenis batch/semi continous dengan # of cycles per batch 1 x
b. Suhu minimum approachnya 5oC
c. Counter current
d. Koefisien perpindahan panas 1000W/m2-K
e. Operator 0,2 labour-hrs/hr
f. Jenis Shell & Tube
5. Pompa
a. Perpindahan tekanan 0,35 bar, efisiensi 75%
b. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave terhadap alat sebelumnya
6. Liquification
a. Masukan : Set up time 20 menit, process time 1 jam, untuk safety, hanya diizinkan
mengsisi 80% volum reaktor
b. Keluaran: Set up time 10 menit, process time 30 menit, untuk safety hanya diizinkan
mengisi 100% volum dikeluarkan dari reaktor
c. Reaktor
i. Dipanaskan dengan steaam, suhu maximum 88 oC
ii. Reaksi Starch Sucrose dengan perbandingan mol 1:1 dan 90% bereaksi
iii. Enthalpy reaksi 30 kal/kg dengan reference starch pada suhu 25 oC
iv. Tekanan reaktor diset 1.3 bar
7. Pompa gear
a. Perubahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 75%
b. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave yterhadap transfer out alat sebelumnya
1. Susun sebuah flowsheet dari suatu bagian dalam pabrik pengolah casava untuk produksi
etanol dengan peralatan sbb:
e. Pencampur ( jenis mixer bulk )
f. Heat Exchanger ( jenis heat exchanging )
g. Liquifaction ( reaktor biasa/vessel procedure reactor )
h. Pompa gear
2. Bahan yang beredar dalam pabrik tersebut adalah:
g. Cassava Oil ( C16H32; MW 256, seperti air )
h. Fats
i. Glucose
j. Starch ( MW 342,3; sepeti air )
k. Sucrose
l. Water
3. Unit Pencampur
Input dari pencampur ini terdiri dari 2 buah aliran masuk, yaitu:
c. Air minum dengan suhu 30 oC sejumlah 300 kg/batch
d. Lumpur singkong dengan suhu 30 oC sejumlah 310 kg/batch komposisi massa sbb:
vi. Cassava Oil 8%
vii. Fats, 1/2 jumlah Cassava Oil
viii. Glucose, 2 kali kandungan Cassava Oil
ix. Starch, 50%
x. Water, sisanya
c. Proses pencampuran yang terjadi selama 2 jam memerlukan persiapan ( set up time )
20 menit
4. Heat Exchanger
g. Adalah jenis batch/semi continous dengan # of cycles per batch 1 x
h. Suhu minimum approachnya 10oC
i. Counter current
j. Koefisien perpindahan panas 1000W/m2-K
k. Operator 0,1 labour-hrs/hr
l. Jenis Plate & Frame
5. Pompa
c. Perpindahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 70%
d. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave terhadap alat sebelumnya
6. Liquification
a. Masukan : Set up time 20 menit, process time 1 jam, untuk safety, hanya diizinkan
mengsisi 80% volum reaktor
b. Keluaran: Set up time 10 menit, process time 30 menit, untuk safety hanya diizinkan
mengisi 100% volum dikeluarkan dari reaktor
c. Reaktor
v. Dipanaskan dengan steaam, suhu maximum 86 oC
vi. Reaksi Starch Sucrose dengan perbandingan mol 1:1 dan 90% bereaksi
vii. Enthalpy reaksi 30 kal/kg dengan reference starch pada suhu 25 oC
viii. Tekanan reaktor diset 1.3 bar
7. Pompa gear
c. Perubahan tekanan 0,2 bar, efisiensi 70%
d. Beroperasi dengan hubungan Master-Slave yterhadap transfer out alat sebelumnya
Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik ( lihat gambar di
atas ). Discharge dari pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah
tersebut adalah sebesar 0.89. saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5
psi. Produk atas atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon
ringan. Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang
diinginkan, maka diperlukan kompresor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, dengan
rasio kompresi total sebesar 1.54. gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 1.5 x 10 6 std
m3/d dan berat molekul 19.2
1. Dibawah in terdapat sebuah gambar desain unit proses. Di dalam desain ini hidrokarbon
yang berasal dari reservoir dipompakan kedalam kolom depropanizer. Umpan yang
digunakan mempunyai spesifikasi seperti tabel.1. Sedangkan discharge dari pompa yang
digunakan dalam desain ini adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity hidrokarbon yang
digunakan adalah sebesar 0.8. kemudian saat melalui control valve, terjadi penurunan
tekanan sebesar 3 psi ( air = 1000 )
Rumus:
1. Minyak mentah dari reservoir dipompakan ke kolom distilasi atmesforik. Discharge dari
pompa adalah sebesar 15 m3/menit. Specific gravity minyak mentah tersebut adalah
sebesar 0.89 . Saat melalui control valve, terjadi penurunan tekanan sebesar 5 psi. Produk
atas dari kolom distilasi atmosferik menjadi umpan dari distilasi hidrokarbon ringan.
Karena produk atas kolom distilasi kedua itu belum memenuhi tekanan yang diinginkan ,
maka dperlukan kompressor untuk meningkatkan tekanan dari 2100 kPa, denga ratio
kompresi total sebesar 2.3. Gas yang dikompresi itu memiliki laju alir 2 x 106 std m3/d dan
berat molekul 19.2
Tentukan
d. Daya kompressor dan estimasikan ukuran impeller jika kompressor yang digunakan
adalah kompresor sentrifugal. Suction temperature adalah 59 oC . Efisiensi isentropic
sebesar 0.77 dan tip speed-nya sebesar 200 m/s.
e. Kompresor resiprokal yang tepat digunakan dengan memilih dua pilihan sebagai
berikut:
iii. Pilihan 1: Kompresor one stage low speed dengan suction temperatur 54oC
iv. Pilihan 2: Kompresor two low speed dengan suction temperatur pada first
adalah 54 oC dan pada seconnd stage adalah 59 oC . Jatuh tekanan antar-
langkah adalah 40 kPa.
Kriteria pemilihannya didasarkan pada daya yang diperlukan oleh kedua jenis
kompresor tersebut. Jika kompresor yang terpilih dibandingkan dengan kompresor
sentrifugal di atas, apakah pilihannya tidak berubah ?
f. Tentukan diameter silinder jika laju kompresor pada soal no 1.b.ii tersebut sebesar
490 rpm, stroke-nya 21.4 cm, clearance pada langkahpertama sebesar 8% dan pada
langkah kedua 13% . Asumsikan: 2 silinder per stage dan semua silindernya double-
acting
2. Sebuah C3 Splitter memiliki jarak talam ( tray spacing ) 24 in. Dan beroperasi pada 80 %
flooding. Laju alir massa cairannya adalah 123.150 kg/ja,, sedangkan laju alir massa
uapnya adalah 117.526 kg/jam. Laju alir volumetrik maksimum dari uap 27,52 cfs dan
cairan 1100 gpm. Densitas uapnya adalah 2.75 lb/cuft dan densitas cairannya adalah 29.3
lb/cuft. Hitung diameter kolom dan tinggi weir. Bandingkan jika menggunakan jarak talam
setengahnya (12 in )
Berapa efisiensi talam aktualnya jika factor aliran cairam=uao ( FLV ) dan % flooding
besarnya seperti pada soal no. 2 ?