Unsur-unsur Al, Nb, Ti dan V dalam jumlah kecil 0,03% sampai 0,10%
merupakan faktor penting dalam menghambat pertumbuhan butir pada suhu
austenisasi. Hal ini karena elemen ini hadir sebagai karbida sangat tersebar,
nitrida atau carbonitrida (Al hanya sebagai nitrida) dan bahwa Suhu tinggi
diperlukan untuk membuat unsur-unsur tersebut masuk ke larutan. Gambar 3.6
menunjukkan bahwa pada baja yang mengandung sekitar 0,05% Nb atau Ti dan
0,20% C niobium dan titanium karbida tidak terlarut sampai suhu melebihi 1.200
C5. Untuk V dan N mengandung 0,10% dan 0,010% masing-masing nitrida
vanadium tetap larut pada suhu sampai dan agak di atas 1000 C. suhu naik
begitu tinggi sehingga fase penghambat butir pertumbuhan lolos ke
dalam larutan akan ada peningkatan jelas dalam ukuran butir. Unsur-
unsur yang disebutkan di atas telah menemukan kegunaan sebagai
microconstituents dalam baja struktural kekuatan tinggi, yang dikenal sebagai
baja HSLA.
Baja ini akan dibahas secara rinci dalam Bab 6. Pada pembuatan
terjadipengerasan baja halus, efek yang dikehendaki diperoleh dengan
penambahan jumlah yang tepat dari Al ke baja cair. Praktek normal adalah
bahwa konsentrasi oksigen dikurangi pertama ke tingkat yang sesuai dan
kemudian Al ditambahkan dalam jumlah yang sesuai dengan kandungan
nitrogen dari baja. Baja mendingin dispersi partikel AIN diproduksi dan sebagai
hasilnya baja diberikan tahan terhadap pertumbuhan butir pada suhu biasanya
digunakan untuk perlakuan panas. Diagram pada Gambar 3.7 menunjukkan
bahwa baja yang mengandung, katakanlah, 0,007% N dan 0,03% Al harus tetap
berbutir halus sampai sekitar 1000 C.