Anda di halaman 1dari 5

PENINGKATAN BELAJAR IPA MELALUI

PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA MATERI


SUMBER DAYA ALAM
( Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penelitian Pendidikan SD )

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Oleh :
WAWAN NUGROHO
NIM. 080210204237

PROGRAM STUDI S-1 PGSD ALIH PROGRAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2009
PERMASALAHAN
Sesungguhnya manusia itu merupakan bagian dari lingkungan. Kaidah
kaidah ataupun hukum hukum ke lingkungan yang berlaku bagi manusia di
permukaan bumi berlaku juga bagi dirinya. Telah umum dipahami bagaimana
peran matahari, tanah, air, dan udara terhadap kehidupan di permukaan bumi
sampai sekarang. Kadang kadang nampak ulah manusia terhadap lingkungan
alamnya yang penuh dengan resiko, antara lain dengan menaiknya suhu permukaan
bumi.
Hubungan manusia dengan dengan lingkungannya bertambah besar.
Penyebabnya dapat dicari dari kondisi yang dihadapi masyarakat industri dalam
masalah yang berkaitan dengan polusi dan pengurangan sumber sumber alami.
Pengaruh itu mempunyai dampak yang luas sehingga masalahnya tidak dapat
dianalisis hanya sebagai masalah ilmu ilmu alami saja, misalnya ekologi, biologi,
fisika, dan sebagainya.

JUDUL
Peningkatan pembelajaran IPA mengenai sumber daya alam melalui pendekatan
lingkungan

PRA SIKLUS
Sebelum siklus dilaksanakan, kegiatan yang dilakukan peneliti sebelumnya, yaitu :
1. Siswa diberi pengetahuan tentang sumber daya alam
2. Memohon izin kepada Kepala Sekolah SD Wonokerto 03 dan pihak pihak
yang bersangkutan, misalnya : Pabrik Teh Kertowono (Lumajang).
3. Menentukan lokasi pabrik yang akan digunakan sebagai obyek penelitian
(misalnya : tempat pembuangan limbah).
4. Menentukan waktu penelitian.

Pada pembalajaran materi menyimak mata pelajara bahasa Indonesia,


setelah peneliti melakukan pengamatan, banyak siswa kelas VI yang
kemampuan menyimaknya masih rendah. Hal ini dikarenakan guru hanya
menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dsan penugasan tanpa adanya
tehnik lainnya, maupun media yang memadai sehingga hasil penyimakan
kurang berkualitas. Jika hal ini dibiarkan terus menerus dapat
mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa dalam menyimak. Dari
permasalahan tersebut diperlukan adanya tindakan perbaikan, peningkatan
atau perubahan ke arah yang lebih baik dari proses pembelajaran semula.
Tindakan perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu
dengan memanfaatkan media elektronik berupa televisi.

PELAKSANAAN SIKLUS

Terdapat empat fase dalam pelaksanaan siklus I, diantaranya :


1. Perencanaan
Tahap ini adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti sebagai obsrver
sebelum melakukan tindakan perbaikan pembelajaran. Kegiatan kegiatan yang
dilakukan oleh peneliti pada tahap perencanaan ini diantaranya :
a.berdiskusi dengan guru kelas VI tentang permasalahan yang akan diteliti
dan tindakan yang akan dilaksanakan.
b. Mendiagnosis kesulitan siswadalam menyimak dengan cara menganalisis
data hasil belajar siswa pada tahap pra siklus.
c.Menyusun rencana penbelajaran, menentukan media pembelajaran yaitu
media elektronik berupa televisi.
d. Membuat instrumen penelitianun tuk penelitian tindakan kelas
e.Membuat instrumen penelitian yang berupa instrumen pengumpul data
yang terdiri dari lembar observasi untuk siswa dan guru, serta lembar tes
untuk siswa.
f. Mempersiapkan dan membuat alat observasi.

2. Pelaksanaan
Peneliti berusaha memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar yang telah
dilakukan pada pra siklus. Tindakan yang dilakukan yaitu dengan menggunakan
media televisi pada saat pembelajaran. Peneliti sebagai observer yang akan
berkolaborasi dengan guru kelas VI, peneliti menjelaskan bagaimana cara
penggunaan media televisi dalam proses pembelajaran dan guru sebagai pihak yang
melakukan tindakan kegiatan - kegiatan yang dilakukan mengacu pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yaitu :
a. Kegiatan awal
- Mengucapkan salam
- Siswa berdoa
- Absensi siswa
- Apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan
b. Kegiatan inti
- Guru menjelaskan tentang langkah langkah menyimak dengan baik
- Guru mempersiapkan media elektronik berupa televisi
- Siswa menyimak acara di televisi dengan baik dan seksama
- Siswa menulis kembali hasil simakannya tadi dengan menggunakan
bahasanya sendiri
- Guru mengoreksi beberapa hasil simakan dari siswa dan memberikan
beberapa arahan terhadap hasil simakan siswa yang dirasa masih kurang.
- Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
- Siswa menyimak sekali lagi acara televisi yang lainnya dengan baik dan
seksama
- Sekali lagi siswa menulis kembali hasil simakannya dengan menggunakan
bahasa sendiri
- Siswa mengumpulkan hasil kerjanya kepada guru
c. Kegiatan akhir
- Guru memberikan motivasi belajar
- Berdoa
- Mengucapkan salam
3. Observasi
Peneliti sebagai observer melakukan pengamatan dengan cermat
bagaimana keefektifan penggunaan media televisi dalam proses pembelajaran yang
dilakukan. Observasi ini dilakukan pada guru dan siswa. Pengamatan terhadap guru
berkaitan dengan kesesuaian antara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru sebagai pelaku tindakan.
Observasi terhadap siswa, berkaitan dengan keaktifan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
4. Refleksi
Dalam tahap ini dengan berdasarkan hasil observasi dan hasil simakan siswa yang
berupa ringkasan selama proses belajar mengajar. Tujuan dari refleksi ini untuk
mengetahui berhasil tidaknya penggunaan media elektronik berupa televisi dalam
meningkatkan ketrampilan menyimak siswa. Apabila ketuntasan belajar secara
klasikal belum mencapai 75% dari skor maksimal, maka akan dilaksanakan siklus
II. Berdasarkan hasil tindakan

Anda mungkin juga menyukai