Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Alignment dan Missalignment


Alignment adalah kesatusumbuan, kesejajaran, kesebarisan dan
ketegaklurusan elemen mesin pemindah putaran atau daya.
Alignment merupakan suatu pekerjaan yang meluruskan / mensejajarkan
dua sumbu poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang
digerakkan) pada waktu peralatan itu beroprasi, seperti tampak pada gambar
dibawah.

Gambar 2.1 Missalignment

Tetapi dalam kenyataan, pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100%.


Untuk itu harus diberikan toleransi kurang dari 0,05 mm.
Misalignment adalah ketidaklurusan antara kedua poros. Misalignment
terjadi karena adanya pergeseran atau penyimpangan salah satu bagian mesin dari
garis pusatnya. Misalignment sendiri mengakibatkan getaran dalam arah axial.
Sedangkan, alignment adalah suatu pekerjaan yang meluruskan / mensejajarkan
dua sumbu poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang
digerakkan) pada waktu peralatan itu beroperasi.
Dalam proses alignment pada kondisi mesin tidak beroperasi (dingin),
hasilnya bisa saja akan berubah pada saat mesin beroperasi (panas). Hal ini
sangatlah tidak diharapkan terjadi, namun demikian bias saja terjadi dan biasa
disebut Thermal Growth.
2.2 Jenis-jenis Misalgnment
Macam-macam ketidaklurusan kedua poros (misalignment) :
1. Paralel Misalignment, adalah posisi dari kedua poros dalam keadaan tidak
sejajar dengan ketinggian yang berbeda, seperti pada gambar dibawah.

Gambar 2.2 Pararel Missalignment

2. Angular Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros yang posisinya


saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya ( pada kopling) mempunyai
ketinggian yang sama, seperti tampak pada gambar dibawah.

Gambar 2.3 Angular Missalignment

3. Combinasion Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros yang


posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak
sama. Seperti tampak pada gambar dibawah.

Gambar 2.4 Combination Misalignment


2.3 Penggunaan Alignment
Alignment biasanya dilakukan pada saat pemasangan elemen mesin
pemindah putaran dan daya, seperti pada :
1. Kopling
Dimana komponen ini berbufngsi untuk menghubungkan antara
satu poros dengan poros lainya dengan perantara piringan yang saling di
satukan maupun yang dapat diputuskan oleh pengguna.apabila kopling
mengalami tidak kesumbuan maka salah satu dari koponen ini akan
mengalami kerusakan yang lebih cepat seperti pada bantalan.

2. Puli dan sabuk penggerak


Puli dan sabuk tidak kalah pentingnya dengan yang lainnya dimana
puli dapat memindahkan putaran dengan berbagai arah putaran hanya
dengan satu puli saja namun puli,namun kekurangan puli ada pada daya
yang dapa dipindahkan tidak terlalu besar seperti roda gigi.

3. Sproket dan rantai penggerak


Rantai merupakan alat pemindah daya yang sering kita jumpai
dimana rantai digunakan pada mesin berputaran tinggi.

4. Roda gigi
Roda gigi merupakan alat pemindah daya yang paling tahan untuk
beban berat karna alat ini dirancang tidak ada nilai selip dimana roda gigi
lebih ungul di bidang komponen lainya yang kurang dalam pemindahan
tenaga.selain itu roda gigi memiliki kelemahan atara lain herga yng terlalu
mahal dan tidak dapat menghantarkan putaran yang terlalu jauh.

5. Bantalan
Batalan adalah komponen permesinan yang menahan dari semua
poros dan beban yang berputar jenis bantalan ada dua macam antara lain
bantalan gelinding dan bantalan luncur yang masing masing memiliki
keungulan masing-masing.
2.4 Keuntungan Alignment
Alignment yang dilakukan secara teliti dan presisi pada mesin mesin rotasi
akan memberikan beberapa keuntungan, selain memperpanjang umur peralatan
rotasi,antara lain:
1. Menurunkan atau mengurangi gaya aksial dan radial yang berlebihan pada
bearing sehingga dapat memperpanjang umur pakai bearing dan
meningkatkan kestabilanporos / rotor pada kondisi operasi yang dinamis.
2. Menurunkan resiko kemungkinan kerusakan shaft / poros karena cyclic
fatique (kelelahan akibat siklus yang berulang).
3. Menurunkan atau memperhalus tingkat getaran dan kebisingan pada
mesin.
4. Memperkecil keausan pada komponen-komponen kopling.
5. Memperkecil terjadinya poros melengkung (bending shaft).
6. Menjaga celah (clearance) yang sesuai pada internal rotor antara
komponen stator dengan komponen rotor, sehingga laju keausan dari
komponen
7. komponen mesin dapat diminimalkan.

2.5 Kerugian Akibat Misalignment


Adanya ketidaksebarisan atau misalignment diluar batas yang diijinkan
akan mengakibatkan :
1. Kopling menjadi panas
2. Terjadinya kelelahan material pada elemen kopling (untuk kopling kering)
3. Terjadinya keausan terutama pada kopling Roda Gigi
4. Keretakan pada poros, akibat gaya tekuk yang berulang-ulang (Keretakan
biasanya terjadi pada sisi yang berdekatan dengan hub koplin)
5. Kerusakan pada Bantalan (Bearing).
Salah satu penyebab timbulnya getaran (vibrasi) pada mesin
1. Selain masalah teknis kerugian akibat misalignment yaitu:
2. Kerugian Manhour untuk memperbaiki ulang pemasangan.
3. Kerugian Material dalam perbaikan ulang dan penggantian.
4. Kerugian operasional & produksi.

2.6 Peralatan Alignment


Alat-alat yang digunakan pada saat alignment, antara lain:
1. Bracket, alat ini berfungsi sebagai lengan untuk pemasangan dial indicator.
2. Dial indicator set, peralatan ini terdiri dari dial indicator, magnetic base,
clamp, dan beberapa batang stem.Berfungsi untuk mengetahui kemiringan.
3. Torque wrench, peralatan ini berfungsi untuk memutar baut dengan torsi
yang sama sehingga pembacaan dial indicator dapat teliti.
4. Kunci-kunci yang sesuai, kunci-kunci ini harus dipersiapkan sesuai
kebutuhan.
5. Shim pack, berbentuk plat dengan berbagai macam ketebalan.
6. Cermin, outside micrometer, vernier caliper, meteran, penggaris, kertas
millimeter, dll.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia industri dewasa ini telah tak asing lagi dengan alat yang
disebut pompa, pompa sangat diperlukan untuk memindahkan fluida yang tak
bisa lepas sebagai bahan baku atau bahan pendukung produksi atau bahkan hasil
prosuksi sebuah industri. Pompa sekarang sudah terdapat berbagai macam jenis
sesuai dengan cara kerja dan fluida yang akan dipindahkan, pompa yang paling
sering digunakan di sebuah industri adalah pompa sentrifugal (centrifugal pump).
Karena pompa adalah salah satu alat yang vital maka perawatan dan perbaikan
pompa sangatlah diutamakan terlepas dari kevitalan alat-alat lain yang vital. Dan
salah satu yang paling penting dalam aspek pompa yaitu penyambungan antara
poros pompa dengan poros motor yang disambung menggunakan kopling atau
disebut dengan istilah alignment.
Proses alignment sangat diperlukan untuk mencegah adanya misalignment
pada kedua poros yang dapat mengakibatkan kerugian-kerugian yang disebabkan
oleh missalignment itu sendiri, seperti terjadinya getaran dan gesekan yang dapat
mempengaruhi suhu serta kestabilan seluruh komponen pompa maupun motor
yang digunakan karena terjadinya gesekan dan terjadinya unbalance yang
pastinya akan mempercepat kerusakan/memperpendek umur dari komponen-
komponen mesin tersebut.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mengukur besarnya missalignment yang terjadi pada poros.
2. Dapat memahami sebab terjadinya missalignment.
3. Dapat memahami cara pendeteksian missalignment.
4. Dapat mengetahui kerugian dari missalignment.

Anda mungkin juga menyukai