ABSTRACT
Tingkat
Komitmen
Komitmen Awal
Awal pengalaman
kerja: Jabatan,
Pengawasan, Komitmen selama
//// Periode Awal Bekerja
Kelompok Kerja,
Upah, Organisasi. Perasaan Ber-
tanggung Jawab
Tersedianya
Alternatif
Pekerjaan
(3) komitmen selama perjalanan karir atau commitment during late career.
- Investasi
Masa - Keterlibatan Sosial Komitmen pada
Kerja - Mobilitas Kerja Tahap Akhir Karir
- Pengorbanan
Dalam penelitian ini rumusan hipotesis hirup uap-uap asam (Pedoman K3, PTSC.
yang akan diuji kebenarannya berbunyi 1999))
sebagai berikut: Ada hubungan positif Kondisi pelaksanan program K3 di
antara sikap terhadap penerapan program perusahaan ini cukup menarik untuk
keselamatan dn kesehatan kerja dengan diperhatikan, mengingat dalam jangka
komitmen karyawan terhadap perusahaan. waktu kurang lebih 40 bulan, terjadi 101
Karyawan yang mempunyai sikap positif kasus kecelakaan, dengan rincian 68 kasus
terhadap penerapan program K3, akan kecelakaan ringan, dan 33 kasus kecela-
memiliki komitmen yang tinggi terhadap kaan berat (Dept PSPLK PTSC, 1999). Hal
perusahaan. ini tentu saja masih jauh dari sasaran yang
ingin dicapai dengan pelaksanaan program
METODE K3, yaitu pencapaian minimum 1.500.000
jam kerja tanpa kecelakaan kerja.
Subyek
Karyawan di divisi operasi yang
Penelitian dilaksanakan di sebuah berstatus karyawan tetap, baik di bagian
industri semen yang berlokasi di daerah staf maupun non staf terlibat dalam
Jawa Barat. Indsutri semen ini kegiatan penelitian ini. Jumlah seluruhnya
menghasilkan berbagai jenis semen, dari sebanyak 100 orang, dari 115 bendel skala
jenis semen biasa yang dikenal dengan yang dibagikan.
istilah semen abu-abu; semen dengan
formula khusus yang digunakan untuk
pembangunan bendungan, dermaga, dan Alat Pengumpul Data
landasan udara; semen dengan kualitas Dalam penelitian ini digunakan dua
kebal terhadap sifat korosif; dan oil well skala, yaitu skala sikap terhadap penerapan
cement yaitu semen yang dipergunakan program K3 yang memuat aspek-aspek:
pada pengeboran sumur minyak dengan lingkungan kerja, keadaan mesin dan
kedalaman mencapai 2.500 meter di bawah peralatan, bahan yang digunakan, keadaan,
permukaan bumi. dan kondisi karyawan, cara kerja
Di dalam industri ini bahaya yang karyawan, pelayanan kesehatan. Skala ini
potensial ialah: electric risk, yaitu resiko telah diujicoba, dari 55 butir yang terdiri
kecelakaan kerja yang berhubungan atas butir favorable dan unfavorable,
dengan kejutan listrik, misalnya tersengat diperoleh 41 butir valid dengan indeks
aliran listrik yang berasal dari alat listrik validitas internal (rbt) antara rbt= 0.192
yang berkualitas kurang baik; mechanical sampai dengn rbt= 0.572 (p< 0.05), dengan
risk, yaitu kecelakaan kerja yang uji reliabilitas menggunakan teknik analisis
disebabkan oleh mesin atau peralatan varians Hoyt ditemukan indeks reliabilitas
kerja, misalnya: jari terjepit gagang jack rtt= 0,843. Sedang untuk skala kedua ialah
dengan mesin bor; chamical risk yaitu skala komitmen karyawan terhdap
resiko kerja yang disebabkan oleh bahan- perusahaan. Skala ini disusun berdasar
bahan kimia, misalnya: gangguan pada aspek kepercayaan dan penerimaan
pernafasan akibat terlalu banyak meng- yang penuh atas nilai-nilai dan tujuan
perusahaan, keinginan untuk berusaha
formalisasi, dan fungsi kontrol dalam memiliki tingkat komitmen cukup tinggi.
organisasi, dan (4) sifat dan kualitas Hal ini terjadi karena pembentukan
pengalaman kerja. komitmen terjadi setelah karyawan mulai
Hubungan positif anatara sikap bekerja. Selama bekerja, karyawan akan
terhadap penerapan program K3 dengan mempertimbangkan mengenai pekerjaan,
komitmen karyawan terhadap perusahaan pengawasan, gaji, kelompok kerja, serta
menunjukkan pertanda bahwa program K3 keadaan perusahaan yang membuat
telah dipersepsi secara positif dan karyawan mengembangkan perasaan
dipandang efektif, aman dan sesuai dengan bertanggung jawab. Setelah karyawan
prosedur yang akan menimbulkan perasaan dalam waktu relatif lama melaksanakan
tenang, aman dan nyaman pada diri pekerjaan, maka akan timbul banyak
karyawan saat bekerja sehingga menimbul- kejadian, misalnya investsi, keterlibatan
kan kepercayaan bahwa perusahaan benar- sosial, mobilitas pekerjaan dan juga
benar memperthatikan minat dan harapan pengorbanan-pengorbanan yang diberikan.
karyawan terkait dengan pekerjaannya. Dengan kondisi yang demikian maka kuat
Dengan demikian, karyawan akan lebih alasan karyawan untuk tetap tinggal di
bersemangat dalam menyelesaikan peusahaan. Keinginan meninggalkan atau
pekerjaannya. Hasil penelitiasn ini senada kelaur akan sangat merugikan karyawan.
dengan pendapat Vaughn (Nugroho, 1990) Selain itu, komitmen karyawan terhadap
yang menyatakan bahwa adanya rasa aman perusahaan dapat meningkat tergantung
terhadap pekerjaan akan membuat pada peran perusahaan dalam memenuhi
karyawan lebih dapat berkonsentrasi dalam harapan karyawan, salah satunya ialah
menjalankan pekerjaannya. Demikian juga terpenuhinya kebutuhan akan keselamatan
penelitian Zohar (1980) yang menemukan dan kesehatan dalam bekerja.
bahwa dengan iklim keselamatan yang
ditumbuhkan dalam perusahaan akan DAFTAR PUSTAKA
menciptakan lingkungan kerja yang aman
dibandingkan dengan perusahaan tanpa Alrosyid, N. H. 1995. Hubungan Antara
iklim keselamatan. Perusahaan yang Human Relations dengan Komitmen
menerapkan keselamtan kerja sebagai satu Karyawan pada Perusahaan. Skripsi.
prioritas dapat meningkatkan perilaku Yogyakarta: Fakultas Psikologi
keselamatan kerja, dan mengurangi Universitas Gadjah Mada.
kecelakaan kerja (Riggio, 1990) Azwar, S. 1997. Sikap Manusia: Teori dan
Sikap positif karyawan dalam Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
penerapan program K3 berkaitan dengan Pelajar Offset.
komitmen karyawan terhadap perusahaan. ---------, 1999. Data Kecelakaan Kerja
Nilai rerata empirik untuk variabel 1996 1999. Bogor: Departemen
komitmen karyawan terhadap perusahaan PSPLK. PT Semen Cibinong, Bogor..
MEK= 190,94 berada di atas rerata nilai Caldwel, F.D., Chatman, A.J., dan
hipotetik MHK= 156. Hasil ini menunjuk- OReilly, A.C. 1990. Building Organi-
kan bahwa sebagian besar subyek zational Commitment: A Multifirm
penelitian termasuk dalam kelompok yang