Hipotesis:
2 4 7 2
C= ( )
i=1 j=1 k=1
x ijk / ( 2 4 7 ) =72922 /56=949522,5714
2 2
3857 +3435
SSA= 949522,5714=3180,07
47
2 4 7
SST = xijk 949522,5714=9481,43
2
i =1 j=1 k=1
Tabel ANOVA :
Sumber Jumlah Kuadrat Rasio
p
Variasi Kuadrat Db Tengah Varians (F)
p<0,0 25
Gender (A) 3180.07 1 3180.07 26.03440477
Unit kerja p>0,10
(B) 231.57 3 77.19 0.631934424
p>0,10
AB 206.64 3 68.88 0.563902619
516.898571
Sistolik 3618.29 7 4
Residual 5863.14 48 122.14875
Total 9481.43 55
Keputusan:
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa satu-satunya faktor yang
signifikan terhadap tekanan darah sistolik para pekerja di perush. X adalah
faktor GENDER, karena F-ratio > F1,48,5% sementara faktor UNIT KERJA dan
interaksi antara GENDER vs UNIT KERJA ternyata tidak signifikan pada =
5%.
Kesimpulan:
Satu-satunya faktor yang memberikan efek pada perubahan tekanan darah
sistolik para pekerja di perush. X adalah gender, sehingga ...
Adapun analisa grafis pada interaksi Gender vs Unit kerja bisa dinyatakan
dengan nilai rata-rata tekanan darah sistolik pada tiap kelompok.
160
140
120
100
80 Laki-laki
60 Perempuan
40
20
0
1 2 3 4