Disusun Oleh :
benar?
2. Apa upaya yang dilakukan untuk mencegah air agar tidak masuk ke dalam
pit?
3. Apa upaya yang dilakukan untuk menangani kuantitas air berlebih yang
V. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam Kerja Praktek ini adalah:
1. Pengamatan dilakukan pada sistem penyaliran air (sistem drainase) untuk
meningkatkan produktivitas tambang
2. Pengamatan dilakukan pada upaya pengeluaran air dari pit/sump sampai
dengan pengaliran menuju paritan/tempat penampungan akhir
VI. METODE PENGAMBILAN DATA
Metode yang digunakan dalam kerja praktek ini adalah metode langsung
(data primer) dan metode tidak langsung (data sekunder). Metode langsung
lain:
c. Metode Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara studi literatur baik yang menyangkut
tentang pihak perusahaan maupun yang berkenaan dengan topik yang
dibahas dalam laporan ini.
Februari Maret
Kegiatan
I II III IV I II III IV
Pengambilan data
Pengolahan dan
Analisis data
Pembuatan laporan
Study Literatur
tambang.
b. Traksi ban alat angkut akan bekurang dikarenakan jalan yang licin atau
borosnya pemakaian bahan bakar, dan tidak safety/ resiko kecelakaan alat
loading berupa mud/lumpur serta dudukan dari alat yan tidak stabil/alat
kegiatan penambangan.
menjadi air pada daerah tak jenuh dan air pada daerah jenuh. Daerah tidak
jenuh air umumnya terdapat pada bagian teratas dari lapisan tanah dan
3. Fasa gas.
k. Daerah ini dipisahkan dari daerah jenuh air oleh jaringan kapiler.
Daerah jenuh merupakan bagian dibawah zona tak jenuh. Air yang terdapat
pada zona atau daerah jenuh inilah yang disebut Ground Water.
yang perlu diperhatikan antara lain daerah tangkapan hujan, curah hujan,
daur air. Daur air di muka bumi secara garis besar terdiri dari penguapan,
presipitasi dan pengaliran. Air yang menguap terutama air laut, akan naik ke
sebagian lagi akan mengisi cekungan dan lekukan dipermukaan bumi dan
drainase adalah air hujan yang mengalir pada permukaan tanah (run off)
ditambah sejumlah air yang keluar dari proses infiltrasi air tanah.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x. DAUR HIDROLOGI
y.
z. Awan
Kondensasi
aa.
ab. Presipitasi
ac.
ae.
af.
Evapotranspirasi
ah.
air tanah
ak.
al. Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang jatuh ke bumi
persatu satuan luas permukaan pada suatu jangka waktu tertentu . Curah
hujan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu sistem drainase,
karena besar kecilnya curah hujan akan mempengaruhi besar kecilnya air
relatif lama, oleh karena itu besarnya curah hujan dapat dinyatakan dalam
m3/satuan luas, secara umum dinyatakan dalam tinggi air (mm). Curah hujan
10 mm berarti tinggi hujan yang jatuh pada areal seluas 1 m 2 adalah 10 liter.
pengendalian air permukaan harus diolah terlebih dahulu. Data curah hujan
yang akan dianalisis adalah Curah hujan harian maksimum dalam satu tahun
diharapkan terjadi pada setiap n tahun (Soewarno). Jika suatu data curah
hujan mencapai harga tertentu (x) yang diperkirakan terjadi satu kali dalam n
x
Xr X Yr Yn
n
ap.
aq.
ar.
as.
at. Keterangan :
au. Xr = Hujan Harian rencana maksimum (mm/24 jam)
jumlah data
dengan
bc. rumus :
Xi
n
bd. x=
be. Dimana :
bh. Intensitas curah hujan adalah besarnya air hujan yang jatuh
kepermukaan bumi pada satuan luas (Kensaku Takeda dan Suyono .S).
tersebut adalah sama dengan 1 liter/m2. Jadi curah hujan merupakan jumlah
air hujan yang jatuh pada satu satuan luas. Satuan curah hujan dinyatakan
dalam mm sedangkan derajat curah hujan dinyatakan dalam curah hujan per-
2/3
Rt 24
I
24 t
bk.
bl. Dimana :
bp.
rutenya, apakah lewat rute permukaan atau lewat dibawah permukaan tanah
berikut :
bs. Q = 0.278 x C x I x A
bt.
bu. dimana :
bz.
ca. Terapat dua metode untuk mengendalikan air yang masuk ke dalam
cb. Metode ini dibuat di bagian luar pit dan digunakan untuk
1. Metode Siemens
dalam lapisan akuifer, sehingga air tanah terkumpul pada bagian ini
penambangan.
cd.
ce. Gambar 2.2. Metode Siemens
cg.
ch. Gambar 2.3. Metode Deep well pump
ci.
cj.
cl.
cm.Gambar 2.4. Metode electro osmosis
besar dari diameter lubang. Di bagian atas antara pipa dan lubang bor
di sumbat supaya saat ada isapan pompa, rongga antara pipa lubang
bor kedap udara sehingga air akan terserap ke dalam lubang bor.
co.
cp. Gambar 2.5. Metode Small Pipe With Vacuum Pump
cq.
b. Metode Mine Dewatering
cr. Sistem ini diterapkan untuk membuang air yang telah masuk ke
kedalaman penggalian.
2. Cara Paritan
ct.
3. Sistem Adit.
cu. Cara ini biasanya digunakan untuk pembuangan air pada
shaft.
cv.
cx.
cy.
cz.
da.
db.
dc.
dd.
de.
df.
dg.
dh.
di.
dj. IX. PENUTUP
dk.
dl. Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan bagi
pihak perusahaan dengan harapan dapat memudahkan pelaksanaan Kerja
Praktek (KP) nantinya, dan sekiranya dari perusahaan dapat menerimanya
untuk melakukan Kerja Praktek. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
proposal ini banyak terdapat kekurangan atau kekeliruan, untuk itu dimohon
adanya saran konstruktif pelaksanaan Kerja Praktek (KP) ini.
dm.
dn.
do.
dp.
dq.
dr.
ds.
dt.
du.
dv.
dw.
dx.
dy.
dz.
ea.
eb.
ec.
ed.
ee.
ef.
eg. LAMPIRAN
fh. LAMPIRAN
fi. Keterangan :
fk.
fl.
fm.
fn.
fo.
fp.
fq.
fr.
fs.
ft.
fu.
fv.
fw.
fx.
fy.
fz. BIODATA :
gl.
gm.
gn.
go.
gp.
gq.
gr.
gs.
gt.
gu. BIODATA :
hg.
hh.
hi.