Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh
Kelompok : 4
NURHAYATI. S : 1414080456
YOSI RIZAL : 1414080688
ULIA SUTRA :
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. H. Syafruddin Nurdin, M. Pd
Asisten Dosen
Melda Delvia, S. Pd. I, M. Pd
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUGAS GURU
Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana
yang disebutkan dalam konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan ikut
meningkatkan mutu pendidikan nasional yang bertujuan berkembangnya peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demiokratis dan bertanggung jawab.
1
.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan
tinggi.
secara sederhana tugas pendidik adalah mengarahkan dan membimbing para
murid agar semakin meningkat pengetahuannya, semakin mahir keterampilannya dan
semakin terbina dan berkembang potensinya. Sedangkan tugas pokok pendidik adalah
mendidik dan mengajar. Mendidik ternyata tidak semudah mengajar. Dalam proses
pembelajaran pendidik harus mampu mengilhami peserta didik melalui proses belajar
mengajar yang dilakukan pendidik sehingga mampu memotivasi peserta didik
mengemukakan gagasan-gagasan yang besar dari peserta didik.2
Menurut Ahmad tafsir menjelaskan bahwa tugas guru (pendidik) ialah mendidik.
Mendidik sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar sebagian dalam bentuk
memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan. Dalam
pendidikan di sekolah, tugas guru (pendidik) sebagian besar adalah mendidik dengan
cara mengajar. Tugas pendidik di dalam rumah tangga membiasakan, memberikan
contoh yang baik, memberikan pujian, dorongan yang diperkirakan menghasilkan
pengaruh positif bagi pendewasaan anak (peserta didik).3
Secara umum, menurut Uzer Usman di kutip dari buku Murip Yahya (Hal. 25),
tugas guru dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaiu:
1. Profesi, tugas profesi ini meliputi mendidik, mengajar, dan melatih
1 Murif yahya, Profesi Tenaga Kependidikan, (Bandung : CV PUSTAKA SETIA, 2013), Hal. 25
3 Ahmad Tafsir. 2000. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya
2. Kemanusiaan. Salah satu tugas ini adalah menjadi orangtua kedua
3. Kemasyarakatan. Di mana ikut mencerdaskan bangsa dan ikut membantu
menciptakan dan membentuk warga Indonesia yang bermoral pancasila.
Dalam pendidikan di sekolah, tugas guru sebagian besar adalah mendidik dengan
cara mengajar.4
Adapun tugas seorang guru dapat diartikan dalam arti luas sebagai berikut:
4 Moh. Roqib, Kepribadian Guru, (Purwokwrto : Grafindo Litera Media, 2009), Hal.100
B. TANGGUNG JAWAB GURU
Guru atau pendidik sebagai orangtua kedua dan sekaligus penanggung jawab
pendidikan anak didiknya setelah kedua orangtua didalam keluarganya memiliki
tanggung jawab pendidikan yang baik kepada peserta didiknya. Dengan demikian
apabila orang tua menjadi penanggung jawab utama ketika anak anak berada di luar
sekolah, guru merupakan penanggung jawab utama anak anak melalui proses
pendidikan formal anak yang berlangsung di sekolah karena tanggung jawab
merupakan konsekuensi logis dari sebuah amanat yang dipikulkan di atas pundak para
guru.
Tanggung Jawab guru itu adalah sebagai berikut :
1. Guru harus menuntut murid-murid belajar
Tanggung jawab guru yang terpenting adalah merencanakan dan menuntut
murid-murid melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan
dan perkembangannya yang diinginkan.
Guru harus membimbing murid mereka agar mereka memperoleh
keterampilan-keterampilan, pemahaman, perkembangan berbagai kemampuan,
kebiasaan-kebiasaan yang baik. Oleh karena itu, guru harus melakukan banyak
hal agar pengajarannya berhasil, antara lain :
a. Memilih dan menggunakan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai, kebutuhan dan kemampuan murid dengan bahan-bahan yang
diberikan.
b. Memelihara hubungan pribadi seerat mungkin dengan murid.
c. Menyediakan lingkungan belajar yang serasi.
d. Membantu murid-murid memecahkan berbagai masalah.
2. Turut serta membina kurikulum sekolah
Sesungguhnya guru merupakan seorang key person yang paling mengetahui
tentang kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan tingkat perkembangan murid. 5
3. Melakukan pembinaan terhadap diri siswa (kepribadian, watak dan jasmaniah )
Membina siswa agar menjadi manusia berwatak (berkarakter) sudah pasti
bukan pekerjaan yang mudah. Mengembangkan watak dan kepribadiannya,
sehingga mereka memiliki kebiasaan, sikap, cita-cita, berfikir dan berbuat, berani
dan bertanggung jawab, ramah dan mau bekerja sama, semuanya menjadi
tanggung jawab para guru. Kepribadian, watak dan tingkah laku guru sendiri
menjadi contoh konkret bagi murid.
4. Memberikan bimbingan kepada murid
Bimbingan kepada murid agar mereka mampu mengenal dirinya sendiri,
memecahkan masalahnya sendiri, mampu menhadapi kenyataan dan memiliki
5 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2012), Hal. 128
stamina emosional yang baik, yang diperlukan. Mereka perlu dibimbing ke arah
terciptanya hubungan pribadi yang baik dengan temannya di mana perbuatan dan
perkataan guru dapat menjadi contoh yang hidup.
5. Melakukan diagnosis atas kesulitan-kesulitan belajar dan mengadakan penilaian
atas kemajuan belajar.
Guru bertanggung jawab menyesuaikan isi semua situasi belajar dengan minat,
latar belakang, dan kematangan siswa. Juga bertanggung jawab mengadakan
evaluasi terhadap hasil belajar dan kemajuan belajar serta melakukan diagnosi
dengan cermat terhadap kesulitan dan kebutuhan siswa.
6. Menyelenggarakan penelitian
Sebagai seorang yang bergerak dalam bidang keilmuwan (scientist ) bidang
pendidikan maka ia harus senantiasa memperbaiki cara bekerjanya. Tidak cukup
sekedar melaksanakan pekerjaan rutin aja, melainkan harus juga beruaha
menghimpun banyak data melalui penelitian yang kontinu dan intensif.
7. Mengenal masyarakat dan ikut serta aktif
Guru sebaiknya turut aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam
masyarakat. Apabila hal ini dikerjakan maka guru akan mendapat peluang yang
baik untuk menjelaskan tentang keadaan sekolah kepada masyarakat itu, sehingga
mendorong masyarakat untuk turut memikirkan kemajuan pendidikan anak
mereka.
8. Mengahayati, mengamalkan, dan mengamankan pancasila
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mendasari semua sendi-
sendi hidup dan kehidupan nasional, baik individu maupun masyarakat kecil
sampai dengan kelompok sosial yang terbesar termasuk sekolah.
9. Turut serta membantu terciptanya kesatuan dan persatuan bangsa dan perdamaian
dunia
Guru bertanggung jawab untuk mempersipkan siswa menjadi warga negara
yang baik. Pengertian yang baik ialah antara lain memliiliki rasa persatuan dan
kesatuan bangsa. Perasaan demikian dapat tercipta apabila para siswa didik
salingg menghargai, mengenal daerah, masyarakat, adat-istiadat, seni budaya,
hubungan-hubungan sosial, keyakian, kepercayaan dan lainnya di seluruh
Nusantara. Dengan pengenalan pemahaman yang cermat maka akan tumbuh rasa
persatuan dan kesatuan mereka.
10. Turut menyukseskan pembangunan
Pembangunan adalah cara yang paling tepat guna membawa masyarakat ke
arah kesejahteraan dan kemakmuran bangsa. Pada garis besarnya, pembangunan
itu meliputi pembangunan dalam bidang mental spiritual dan bidang fisik materiil.
Turut serta dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung di
dalam masyarkat termasuk tanggun jawab yang efektif.
11. Tanggung jawab meningkatkan peranan profesional guru
Bertitik tolak dari tanggung jawab guru seperti telah dikemukakan di atas
maka dengan demikian guru sangat perlu meningkatkan peranan dan kemampuan
profesionalnya,. Tanpa adanya kecakapan yang maksimal yang dimiliki oleh guru
maka kiranya sulit bagi guru tersebut mengemban dan melaksanakan tanggung
jawabnya dengan cara yang sebaik-baiknya. Peningkatan kemampuan itu meliputi
kemampuan untuk melaksanakan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-
tugas di dalam sekolah. Kemampuan-kemampuan itu harus dipupuk dalam diri
pribadi guru saejak ia mengikuti pendidikan guru sampai ia bekerja.
8 Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam: di Sekolah, Madrasah dan Perguruan
Tinggi,Jakarta: RajaGrafindo Persada.
9 Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan Praktis,(Jakarta:
Ciputat Pers.2002)
2. Tugas guru menurut perspektif Islam
a Tugas seorang guru yang pertama dan terpenting adalah
pengajar (murabbiy, muallim). Firman Allah dalam surat Ar-
Rahman ayat 2 - 4.
)
(4) )
() 3) ) )
() 2) ) )
Yang telah mengajarkan Al Quran. Dia menciptakan manusia.
Mengajarnya pandai berbicara.10
Kata al-bayan berasal dari bana yabinu bayanan yang
berarti nyata, terang dan jelas. Dengan al-bayan dapat
terungkap apa yang belum jelas. Pengajaran al-bayan oleh
Allah tidak hanya terbatas pada ucapan, tetapi mencakup
segala bentuk ekspresi, termasuk seni dan raut muka.
Menurut al-biqaI, kata al-bayan adalah potensi berpikir, yakni
mengetahui persoalan kulli dan juzI, menilai yang tampak
dan yang ghaib serta menganalogikannya dengan yang
tampak. Kadang-kadang al-bayan berarti tanda-tanda, bisa
juga berarti perhitungan atau ramalan. Itu semua disertai
potensi untuk menguraikan sesuatu yang tersembunyi dalam
benak serta menjelaskan dan mengajarkannya kepada pihak
lain. Sekali dengan kata-kata, kemudian dengan perbuatan,
dengan ucapan, tulisan, isyarat dan lain-lain.
b Tugas guru yang kedua adalah sebagai pembimbing atau
penyuluh. Hal ini digambarkan dalam firman Allah surat An-
nahl ayat 43;
)
) )
) )
)
)
) ) )
) )
)
(43) )
)
. . .
.
) -( ) ) :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana
yang disebutkan dalam konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan ikut
meningkatkan mutu pendidikan nasional yang bertujuan berkembangnya peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri serta menjadi warga negara yang demiokratis dan bertanggung jawab.
Adapun tugas seorang guru dapat diartikan dalam arti luas sebagai berikut:
1. Menciptakan suasana atau iklim proses pembelajaran yang dapat memotivasi
siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat.
7. Sebagai orangtua kedua yang memiliki artian pengganti orang tua di lingkungan
sekolah.
B. SARAN
Sebagai seorang pendidik kita hendaknya menyadari arti penting dari tugas
dan tanggung jawab seorang guru, untuk itu kita perlu untuk lebih memperhatikan
bagaimana sikap yang harus dilakukan dalam menjalankan tuagas dan tanggung
jawab sebagai seorang guru.
DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin. 2005. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam: di Sekolah,
Madrasah dan Perguruan Tinggi,Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis. Jakarta: Ciputat Pers.2002)
QS. Ar-Rahman: 2-4.
QS. An-Nahl: 43.