Anda di halaman 1dari 9

ASESMEN BAKAT MINAT

Tes A3 (Penalaran) & Tes A5 (Bserhitung)

Oleh :

Rahmah Nur Istiqomah 201210230311038

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


Maret, 2017
Differential Aptitude Test (DAT)
a. Sejarah

Differential Aptitude Test ( DAT ) adalah tes yang disusun oleh George K. Bennet, Harold
G.Seashore, & Alexander G.Wesman. Awalnya tes ini dilatarbelakangi oleh para ahli psikologi
bahwa kemampuan mental tidak hanya dari satu faktor saja melainkan banyak faktor sehingga
dibutuhkan suatu tes yang dapat mengukur bermacam-macam faktor dengan beberapa skor sesuai
dengan kemampuan yang diukur. Tes ini dikembangkan pada tahun 1947 dengan memadukan
prosedur ilmiah dan prosedur pembakuan yang baik untuk mengungkap kemampuan (ability) pria
dan wanita pada para siswa kelas 3 smp sampai dengan siswa kelas 3 smu untuk tujuan bimbingan
kependidikan dan bimbingan karir, tes DAT ini lalu direvisi beberapa kali pada tahun 1963, 1973,
1981 dan disusun berdasarkan teori multiple factors dari Thurstone. Dengan kata lain tes DAT
bertujuan untuk konseling sekolah atau penjurusan & seleksi pekerjaan
Tes ini terdiri dari form V dan W, yang termasuk dalam baterai DAT adalah sebagai berikut :
1. Verbal reasoning (VR)
2. Numerical ability (NA)
3. Abstract reasoning (AR)
4. Space relation (SR)
5. Mechanical reasoning (MR)
6. Clerical speed and accuracy (CSA)
7. Language usage ( Language usage I = Spelling, Language usage II = Grammar )

Di Indonesia, tes DAT ini telah diadaptasi namun hanya 5 saja yaitu :
1. Numerical ability atau tes berhitung (A5).
2. Abstract reasoning atau tes penalaran (A3).
3. Space relation atau tes pola (B3/C5).
4. Mechanical reasoning atau tes pengertian mekanik (C4).
5. Clerical speed and accuracy atau tes cepat teliti (D4).

b. Teori
Tes Hitung (A5)

Terdiri dari 40 soal dengan lembar jawab yang terpisah


Mengukur aspek: kemampuan berfikir dengan angka, penguasaan hubungan numerik.
Misalnya berupa penjumlahan sederhana.

Disebut: arithmetic compution bukan arithmatic rationing

Cara penyajian:
Secara berkelompok atau individual
Waktu: 30 menit. 5 10 menit untuk instruksi

Tujuan untuk prediksi dalam bidang pendidikan (misal: matematika, fisika, kimia, teknik)
dan pekerjaan (misal: ass. Labor, statistika, administrasi)

Untuk jurusan sosial dan bahasa harus diberikan dengan tes verbal. Ters berhitung + tes
verbal = general learning ability. Tes berhitung + abstract rationing + verbal rationing = IQ
umum.

Tes Penalaran (A3)

Jumlah Soal 50 buah


Aspek yang diukur: Kemampuan penalaran non-verbal yaitu meliputi kemampuan individu
untuk memahami hubungan logis dari figur-figur abstrak.

Abstract Rationing + Verbal Rationing + Numerical Ability = General IQ

Cara penyajian:
Dilakukan secara individual atau kelompok
Waktu: 25 menit, untuk instruksi 5 10 menit

Tujuan: melakukan seleksi/evaluasi dibidang pendidikan ataupun pekerjaan

Tes Pola (B3)

Terdiri dari 40 soal


Aspek yang diukur: kemampuan mengenal hal; konkrit (tiga dimensi) melalui proses
penglihatan.

Testee perlu melakukian imajinasi (memanipulasi secara mental)

Cara Penyajian:
Bisa individual atau kelompok
Waktu: 30 menit, instruksi 5 10 menit.

Tujuan: mengetahui kemampuan seseorang mengenal bentuk 3 dimensi.

Misal untuk bidang desain, arsitektur, seni, dekorasidll.Sekoring:

Benar Salah

Bentuk lain dari tes Pola (C5)


Tes ruang Bidang (C5)
Jumlah soal 60 buah
Secara umum tes ruang bidang mengukur aspek yang sama dengan tes pola

Tes Pengertian Mekanik (C4)


Jumlah soal 68 buah
Merupakan bentuk baru dari tes mechanical comprehensive yang dibuat oleh Binnett.

Waktu yang dibutuhkan 30 menit.

Tujuan: Mengukur kemampuan khusus dalam bidang mekanik untuk memilih pekerjaan
atau pendidikan. Contoh: Perakit mesin, maintenance mesin.

Skoring: B = 1, S = 0, Skor tertinggi 68.

Rumus pemberian skor kasar: R w yaitu jumlah benar dikurangi seperdua jumlah salah

Tes Cepat dan Teliti (D4)


Jumlah soal 100 buah dibagi menjadi 2 bagian
Aspek yang diukur: respon subjek terhadap tugas/pekerjaan yang berkaitan dengan
kecepatan persepsi dari suatu stimulus yang sifatnya sederhana.

Kecepatan respon terhadap kombinasi hurup dan angka.

Ingatan yang sifatnya jangka pendek (Momentary retention)

Cara Penyajian:
Waktu: 3 menit untuk masing-masing bagian
Tujuan: untuk konseling sekolah

Misal: ada siswa dengan skor tes cepat dan teliti yang rendah, kemungkinan ia ada kesulitan
dalam kecepatan dan presisi.

Untuk seleksi karyawan yaitu untuk meramalkan produktivitas seseorang dalam


mengerjakan tugas rutin yang melibatkan persepsi dan pemberian tanda. Misal: filing,
coding, stock room work.

Skoring: bagian 1 tidak diskor (untuk latihan saja).

Bagian II diskor: skor total adalah jumlah soal yang dikerjakan dengan benar.

Hasil penelitian
Skor tinggi pada tes cepat teliti dibutuhkan untuk pekerjaan seperti business administration,
tapi tidak perlu skor untuk salesmen.
Ada korelasi yang signifikan antara skor tes dengan prestasi kerja karyawan dibagian rajut
dan finishing perusahaan pembuat rambut palsu.

Tes Pemakaian Bahasa (Language Usage-Spelling + Grammar)


Mengukur kemampuan membedakan tata bahasa yang baik dan benar, tanda baca, dan
penggunaan kata.
Spelling: mengukur seberapa baik seseorang mengeja kata dalam bahasa Inggris / Indonesia.

Grammar: mengukur kemampuan siswa / seberapa baik seseorang dapat mengenal


kesalahan kesalahan tata bahasa, tanda baca, dan pemakaian kata dalam kalimat yang
mudah.

c. Administrasi alat tes


PROLOG/OPENING
1. Perkenalan
2. Jalinan kerjasama
3. Tujuan pemeriksaan
4. Kesempatan bertanya
5. Tes klasikal
6. Tata tertib pemeriksaan
7. Waktu pemeriksaan
8. Berdoa
PENUTUP
1. Info tes sudah selesai
2. Ucapan terimakasih
3. Hasil tes

Materi Tes DAT


1. Buku Tes 1: penalaran verbal, kemampuan angka, penalaran abstrak, dan lain-lain
2. Lembar jawaban

3. Pensil: runcing, 2 buah (1 cadangan)

4. Kunci Jawaban

5. Individual rapport form --- laporan informasi hasil tes DAT


1. Tes A3 (PENALARAN)
a. Cara pelaksanaan
Dalam tes ini terdapat deretan pola atau gambar. Dalam setiap deretan merupakan
soal yang terdiri dari 4 gambar yang tersusun menurut pedoman tersebut.
o Tugas Anda adalah mencari gambar ke-5 dengan memilih salah satu gambar
yang sesuai dengan deretan 4 gambar yang berada di sebelah kiri.
o Berikan tanda silang pada gambar atau huruf di sebelah kanan yang sesuai
dengan deretan 4 gambar yang berada di sebelah kiri.
o Jika Anda ingin menggangti pilihan jawabananda, maka berikan tanda sama
dengan pada jawaban anda sebelumnya dan berilah tanda silang pada jawaban
yang Anda anggap benar.
o Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di buku soal dan jawaban
ditulis pada lembar jawaban serta masing-masing soalhanya ada 1 jawaban. Jika
anda ingin melakukan perhitungan maka kerjakan pada kertas yang telah
disediakan.
o Mulailah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti mengerjakan
apabila ada perintah berhenti.

Contoh X:

A B C D E

Dalam contoh soal X pedoman yang digunakan untuk mengatur rangkaian gambar
tersebut adalah sedikit demi sedikit menjatuhkan garis vertical sampai menjadi
horizontal yaitu gambar D dan berilah tanda silang (X) pada huruf D di lembar jawaban.

b. Skoring

Skoring : Benar - Salah

Skor maksimal : 50
2. Tes A5 (BERHITUNG)
a. Cara pelaksanaan
o Pada pemeriksaan kali ini terdiri dari 40 soal dan setiap soal terdiri dari 5 pilihan
jawaban.
o Tugas Anda adalah memilih salah satu dari jawaban tersebut kemudian
mengisikannya pada lembar jawaban yang telah tersedia.
o Berikanlah tanda silang pada kotak di bawah huruf pilihan jawaban Anda. Jika
Anda ingin menggangti pilihan jawabananda, maka berikan tanda sama dengan
pada jawaban anda sebelumnya dan berilah tanda silang pada jawaban yang
Anda anggap benar.
o Anda tidak diperbolehkan membuat coretan apapun di buku soal dan jawaban
ditulis pada lembar jawaban serta masing-masing soalhanya ada 1 jawaban. Jika
anda ingin melakukan perhitungan maka kerjakan pada kertas yang telah
disediakan.
o Jawaban ditulis dalam bentuk yang paling sederhana.

o Contoh jika ada 2 pilihan yaitu 1 dan 1 2/4 maka jawaban yang benar adalah 1 .

o Mulailah mengerjakan apabila ada perintah mulai dan berhenti mengerjakan


apabila ada perintah berhenti.
Contoh X:
Menambah: 13
12
a. 14
b. 25
c. 16
d. 59
e. Tidak ada

Pada contoh X, jawaban yang benar adalah 25, sehingga anda harus membuat
tanda silang pada kotak dibawah huruf tempat angka 25 tersebut yaitu B.

Contoh Y:

Mengurangi: 30

20

a. 15
b. 26
c. 16
d. 8
e. Tidak ada
Pada contoh Y, jawaban yang benar adalah tidak ada, sehingga anda harus
membuat tanda silang pada kotak dibawah huruf tempat jawaban tidak ada
tersebut, yaitu E.

b. Skoring

Skoring : Benar - Salah

Skor maksimal : 40
DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne & Urbina, Susana .2007. Tes Psikologi, Edisi Ketujuh (Terjemahan). Jakarta : PT
Indeks.
Informasi Tes, Edisi Kedua, Unit Pengembangan Alat Tes Psikodiagnostika. Fakulatas Psikologi
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Nuraeni. 2012. Tes Psikologi: Tes Inteligensi dan Tes Bakat. Yogyakarta: Universitas
Muhammadiyah Purwokerto Press
Tim Asesemen Bakat & Minat. 2011. Hand out Pelatihan Asesmen Bakat & Minat. Laboratorium
Psikologi UMM

Anda mungkin juga menyukai