PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengamatan
Haksel Bunga Kertas Hasil Maserasi
IV.3 Pembahasan
Dalam suatu tanaman yang akan diambil atau akan dipisahkan komponen
kimianya dari tanaman tersebut maka tahap selanjutnya adalah ekstraksi yang
merupakan suatu cara pemisahan (isolasi) zat aktif dari suatu simplisia dengan
ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat kedalam pelarut
masuk kedalam pelarut. Prosesnya adalah sebagai berikut : pelarut organik akan
13
menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif,
zat aktif akan terelarut sehingga terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat
aktif di dalam sel dan pelarut organik di luar sel. Maka larutan terpekatakan
berdifusi keluar sel, dan proses ini berulang terus sampai terjadi keseimbangan
diantaranya maserasi, perkolasi, dan infudasi. Dan untuk percobaan kali ini
dilakukan dengan cara merendam haksel bunga kertas dalam cairan penyari
selama beberapa hari pada temperatur kamar dan terlindung dari cahaya. Metode
ini digunakan untuk menyari simplisia yang mengandung komponen kimia yang
mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah
mengembang seperti benzoin, stiraks dan lilin. Penggunaan metode ini misalnya
pada sampel yang berupa daun, contohnya pada penggunaan pelarut eter atau
aseton untuk melarutkan lemak/lipid. Keuntungan cara ini adalah pengerjaan yang
dilakukan sederhana begitu juga alat alat yang digunakan. Sedangkan kerugiannya
semua sari yang terekstraksi. Cairan penyari yang dipakai biasanya berupa air,
etanol, atau pelarut lain. Pada penyarian dengan cara maserasi perlu dilakukan
14
Langkah pertama yang dilakukan pada proses maserasi adalah menyiapkan
pelarut yang digunakan pada proses maserasi yaitu sebanyak 1000 ml. Kemudian
masukan haksel kedalam toples dan tambahkan pelarut sampai sampel terendam.
Jadi penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam haksel
bunga kertas dalam cairan penyari yang sesuai pada temperatur kamar , terlindung
dari cahaya. Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel
akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan
di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti
oleh cairan penyari dengan konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut
berulang sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di
dalam sel.
15