Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 4. No. 3 - Tahun 2016)
Ni Putu Ratna Udyani Putri1, Putu Aditya Antara2, Luh Ayu Tirtayani3
1,2,3
Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak usia
4-5 tahun di RA Baitul Mutaallim Desa Tegallinggah Singaraja. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh permainan konstruktif menggunakan lego.Jenis penelitian ini
adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan post test only
control group design.Sampel penelitian ini adalah anak kelompok A2 di RA Baitul
Mutaalim Desa Tegallinggah Singaraja Tahun Ajaran 2016/2017 TK yang berjumlah 20
anak.Data hasil kemampuan motorik halus dikumpulkan menggunakan lembar
observasi.Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan kemapuan motorik halus anak persentase kemampuan motorik halus pada
kelompok eksperimen adalah 84,75% lebih besar dari rata-rata persentase kemampuan
motorik halus kelompok kontrol adalah 60%.Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan
bahwa permainan konstruktif dengan menggunakan lego berpengaruh terhadap
kemampuan motorik halus anak.
Kata-kata kunci : anak usia dini, perkembangan motorik halus, permainan konstruktif.
Abstract
The problem in this study was the lack of fine motor skills of 4-to-5-year-old children in RA
BaitulMutaallim,Tegallinggah Village Singaraja. This study aimed at observing the effect of
constructive game byeLego. The study was a quasi-experiment applying posttest only
control group design. The sample of this study was the children of A2 group in RA Baitul
Mutaalim, Tegallinggah Village Singaraja in Academic Year 2016/2017, in a kindergarten
consisting of 20 children in total. The data on the fine motor skills were gathered by using
observation sheets. The data analyzed by using descriptive statistic analysis technique and
inferential statistic analysis technique, which was t-test. The result of the study showed that
there were differences on the fine motor skills on the children of the group treated
constructive game using Lego and the ones of the group which was not treated by any
constructive game. The comparison of the average percentage of fine motor skills of the
experimental group was 84,75% bigger in number than the average percentage of the
control group which was 60%. Based on the result, it could be concluded that constructive
game by using Lego gave impact on childrensfine motor skills.
4 7
6
3
5
Frekuensi
2
4
1
3
0
2
15 16 17 18 19 20
1
skor 0
10 11 12 13 14 15
M=16.95 Mo = 18 skor
Md= 17 M = 12
Mo=10
Gambar 1. Grafik Polygon Data Hasil Md= 11,5
Kemampuan Motorik Halus
Kelompok Eksperimen Gambar 2. Grafik Polygon Data Hasil
Kemampuan Motorik Halus
Berdasarkan perhitungan dan grafik Kelompok Kontrol
polygon diatas terlihat nilai Mo Md M
Berdasarkan uji prasyarat analisis data,
atau 18 17 16.95.Maka data tersebut diperoleh bahwa data hasil kemampuan
motorik halusanakkelompok eksperimen
termasuk pada distribusi juling negatif
dan kontrol adalah normal dan
(sebagian besar skor hasil kemampuan
homogen.Setelah diperoleh hasil dari uji
motorik halusanak cenderung tinggi).
prasyarat analisis data, dilanjutkan dengan
Sedangkan untuk data tabel
pengujian hipotesis penelitian (H1) dan
distribusi kemampuan motorik halus anak
hipotesis nol (H0). Pengujian hipotesis
kelompok kontrol dapat digambarkan
tersebut dilakukan dengan menggunakan
menjadi grafik polygonseperti pada gambar
uji-t sampel independent (tidak berkorelasi)
1.2 sebagai berikut. Berdasarkan
dengan rumusSeparated Varians dengan
perhitungan dan grafik polygon pada
kriteria H0 ditolak jika thit> ttab dan H0 diterima
gambar 2 didapatkan nilai Mo Md< M jika thit< ttab. Rangkuman uji hipotesis
atau 10 < 11,5 < 12. Maka data tersebut disajikan pada Tabel 02.
termasuk pada distribusi juling positif