Anda di halaman 1dari 18

GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK

KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH :
HERFIN RAHMAWATI (17)
IMAM NUR IKHSAN (18)
INDIRA SARASWATI (19)
JEREMIA JULIAN CAISAR (20)

1. Gejala Alam Biotik.


Gejala alam biotik hanya dimiliki atau dapat dilakukan oleh makhluk
hidup, sehingga merupakan ciri-ciri makhluk hidup.
Contoh gejala alam biotik antara lain sebagai berikut:

a. Tumbuh dan Berkembang

Semua makhluk hidup menunjukkan gejala pertumbuhan dan


perkembangan. Biji yang disemaikan di tempat yang sesuai akan
berkecambah, lalu seiring dengan waktu akan tumbuh menjadi besar
dan berkembang membentuk daun, akar, bunga, dan menghasilkan
buah. Lain halnya dengan batu, tembok, meja, dan gelas, meskipun
kamu letakkan selama bertahun-tahun, bentuknya akan tetap seperti
itu. Kemampuan unik untuk tumbuh dan berkembang hanya dimiliki
oleh objek biotik (makhluk hidup) saja.

b. Gerak.
Semua makhluk hidup menunjukkan kemampuan untuk bergerak.
Kebanyakan hewan mampu bergerak dengan aktif. Tumbuhan juga
melakukan gerak, meskipun geraknya terbatas. Ikan yang kamu
masukkan ke dalam akuarium tentu tak akan diam di tempat,
melainkan bergerak aktif kian kemari. Tumbuhan yang kamu
letakkan di tempat gelap, akan bergerak dalam bentuk
pertumbuhan ke arah datangnya sinar. Berbeda dengan baju yang
diletakkan di lemari, tidak akan dapat berpindah tempat kecuali
ada yang memindahkan.

c. Bernapas.
Semua makhluk hidup menunjukkan gejala bernapas, yaitu
mengambil oksigen dari udara dan melepaskan karbon dioksida.
Oksigen diperlukan untuk membakar zat makanan agar diperoleh
energi. Dengan energi ini makhluk hidup dapat tumbuh,
berkembang, dan melakukan aktivitasnya.

d. Mampu Berkembang Biak.

Makhluk hidup mampu berkembang biak. Sepasang merpati jika


kamu pelihara dengan baik, setelah beberapa tahun akan
berkembang biak, bertelur, lalu menetas sehingga jumlahnya
bertambah banyak. Berbeda dengan buku dan pensil yang kamu
miliki, dari tahun ke tahun tidak akan berkembang biak meskipun
kamu merawatnya dengan baik.

e. Peka Terhadap Rangsangan.


Gejala biotik lain yang dimiliki oleh makhluk hidup adalah peka
terhadap rangsang. Contoh, tubuhmu akan berkeringat saat udara
panas. Kucing kesayanganmu bila kamu panggil namanya akan
datang menghampiri. Daun putri malu bila kamu sentuh akan
segera mengatup. Rangsangan dapat berasal dari dalam tubuh
maupun dari luar tubuh. Manusia dan hewan mengenali adanya
rangsang melalui indera. Manusia mempunyai lima indera yang
masing-masing peka terhadap jenis rangsang tertentu. Tumbuhan
tidak mempunyai indera, tetapi juga peka terhadap rangsang.
Mengatupnya daun putri malu ketika disentuh seperti pada contoh
di atas merupakan salah satu bukti. Sifat seperti ini hanya dimiliki
oleh makhluk hidup.

f. Adaptasi
Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu
beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk: memperoleh air,
udara dan nutrisi (makanan). mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti
temperatur, cahaya dan panas.

g. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan yang
dilakukan oleh tumbuhan menggunakan air (H2O),
karbondioksida (CO2) dengan bantuan energi cahaya
matahari sehingga menghasilkan zat makanan dan
Oksigen (O2). Atau definisi Fotosintesis yang lainnya yaitu
suatu proses mengolah atau pembentukan bahan organik
seperti karbohidrat yang berasal dari air dan
karbondioksida dengan bantuan energi cahaya matahari.
Proses fotosintesis dapat dilakukan oleh tumbuhan
hijau, alga dan bakteri yang memiliki klorofil (zat hijau
daun) pada siang hari. Kenapa terjadi pada siang hari?
karena untuk melakukan proses fotosintesis tumbuhan
membutuhkan energi cahaya matahari. Tumbuhan dapat
menyerap energi cahaya matahari karena memiliki pigmen
yang disebut dengan klorofil, pigmen inilah yang
memberikan warna hijau pada daun tumbuhan. Klorofil ada
dalam organel yang disebut dengan kloroplas. Umumnya
energi dari fotosintesis dihasilkan pada daun akan tetapi
dapat juga terjadi pada organ atau bagian tumbuhan
lainnya yang memiliki zat hijau.

h. Hama Tanaman yang Merajalela


Hama tanaman yang merajalela di sekitar lingkungan budidaya seperti
pada ekosistem sawah dan kebun merupakan salah satu contoh gejala alam
biotik. Keadaan ini timbul akibat beberapa faktor. Adapun faktor utama
yang menyebabkan masalah ini adalah karena terbunuhnya musuh alami
hama tersebut, baik karena penggunaan pestisida yang berlebihan atau
karena hadirnya predator musuh alami.
2. Gejala Alam Abiotik.
Gejala alam abiotik berkaitan dengan sifat fisik dan kimia di luar makhluk
hidup, contohnya hujan, pelapukan, erosi, ledakan, dan sebagainya.

a. Gunung meletus
Contoh gejala alam abiotik yang pertama adalah terjadinya gunung
meletus. Gunung meletus merupakan fenomena yang timbul akibat
terdorongnya endapan magma perut bumi oleh gas bertekanan tinggi di
dalam gunung berapi. Terjadinya gunung meletus dapat menimbulkan
kerugian secara material dan korban jiwa. Akan tetapi, selain memberikan
kerugian, ia juga dapat memberikan keuntungan bagi para petani di
sekitarnya. Tanah-tanah di sekitar letusan gunung berapi umumnya akan
menjadi lebih subur dan cocok bagi kegiatan budidaya tanaman mereka.
b. Ombak
Ombak atau gelombang biasanya mempunyai panjang, ketinggian dan

arah bergerak tidak sama antara satu dengan yang lain. Gelombang

disebabkan oleh adanya gerakan angin diatas permukaan laut, dan

menimbulkan gesekan air di permukaan yang seterusnya akan membentuk

gelombang. Gelombang dapat dimulai dari adanya kerutan-kerutan kecil

hingga menjadi ombak yang besar tinggi dan bergulung-gulung yang

sebagian orang fenomena ini menakutkan. Sebenarnya ombak itu sendiri

tidak hanya disebabkan adanya gerakan di permukaan laut tetapi dapat juga

karena gempa bumi didasar laut atau adanya benda yang jatuh atau

gerakkan yang kuat.


c. Tsunami
Tsunami terjadi akibat pergeseran lempeng batuan bumi di dasar laut.
Pergeseran lempengan bumi yang kemudian membuka cekungan besar di
dasar lautan membuat air laut surut. Volume air laut mengisi cekungan
tersebut secara cepat hingga penuh dan menghasilkan sebuah gelombang
berkecepatan tinggi. Gelombang ini akan menuju daratan dan pada
akhirnya menyebabkan tsunami. Karena penyebabnya ini, tsunami
kemudian digolongkan menjadi contoh gejala alam abiotik.
d. Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba
yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan
oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
e. Peristiwa korosi
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks
antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang
menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa
sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim
adalah perkaratan besi.

f. Pengikisan batu
deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara
umum jatuh dan nilai uang bertambah. Tentu bukan itu yang
dimaksud. Dalam istilah geografi, deflasi mempunyai arti
yang berbeda dari deflasi yang ada di bidang ekonomi.
Deflasi yang dimaksud di sini adalah erosi angin. Deflasi atau
erosi angin adalah suatu peristiwa berpindahnya suatu
material dari satu tempat ke tempat lain yang diakibatkan
oleh pergerakan angin. Material vulkanik hasil erupsi
kemudian terbawa oleh aliran sungai ke wilayah muara dan
kemudian sampai di Samudra Hindia. Selanjutnya, material
tersebut tersortasi hingga mengendap ke pantai. Material
yang mengering (karena dipengaruhi pasang surut) akan
tertiup oleh angin dan pada akhirnya terkumulasi menjadi
gumuk pasir di wilayah pesisir

g. Hujan asam
Hujan asam adalah hujan yang memiliki kadar keasaman (pH) yang

rendah pada tiap tetesan airnya. Normalnya hujan pada umumnya


memiliki pH 5,6 sehingga kita bisa sebut bahwa hujan dengan tingkat

pH < 5,6 berarti itu hujan asam. Penelitian terbaru menunjukan bahwa

pH hujan telah berubah dari 6 hingga ke 4 dikarenakan banyaknya gas

buangan yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Gas-gas

penyebab hujan asam ini umumnya dihasilkan oleh bencana alam

(letusan gunung berapi) dan ulah atau dari tangan manusia (seperti

asap kendaraan bermotor dan industri)

h. Terjadinya Angin
Angin terjadi karena interaksi komponen abiotik di alam. Komponen

utama yang menyebabkan terjadinya angin adalah perbedaan suhu

udara dan tekanan udara. Angin merupakan contoh gejala alam

abiotik yang menunjang proses penyerbukan tanaman

(anemogami). Selain itu, angin juga berguna bagi kehidupan

organisme lainnya.

Anda mungkin juga menyukai