"Kalau stok premium yang ada sekarang ini bisa mencukupi hingga 30 hari ke depan, begitu juga
solar hingga 42 hari," kata Fandy Ivan Nugroho di Ambon, Jumat.
Jadi stok premium untuk seluruh Maluku, lanjutnya, sampai hari Kamis (11/9) tercatat sebanyak
12.943 kilo liter (KL) mencukupi 30 hari penjualan, minyak tanah 19.216 KL untuk 54 hari dan
solar sebanyak 41.320 KL untuk 42 hari ke depan.
"Jadi BBM stoknya aman, tidak ada gejolak, kecuali sedikit gangguan transportasi khususnya
bagi beberapa Depot yang ada di Maluku tenggara akibat beberapa hari belakangan ini terjadi
gelombang di perairan laut Banda yang ikut mengganggunya penyaluran," ujarnya.
Karena itu, realisasi stok ke daerah itu tidak terlalu tinggi,lanjutnya, baik itu premium maupun
solar.
"Jadi Pertamina Cabang Ambon tidak terlalu bermasalah, karena itu pada awal September 2014
walaupun di daerah cukup ramai dengan masalah stok BBM tetapi di Malukuaman - aman saja,"
katanya.
Kecuali ada antrian panjang disejumlah SPBU, lanjutnya, itu baru bisa terjadi kelangkaan BBM
tetapi sepanjang tidak terjadi maka aman - aman saja.
Dia menjelaskan, Pertamina Cabang Ambon juga akan mengantisipasi untuk tiga bulan kedepan,
karena kalau kondisi laut membaik tetapi keperluan para nelayan dan juga transportasi
antarpulau juga harus terpenuhi.
Fandy menambahkan, wilayah Maluku terdapat tujuh unit depot masing - masing, Waiyame di
Kota Ambon, Masohi Kabupaten Maluku Tengah, Tual untuk Kota Tual dan Kabupaten Maluku
Tenggara, Namlea Kabupaten Pulau Buru, Bula Kabupaten Seram Bagian Timur, Saumlaki
Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Dobo Kabupaten Kepulauan Aru.
"Semua depot ini masuk dalam wilayah operasi Cabang Ambon, karena itu stok BBM tetap
terpenuhi dan aman tidak ada masalah," ujarnya.
http://www.antaramaluku.com/berita/25399/pertamina-stok-bbm-di-maluku-aman