Anda di halaman 1dari 3

PROFILR PROYEKTOR

Alat ini berfungsi untuk mengukur dimensi (panjang, lebar, diameter dan lainnya) dan juga dapat
untuk mengukur sudut. Dengan ketelitian alat 1 m untuk pengukuran panjang dan 2 (2 menit)
untuk pengukuran sudut. Pada percobaan ini ingin diketahui demensi dari suatu benda uji
yangsangat kecil.Dengan profile projector dimensi dari benda ini dapat diukur denganmenggunakan
proyeksi (bayangan) dari benda uji ini.

Gambar menunjukkan pengukuran dimensi lebar dengan profile projector.

Profile projektor yang kami gunakan memiliki tingkat ketelitian pengukuranpanjang sampai 1 mikron
(1 m) dan ketelitian sudut mencapai 2 menit.

Komponen dari alat ini yaitu :

display digital sumbu x-y,


lensa kondensor dan proyektor,
bidang uji,
batang atur fokus,
pengatur jarak sumbu x-y,
pengatur sudut,
sinar projektor,

Lensa kondensor berfungsi untuk mengarahkan arah cahaya kepadaobjek uji. Dan lensa proyektor
berfungsi untuk meneruskan profile ataubayangan dari objek uji.

Cara kerja dari Profile Projector ini dapat dijelaskan dengan beberapa langkah, yaitu :

1.Dimensi Linier

a) Objek uji diletakkan di bidang uji dan dijepit


b) Proyektor dinyalakan sehingga bayangan dari objek terlihat di displaylensa proyektor
c) Fokus dari projektor disesuaian sampai kelihatan jelas
d) Pengatur jarak sumbu x-y dipindahkan ke acuan titik dari objek ujisecara vertikal atau horizontal

e) Display digital sumbu x-y diatur hingga menunjukkan angka nol


f) Pengatur jarak sumbu x-y digeser ke titik lain yang ingin diukur jaraknya.
2. Sudut

Sudut antara dua permukaan obyek ukur dapat diukur melaluibayangan yang terbentuk melalui kaca
buram pada projektor profil. Setelahbayangan difokuskan (diperjelas garis tepinya) dengan cara
mengatur letakbenda ukur di depan lensa kondensor projektor profil sudut ke dua tepibayangan
yang akan ditentukan besarnya dapat diukur dengan cara berikut:

Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat berimpit dengansalah satu tepi bayangan, dengan
cara menggerakkan meja (pada manabenda ukur diletakkan) ke kiri/kanan dan atas atau bawah dan
memutar piringan kaca buram (garis silang). Setelah garis berimpit pada tepibayangan, kemiringan
garis silang dibaca pada skala piringan denganbantuan skala nonius. Kemudian, proses diulang
sampai ganis bersangkutanberimpit dengan tepi bayangan yang lain. Pembacaan skala
piningandilakukan lagi. Dengan demikian sudut yahg dicari adalah merupakan selisihdari
pembacaan yang pertama dan yang kedua.

Anda mungkin juga menyukai