Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENULISAN KATA
A. Kata Dasar
kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan .
Misalnya :
Buku itu sangat menarik.
Ibu sangat mengharapkan keberhasilanmu.
Kantor pajak penuh sesat.
Dia bertemu dengan kawannya di kantor pos.
B. Kata Turunan
1. a. Imbuhan ( awalan, sisipan, akhiran) Ditulis serangkai dengan
bentuk dasarnya.
Misalnya :
Berjalan
Dipermainkan
Gemetar
Kamuan
Lukisan
Menengok
Petani
b. Imbuhan dirangkaikan dengan tanda hubung jika ditambahkan
pada bentuk singkatan atau kata dasar yang bukan bahasa
Indonesia.
Misalnya :
Mem-PHK-kan
di-Ptun-kan
di-upgrade
me-recall
Catatan :
1) Jika bentuk terikat di ikuti oleh kata yang huruf awalnya huruf
kapital, tanda hubung (-) digunakan diantara unsur itu.
Misalnya :
Non-indonesia
Pan-afrikanisme
Pro-barat
2) Jika kata Maha sebagai unsur gabungan merujuk kepada
tuhan yang di ikuti oleh kata berimbuhan, gabungan itu ditulis
terpisah dan unsur-unsurnya dimulai dengan huruf kapital.
Misalnya :
Marilah kita bersyukur kepada tuhan yang Maha Pengasih
Kita berdoa kepada tuhan yang Maha Pengampun
3) Jika kata Maha, sebagai unsur gabungan, merujuk kepada
tuhan dan diikuti oleh kata dasar, kecuali kata esa, gabungan
itu ditulis serangkai.
Misalnya :
Tuhan yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita
Mudah-mudahan tuhan yang Maha esa melindungi kita
C. Bentuk ulang
1. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-
unsurnya.
Misalnya :
Anak-anak Mata-mata
Berjalan-jalan Menulis-nulis
Biri-biri Mondar-mandir
Buku-buku Ramah-tamah
Hati-hati Sayur-mayur
Kuda-kuda Serba-serbi
Kupu-kupu Terus-menerus
Lauk-pauk Tukar-menukar
D. Gabungan Kata
1. Unsur unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk
ditulis terpisah .
Misalnya :
E. Suku Kata
1. pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut .