PENGEMBANGAN WILAYAH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN
KAWASAN PERMUKIMAN
PROVINSI.............................
........
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN
Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru. Jakarta Selatan. 12110. Telp. 72797427
1. LATAR BELAKANG
Undang - Undang No. 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman, memberikan amanat kepada Pemerintah untuk melakukan
upaya penyelenggaraan kawasan permukiman sebagai perwujudan kawasan
permukiman yang berfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan
yang mendukung perikehidupan dan penghidupan yang terencana,
menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan arahan RPJP
nasional sebagai acuan RPJMN tahun 2015-2019 yang menyebutkan bahwa
untuk bidang permukiman diarahkan agar memenuhi kebutuhan hunian yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung. Direktorat Jenderal
Cipta Karya menerjemahkan arahan tersebut sebagai target utama Rencana
Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 dengan fokus pada rencana strategis
dalam mewujudkan layanan air minum yang layak 100%, layanan sanitasi
yang layak 100%, dan berkurangnya kawasan permukiman kumuh hingga
0%.
Penyelenggaraan pengembangan kawasan permukiman dilakukan dengan
pendekatan pembangunan bidang Cipta Karya yang menjadi dasar
penyelenggaraan kegiatan yaitu membangun sistem pengembangan
kawasan permukiman, fasilitasi kepada pemerintah daerah dalam
kelembagaan dan pembinaan teknis, serta peningkatan kapasitas
masyarakat sebagai stakeholder pembangunan bidang Cipta Karya.
Kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan pencapaian
target berdasarkan ketiga prinsip pembangunan permukiman serta peran
Pemerintah dalam pembangunan permukiman. Pembangunan permukiman
merupakan urusan yang bersifat konkuren antara Pemerintah dengan
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Oleh karena itu
pencapaian target pembangunan permukiman dalam RPJMN 2015-2019
menjadi tugas bersama seluruh tingkat pemerintahan dengan melibatkan
pihak-pihak terkait lainnya. Sesuai dengan kewenangannya, Ditjen Cipta
Karya khususnya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman berperan
lebih besar dalam aspek pengaturan, pembinaan dan pengawasan
pembangunan permukiman, sementara dalam aspek pelaksanaan, peran
Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman lebih mengarah pada
fasilitasi pembinaan kepada pemerintah daerah dan pencapaian tujuan
pembangunan nasional, serta dalam rangka menyediakan best practice
pembangunan permukiman.
Kegiatan pembinaan dan pengawasan kawasan permukiman di Satuan Kerja
Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi menjadi salah satu alat untuk
memastikan efektifitas pelaksanaan program dan pencapaian tujuan
pengembangan kawasan permukiman sesuai RPJMN dan Renstra Direktorat
4. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya sebesar Rp. 44.000.000,-
(Empat puluh empat juta rupiah), termasuk PPN dibiayai APBN murni DIPA
Satuan Kerja ........................................ Tahun Anggaran 2017.
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dilaksanakan di Satuan Kerja Pengembangan Kawasan
Permukiman Provinsi ...............................................
d. Alih Pengetahuan
9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
1. Pemantauan dan analisis capaian kegiatan Pengembangan
Infastruktur Permukiman TA. 2017 di kawasan permukiman Perkotaan,
Perdesaan dan Khusus berdasarkan dokumen perencanaan, detail desain
dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
2. Perencanaan Kawasan pada Kegiatan Pengembangan Kawasan
Permukiman TA. 2018 beserta identifikasi dan analisis detail
infrastruktur kawasan termasuk Desain Kawasan, infrastruktur yang
direncanakan, DED, dan RAB sesuai spesifikasi teknis berdasarkan
Konsep dan Perencanaan Kawasan yang telah ditentukan.
3. Perencanaan, Pengembangan, Pembangunan Infrastruktur
Kawasan dan Pemantauan Kegiatan Pengembangan Kawasan
Permukiman termasuk indikator, target dan capaian sebagai rencana
kerja Satker PKP Provinsi dalam rentang waktu sampai dengan 2019.
4. Pelaporan Berkala (2 Bulanan) kemajuan pembangunan Kegiatan
Pengembangan Kawasan Permukiman.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai
acuan pelaksanaan pekerjaan.
............................................................
.........
NIP. ........................................
Note : KAK (Kerangka Acuan Kerja) ini merupakan acuan Satker Pengembangan
Kawasan Permukiman di Provinsi dalam melakukan proses seleksi Konsultan
Individu Ahli Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah yang bersifat tidak
mengikat dan dimungkinkan untuk dilakukan perubahan teknis sesuai kebutuhan
tanpa mengubah substansi proses pendampingan.