Anda di halaman 1dari 2

Sastra Inggris Adakan Baksos di

Cikoneng
SUAKAONLINE.COM- Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan ( BEM- J) Sastra
Inggris mengadakana bakti sosial di Desa Cikoneng, Kecamatan Cibiru
Wetan, Sabtu (21/11/2015).

Selain merupakan program kerja divisi P2M (Pengabdian dan


Pengembangan Masyarakat) dari BEM J Sastra Inggris juga untuk
menjunjung tinggi tali sillaturahmi antar mahasiswa dan masyarakat
setempat. Terlebih desa tersebut masih dalam wilayah Cibiru yang
notabene bisa dijangkau dari kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Alasan memilih desa tersebut karena jarang terjamah oleh masyarakat


luar. Daerah Cikoneng masih banyak banget warga yang kurang mampu
dan kurang terjamah, dari tempatnya juga kurang diketahui banyak
orang Jelas ketua Pelaksana, Adeline Yunita saat ditemui Suaka, Sabtu
(21/11/2015). Selain itu dari warganya sendiri juga tidak memliki
pekerjaan tetap kecuali peternakan yang mereka miliki dan pertanian.

Door to door adalah sistem yang mereka pilih untuk membagikan


sembako. Sebelumnya dari divisi P2M mengunjungi terlebih dahulu ketua
RW untuk pendataan. Awalnya setiap RT tiap mendpat jatah 25 bungkus.
Sesampainya di lokasi ada sedikit kendala yaitu 100 bungkus yang sudah
direncanakan ternyata tidak merata setelah diakumulasikan lagi oleh
ketua RW. Jumlah penduduk berdasarkan KK ada 340 KK, sedangkan jika
dihitung per jiwa ada sekitar 800. Oleh karena itu, ketua RW dan ketua
pelaksana memutuskan hanya target target tertentu seperti anak
yatim, piatu, yatim piatu, janda dan Lansia saja.

Tidak sekedar di baksos saja, masyarakat Cikoneng juga membutuhkan


pengajar untuk memberi ilmu kepada anak anak mereka. Lilis, selaku
ketua RW 1 Desa Cikoneng mengungkapkan, mudah mudahan bisa
berkelanjutan dan menjadi wilayah binaan. Tidak sekedar baksos saja,
misal di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan. Sasaranya anak
kecil, dan mereka adalah aset kita, penerus kita yang akan menggantikan
kita 10 20 tahun ke depan, kalau tidak dipupuk dari sekarang kapan
lagi ?

Wanita yang berusia 45 tahun tersebut menambahkan bahwa mereka


sangat membutuhkan sarana terutama dalam bidang kesehatan. Agar
tidak mengalami kesulitan ketika ingin berobat. Tidak kesana kemari
mencari mobil karena ada yang sakit atau ibu ibu yang akan melahirkan
harus mencari mobil, turun ke bawah.
Sarana kesehatan jauh dari rumah warga Cikoneng. Mereka hanya
mengandalkan Polindes(Poliklinik Desa) setiap sebulan sekali dan
Puskesmas keliling tiap sebulan sekali. By : Anisa Dewi A

Caption 1 : Salah satu mahasiswa Sastra Inggris, Agam Pratama sedang


memberikan sembako kepada salah satu warga Lansia di Desa Cikoneng.

Caption 2 : beberapa panitia sedang sibuk membongkar ulang plastik,


agar pembagian merata dan dirasa adil.

Anda mungkin juga menyukai