Anda di halaman 1dari 1

Membangun indonesia dari desa

Sesuai dental UU NO 6 Tahun 2014 yang bertujuan untuk meningkatkan


kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa
Program Nawacita membangun Indonesia dari pinggiran dentam cara memperkuat
daerah - daerah dan desa salam kerangka NKRI

Fokus pemerintah adalah mengatasi ketimpangan tidak hanya ketimpangan antar


daerah, ketimpangan antara pendapatan tinggi dan pendapatan rendah, tetapi juga
ketimpangan antara desa dan kota

Implementasi: Dana desa yang telah dianggarkan sjeik Tahun 2015 sebesar Rp.
127,74 Triliun dengan rincian
- 2015 : 20,76 Triliun
-2016: 46,98 trillion
-2017: 60 trillion
Diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan mengurangi
kemiskinan

Dana desa Adalah belanja pemerintah pusat yang direalokasikan langsung ke desa
dalam APBN 2015 melklui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri
pedesaan dan belanja terkait sistem penyediaan administrasi pedesaan
(infrastruktur)

Dana APBN paling besar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh warga negara
atau masyarakat humus sehingga setiap pengeluaran dana APBN Harus bermanfaat
untuk masyarakat

Alaskan fokus terhadap desa

Percentage kemiskinan di pedesaan tercatat sebesar 13,96% yang artinya hampir


dua kali lipat dibandingkan persentase penduduk miskin di kota sebesar 7,7% ,
karena pertumbuhan ekonomi yang pesat mendorong terjadinya urbanisasi
masyarakat desa berpindah ke kota

Data Tahun 2010 menunjukkan bahwa penduduk kota mencapai 49,8% 2015
53,3% dan pada tahun 2025 bila tidak segera ditanggulangi ketimpangannya,
prediksi jumlah penduduk kota sebesar 60% dari total penduduk indonesia.

Anda mungkin juga menyukai