TESIS
Oleh
SYAMSUDIN
077017083/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
PENGARUH BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP MUTU HASIL
BELAJAR MELALUI MUTU PROSES BELAJAR MENGAJAR
PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI KABUPATEN ASAHAN
TESIS
Oleh
SYAMSUDIN
077017083/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Judul Tesis : PENGARUH BIAYA PENDIDIKAN TERHADAP
MUTU HASIL BELAJAR MELALUI MUTU
PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN ASAHAN
Nama Mahasiswa : Syamsudin
Nomor Pokok : 077017083
Program Studi : Akuntansi
Menyetujui
Komisi Pembimbing,
(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak) (Dra. Tapi Anda Sari Lubis M.Si.Ak)
Ketua Anggota
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Telah diuji pada
Tanggal : 24 Agustus 2009
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
PERNYATAAN
Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun
Syamsudin
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh biaya
Pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses belajar mengajar pada
Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Asahan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif, dengan pengujian asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu analisis
regresi linier sederhana dan regresi berganda. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah variabel biaya pendidikan sebagai variabel independen, variabel
mutu hasil belajar sebagai variabel dependen, dan variabel mutu proses belajar
mengajar sebagai variabel intervening. Metode penarikan sampel menggunakan
puposive sampling sebanyak 76 sekolah SMP di Kabupaten Asahan.
Hasil penelitian ini membuktikan pada model pertama bahwa biaya
pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dengan variasi yang terjelaskan
yang dinyatakan dalam R2. Model kedua menyimpulkan biaya pendidikan
berpengaruh terhadap mutu proses belajar mengajar dengan variasi yang terjelaskan
yang dinyatakan dalam R2. Pada model ketiga Mutu proses belajar mengajar
berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dengan variasi yang terjelaskan yang
dinyatakan dalam R2 . Sedangkan pada model keempat nilai pengaruh langsung biaya
pendidikan terhadap mutu hasil belajar menunjukkan nilai negatif, akan tetapi biaya
pendidikan berpengaruh positif terhadap mutu hasil belajar melalui intervening
variabel mutu proses belajar mengajar. Hasil penelitian ini juga menjelaskan bahwa
mutu proses belajar mengajar merupakan variabel intervening sebagian
Kata kunci : Biaya pendidikan, mutu proses belajar dan mutu hasil belajar.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
ABSTRACT
The aim of This research is to know the influence of cost of education on the
quality of education result by the quality of learning process (Study in Junior High
School in the Asahan Regency).
The analyze method employed in this research is quantitative method with ordinary
and multiple linier regression analysis. The variables of this research are cost of
education (X), the quality of education result (Y) and the quality of learning
process (Z). The Tecnique sampling is used the purposive sampling as many 76
schools of Junior High School in The Asahan Regency .
The result of this research by the first model is cost of education influence on
the quality of education result with explained by variation the expressed in R2 . The
second model is cost of education influence on the quality of learning process with
explained by variation the expressed in R2 . The Third model is the quality of
learning process influence on the quality of education result with explained by
variation the expressed in R2 . While at the fourth model is direct influence at cost of
education on the quality of education result is negative but cost of education
influence on the quality of education result by the quality of learning process . The
result of this research explained too, that variable of the quality of learning process
as show as some of intervening variables.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji yang tidak terhingga kepada Allah SWT atas kurnia-Nya, sehingga
penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan analisis tentang Pengaruh
Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar
Mengajar pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Asahan.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan, terutama kepada :
1. Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM & H, Sp.A.(K), selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr.Ir.T. Chairun Nisa B, M.Sc, Selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, Selaku Ketua Program Studi
Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ak, dan Ibu Dra. Tapi Andasari Lubis,
M.Si, Ak selaku pembimbing I dan II, yang telah banyak membantu/membimbing
saya dalam penyelesaian Tesis ini.
5. Ibu Dosen Penguji, Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, Dra. Sri
Mulyani, MBA, Ak dan Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Acc, Ak.
6. Drs. H. Ismail selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang banyak
memberikan motivasi dan membantu agar pendidikan ini dapat diselesaikan.
7. Khususnya yang tercinta Hj.Rirawati Harahap S.Pd, Indah Pristina Sari, Dwi
Maulida Sari, dan Heru Cara Asari (Istri dan anak-anakku) yang selalu
memberikan energi dan spirit kebahagiaan.
8. Semua sahabat-sahabatku pada Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan dan Kepala
Sekolah dijenjang Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Asahan yang selalu
setia membantuku.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Semoga Allah memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan jasa jasanya.
Akhirnya penulis menyadari dengan kemampuan dan pengetahuan yang terbatas,
banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Untuk
itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan
penelitian ini.
Hormat Saya
SYAMSUDIN
RIWAYAT HIDUP
1. N a m a : Syamsudin
4. Agama : Islam
5. Orang tua
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
a. Ayah : Ajim
b. Ibu : Salmiah
Asahan
9. Pendidikan
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .......................................................................................................... i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... v
DAFTAR ISI...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
1.5. Originalitas ................................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA . 12
2.1 Landasan Teori 12
2.1.1 Mutu Pendidikan ........ 12
2.1.2 Biaya Pendidikan ....... 14
2.1.3 Hubungan Biaya Pendidikan Dengan Mutu Proses
Belajar dan Mutu Hasil Belajar 15
2.2 Review Peneliti Terdahulu ........... 18
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ................................... 21
3.1. Kerangka Konsep ....................................................................... 21
3.2. Hipotesis Penelitian..................................................................... 23
BAB IV METODE PENELITIAN 24
4.1. Jenis Penelitian ........................................................................... 24
4.2. Lokasi Penelitian ........................................................................ 24
4.3. Populasi dan Sampel ................................................................... 24
4.4. Metode Pengumpulan data .......................................................... 25
4.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 26
4.6. Metode Analisis Data ................................................................. 29
4.6.1. Pengujian Asumsi Klasik................................................... 29
4.7. Model Penelitian........................................................................... 30
4.8. Pengujian Hipotesis...................................................................... 31
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 34
5.1. Deskripsi Data Penelitian ............................................................ 34
5.1.1. Profil Sampel Penelitian .................................................... 34
5.1.2. Statistik Deskriptif ............................................................. 36
5.2. Analisis Data ............................................................................... 38
5.2.1. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 38
5.3. Pembahasan Hasil Hipotesis ....................................................... 42
5.3.1. Model Pertama (1) ............................................................. 42
5.3.2. Model Kedua (2) ............................................................... 44
5.3.3. Model Ketiga (3) ............................................................... 46
5.3.4. Model Keempat (4) ........................................................... 48
5.4. Model Uji Hipotesis .................................................................... 49
5.4.1. Uji Signifikansi F .............................................................. 49
5.4.2. Uji Signifikansi t ............................................................... 50
5.5. Pembahasan ................................................................................. 53
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 58
6.1. Kesimpulan .................................................................................. 58
6.2. Keterbatasan Penelitian................................................................. 58
6.3. Saran ..................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 61
DAFTAR TABEL
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
4.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................. 28
5.1 Karakteristik Sampel Penelitian ...................................................... 34
5.2 Statistik Deskriptif 36
5.3 Hasil Pengujian One Sample Kolmogorov Smirnov Test 40
5.4 Uji Multikolinieritas 41
5.5 Pengujian Goodness of Fit .. 42
5.6 Hasil Regresi Uji t 43
5.7 Pengujian Goodness of Fit .. 44
5.8 Hasil Perhitungan Uji t .. 45
5.9 Pengujian Goodness of Fit ................... 46
5.10 Hasil Penghitungan Uji t.. 47
5.11 Pengujian Kelayakan Model 48
5.12 Hasil Regresi Uji F... 49
5.13 Uji t... 50
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
DAFTAR GAMBAR
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
DAFTAR LAMPIRAN
3 Model 2 . 66
4 Model 3 . 67
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
BAB I
PENDAHULUAN
terdidik dalam jumlah, jenis, dan tingkat yang memadai. Karena itu, hampir
baik. Dengan bekal itu diharapkan seluruh warga negara Indonesia dapat
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Ketika dicanangkan pada tahun 1994, Program Wajib Belajar
Bab III, Pasal 3 ayat (2) menyatakan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan
usia 13-15 tahun bersekolah di SMP, 90 persen sekolah memiliki sarana dan
nasional, Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi 1 persen dari jumlah
ditetapkan secara nasional, 100 persen siswa memiliki buku pelajaran yang
lengkap setiap mata pelajaran, jumlah siswa SMP per kelas antara 30 40
siswa, 90 persen dari siswa yang mengikuti uji sampel mutu pendidikan
standar nasional mencapai nilai > 8,00 (memuaskan) dalam mata pelajaran
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan 70 persen dari lulusan
Kondisi
No Uraian Satuan
Umum
1 Luas Wilayah Kabupaten Asahan 371945 Ha
2 Jumlah Kecamatan Kabupaten Asahan 25 Kecamatan
3 Jumlah Desa 177 Desa
4 Jumlah Kelurahan 27 Kelurahan
5 Pertumbuhan Penduduk 1.94 Persen
6 Usia SMP ( 13 - 15 ) tahun 48488 Orang
* Laki-laki 20232 Orang
* Perempuan 28256 Orang
7 Angka Partisipasi Kasar SMP 78.19 Persen
* Tahun 2006/2007 82.53 Persen
* Tahun 2007/2008 82.53 Persen
8 Jumlah SMP Negeri 51 Sekolah
9 Jumlah SMP Swasta 40 Sekolah
10 Banyak ruang kelas SMP Negeri 518 Kelas
11 Banyak ruang kelas SMP Swasta 254 Kelas
12 Jumlah MTs Negeri 2 Sekolah
13 Jumlah MTs Swasta 73 Sekolah
14 Jumlah Guru SMP 2375 Orang
* PNS 943 Orang
* Non PNS 1432 Orang
15 Kualifikasi Guru DI, DII dan DIII 695 Orang
* S1/A4 1265 Orang
* S2 16 Orang
* Tamatan SLTA 399 Orang
Sumber : Profil Pendidikan di Asahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan (2007)
Kondisi mutu prestasi belajar siswa SMP tahun 2006 dan 2007 dapat
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Tabel 1.2 Kondisi Mutu Prestasi Belajar Siswa
Jumlah lulusan SMP yang melanjut ke 8897 orang dari 11121 11098 orang dari 13213
4
SLTA orang (80%) orang (84%)
Sumber : Profil Pendidikan di Asahan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan (2007)
rangkaian utuh yang tidak dapat dipisah pisahkan. Sejalan dengan itu,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Supriadi (2001) menyatakan bahwa proses pembelajaran yang bermutu
pengetahuan yang telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati, dan
didominasi guru melalui metode ceramah yang kurang melatih anak untuk
berfikir kitis, kreatif, dan inovatif. Dari laporan bulanan setiap sekolah
dinyatakan bahwa kehadiran guru dalam satu tahun pelajaran tidak mencapai
100 %.
proses, maka input yang bermutu akan membuat proses belajar mengajar
yang bermutu, dan pada gilirannya akan membuat hasil belajar lebih baik.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan program sekolah, terlaksananya
ini Undang Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
yang dilakukan yaitu : (1) Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), (2)
bagi Siswa SMP Negeri dan MTs Negeri dari Dana APBD Pemkab Asahan
, (8) Pelatihan Peningkatan Profesional guru SMP, tutor Paket B,(9) Pelatihan
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
(11) Pembekalan kepemimpinan dan manajemen sekolah bagi Calon
Lomba Mata Palajaran bagi siswa SMP, (17) Pelaksanaan Pemilihan dan
dan S2.
biaya pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama Rp. 32.654.750.500, dan tahun
2007 sebesar Rp. 35.755.650.800. Biaya pendidikan tersebut berasal dari pemerintah
pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan Peraturan
Pemerintah nomor : 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan BAB I pasal 2 ayat
sekolah dituangkan dalam Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), yang
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
dalam melakukan perencanaan anggaran sekolah harus sejalan dengan rencana
terdapt dalam rencana pengembangan sekolah, dan rencana kerja tahunan sekolah.
Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa mutu hasil belajar masih belum
biaya pendidikan, maka peneliti tertarik untuk melakukan peneltian tentang pengaruh
biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui variabel intervening mutu
pendidikan SMP relatif masih sangat rendah yang antara lain ditunjukkan
oleh perolehan. Nilai Ujian Nasional, angka tinggal kelas, angka putus
baik dalam proses maupun hasil prestasi belajar siswa SMP tersebut
merupakan fokus penelitian ini. Mengacu dari fokus penelitian ini dibuat
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
perumusan masalah yaitu : Apakah biaya pendidikan berpengaruh terhadap
cara upaya perbaikan kebijakan anggaran yang lebih efektif dan efisien
Asahan.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
berkaitan dengan pemilihan keputusan dalam mengalokasikan dan
1.5. Originalitas
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Bandung. Adapun variabel yang diteliti meliputi prestasi belajar (Y1), proses
pelajaran (X4), biaya rehabilitasi gedung ruang belajar (X5), biaya pengadaan
sarana kelas (X6), biaya pengadaan sarana sekolah (X7), biaya pembinaan
baik terhadap mutu proses maupun mutu hasil belajar, dimana komponen-
penelitian ini dengan mengambil sampel pada 76 (tujuh puluh enam) SMP
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Negeri dan Swasta di Kabupaten Asahan dan melakukan pengujian secara
variabel dependen adalah mutu hasil belajar dengan mutu proses belajar
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Program mutu sebenarnya berasal dari dunia bisnis. Dalam dunia bisnis
baik yang bersifat produksi maupun jasa, program mutu merupakan program
tuntutan pengguna terhadap produk dan jasa terus berubah dan berkembang.
Sejalan dengan hal itu, mutu produk dan jasa yang diberikan harus selalu
ditingkatkan. Dewasa ini, mutu bukan hanya menjadi masalah dan kepedulian
dalam bidang bisnis saja, tapi juga dalam bidang-bidang lainnya seperti
ketertiban.
mutu proses belajar mengajar dan mutu hasil belajar. Mutu-mutu tersebut
(1983) dalam Fatah (1998 : 108) yaitu biaya dan mutu pendidikan mempunyai
nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, standar proses, standar
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
12
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
pendidikan berarti kajian masalah mutu guru dan mutu proses pendidikan.
b. Dimensi bahan ajar, yang berbicara masalah kurikulum dalam arti sejauh
demikian cepat.
c. Dimensi hasil belajar. yang terakhir ini mencakup baik perolehan nilai-nilai
hasil belajar maupun dalam cakupan yang luas, yaitu perolehan lapangan
Dalam penelitian ini fokus mutu proses belajar mengajar adalah mutu
kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam proses optimalisasi masing-
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
berlangsung yang dinyatakan dalam bentuk persentase kehadiran guru
belajarnya (lulus) yang dinyatakan dalam bentuk nilai ujian atau nilai evaluasi
belajar mengajar.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Belanja Sekolah (RAPBS) setiap tahun pelajaran. Menurut sifatnya biaya
proses pencapaian hasil dan tujuan suatu organisasi. Menurut Bastian (2007)
siswa dan pencapaian tujuan utama sekolah yang tidak terpisahkan dari diri
Biaya dalam penelitian ini terbatas pada jenis biaya langsung (direct
cost) dan tidak langsung (indirect cost) terhadap proses belajar mengajar
atau biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh lembaga, artinya, biaya-
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
waktu tertentu. Menurut Robert (1995) dan Ridder (1989) dalam Fatah (1998
: 113) bahwa anggaran memuat tentang kegiatan atau program yang akan
bagian aktifitas.
Biaya pendidikan yang merupakan dana sebagai salah satu input suatu
dukungan dana yang cukup ,akan sangat sulit mutu proses belajar mengajar
dan mutu hasil belajar dapat dicapai. Sejalan dengan itu, Supriadi (2001)
membiayai :
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
(1) Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru:
kegiatan tersebut, (2) Pembelian buku teks pelajaran (diluar buku yang telah
dibeli dari dana BOS buku) dan buku referensi untuk dikoleksi
siswa, (5) Pembelian bahan-bahan habis pakai : buku tulis, kapur tulis, pensil,
bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran, kopi,
Pembiayaan langganan daya dan jasa : listrik, air, telepon, termasuk untuk
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
KKG/MGMP dan KKKS/MKKS (dan sejenisnya untuk di madrasah), (10)
menyurat dan penyusunan laporan, (12) Khusus untk pesantren salafiyah dan
sekolah kegamaan non islam, dana BOS dapat digunakan untuk biaya
13 diatas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa
dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat
mutu alat, mutu bahan dan mutu siswa akan berkaitan satu sama lain dalam
tersebut akan menciptakan kondisi yang baik untuk proses belajar mengajar
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
dan pada gilirannya akan berpengaruh dan memberikan kontribusi dalam
Variabel yang digunakan meliputi : (1) Biaya pendidikan di sekolah dasar, (2)
Mutu proses belajar mengajar, (3) Mutu hasil belajar siswa, (4) Pelaksanaan
belajar adalah : (a) gaji/kesejahteraan pegawai, (b) biaya pendidikan guru, (c)
alat pelajaran, dan (d) Pengadaan sarana sekolah, (4) Dalam penentuan
pemerintah untuk setiap sekolah didasarkan atas jumlah murid, jumlah kelas
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Supriadi (2001) meneliti anatomi biaya pendidikan di SD, SMP, SMU,
langsung dan tidak langsung yang dibayarkan keluarga untuk anaknya yang
Jenjang pendidikan yang berlaku wajib belajar, studi lanjutan dari SD ke SMP
(4) Kontak peran. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah (1) Orientasi
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Sukmadinata, dkk (2005) melakukan penelitian dengan judul Analisa
(3) Mutu proses pembelajaran dan hasil pendidikan di SMK. Hasil yang
model pengendalian.
1. Fatah Studi Tentang 1. Prestasi belajar (Y1). 1. Sebagian biaya pendidikan memberikan
Pembiayaan kontribusi yang signifikan terhadap upaya
(1998) Pendidikan 2. Proses belajar mengajar peningkatan mutu pendidikan SD, baik
Sekolah (Y2) terhadap mutu proses maupun mutu hasil
Dasar 3. Gaji/kesejahteraan (X1). belajar.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
1. Subsidi pemerintah meningkat seiring
2. Supriad Analisis 1. Biaya pendidikan yang dengan meningkatnya jenjang pendidikan.
i anatomi biaya dikeluarkan pemeritah daerah
pendidikan di dan pusat. 2. Kontribusi keluarga jauh lebih tinggi
(2001) SD,SMP, dibandingkan dengan kontribusi
SMU, dan 2. Biaya langsung dan tidak pemerintah.
SMK. langsung yang dibayarkan
keluarga untuk anaknya yang 3. Kontribusi masyarakat (selain yang
bersekolah. dibayarkan oleh keluarga untuk anaknya
yang bersekolah) sangat rendah.
3. Biaya partisifasi masyarakat
ke sekolah (selain yang 4. Jenjang pendidikan yang berlaku wajib
dibayarkan oleh keluarga). belajar, studi lanjutan dari SD ke SMP
menuntut keluarga untuk menanggung
biaya yang jauh lebih besar.
BAB III
sebagai berikut :
e2
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Mutu Proses
Belajar Mengajar
(Z)
b c
d
Keterangan :
belajar.
melalui
e1 : Jumlah varian variabel mutu hasil belajar mengajar yang tidak dapat.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Berdasarkan Gambar 3.1 diatas bahwa biaya pendidikan berpengaruh
terhadap mutu hasil belajar. Biaya pendidikan merupakan sebagai salah satu
input kegiatan dan sekaligus sebagai sumberdaya yang sangat penting dalam
memperoleh mutu hasil belajar. Mutu hasil belajar merupakan output dari
sebuah proses dalam hal ini mutu proses belajar mengajar. Mutu pendidikan
kemampuan pengelolaan mutu guru, mutu alat, mutu bahan dan mutu siswa
akan berkaitan satu sama lain dalam proses belajar mengajar di sekolah. Jika
mutu proses belajar mengajar dicapai maka mutu hasil belajar maka akan
mendapatkan hasil yang optimal berupa capaian nilai UAN yang memadai
diperoleh oleh siswa, dengan demikian biaya pendidikan sebagai salah satu
suatu proses, maka input termasuk biaya pendidikan akan membuat proses
belajar mengajar lebih bermutu, dan pada gilirannya akan membuat hasil
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Berdasarkan pada masalah dan kerangka konseptual yang telah
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
BAB IV
METODE PENELITIAN
Negeri maupun Swasta di Kabupaten Asahan yang terdiri dari 37 (tiga puluh
tujuh) SMP Negeri dan 39 (tiga puluh sembilan) SMP Swasta yang berlokasi
di Kabupaten Asahan.
anggota populasi yang tidak dapat dijadikan sampel disebabkan tidak adanya
24
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
data untuk melihat variabel dependen mutu hasil belajar yaitu hasil Ujian
Daerah untuk sekolah negeri dan Kepala Dinas Pendidikan untuk sekolah
swasta.
Pertama.
penelitian.
Pertama. Data yang diambil adalah biaya yang terdapat dalam Anggaran
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
kegiatan yang dilakukan guru (dalam perencanaan pembelajaran,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
laporan Realisasi anggaran sekolah tahun anggaran 2007. Skala yang
2. Variabel dependen adalah mutu hasil belajar. Mutu hasil belajar adalah
belajarnya (lulus) yang dinyatakan dalam bentuk nilai ujian atau nilai
evaluasi belajar. Mutu hasil belajar diukur berdasarkan nilai rata rata
JumlahSeluruhNilai
ujian nasional tahun 2008 dengan rumus :
BanyakSiswa
Variabel ini diperoleh dari laporan ujian nasional SMP dari setiap
belajar mengajar adalah mutu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel
Dependen Definisi Operasional Pengukuran Skala
Mutu hasil belajar Prestasi akademik yang Nilai rata rata ujian Rasio
(Y) diperoleh siswa setelah nasional tahun 2008.
menyelesaikan masa
belajarnya (lulus) yang
dinyatakan dalam bentuk nilai
ujian atau nilai evaluasi belajar.
Intervening
Mutu proses belajar Mutu kegiatan yang dilakukan Hasil penilaian Rasio
mengajar guru dan siswa dalam proses kepala sekolah atau
(Z) optimalisasi masing-masing pengawas sekolah
peran, yang mencakup tahun 2007 tentang
perencanaan pembelajaran, perencanaan
pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran,
dan penilaian yang pelaksanaan
dilaksanakan selama pelajaran pembelajaran, dan
berlangsung. penilaian
pembelajaran.
Independen
Biaya pendidikan Jumlah uang yang dibelanjakan Jumlah biaya gaji/ Rasio
(X) sekolah untuk keperluan gaji/ kesejahteraan,
kesejahteraan guru/pegawai, pembinaan
pembinaan profesional bagi profesional bagi
guru/kepala sekolah/pegawai guru/kepala
tata usaha, pengadaan alat-alat sekolah/pegawai tata
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
pelajaran, pengadaan buku usaha, pengadaan
pelajaran, pemeliharaan alat-alat pelajaran,
gedung atau ruang belajar, pengadaan buku
pengadaan sarana kelas pelajaran,
(papan tulis, meja, kursi), pemeliharaan gedung
pengadaan sarana sekolah atau ruang belajar,
(ruang belajar, praktikum, pengadaan sarana
laboratorium, perpustakaan), kelas (papan tulis,
pembinaan kegiatan meja, kursi),
ekstrakurikuler, dan biaya pembinaan kegiatan
pengelolaan sekolah ekstrakurikuler, dan
(penyusunan rencana program, biaya pengelolaan
penerimaan siswa baru, sekolah (penyusunan
pembuatan laporan,pengadaan rencana program,
Alat Tulis Kantor ) di SMP. penerimaan siswa
baru, pembuatan
laporan,pengadaan
Alat Tulis Kantor ) di
SMP yang terdapat
pada laporan
Realisasi anggaran
sekolah tahun
anggaran 2007.
serangkaian data. Masalah ini sering disebut pengujian asumsi klasik yang
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi
sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distrbusi data
dengan bentuk lonceng (bell shapped). Data yang baik adalah data yang
mempunyai pola seperti distribusi normal. Uji normalitas ini dilakukan dengan
normal dapat di lihat dari : (1) Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas <
0,05, maka distribusi data adalah tidak normal, (2). Nilai Sig. atau
signifikan atau probabilitas > 0,05, maka distribusi data adalah normal. Selain
melihat nilai signifikansi uji Kolmogorov Smirnov, untuk melihat apakah suatu
grafik.
menjelaskan variabel independen yang lain. Nilai cut off yang dipakai untuk
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
4.6.1.3. Uji heterokedastisitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu
Model 1 : Y = a1 + b1 X + e
Model 2 : Z = a2 + b2 X + e
Model 3 : Y = a3 + b3 Z + e
Model 4 : Y = a4 + b4 X + b5 Z + e
e = error
X = Biaya Pendidikan
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Z = Mutu Proses Belajar Mengajar
pengaruh biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses
(X) terhadap mutu hasil belajar (Y) tetapi juga melihat pengaruh tidak
langsung melalui mutu proses belajar mengajar (Z) terlebih dahulu lalu ke
tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat
variabel. Analisis jalur menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel. Adapun koefesien jalur diperoleh dari hasil uji t dengan melihat nilai
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
standardized coefficients beta (Ghozali, 2005 : 161). Koefesien path
hirakikal yang digunakan oleh Baron dan Kenny (1986). Dari model penelitian
yang dibuat:
b1 0
b2 0
b3 0 dan b4 0
b5 0
Suatu variabel dikatakan sebagai variabel intervening sebagian, jika :
b1 0
b2 0
b3 0 dan b4 0
b5 0 tetapi b4 < b1
bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat tingkat signifikansi atau
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
signifikansi dilakukan dengan ketentuan yaitu apabila hasil signifikansi pada
sebaliknya apabila tingkat signifikansi pada tabel ANOVA > 0,05, maka Ho
dengan ketentuan yaitu apabila F hitung > F tabel ( 0,05) maka Ho ditolak
freedom).
dengan ketentuan apabila t hitung > t tabel ( 0,05) maka Ho ditolak dan t
BAB V
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
5.1. Deskripsi Data Penelitian
APBS Nilai Ju
mla Jumlah
N (Biaya KBM/ Nilai Akredi
Nama Sekolah Status h Siswa
o Pendidikan) NPA UN tasi
Gur
Dalam Rupiah M u
SMP NEGERI 1 BP 20 422
1 N 887433400 64,3 7.04 B
MANDOGE
SMP NEGERI 2 BP 18 336
2 N 377879955 67,2 7.24 B
MANDOGE
SMP NEGERI 3 BP 12 234
3 N 581602200 55,6 7.01 C
MANDOGE
SMP NEGERI 4 SATU ATAP 11 172
4 N 164612000 54,2 6.82 -
BP MANDOGE
SMP NEGERI 1 BANDAR 30 468
5 N 1371361264 66,5 7.24 B
PULAU
SMP NEGERI 2 BANDAR 16 272
6 N 227004086 50,2 5.76 B
PULAU
SMP NEGERI 3 BANDAR 14 334
7 N 120006000 52,8 6.14 B
PULAU
SMP NEGERI 4 SATU ATAP 16 93
8 N 63231000 50,6 6.43 -
BANDAR PULAU
9 SMP NEGERI 1 AEK KUASAN N 1039534000 65,6 6.82 33 708 B
SMP NEGERI 1 PULAU 41 728
10 N 1716909720 59,2 6.76 B
RAKYAT
SMP NEGERI 2 PULAU 29 382
11 N 648737563 60,1 6.88 B
RAKYAT
SMP NEGERI 3 PULAU 37 621
12 N 1916739976 69,8 7.48 A
RAKYAT
SMP NEGERI 1 SEI 18 249
13 N 602365119 60,2 7.41 B
KEPAYANG
SMP NEGERI 2 SEI 18 230
14 N 546450472 60,1 6.57 B
KEPAYANG
SMP NEGERI 3 SEI 18 390
15 N 547601465 61,4 7.32 B
KEPAYANG
SMP NEGERI 1 TANJUNG 24 276
16 N 691766100 58,2 6.19 B
BALAI
SMP NEGERI 2 TANJUNG 14 85
17 N 147770000 55,4 6.48 C
BALAI
18 SMP NEGERI 1 SIMP.EMPAT N 785500000 62,8 6.55 47 706 A
19 SMP NEGERI 2 SIMP.EMPAT N 584206528 63,1 6.92 23 317 B
20 SMP NEGERI 3 SIMP.EMPAT N 380146000 61,3 6.15 22 369 B
21 SMP NEGERI 1 AIR BATU N 1233272450 67,2 7.19 36 603 A
22 SMP NEGERI 2 AIR BATU N 114514000 60,1 7.09 15 67 B
23 SMP NEGERI 3 AIR BATU N 688432400 68,0 7.21 28 480 B
24 SMP NEGERI 1 BUNTU PANE N 259439400 58,6 6.18 27 433 B
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Lanjutan Tabel 5.1
25 SMP NEGERI 2 BUNTU PANE N 662968500 60,2 7.12 22 421 B
26 SMP NEGERI 1 MERANTI N 602365419 65,8 7.16 35 525 B
27 SMP NEGERI 2 MERANTI N 607377400 69,1 8.09 20 397 B
28 SMP NEGERI 1 SEI BALAI N 368205000 60,5 6.79 47 670 B
29 SMP NEGERI 1 AIR JOMAN N 608252350 69,8 7.55 36 567 A 34
30 SMP NEGERI 2 AIR JOMAN N 120070000 60,4 6.62 24 348 B
31 SMP NEGERI 2 KISARAN N 985600000 72,8 8.44 50 841 A
32 SMP NEGERI 4 KISARAN N 1060159464 68,2 7.03 39 505 A
33 SMP NEGERI 5 KISARAN N 802000000 67,3 7.21 45 478 B
34 SMP NEGERI 1 KISARAN N 1672000000 70,1 7.92 69 1082 A
35 SMP NEGERI 3 KISARAN N 1605000000 70,0 7.12 76 1201 A
36 SMP NEGERI 6 KISARAN N 1536000000 75,1 8.18 40 570 A
37 SMP NEGERI 7 KISARAN N 1417304500 69,8 8.02 32 477 A
38 SMP PTPN IV BP MANDOGE S 290439658 62,6 7.06 18 258 B
39 SMP UMUM SENTOSA S 280250350 64,0 7.13 25 428 B
40 SMP TRIYADIKAYASA S 101688000 58,2 6.63 14 110 C
41 SMP HARAPAN S 96794000 54,6 6.84 14 120 C
SMP Swt Saniah Aek 13
42 S 39900000 54,6 6.43 100 C
Songsongan
43 SMP KARYA BARGOT S 57348000 50,2 6.06 12 162 C
SMP SWADAYA PULAU 15
44 S 70252000 58,9 6.2 193 B
RAKYAT
45 SMP RK MATAMUN S 54936000 55,2 6.67 8 84 C
46 SMP HKBP PARDOMUAN S 83854000 54,2 5.64 10 131 C
SMP DAERAH SIMPANG 16
47 S 66196000 60,4 6.87 187 C
EMPAT
48 SMP AMAL BAKTI S 42108000 52,3 7.14 17 120 C
49 SMP ISLAMIYAH S 50200000 64,2 7.74 15 176 B
50 SMP DAERAH AIR BATU S 26320000 55,4 7.07 13 297 C
51 SMP YAPENDAK S 272400000 52,6 6.63 17 375 B
52 SMP YAPIM S 36200000 52,8 6.54 16 55 B
53 SMP DAERAH BUNTU PANE S 20400000 50,1 6.28 11 40 C
54 SMP AL WASHLIYAH 15 S 30100000 50,3 6.72 15 134 C
55 SMP MUHAMMADIYAH 38 S 18500000 50,0 6.59 10 80 C
56 SMP DHARMA PUTRA S 100208000 54,2 7.03 16 163 B
57 SMP BINA BAKTI S 30500000 52,0 6.84 11 58 C
58 SMP TAMAN SISWA S.DAMAI S 49050000 58,4 7.42 22 174 C
SMP TAMAN SISWA 13
59 S 38232000 52,4 6.9 108 C
RAWANG
60 SMP KESATUAN S 40500000 56,2 7.1 13 240 C
61 SMP AL WASHLIYAH 10 S 20100000 52,4 7.83 13 76 C
62 SMP AL WASHLIYAH 22 S 75048000 50,1 6.81 19 213 C
63 SMP BINA BUDAYA S 16800000 50,3 6.85 10 37 C
64 SMP Swasta MERANTI S 68400000 50,2 7.89 19 324 C
65 SMP DAERAH AIR JOMAN S 59826000 50,3 6.61 15 169 C
66 SMP MUHAMMADIYAH 37 S 71053750 51,4 6.78 11 92 C
67 SMP MUHAMMADIYAH 23 S 16800000 50,3 5.43 11 44 C
68 SMP METHODIST 2 S 276720000 60,2 7.75 23 187 B
69 SMP TAMANSISWA KISARAN S 401432000 56,3 7.43 35 512 B
SMP PANTI BUDAYA 17
70 S 188000000 64,2 7.68 296 B
KISARAN
SMP DIPONEGORO 34
71 S 360800000 66,3 8.09 478 A
KISARAN
72 SMP AL WASHLIYAH 7 S 47727150 48,6 5.61 14 96 C
73 SMP DAAR ULUUM S 1116700000 66,2 8.14 15 237 B
SMP MUHAMMADIYAH 22 39
74 S 358779000 56,4 7.5 502 B
KISARAN
75 SMP DAERAH KISARAN S 187648500 50,2 7.25 21 260 B
76 SMP NASIONAL KISARAN S 79053900 50,0 7.52 15 109 C
N = Negeri; S = Swasta
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan. 2009
sebanyak 1.715 guru. Dari tabel tersebut juga jumlah murid sebanyak 24.400
penelitian ini sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) SMP dengan status Negeri atau
48,7 % dan 39 (tiga puluh sembilan) merupakan SMP swasta atau 51,3 %
dari total sampel. Dari data tersebut menunjukkan bahwa prestasi tertinggi
nilai UAN untuk SMP diperoleh SMP Negeri 2 Kisaran dan yang terendah
Descriptive Statistics
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Descriptive Statistics
Berdasarkan Tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa dari jumlah N sampel
Rp. 434.014.237,36 dengan jumlah Biaya Pendidikan terendah Rp. 16.800.000 dan
rata - rata. Jumlah biaya pendidikan tertinggi diperoleh oleh SMP Negeri 3 Pulau
Rakyat dan biaya pendidikan terendah diperoleh oleh SMP Bina Budaya Kisaran.
Dengan melihat standar deviasi yang begitu besar antara dana pendidikan yang di
Rata-rata jumlah Mutu Proses Belajar Mengajar (MPBM) dengan nilai 58,93
dengan skor Mutu Proses Belajar Mengajar terendah sebesar 48.60 dan tertinggi
sebanyak 75.10 dengan standar deviasi 6.92 dari rata - rata. Skor tertinggi yang
skor yang tertinggi. Skor terendah diperoleh oleh SMP Alwashliyah 7 Kisaran dengan
nilai 48.60. Nilai standar deviasi yang kecil menunjukkan rendahnya disparitas mutu
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
proses belajar antara SMP yang ada. Dengan demikian terjadi pemerataan mutu
Untuk perolehan nilai Ujian Nasional (UN) yang dicapai rata rata
mendapatkan nilai sebesar 6.98 dengan nilai Ujian Nasional (UN) terendah sebesar
5.33 dan tertinggi nilai Ujian Nasional (UN) sebesar 8.44 dengan standar deviasi dari
nilai UN sebesar 0.63 dari rata rata. Skor UAN tertinggi diperoleh oleh SMP Negeri
Capaian nilai UAN yang diperoleh SMP Negeri/Swasta di Kabupaten Asahan cukup
merata dimana nilai standar deviasi yang semakin rendah menunjukkan terjadinya
pemerataan hasil belajar yang dicapai dengan melihat nilai UAN yang diperoleh.
Nilai UAN yang diperoleh menunjukkan di Kabupaten Asahan lulus UAN 99.01 %
pada akhirnya lulus 100 % karena ada yang ujian susulan dengan mengikuti ujian
Paket B.
asumsi klasik merupakan dasar dalam model regresi linier berganda. Untuk
oleh karena itu model 1, 2 dan 3 tersebut tidak memerlukan uji asumsi klasik,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
sedangkan pada model 4 merupakan model regresi berganda dimana
atau tidak. Untuk menguji apakah data penelitian ini terdistribusi normal atau
tidak dapat dideteksi melalui 2 cara yaitu Analisis Grafik dan analisis statistik
a. Analisis Grafik
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Berdasarkan pada Gambar 5.1 tersebut Ghozali (2005) menyatakan
jika distribusi data adalah normal, maka terdapat titik titik yang menyebar
berdistribusi normal.
b. Uji Statistik
pengganggu atau residual berdistribusi normal. Untuk itu dilakukan uji one
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Dari hasil pengujian terlihat pada Tabel 5.3 tersebut terlihat besarnya
nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 0.454 dan signifikansinya pada 0.986 dan
nilainya jauh diatas = 0.05 Dalam hal ini berarti H0 diterima yang berarti
regresi ditemukan ada tidaknya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik
nilai Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Santoso (2002), pada umumnya jika
VIF > 10, maka variabel tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan
Dari Tabel 5.4 diatas, terlihat bahwa variabel independen yaitu Biaya
Pendidikan dan Mutu Proses Belajar Mengajar (MPBM) mempunyai angka Variance
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Inflation Factor (VIF) dibawah angka 10 (Ghozali, 2005 : 93). Hal ini berarti bahwa
regresi yang dipakai untuk ke 2 (dua) variabel independen diatas tidak terdapat
persoalan multikolinieritas.
Dari grafik Scatterplot yang disajikan yang terdapat pada gambar 5.2
sebuah pola tertentu yang jelas serta tidak tersebar baik diatas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi. Adapun bentuk grafik Scatterplot terdapat pada Gambar
5.2 berikut :
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
5.3.1 Model Pertama (1)
Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang diperoleh
dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.5. di bawah ini :
Adjusted R
Model R R Square Square
1 .409a .167 .156
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 2)
Nilai R Square pada Tabel 5.5 diatas sebesar 0,167. Hal ini menunjukkan
bahwa 16,7 % variabel biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar.
Sedangkan sisanya sebesar 83,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t (Uji t)
yang digunakan adalah apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak; dan apabila
thitung ttabel maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Uji t
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.757 .089 76.166 .000
APBS_BP_X 5.239E-10 .000 .409 3.852 .000
a. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 2)
sedangkan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1,980 (3.852 > 1,980).
Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Dengan demikian daerah penerimaan
bernilai nol, maka nilai mutu hasil belajar akan sebesar 6.757.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Hasil pengujian hipotesis penelitian model kedua yang menyatakan biaya
regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang
diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.7. di bawah ini :
Adjusted R
Model R R Square Square
1 .758a .575 .569
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 4)
Nilai R Square pada Tabel 5.7 diatas sebesar 0,575. Hal ini menunjukkan
bahwa 57,5 % variabel biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu proses belajar
mengajar. Sedangkan sisanya sebesar 42,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t (Uji t)
yang digunakan adalah apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak; dan apabila
thitung ttabel maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel
Coefficientsa
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 54.282 .698 77.757 .000
APBS_BP_X 1.071E-8 .000 .758 10.008 .000
a. Dependent Variable: KBM_MPBM_Z
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 4)
10.008 sedangkan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1,980 (10.008 >
1,980). Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Dengan demikian daerah
bernilai nol, maka nilai mutu proses belajar mengajar akan sebesar
54.282.
proses belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dapat diterima.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Pengujian goodness of fit dilakukan untuk menentukan kelayakan suatu model
regresi. Kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai R Square. Nilai R Square yang
diperoleh dari hasil pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 5.9. di bawah ini :
Adjusted R
Model R R Square Square
1 .581a .338 .329
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 3)
Nilai R Square pada Tabel 5.9 diatas sebesar 0,338. Hal ini menunjukkan
bahwa 33,8 % variabel mutu proses belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu
hasil belajar. Sedangkan sisanya sebesar 66,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang
maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik t (Uji t)
yang digunakan adalah apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak; dan apabila
thitung ttabel maka Ho dapat diterima. Hal tersebut ditunjukkan dalam Tabel
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.877 .510 7.609 .000
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
KBM_MPBM_Z .053 .009 .581 6.140 .000
a. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Sumber : Data Diolah/Output SPSS (Lampiran 3)
6.140 sedangkan ttabel pada tingkat keyakinan 95 % adalah 1,980 (6.140 >
1,980). Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Dengan demikian daerah
a. Nilai konstanta sebesar 3.877 artinya apabila nilai mutu proses belajar
mengajar bernilai nol, maka nilai mutu hasil belajar akan sebesar 3.877.
meningkat 1 %, maka akan menaikkan satu satuan nilai mutu hasil belajar
sebesar 0.053 % dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan
nol.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Hipotesis penelitian model keempat dalam penelitian ini adalah biaya
dari dua variabel maka kelayakan tersebut dapat dilihat dari nilai Adjusted R
Square. Nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengolahan data
Adjusted R
Model R R Square Square Std. Error of the Estimate
a
1 .583 .340 .322 .51741
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
Nilai Adjusted R Square pada Tabel 5.11 diatas sebesar 0,322. Hal ini
menunjukkan bahwa 32,2 % variabel mutu hasil belajar mengajar dapat dijelaskan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini. Untuk
melihat tingkat kepercayaan hasil uji hipotesis, selanjutnya dilakukan uji signifikan.
Uji signifikan dibedakan atas uji signifikan simultan (uji F) dan uji signifikan parsial
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
5.4.1. Uji Signifikansi F
atau tidak maka dapat dilakukan pengujian dengan bantuan alat uji statistik
%. Kriteria pengujian yang digunakan adalah apabila Fhitung > Ftabel maka Ho
ditolak; dan apabila Fhitung Ftabel maka Ho dapat diterima. Hal tersebut
Dari Tabel 5.12 diperoleh nilai Fhitung sebesar 18,796 sedangkan Ftabel
pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05) adalah 4,88 Hal ini berarti bahwa
nilai Fhitung>Ftabel (18,796 >4,88). Hal ini memberikan arti bahwa biaya
belajar mengajar.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
5.4.2. Uji Signifikansi t
pengaruh biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses
(X) terhadap mutu hasil belajar (Y) tetapi juga melihat pengaruh tidak
langsung melalui mutu proses belajar mengajar (Z) terlebih dahulu lalu ke
tidak dapat menentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak dapat
variabel. Analisis jalur menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel. Adapun koefesien jalur diperoleh dari hasil uji t dengan melihat nilai
disimbolkan dengan (p) dimana nilainya diperoleh dari uji t pada Tabel 5.13
berikut :
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 3.614 .723 4.998 .000
APBS_BP_X -9.634E-11 .000 -.075 -.515 .608
KBM_MPBM_Z .058 .013 .638 4.373 .000
a. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Sumber : Hasil Olah Data SPSS (Lampiran 4)
dapat dibentuk :
mutu proses belajar mengajar bernilai nol, maka nilai mutu hasil belajar
akan menaikkan satu satuan nilai mutu proses belajar sebesar 0.058 %
Pengaruh langsung X ke Y = p1
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Pengaruh tidak langsung X ke Z lalu ke Y = p2 x p3
Nilai coefficients beta APBS_BP (X) pada model 3 sebesar 0.758 dan
signifikan pada taraf alpha dibawah 5 % atau taraf signifikansi 0.000 yang berarti
biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu proses belajar mengajar (Z). Nilai Nilai
Pada Model 4, nilai coefficients beta untuk variabel APBS_BP (X) sebesar -0.075
tidak signifikan pada taraf taraf alpha diatas 5 % atau taraf signifikansi 0.608 sebagai
nilai jalur path p1 dan nilai coefficients beta variabel KBM_MPBM (Z) sebesar
0.638 signifikan pada taraf alpha dibawah 5 % atau signifikan pada taraf signifikansi
0.000 sebagai nilai jalur path p3. Besarnya nilai residual dari jalur path p1 adalah
Atas hal tersebut maka dapat digambar diagram jalur sebagai berikut :
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
e2= 0.181
Mutu Proses
Belajar Mengajar
(Z)
p3=0.638
p2 = 0.758
e1= 0.4597
langsung biaya pendidikan terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses
= 0.4086
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
belajar melalui intervening variabel mutu proses belajar mengajar dengan
variabel intervening.
intervening sebagian.
5.5. Pembahasan
Hipotesis penelitian model pertama pada penelitian ini yaitu biaya pendidikan
berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dapat diterima. Untuk menciptakan kualitas
manusia yang baik maka akan melalui proses pendidikan formal. Pendidikan formal
Ruang Kelas Baru, pelaksanaan Program SMP terbuka, Paket B Setara SMP, Bea
PKPS-BBM, sharing Dana Pendamping BOS bagi Siswa SMP Negeri dan MTs
Negeri dari Dana APBD Daerah, pelatihan peningkatan profesional guru SMP, tutor
Paket B. Seluruh kegiatan tersebut didanai berasal dari pemerintah maupun dana
masyarakat.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Penelitian ini mendukung riset sebelumnya yang dilakukan oleh Fatah
biaya pendidikan guru, (c) pengadaan alat pelajaran, (d) pengadaan bahan
sekolah, (c) Pengadaan alat pelajaran, dan (d) Pengadaan sarana sekolah,
diterima. Mutu suatu tingkat pendidikan diperoleh dari proses dan hasil
mutu, butuh tindakan supervisi yang memadai. Penelitian ini mendukung dari
hasil yang dicapai oleh Sukmadinata, dkk (2005) dimana pada SMK dapat
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
dijamin mutu output lulusannnya dengan seperangkat pengendalian yang
memadai.
Hipotesis penelitian model ketiga pada penelitian ini yaitu mutu proses
belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu hasil belajar dapat diterima. Hal
ini berimpilkasi pada kegiatan menciptakan mutu dalam kegiatan proses ajar
mengajar meliputi mutu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam
tersebut juga mendukung riset yang dilakukan oleh Fatah (1998) dan
Sukmadinata dimana mutu hasil belajar ditentukan oleh mutu proses belajar
mengajar.
belajar mengajar. Biaya dalam penelitian ini terbatas pada jenis biaya
langsung (direct cost) dan tidak langsung (indirect cost) terhadap proses
belajar mengajar atau biaya yang diperoleh dan dibelanjakan oleh lembaga,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Pendapatan dan Belanja Sekolah, seperti yang dibelanjakan siswa untuk
dalam pengertian biaya pendidikan dalam penelitian ini. Demikian juga biaya
mutu hasil belajar yang ditunjukkan oleh nilai koefesien biaya pendidikan
negatif terhadap mutu hasil belajar. Hal ini disebabkan adanya disparitas
biaya pendidikan yang dimiliki oleh sekolah tertentu nilainya lebih rendah
tetapi mampu mencapai nilai hasil belajar lebih tinggi dari sekolah yang biaya
pendidikannya lebih besar atau dengan kata lain belum tentu biaya
pendidikan akan menghasilkan hasil belajar yang tinggi pula dalam hal ini
hasil UN. Bisa jadi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi hasil
tersebut misalnya minat, bakat, motivasi dan banyak siswa dalam kelas
sehingga proses belajar mengajar dapat lebih optimal akan tetapi biaya
variabel mutu proses belajar mengajar. Hasil yang ditunjukkan oleh model 1,
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
(1986 ),karena b1 0, b2 0, b3 0 dan b4 0, b5 0, tetapi b4 < b1. Nilai ini
Hasil penelitian ini sejalan dan konsisten dengan riset Fatah (1998)
terhadap mutu proses maupun mutu hasil belajar. Selain itu konsisten juga
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Fatah (1998), Supriadi (2001) dan Syam
(2005).
ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Sukmadinata, dkk (2005).
3. Mutu proses belajar mengajar berpengaruh terhadap mutu hasil belajar. Penelitian
4. Biaya pendidikan berpengaruh terhadap mutu hasil belajar melalui mutu proses
belajar mengajar. Penelitian ini konsisten dengan hasil yang dicapai oleh Fatah
(1998).
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat beberapa kelemahan yang ada
drop out, banyak siswa yang memasuki sekolah pavorit, dan tingkat siswa
mengulang.
6.3. Saran
membentuk data time series sehingga dapat dilihat pengaruhnya dari satu periode
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
3. Bagi peneliti berikutnya agar meneliti tidak hanya menggunakan nilai Ujian
Nasional sebagai mutu hasil belajar tetapi dapat menggunakan indikator lain
seperti akreditasi sekolah, tingkat drop out, banyaknya siswa yang masuk diterima
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
DAFTAR PUSTAKA
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Fatah, Nanang, (1998), Studi Tentang Pembiayaan Pendidikan Sekolah
Dasar, Penerbit PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro (2006). Cara Menggunakan dan
Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Penerbit Alfabeta.
Bandung.
Bandung.
Jakarta.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Lampiran 1
DATA SAMPEL SMP NEGERI / SWASTA TP. 2008/2009 KABUPATEN ASAHAN
NILAI UN
N STATU NILAI NILAI
NAMA SEKOLAH APBS DALAM
O S KBM UN (Y)
RASIO
1 SMP NEGERI 1 BP MANDOGE N 887433400 64,3 7.04 70.4
2 SMP NEGERI 2 BP MANDOGE N 377879955 67,2 7.24 72.4
3 SMP NEGERI 3 BP MANDOGE N 581602200 55,6 7.01 70.1
4 SMP NEGERI 4 SATU ATAP BP MANDOGE N 164612000 54,2 6.82 68.2
5 SMP NEGERI 1 BANDAR PULAU N 1371361264 66,5 7.24 72.4
6 SMP NEGERI 2 BANDAR PULAU N 227004086 50,2 5.76 57.6
7 SMP NEGERI 3 BANDAR PULAU N 120006000 52,8 6.14 61.4
SMP NEGERI 4 SATU ATAP BANDAR
8 N 63231000 50,6 6.43 64.3
PULAU
9 SMP NEGERI 1 AEK KUASAN N 1039534000 65,6 6.82 68.2
10 SMP NEGERI 1 PULAU RAKYAT N 1716909720 59,2 6.76 67.6
11 SMP NEGERI 2 PULAU RAKYAT N 648737563 60,1 6.88 68.8
12 SMP NEGERI 3 PULAU RAKYAT N 1916739976 69,8 7.48 74.8
13 SMP NEGERI 1 SEI KEPAYANG N 602365119 60,2 7.41 74.1
14 SMP NEGERI 2 SEI KEPAYANG N 546450472 60,1 6.57 65.7
15 SMP NEGERI 3 SEI KEPAYANG N 547601465 61,4 7.32 73.2
16 SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI N 691766100 58,2 6.19 61.9
17 SMP NEGERI 2 TANJUNG BALAI N 147770000 55,4 6.48 64.8
18 SMP NEGERI 1 SIMP.EMPAT N 785500000 62,8 6.55 65.5
19 SMP NEGERI 2 SIMP.EMPAT N 584206528 63,1 6.92 69.2
20 SMP NEGERI 3 SIMP.EMPAT N 380146000 61,3 6.15 61.5
21 SMP NEGERI 1 AIR BATU N 1233272450 67,2 7.19 71.9
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten
Asahan, 2009
22 SMP NEGERI 2 AIR BATU N 114514000 60,1 7.09 70.9
23 SMP NEGERI 3 AIR BATU N 688432400 68,0 7.21 72.1
24 SMP NEGERI 1 BUNTU PANE N 259439400 58,6 6.18 61.8
25 SMP NEGERI 2 BUNTU PANE N 662968500 60,2 7.12 71.2
26 SMP NEGERI 1 MERANTI N 602365419 65,8 7.16 71.6
27 SMP NEGERI 2 MERANTI N 607377400 69,1 8.09 80.9
28 SMP NEGERI 1 SEI BALAI N 368205000 60,5 6.79 67.9
29 SMP NEGERI 1 AIR JOMAN N 608252350 69,8 7.55 75.5
30 SMP NEGERI 2 AIR JOMAN N 120070000 60,4 6.62 66.2
31 SMP NEGERI 2 KISARAN N 985600000 72,8 8.44 84.4
32 SMP NEGERI 4 KISARAN N 1060159464 68,2 7.03 70.3
33 SMP NEGERI 5 KISARAN N 802000000 67,3 7.21 72.1
34 SMP NEGERI 1 KISARAN N 1672000000 70,1 7.92 79.2
35 SMP NEGERI 3 KISARAN N 1605000000 70,0 7.12 71.2
36 SMP NEGERI 6 KISARAN N 1536000000 75,1 8.18 81.8
37 SMP NEGERI 7 KISARAN N 1417304500 69,8 8.02 80.2
JUMLAH / RATA - RATA NEGERI 7.03 70.3
38 SMP PTPN IV BP MANDOGE S 290439658 62,6 7.06 70.6
39 SMP UMUM SENTOSA S 280250350 64,0 7.13 71.3
40 SMP TRIYADIKAYASA S 101688000 58,2 6.63 66.3
41 SMP HARAPAN S 96794000 54,6 6.84 68.4
42 SMP Swt Saniah Aek Songsongan S 39900000 54,6 6.43 64.3
43 SMP KARYA BARGOT S 57348000 50,2 6.06 60.6
44 SMP SWADAYA PULAU RAKYAT S 70252000 58,9 6.2 62
45 SMP RK MATAMUN S 54936000 55,2 6.67 66.7
46 SMP HKBP PARDOMUAN S 83854000 54,2 5.64 56.4
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten
Asahan, 2009
47 SMP DAERAH SIMPANG EMPAT S 66196000 60,4 6.87 68.7
48 SMP AMAL BAKTI S 42108000 52,3 7.14 71.4
49 SMP ISLAMIYAH S 50200000 64,2 7.74 77.4
50 SMP DAERAH AIR BATU S 26320000 55,4 7.07 70.7
51 SMP YAPENDAK S 272400000 52,6 6.63 66.3
52 SMP YAPIM S 36200000 52,8 6.54 65.4
53 SMP DAERAH BUNTU PANE S 20400000 50,1 6.28 62.8
54 SMP AL WASHLIYAH 15 S 30100000 50,3 6.72 67.2
55 SMP MUHAMMADIYAH 38 S 18500000 50,0 6.59 65.9
56 SMP DHARMA PUTRA S 100208000 54,2 7.03 70.3
57 SMP BINA BAKTI S 30500000 52,0 6.84 68.4
58 SMP TAMAN SISWA S.DAMAI S 49050000 58,4 7.42 74.2
59 SMP TAMAN SISWA RAWANG S 38232000 52,4 6.9 69
60 SMP KESATUAN S 40500000 56,2 7.1 71
61 SMP AL WASHLIYAH 10 S 20100000 52,4 7.83 78.3
62 SMP AL WASHLIYAH 22 S 75048000 50,1 6.81 68.1
63 SMP BINA BUDAYA S 16800000 50,3 6.85 68.5
64 SMP Swasta MERANTI S 68400000 50,2 7.89 78.9
65 SMP DAERAH AIR JOMAN S 59826000 50,3 6.61 66.1
66 SMP MUHAMMADIYAH 37 S 71053750 51,4 6.78 67.8
67 SMP MUHAMMADIYAH 23 S 16800000 50,3 5.43 54.3
68 SMP METHODIST 2 S 276720000 60,2 7.75 77.5
69 SMP TAMANSISWA KISARAN S 401432000 56,3 7.43 74.3
70 SMP PANTI BUDAYA KISARAN S 188000000 64,2 7.68 76.8
71 SMP DIPONEGORO KISARAN S 360800000 66,3 8.09 80.9
72 SMP AL WASHLIYAH 7 S 47727150 48,6 5.61 56.1
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten
Asahan, 2009
73 SMP DAAR ULUUM S 1116700000 66,2 8.14 81.4
74 SMP MUHAMMADIYAH 22 KISARAN S 358779000 56,4 7.5 75
75 SMP DAERAH KISARAN S 187648500 50,2 7.25 72.5
76 SMP NASIONAL KISARAN S 79053900 50,0 7.52 75.2
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten
Asahan, 2009
Lampiran 2 : Regression (Biaya Pendidikan thd Mutu Hasil Belajar)
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 APBS_BP_X . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .409a .167 .156 .57730
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4.944 1 4.944 14.835 .000a
Residual 24.662 74 .333
Total 29.606 75
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Lampiran 3 : Model 2
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 APBS_BP_X . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: KBM_MPBM_Z
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .758a .575 .569 4.54267
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2066.890 1 2066.890 100.160 .000a
Residual 1527.054 74 20.636
Total 3593.944 75
a. Predictors: (Constant), APBS_BP_X
b. Dependent Variable: KBM_MPBM_Z
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Lampiran 4 : Model 3
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 KBM_MPBM_Z . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .581a .338 .329 .51483
a. Predictors: (Constant), KBM_MPBM_Z
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.993 1 9.993 37.700 .000a
Residual 19.614 74 .265
Total 29.606 75
a. Predictors: (Constant), KBM_MPBM_Z
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009
Lampiran 4 : Model 3
Variables Entered/Removedb
Variables
Model Variables Entered Removed Method
a
1 KBM_MPBM_Z . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .581a .338 .329 .51483
a. Predictors: (Constant), KBM_MPBM_Z
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 9.993 1 9.993 37.700 .000a
Residual 19.614 74 .265
Total 29.606 75
a. Predictors: (Constant), KBM_MPBM_Z
b. Dependent Variable: UN_MHB_Y
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Syamsudin : Pengaruh Biaya Pendidikan Terhadap Mutu Hasil Belajar Melalui Mutu Proses Belajar Mengajar Pada
Sekolah Menengah Pertama Di Kabupaten Asahan, 2009