Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 23.04.154 00 1/4

Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Tangerang
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 04 April 2016
dr. FERIYANSYAH
NIP. 197912202007011010

PENGERTIAN Ketentuan yang mengatur tata cara pencegahan dan


penanggulangan kebakaran.

TUJUAN Mengupayakan keamanan dan kelestarian fungsi gedung beserta


seluruh fasilitasnya untuk keselamatan pasien, karyawan dan
seluruh pengunjung.

KEBIJAKAN 1. Undang undang nomor I tahun 1970 tentang Keselamatan


Kerja
2. Keputusan menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/KPTS/1985
tentang Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran Pada Bangunan Gedung
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
448/Menkes/SK/VI/1997 tentang Pembentukan Tim Kesehatan
Penanggulangan Korban Bencana disetiap Rumah Sakit.

PROSEDUR I. Pencegahan kebakaran


1. Upaya penanggulangan kebakaran di RSUD Kota
Tangerang dilakukan dengan menguatamakan
pencegahan dini terjadinya kebakaran.
2. Setiap karyawan yang mengetahui adanya gejala
kebakaran harus melakukan upaya pencegahan agar api
tidak membesar dengan melakukan sebagai berikut :
- Memadamkan api apabila terlatih menggunakan Alat
Pemadam Api
Ringan (APAR)
- Meminta bantuan petugas terlatih untuk
SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 23.04.154 00 2/4

memadamkan api
- Menggunakan karung atau kain basah untuk
memadamkan api yang
masih kecil
- Memberitahu karyawan lain
3. Setiap karyawan dilarang merokok ditempat kerja
termasuk seluruh areal Rumah Sakit.
4. Petugas rumah sakit yang tidak memahami cara
penggunaan APAR hars segera menginformasikan kepada
petugas satuan pengamanan (Satpam) yang terdekat.

II. Fasilitas dan peralatan


1. Fasilitas penanggulangan kebakaran di RSUD Kota
Tangerang adalah sebagai berikut :
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
- Hidran
- Sprinkler
2. Jumlah danjenis fasilitas dan sarana penanggulangan
kebakaranmengacu kepada Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 02/KPTS/1985 tentang Ketentuan
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada
Gedung.
3. Pemeriksaan fasilitas dan sarana penanggulangan
kebakaran dilakukan secara berkala dan senantiasa
ditinjau ketersediaannnya.
4. Satpam bertanggung jawa dalam pememliharaan fasilitas
dan sarana penanggulangan kebakaran.
5. Fasilitas penyelamatan pada kebakaran menggunakan
tangga darurat dan tandu
III. Alarm kebakaran
1. Suatu kebakaran di dalam gedung RSUD Kota Tangerang
SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 23.04.154 00 3/4

akan ditandai dengan adanya alarm kebakaran.


2. Setiap petugas yang mendengar alarm kebakaran harus
waspada dan menghentikan kegiatan dan melaksanakan
prosedur standar.
3. Setiap petugas rumah sakit harus diwajibkan
melaksanakan prosedur tanggap darurat apabila
mendengar alarm kebakaran.
IV. Sistem komunikasi
1. Dalam rangka menanggulangi gejala kebakaran sesegera
mungkin dapat menggunakan komunikasi melalui telepon
atau radio komunikasi
2. Setiap petugas harus mengetahui alur system komunikasi
agar dapat dilakukan penanggulangan secara cepat dan
efektif
3. Komunikasi mengunakan telepon dipergunakan oleh
petugas rumah sakit yang bukan anggota satpam
4. Radio komunikasi dipergunakan oleh satpam
V. Organisasi penanggulangan kebakaran
1. Penanggulangan kebakaran di RSUD Kota Tangerang
dilaksanakan oleh stuan pengamanan (satpam) dengan
dibantu leh karyawan lain yan terlatih.
2. Satpam melakukan penanggulangan pertama kebakaran,
selanjutnya dilakukan oleh Suku Dinas/Dinas Pemadam
Kebakaran
3. Dalam rangka penanggulangan korban bencana maka
satpam dibantu oelh Tim Penanggulangan Korban
Bencana yang bertugas memberikan penanganan medis
bagi korban kebakaran.
VI. Mobilisasi
1. Dalam rangka penanggulangan kebakaran dapat
dilakukan mbilisasi tenaga, fasilitas dan peralatan
SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 23.04.154 00 4/4

2. Mobilisasi tenaga atas perintah kepala satpam, ketia Tim


penanggulangan Korban Bencana atau Manajemen
Rumah Sakit.
3. Mobilisasi dilakukan dalam rangka pelakasanaan evakuasi
dan penanggulangan korban kebakaran.
4. Pengaturan mobilisasi tenaga dilaksanakan dengan
prosedur tersendiri.
VII.Evakuasi
1. Berdasarkan pada luasnya daerah rumah sakir yang
mengalami kebakaran maka dapat dilakukan 2 jenis
evakuasi korban yaitu :
- Evakuasi skala kecil adalah proses evakuasi yang
hanya meliputi satu
lantai.
- Evakuasi skala besar adalah proses evakuasi yang
mencakup seluruh
penghuni rumah sakit
2. Evakuasi skala kecil dilakukan pada kebakaran yang
terbatas pada satu bagian/ruang/kantor.
3. Evakuasi sakal besar dilakukan apabila terjadi kebakaran
yang meluas sampai mencakup 2 atau lebih lantai.
4. Evakuasi dapat dilakukan setelah dipertimbangkan
kebakaran tidak dapat teratasi.

UNIT TERKAIT - Seluruh Unit

Anda mungkin juga menyukai