Anda di halaman 1dari 8

44

BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

penelitian kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif adalah pendekatan penelitian

yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan peneliti untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data/kualitatif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi (Sugiyono,

2012:9).
Menurut Sugiyono (2012:24-25), pendekatan kualitatif digunakan ketika

permasalahan yang akan diteliti masih belum ditentukan secara pasti. Atau dapat

dikatakan masih abu-abu. Selain itu, kualitatif juga digunakan untuk memastikan

kebenaran teori dengan apa yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, dengan

adanya penelitian secara kualitatif maka peneliti akan terjun langsung kepada

obyek yang akan diteliti. Juga dengan menggunakan teknik analisis wawancara

sumber maka penelitian akan langsung dapat menjadi jelas karena dibahas secara

rinci oleh narasumber yang bersangkutan, sehingga data dapat dipastikan akurat.

Namun, tentunya juga akan diuji kredibilitasnya sebelum penelitian tersebut

dinyatakan berakhir.
Peneliti memilih untuk menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

karena metode tersebut merupakan metode yang paling tepat digunakan untuk

memperoleh data yang mendalam mengenai rumusan masalah yang diteliti, yakni

tentang Identifikasi Pemborosan Dengan Pendekatan Lean Warehousing Dan


45

Usulan Perbaikan Dengan Program 5S Pada Gudang CV Nuranech Jaya Gemilang

Sidoarjo.
3.2 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah adalah suatu batasan penelitian yang

digunakan untuk menjelaskan fokus penelitian agar tidak melebar pada masalah

yang lain mengingat kompleksitas yang dihadapi. Pembatasan masalah ini

bertujuan agar penelitian lebih terfokus pada pokok permasalahan. Batasan

penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan di gudang CV Nuranech Jaya Gemilang sebagai

tempat penyimpanan dan pengelolaan produk bahan kimia.


2. Pembahasan hanya pada pemborosan yang terjadi pada proses gudang di

CV Nuranech Jaya Gemilang berupa tujuh jenis pemborosan.


3. Pembahasan hanya sebatas rancangan atau usulan.
4. 5S audit checklist pada area gudang merupakan hasil penilaian pemilik dan

bagian gudang CV Nuranech Jaya Gemilang dari wawancara dan

observasi penulis mengacu pada jurnal-jurnal pendukung.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah:

1. Data primer
Data primer adalah data utama penelitian yang berupa penjelasan dan

keterangan yang diberikan oleh pihak internal perusahaan, baik secara

lisan ataupun tertulis, serta observasi lapangan terhadap aktivitas

warehousing.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data pelengkap yang didapat dari hasil studi pustaka

yang diperoleh dari sumber-sumber tertulis, literatur, dan artikel yang

berhubungan dengan rumusan masalah penelitian. Data sekunder juga

dapat data primer yang diperoleh dari pihak lain atau data primer yang
46

telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pengumpul data primer atau

pihak lain.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data


Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada perolehan informasi

langsung dari objek penelitian dan tidak adanya pembatasan antara penelitian

dengan objek penelitian. Prosedur yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah sebagai berikut:

1. Survei pendahuluan
Survey pendahuluan adalah langkah awal yang dilakukan untuk

memahami kondisi nyata dari obyek penelitian, dari survei ini mengetahui

lebih dalam mengenai proses bisnis yang dilakukan dan mengetahui

permasalahan serta tujuan penelitian pada CV Nuranech Jaya Gemilang.


2. Studi pendahuluan
Pada tahap ini penulis melakukan pencatatan atau pengumpulan data

terhadap objek penelitian secara langsung. Studi lapangan ini dilakukan

untuk mengetahui dan memahami kondisi nyata dari obyek penelitian

yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan serta melihat secara

langsung mengenai proses warehousing. Studi lapangan ini dilakukan

dengan cara:
a) Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan

langsung pada permasalahan yang diteliti. Observasi dikhususkan

untuk melihat proses aliran warehousing dan bermanfaat dalam

memberikan informasi tambahan serta sebagai bukti pendukung dalam

analisis masalah.
b) Wawancara
47

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan permasalahan untuk

memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.


c) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data dari berbagai

laporan-laporan dan catatan-catatan perusahaan yang digunakan untuk

menganalisis permasalahan yang diteliti.


3. Studi kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan suatu teknik pengumpulan data informasi

yang berkaitan dengan materi penelitian dan dapat dijadikan sebagai acuan

serta mendukung di dalam menyelesaikan permasalahan yang telah

diidentifikasi, baik dalam bentuk media cetak maupun elektronik.


4. Triangulasi Data
Yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil

wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330 dalam

Kurniawan 2014).
Triangulasi yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Triangulasi sumber, triangulasi dengan sumber artinya

membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu

informasi yang diperoleh dalam penelitian kualitatif. Dengan

triangulasi sumber peneliti membandingkan hasil setiap hasil

wawancara dari responden yang berhubungan langsung dengan

gudang. Hasil wawancara bersifat saling melengkapi dan juga

sebagai bentuk cross check untuk penentuan pemborosan.


2. Triangulasi metode pengumpulan data, triangulasi metode

pengumpulan data merupakan penggunaan berbagai metode untuk

meneliti suatu hal, seperti metode wawancara, metode observasi,


48

dan mempelajari data sekunder. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan metode wawancara yang ditunjang dengan metode

observasi pada saat wawancara yang dilakukan yaitu wawancara

tidak terstruktur dan wawancara mendalam serta analisis dokumen

dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data disusun oleh peneliti

dengan langkah-langkah yang sistematis.

3.5 Teknik Analisis Data


Kebanyakan data utama dari penelitian kualitatif berbentuk kata-kata

sebagai deskripsi dari keadaan nyata di lapangan daripada kuantitatif. Maka dalam

teknik analisis ini adalah bagaimana memindahkan kata-kata tersebut untuk

dianalisis.
Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan untuk membahas

permasalahan yang telah ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Menggambarkan big picture mapping dari operasional gudang yang

dilakukan CV Nuranech Jaya Gemilang dan melakukan analisis aliran

informasi serta aliran fisiknya.


2. Perhitungan lead time dan value adding time serta presentase value adding

time terhadap lead time untuk mengetahui pemborosan pada aliran gudang.
3. Mengidentifikasi pemborosan pada gudang, yaitu pemborosan dalam hal

transportasi, persediaan, pergerakan, waktu tunggu, proses berlebihan,

produksi berlebihan dan cacat produk dengan kuisoner pembobotan tujuh

jenis pemborosan.
4. Memberi skor atau penilaian dalam 5S audit checklist area gudang CV

Nuranech Jaya Gemilang.


49

5. Merancang usulan perbaikan untuk mengeliminasi pemborosan pada

gudang melalui program 5S.


6. Tahap pemberian simpulan dan saran.

3.6 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian yang sistematis diperlukan dalam memecahkan

permasalahan penelitian untuk mencapai hasil penelitian yang baik. Tahapan

penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Melakukan survei pendahuluan. Survei pendahuluan ini dilakukan untuk

memiliki gambaran awal tentang permasalahan yang akan diangkat

peneliti.
2. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah sesuai dengan hasil survei

pendahuluan.
3. Penetapan tujuan berdasarkan rumusan masalah.
4. Melaksanakan studi lapangan sekaligus studi kepustakaan. Hal-hal yang

berkaitan dengan studi lapangan adalah peneliti melakukan kajian-kajian

di lapangan dengan cara melakukan observasi dan wawancara. Studi

kepustakaan untuk mendukung studi lapangan dilakukan dengan cara

mencari jurnal dan buku pendukung yang berhubungan dengan lean dan

5S.
5. Penggambaran big picture mapping untuk mengetahui aliran fisik dan

aliran informasi pada alur gudang.


6. Perhitungan lead time dan value adding serta prosentase value adding time

terhadap lead time untuk mengetahui jumlah aktivitas pemborosan pada

alur gudang.
7. Identifikasi pemborosan pada gudang berdasarkan tujuh jenis pemborosan

yang telah diidentifikasi.


50

8. Memberi skor atau penilaian dalam 5S audit checklist pada gudang.


9. Merancang usulan perbaikan untuk mengeliminasi pemborosan pada

gudang dengan menggunakan program 5S secara berurutan, yaitu seiri,

seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke.


10. Pembuatan simpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan.
51

Mulai

Studi pendahuluan

Perumusan masalah

Penentuan tujuan penelitian

Studi lapangan Studi kepustakaan

Membuat big picture mapping

Menghitung lead time dan value adding time

Mengidentifikasi pemborosan pada gudang

Menilai dengan 5S audit checklist

Membuat program 5S untuk gudang

Simpulan dan saran

Selesai

Gambar 3.1 Bagan tahapan penelitian


Sumber: Data primer

Anda mungkin juga menyukai