PENDAHULUAN
pekerjaan pegawai memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan suatu organisasi.
Dengan melakukan penilaian prestasi kerja akan diketahui apakah pegawai tersebut
sudah bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan organisasi. Selain sebagai bahan
evaluasi bagi organisasi, penilaian ini juga dapat digunakan sebagai bahan
Penilaian hasil pekerjaan pegawai negeri sipil, biasanya dilakukan pada setiap
akhir tahun oleh atasan langsung pegawai yang bersangkutan. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 46 tahun 1979, penilaian tersebut dituangkan dalam bentuk Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan atau yang dikenal dengan DP3. Karena dinilai tidak
mampu mengukur pencapaian kinerja (prestasi kerja) pegawai dan sudah tidak sesuai
lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan hukum dalam pembinaan Pegawai
Negeri Sipil, DP3 kemudian disempurnakan menjadi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
ditetapkan dan diundangkan pada tahun 2011, peraturan Penilaian Prestasi Kerja
Berbeda dengan peraturan DP3 sebelumnya yang cenderung tidak objektif dan
menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja PNS bertujuan untuk menjamin objektifitas
pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier
yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Penilaian prestasi kerja dilakukan
unsur dalam penilaian prestasi kerja dalam peraturan ini terdiri dari Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) yang berisi target pekerjaan yang harus dicapai dalam 1 (satu) tahun dan
dibuat pada awal tahun yang disetujui oleh atasan langsung, dan perilaku kerja yang
meliputi aspek orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerja sama serta
pekerjaan pegawai yang selama ini terjebak dalam formalitas belaka, bukan berdasarkan
kondisi sebenaranya yang terjadi. Sehingga hasil penilaian tersebut tidak dapat
digunakan sebagai data yang akurat untuk menentukan kebijakan yang seharusnya
kinerja PNS di Indonesia masih buruk. Stigma negatif seperti malas, berkinerja rendah,
dan tidak disiplin masih terus melekat pada diri PNS. Kondisi ini juga diakui oleh
yang menilai kinerja PNS semakin memburuk meskipun anggarannya setiap tahun terus
20160607150019-78-136426/menteri-pan-rb-kinerja-pns-makin-buruk-anggaran-naik-
terus/; 31 Maret 2017). Hal ini juga terjadi pada Pemerintah Kabupaten Way Kanan
sebagaimana yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan Bustam
Hadori pada pembukaan Diklat Penilaian Prestasi Kerja PNS Kabupaten Way Kanan
bahwa masih banyak terdengar kritikan masyarakat mengenai kinerja PNS yang belum
efektif dan efisien serta kualitas pelayanan yang masih jauh dari harapan meskipun
pemerintah telah berupaya untuk memperbaiki kinerja PNS melalui pembinaan PNS
Penilaian Prestasi Kerja PNS. Salah satunya adalah dengan melaksanakan Pendidikan
dan Pelatihan tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS setiap tahunnya. Pelatihan ini
penilaian prestasi kerja mengingat masih banyak PNS yang masih mengalami kesulitan
Jumlah PNS di Kabupaten Way Kanan pada tahun 2016 mencapai 5833 orang
yang tersebar di 14 kecamatan dengan akses jalan dan informasi yang belum memadai.
oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan di atas, seharusnya dapat terlihat dalam
penilaian prestasi kerja para PNS yang bersangkutan. Namun data PNS yang
46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil telah mampu
memberikan perubahan yang lebih baik terhadap sistem penilaian kinerja PNS?