Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi Pemerintahan merupakan salah satu cabang dari bidang akuntansi yang
sudah cukup lama dikenal di negara-negara maju, khususnya di amerika serikat. Praktik
akuntansi pemerintahan yang dikenal di Indonesia lebih banyak bersumber pada ICW
(indische Comptabiliteits Wet), yang dalam hal ini tidak terlepas dari keterkaitannya dengan
pelaksanaan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).

Ruang lingkup objek yang dipelajari dari akuntansi pemerintahan ialah bidang
akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan dan lembaga-lembaga lainnya yang
tidak bertujuan mencari laba. Kegiatan pemerintah tidak dimaksudkan unutk mendapatkan
laba kemudian tujuan utama kegiatan pemerintah ialah untuk memberikan jasa-jasanya bagi
masyarakat dan unutk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat secara sosial.

Dilihat dari segi teori akuntansi, menurut Lalu Hendry Yujana secara fungsional teori dan
praktek akuntansi pemerintahan dapat dibedakan ke dalam tiga bidang, yaitu :

1. Teori dan praktek akuntansi bisnis (Business Accounting);


2. Teori dan praktek akuntansi organisasi yang tidak mencari laba (Non Profit
Organization), dan akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting);
3. Teori dan prkatek akuntansi sosial (Social Accounting).

Karakteristik Akuntansi Pemerintahan

Pada dasarnya akuntansi pemeirntahan adalah suatu prosedur akuntansi yang telah
disusun sedemikian rupa agar dapat dilakukan monitoring (pemantauan) secara terus-menerus
terhadap pelaksasnaan anggaran dengan tujuan agar dapat diketahui cara penciptaan,
pengurusan dan pemantauan terhadap kepatuhan penggunaan dana. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pada dasarnya yang menjadi objek dalam bidang akuntansi pemerintahan adalah dana.
Sehingga akuntansi pemerintahan seringkali disebut dengan istilah akuntansi dana.

Karakteristik akuntansi pemerintahan sebagai berikut:

1. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnuya


perusahaan, maka pencatatan pribadi tidak perlu dilakukan
2. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem
akuntansi negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahannya
berbeda antara suatu negara dengan negara yang lainnya.
3. Fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, mengolong-golongkan,
meringkas dan melaporkan pelaksanaan anggaran negara, maka penyelenggaraan
akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengeurusan keuangan
negara serta sistem anggaran negara.

Tujuan Akuntansi Pemerintahan

Menurut American Accounting Association, tujuan akuntansi untuk setiap bentuk organisasi
adalah:

1. Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya yang


terbatas, termasuk pengidentifikasian terhadap berbagai keputusan penting dan
penentuan sasaran serta tujuan organisasi.
2. Pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia dan bahan baku secara efektif.
3. Pengurusan dan pelaporan penyimpanan berbagai sumber daya.
4. Pemberian kontribusi agar dapat tercapai efektivitas organisasi, baik unutk organisasi
yang mencari laba maupun tidak, dalam rangka memenuhi kebutuhan serta
permintaan seluruh masyarakat unutk tujuan pengendalian sosial.

Bentuk-bentuk organisasi pemerintahan dan organisasi non profit sebagai berikut:

1. Pemerintahan (Governmental): pemerintah pusat, pemerintah daerah, kecamatan,


kelurahan.
2. Lembaga-lembaga pendidikan (Educational): TK, SD, SMP, SMA, Akademi dan
Universitas.
3. Kesehatan dan kesejahteraan (Health dan Welfare): rumah sakit, puskesmas, PMI, dan
panti asuhan.
4. Lembaga-lembaga keagamaan (Religious): gereja, masjid, dan lain-lain.
5. Lembaga Amal (Charitable): Rumah zakat, yayasan amal bakti muslim, dan lain-lain
6. Lembaga penyumbang Dana (Foundations): organisasi yang memberikan bantuan di
berbagai lembaga pendidikan, keagamaan atau lemabag amal.
Daftar Pustaka

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/akuntansipemerintahan/bab1-
akuntansipemerintahandanruanglingkupnya.pdf (diakses pada kamis 2 Maret 2017)

Anda mungkin juga menyukai