Ket :
1.1 & 0.06 = skala awal saat eusin dimasukkan ke tabung skala respirometer
Pengamatan respirasi pada tumbuhan ini digunakan beberapa variabel. Variabel yang
dipilih dan digunakan pada praktikum kali ini adalah perbedaan umur tanaman. Tanaman yang
digunakan yaitu kecambah kacang hijau umur 1 hari dan umur 2 hari. Tujuan dibedakannya
umur tanaman ini adalah untuk membandingkan laju respirasi antara keduanya. Perlakuan pada
kedua umur kecambah sama yaitu ditimbang dengan berat 6 gram dan diberikan interval waktu
20 menit untuk melihat aktivitas respirasi yang akan dibahas berikutnya.
Kecambah berumur 1 hari memiliki laju respirasi 0.01 mm/20 menit atau 0.0005 mm/s.
Kecambah berumur 2 hari memiliki laju respirasi 0.06 mm/ 20 menit atau 0.003 mm/s. Pada
kedua kecambah yang berbeda umurnya memiliki selisih laju respirasi. Kecambah 2 hari lebih
cepat respirasinya daripada kecambah 1 hari. Hal ini disebabkan karena kecambah yang berumur
2 hari aktivitas pertumbuhannya cepat. Aktivitas respirasi dengan pertumbuhan memiliki
korelasi, yaitu metabolisme pada tumbuhan merupakan respirasi dan respirasi sendiri
menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan pada respirasi tersebut digunakan tanaman untuk
proses pertumbuhan.
Selisih laju respirasi dari kedua umur kecambah tidak signifikan, hanya selisih 0.0025
mm/menit. Kondisi ini disebabkan umur daun yang digunakan hanya berjarak 1 hari saja,
sehingga tidak terlihat signifikan perbedaan laju respirasi keduanya.
Kesimpulan (semnetara) :